Thursday, September 15, 2016

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA KELAS V SD … TAHUN PELAJARAN … DALAM MENJELASKAN PESAWAT SEDERHANA



BAB I
PENDAHULUAN


A.       Latar Belakang Masalah
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar  menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan IPA diarahkan untuk inkuiri  dan berbuat sehingga dapat membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar.
IPA diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan manusia melalui pemecahan masalah-masalah yang dapat diidentifikasikan.  Penerapan IPA perlu dilakukan secara bijaksana agar tidak berdampak buruk terhadap lingkungan.  Di tingkat SD/MI diharapkan ada penekanan pembelajaran Salingtemas (Sains, lingkungan, teknologi,  dan masyarakat) yang diarahkan pada pengalaman belajar untuk merancang dan membuat suatu karya melalui penerapan konsep IPA dan kompetensi  bekerja ilmiah secara bijaksana. 
Pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri ilmiah (scientific inquiry) untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah serta mengkomunikasikannya sebagai aspek penting kecakapan hidup. Oleh karena itu pembelajaran IPA di SD/MI menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah.
Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) IPA di SD/MI merupakan standar minimum yang secara nasional harus dicapai oleh peserta didik dan menjadi acuan dalam pengembangan kurikulum di setiap satuan pendidikan. Pencapaian SK dan KD didasarkan pada pemberdayaan peserta didik untuk membangun kemampuan, bekerja ilmiah, dan pengetahuan sendiri yang difasilitasi oleh guru.
Dalam silabus mata pelajaran IPA untuk kelas V semester 2 SD … tahun pelajaran … terdapat standar kompetensi nomor 5 yaitu “Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi, serta fungsinya” dengan kompetensi dasar nomor 5.2 yaitu “Menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat pekerjaan lebih mudah dan lebih cepat”. SK dan KD tersebut dapat dijabarkan menjadi indikator-indikator sebagai berikut:
-     Memahami cara kerja tuas
-     Memahami prinsip-prinsip bidang miring
-     Memahami cara kerja katrol
-     Memahami prinsip-prinsip cara kerja roda berporos.
Menurut hasil penelitian awal, kegiatan menjelaskan materi pesawat sederhana dilaksanakan guru dan siswa masih banyak kekurangannya. Guru tidak memberikan pertanyaan pembuka yang memancing rasa ingin tahu siswa dan tidak menjelaskan materi dengan baik. Sedangkan pada aspek lain, guru tidak melaksanakan kegiatan memberi rangsangan supaya siswa aktif dan gairah berpikir, tidak memberikan pertanyaan-pertanyaan (tugas) untuk menanamkan fakta-fakta yang telah dipelajari memberikan penjelasan terhadap persoalan-persoalan, tidak menggunakan bermacam-macam sumber belajar, tidak membina suasana yang responsif di antara siswa, tidak melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan investigasi, tidak melaksanakan kegiatan untuk melatih siswa dalam berkomunikasi, tidak melaksanakan kegiatan untuk melatih siswa dalam bekerja sama, tidak ada kegiatan diskusi.
Kinerja guru di atas berdampak pada perilaku siswa kelas V ketika mengikuti pelajaran. Dari 19 orang siswa kelas V, hanya ≤ 25% siswa saja yang sudah aktif berpikir dalam setiap kegiatan, bersungguh-sungguh dalam mengerjakan tugas, dapat berkomunikasi dengan lancar, berani bertanya kepada guru/teman, mampu bekerja sama, antusias dalam kegiatan diskusi, dan percaya diri dalam presentasi dan hanya 26% – 50% siswa yang merespons pertanyaan pembuka dan konsentrasi dalam menyimak penjelasan guru.
Perilaku siswa di atas berpengaruh pada kemampuan siswa kelas V dalam menjelaskan pesawat sederhana. Kemampuan mereka masih tergolong rendah. Bahkan, sebagian kecil siswa tidak mampu menjawab pertanyaan yang mudah sekalipun. Walaupun nilai sebagian kecil siswa sudah melebihi KKM, namun sebagian besar siswa mendapatkan nilai di bawah KKM. Analisis terhadap hasil belajar siswa menyatakan bahwa 3 orang siswa (15,8%) memperoleh nilai 70, 12 orang siswa (63,2%) memperoleh nilai 60, 3 orang siswa (15,8%) memperoleh nilai 50, dan 1 orang siswa (5,3%) yang memperoleh nilai 40.  Hal ini menunjukkan bahwa dari 19 orang siswa kelas V hanya 3 orang saja yang mendapat nilai ≥ 70. Ini berarti bahwa ketuntasan belajar hanya 15,79% saja dengan tingkat penguasaan materi 58,95%. 
Dari hasil analisa terhadap kondisi awaldapat diketahui bahwa siswa lemah dalam setiap indikator tujuan pembelajaran menjelaskan pesawat sederhana. Dari hasil pengamatan yang dilakukan peneliti, terdapat beberapa fakta yang diperoleh, yaitu:
-       Strategi pembelajaran yang dipakai oleh peneliti kurang sesuai untuk mengajar IPA.
-       Siswa masih terlihat kurang fokus terhadap materi.
-       Nilai siswa pada saat test awal masih rendah, masih banyak siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM yang ditentukan sekolah.
-       Perhatian siswa tidak fokus terhadap pelajaran.
Berdasarkan kelemahan-kelemahan yang teridentifikasi di pra siklus, peneliti memutuskan untuk menerapkan pembelajaran menjelaskan pesawat sederhana berbasis inkuiri di kelas V SD Negeri 5 Gardujaya. Kegiatan akan fokus dalam menggunakan pembelajaran berbasis inkuiri dimana pembelajaran dimulai dengan pertanyaan pembuka yang memancing rasa ingin tahu siswa, melibatkan siswa secara aktif, berkomunikasi, bekerja berpasangan atau dalam kelompok, dan mendiskusikan berbagai gagasan. Selain itu, siswa diminta menjawab permasalahan, menggunakan bermacam-macam sumber belajar, dan lain sebagainya. Diharapkan dengan menggunakan pembelajaran berbasis inkuiri kemampuan siswa kelas V dalam menjelaskan pesawat sederhana dapat meningkat dengan signifikan.
Berkaitan dengan fenomena di atas peneliti melakukan sebuah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul PENERAPAN Pembelajaran Berbasis Inkuiri UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA Kelas V SD … tahun pelajaran … DALAM Menjelaskan pesawat sederhana.
B.        Rumusan Masalah
Pokok permasalahan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.    Apakah pembelajaran berbasis inkuiri dapat meningkatkan kemampuan siswa kelas V SD … tahun pelajaran … dalam menjelaskan pesawat sederhana?
2.    Bagaimana proses pembelajaran berbasis inkuiri dalam upaya meningkatkan kemampuan siswa kelas V SD … tahun pelajaran … dalam menjelaskan pesawat sederhana?
C.        Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk:
1.    Untuk mengetahui efektivitas penerapan pembelajaran berbasis inkuiri dalam upaya meningkatkan kemampuan siswa kelas V SD … tahun pelajaran … dalam menjelaskan pesawat sederhana.
2.    Untuk mengetahui proses pembelajaran berbasis inkuiri dalam upaya meningkatkan kemampuan siswa kelas V SD … tahun pelajaran … dalam menjelaskan pesawat sederhana.
D.      Kontribusi Hasil Penelitian
Adapun kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.      Bagi Lembaga
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan motivasi untuk menggunakan strategi, model, atau metode pembelajaran yang lebih bervariasi.
2.      Bagi Pengembangan Ilmu Pengetahuan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah varian khazanah ilmu pengetahuan metode pengajaran.
3.      Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadikan pengalaman yang berharga untuk dapat diterapkan di dunia pendidikan.
4.      Bagi siswa
Hasil penelitian ini diharapkan memberikan warna dan suasana baru dalam belajar di kelas sehingga siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan sukses.
5.      Bagi guru
Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi salah satu pertimbangan guru kelas dalam menentukan model pembelajaran yang bervariasi dalam proses belajar mengajar yang efektif.
6.      Bagi masyarakat
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bentuk pengabdian kepada masyarakat, khususnya guru SD, untuk mencoba menerapkan pembelajaran berbasis inkuiri dalam pembelajaran IPA.




Dokumen ini dalam bentuk Microsoft Word 2007. Anda bisa mendapatkan full dokumen PTK ini dengan memesan melalui sms ke 085-294-176-789. Kemudian mentransfer biaya pengiriman sebesar Rp. 50.000 ke nomor rekening BNI 0330900914. Setelah itu, dokumen segera dikirim ke alamat email anda.
Full dokumen berisi:
1.        Bagian awal (halaman judul, halaman Pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, abstrak)
2.        Bab 1 – 5
3.        Lampiran 1            : Surat Permohonan Izin Penelitian
4.        Lampiran 2            : Surat Izin Penelitian
5.        Lampiran 3            : Berita Acara Seminar PTK
6.        Lampiran 4            : Daftar Nama Siswa
7.        Lampiran 5            : Daftar Hadir Siswa
8.        Lampiran 6            : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pra Siklus
9.        Lampiran 7            : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I
10.    Lampiran 8            : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II
11.    Lampiran 9            : Materi Pembelajaran
12.    Lampiran 10          : Lembar Observasi Kinerja Guru Pra Siklus
13.    Lampiran 11          : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus I
14.    Lampiran 12          : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus II
15.    Lampiran 13          : Lembar Observasi Perilaku Siswa Pra Siklus
16.    Lampiran 14          : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus I
17.    Lampiran 15          : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus II
18.    Lampiran 16          : Lembar Kerja Siswa Pra Siklus
19.    Lampiran 17          : Lembar Kerja Siswa Siklus I
20.    Lampiran 18          : Lembar Kerja Siswa Siklus II
21.    Lampiran 19          : Riwayat Penulis
22.    Lampiran 20          : Foto Kegiatan



0 comments:

Post a Comment