bab I
pendahuluan
1.1
Latar Belakang
Masalah
Kemampuan yang dimiliki oleh manusia
merupakan bekal yang sangat pokok. Kemampuan ini telah berkembang selama
berabad-abad yang lalu untuk memperkaya diri dan untuk mencapai perkembangan
kebudayaan yang lebih tinggi. Oleh sebab itu, pendidikan di Indonesia diharapkan dapat
mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara yang memiliki komitmen kuat
dan konsisten untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dalam silabus mata pelajaran PKn untuk
kelas I SD Negeri … terdapat standar kompetensi nomor 2 yaitu ”Membiasakan tertib di rumah dan di sekolah”
dengan kompetensi dasar nomor 2.2 yaitu ”Melaksanakan
tata tertib di rumah dan di sekolah”. SK dan KD ini
menghasilkan indikator-indikator sebagai tujuan pembelajaran, yaitu:
°
Melaksanakan tata tertib di rumah
°
Melaksanakan tata tertib di sekolah
Hasil observasi
terhadap proses pembelajaran sehari-hari di kelas I SD Negeri … menunjukkan
bahwa guru tidak melaksanakan langkah-langkah pembelajaran dengan efektif.
Pembelajaran melaksanakan tata tertib di rumah dan di sekolah ini tidak menarik
perhatian siswa kelas I, tidak ada pembentukkan kelompok-kelompok siswa, dan tidak
menumbuhkan semangat dan motivasi siswa. Dalam pembelajaran ini, guru lebih
banyak berada di depan kelas, tidak memantau siswanya dengan cara mendatangi
setiap meja mereka.
Kinerja guru di
atas berdampak negatif kepada perilaku siswa kelas I ketika proses pembelajaran
berlangsung. Siswa tidak mengalami perubahan tingkah laku, baik yang menyangkut
pengetahuan, keterampilan maupun sikap. Pembelajaran ini membuat siswa tidak
berani mengungkapkan pendapatnya. Siswa merasa bosan karena siswa tidak diberi
kesempatan untuk berinteraksi dan berdiskusi lebih dekat dengan guru dan
temannya sehingga mereka tidak dapat memahami karakter masing-masing. Kurangnya
kesempatan membuat mereka kurang aktif karena mereka belajar dalam sebuah
situasi klasikal yang tradisional dimana guru berperan dominan dalam proses
pembelajaran. Hal ini membuat hilang antusiasme mereka dan berkurangnya
motivasi karena tidak terciptanya suasana yang kompetitif bagi siswa. Dari
23 siswa kelas I, hanya ≤ 25% yang siap
untuk belajar, aktif dalam apersepsi, antusias terhadap kegiatan pembelajaran,
memiliki keinginan untuk bertanya, dan mengungkapkan pendapat. Sedangkan aspek
lain seperti menjawab sapaan guru dengan salam, antusiasme terhadap materi
pembelajaran, memperhatikan penjelasan guru, dan kejujuran siswa dalam
mengerjakan tes hanya 26% – 50% siswa saja.
Kondisi awal
proses pembelajaran melaksanakan tata tertib di rumah dan di sekolah tidak menyebabkan
siswa mendapat pemahaman dan pengalaman yang berarti sehingga tujuan
pembelajaran tidak tercapai dengan maksimal. Di akhir pembelajaran, siswa sangat kesulitan untuk menyelesaikan tes/
ulangan sehingga sebagian besar siswa kelas I mendapat nilai di bawah KKM. Jumlah
siswa kelas I yang mendapat nilai sama dengan dan di atas batas KKM hanya 3 orang saja (13.0%). Sedangkan jumlah siswa yang mendapat nilai
kurang dari batas KKM adalah 20 siswa. Ini berarti bahwa ketuntasan belajar
hanya 13%
saja dengan penguasaan materi 55.7%.
Salah satu strategi
pembelajaran yang sesuai adalah strategi meja bundar. Pembelajaran melaksanakan
tata tertib di rumah dan di sekolah melalui strategi meja bundar dapat membuat
siswa kelas I tertarik perhatiannya. Kegiatan-kegiatan disusun, direncanakan,
dan dilaksanakan supaya dapat menumbuhkan semangat dan motivasi mereka untuk
belajar. Selain itu, siswa kelas I mendapat kesempatan untuk berinteraksi dan
berdiskusi lebih dekat dengan guru dan temannya sehingga mereka dapat memahami
karakter masing-masing. Dalam pembelajaran ini, guru lebih banyak berada di
depan kelas, memantau siswanya dengan cara mendatangi setiap meja mereka. Dalam
pembelajaran ini, siswa harus dilatih untuk berani mengungkapkan pendapatnya
dengan memberikan kesempatan seluas-luasnya untuk supaya mereka aktif di kelas.
Hal ini dapat menumbuhkan antusiasme dan memotivasi mereka karena akan tercipta
suasana yang kompetitif yang sehat bagi siswa.
Dengan
menggunakan strategi meja bundar dalam pembelajaran melaksanakan tata tertib di
rumah dan di sekolah diharapkan dapat mengubah perilaku siswa kelas I menjadi
positif lagi terhadap pembelajaran. Atas dasar alasan di atas, peneliti tertarik
untuk memakai strategi meja bundar untuk meningkatkan kemampuan melaksanakan tata tertib di rumah dan di
sekolah
siswa kelas I SD Negeri … dengan
mengadakan suatu penelitian dengan judul PENERAPAN STRATEGI MEJA BUNDAR UNTUK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MELAKSANAKAN TATA
TERTIB DI RUMAH DAN DI SEKOLAH SISWA
KELAS I SD NEGERI ….
1.2
Rumusan Masalah
Dalam penelitian
ini ada dua pokok masalah yang diketengahkan. Pokok-pokok masalah tersebut
dirumuskan sebagai berikut.
1.
Apakah
strategi meja bundar dapat meningkatkan kemampuan melaksanakan tata tertib di rumah dan di sekolah siswa kelas I SD Negeri …?
2.
Bagaimanakah
proses pembelajaran melaksanakan tata
tertib di rumah dan di sekolah melalui strategi meja bundar di kelas I SD Negeri …?
1.3
Tujuan
Penelitian
Tujuan yang
ingin dicapai dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut.
1.
Untuk
mengetahui efektifitas strategi meja bundar dalam meningkatkan kemampuan melaksanakan tata tertib di rumah dan di
sekolah siswa kelas I SD Negeri ….
2.
Untuk
mendeskripsikan proses pembelajaran melaksanakan
tata tertib di rumah dan di sekolah melalui strategi meja
bundar di kelas I SD Negeri ….
1.4
Kontribusi Hasil
Penelitian
Hasil penelitian
ini memberikan kontribusi kepada guru dan siswa. Guru dan siswa beroleh teori
khusus tentang cara penyajian bahan pembelajaran PKn yang disajikan dengan
menggunakan strategi meja bundar. Teori tersebut adalah penting bagi guru dan
siswa sehingga apabila refleksinya telah dimiliki, diharapkan guru dan siswa
secara praktis dapat mempraktikkannya dalam proses belajar mengajar materi yang
sama secara sinergis sehingga diperoleh pencapaian tujuan pembelajaran yang
lebih baik. Hal itu dapat terwujud bilamana secara teoritis guru dan siswa
memahami dan menguasainya serta melaksanakannya sesuai teori dan aturan
normatif yang ada.
Anda bisa mendapatkan full dokumen PTK
ini dengan memesan melalui alamat email indrafirmansah789@gmail.com dan mentransfer biaya pengiriman
sebesar Rp. 50.000.
Full dokumen berisi:
1.
Bagian awal
(halaman judul, halaman Pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel,
daftar gambar, abstrak)
2.
Bab 1 – 5
3.
Lampiran 1 : Surat
Permohonan Izin Penelitian
4.
Lampiran 2 : Surat Izin Penelitian
5.
Lampiran 3 : Berita
Acara Seminar PTK
6.
Lampiran 4 : Daftar Nama Siswa
7.
Lampiran 5 : Daftar Hadir Siswa
8.
Lampiran 6 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pra Siklus
9.
Lampiran 7 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I
10.
Lampiran 8 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II
11.
Lampiran 9 : Materi Pembelajaran
12.
Lampiran 10 : Lembar Observasi Kinerja Guru Pra Siklus
13.
Lampiran 11 : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus I
14.
Lampiran 12 : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus II
15.
Lampiran 13 : Lembar Observasi Perilaku
Siswa Pra Siklus
16.
Lampiran 14 : Lembar Observasi Perilaku Siswa
Siklus I
17.
Lampiran 15 : Lembar Observasi Perilaku Siswa
Siklus II
18.
Lampiran 16 : Lembar Kerja Siswa Pra Siklus
19.
Lampiran 17 : Lembar Kerja Siswa Siklus I
20.
Lampiran 18 : Lembar Kerja Siswa Siklus II
21.
Lampiran 19 : Riwayat Penulis
22.
Lampiran
20 : Foto Kegiatan
0 comments:
Post a Comment