BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Masalah
Mata pelajaran Biologi dikembangkan melalui
kemampuan berpikir analitis, induktif, dan deduktif untuk menyelesaikan masalah
yang berkaitan dengan peristiwa alam sekitar. Penyelesaian masalah yang
bersifat kualitatif dan kuantitatif dilakukan dengan menggunakan pemahaman
dalam bidang matematika, fisika, kimia dan pengetahuan pendukung lainnya.
Dalam silabus
KTSP untuk mata pelajaran biologi di kelas XII IPA 2 semester pertama SMA …
terdapat standar kompetensi dasar nomor 3 yaitu “Memahami konsep dasar dan
prinsip-prinsip heriditas serta implikasinya pada salingtemas” dengan kompetensi
dasar nomor 3.1 “Menjelaskan konsep
gen, DNA, dan kromosom”. SK dan KD tersebut dapat
dijabarkan menjadi indikator-indikator sebagai tujuan pembelajaran. Beberapa di
antaranya adalah sebagai berikut:
- Mengetahui
struktur dan fungsi DNA
- Menganalisis
struktur dan fungsi RNA
- Menjelaskan
konsep gen
-
Memahami substansi penyusun
kromosom
Data
awal penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran menjelaskan konsep gen, DNA, dan
kromosom di kelas XII IPA 2 SMA ... masih kurang optimal. Guru masih menggunakan metode konvensional dimana peran guru sangat
dominan, guru menjadi pusat pembelajaran. Pembelajaran ini
hanya bersifat teoritis dan abstrak. Sedangkan siswa ditempatkan sebagai objek
belajar yang berperan sebagai penerima informasi secara pasif. Siswa lebih
banyak belajar secara individual dengan menerima, mencatat dan menghafal materi
pelajaran. Siswa kurang mendapat kesempatan untuk memantapkan
kemampuannya dalam menjelaskan konsep gen, DNA, dan kromosom.
Kurang
optimalnya kinerja guru pada pra siklus berpengaruh negatif terhadap perilaku siswa kelas XII IPA 2. Dari 38 orang siswa kelas XII IPA 2,
hanya sebagian kecil saja (≤ 25%) yang semangat dalam
kerja kelompok, bertanggung jawab dan mandiri dalam mengerjakan tugas, menerima
dengan iklas hasil penilaian guru, aktif dan cakap dalam menerapkan
koreksi-koreksi yang diberikan guru. Sedangkan pada aspek lain, hanya 26% – 50%
siswa saja yang konsentrasi dalam menyimak penjelasan guru, aktif dalam
bertanya, dan cakap dalam memahami contoh yang diberikan guru.
Kinerja guru dan perilaku siswa yang kurang optimal berpengaruh
negatif terhadap kemampuan siswa dalam menjelaskan konsep gen, DNA, dan
kromosom. Hal ini terlihat dari perolehan nilai tes awal yang kurang memuaskan.
Dari data tes awal dapat diketahui bahwa sebagian besar siswa kelas XII IPA 2
mendapat nilai di bawah 75 (KKM). Dari jumlah siswa
kelas XII IPA 2 sebanyak 38 orang, yang mendapat nilai sama dengan dan di atas
KKM hanya 5 orang saja. Ini berarti bahwa ketuntasan belajar hanya mencapai
13.2% saja dengan tingkat penguasaan materi sebesar 68.2%.
Data awal menunjukkan adanya kelemahan dalam kinerja
guru, perilaku siswa kelas XII IPA 2, dan kemampuan siswa kelas XII IPA 2
dalam menjelaskan konsep gen, DNA, dan kromosom. Untuk mengatasi kendala tersebut, guru pengajar harus meningkatkan
kinerjanya dengan memilih pendekatan,
metode, dan strategi pembelajaran yang efektif dan sesuai dengan materi
dan kondisi siswa kelas XII IPA 2 sehingga diharapkan perilaku siswa dapat
lebih positif dan kemampuan mereka dalam menjelaskan konsep gen, DNA, dan
kromosom dapat meningkat dengan signifikan.
Salah satu
pendekatan yang sesuai dengan materi ini adalah pendekatan kontekstual. Pendekatan kontekstual
memprioritaskan kegiatan membentuk pengetahuan siswa (kontruktivisme),
bertanya (questioning), memberi
contoh (modelling), membentuk
kelompok (learning community),
memberi tugas (inquiri discovery),
menilai
sebenarnya (authentic assessment),
dan melaksanakan refleksi (reflection). Pembelajaran
kontekstual menempatkan siswa kelas XII IPA 2 sebagai subjek belajar, artinya siswa
berperan aktif dalam setiap proses pembelajaran menjelaskan konsep gen, DNA, dan
kromosom
dengan cara menemukan dan menggali sendiri materi pelajaran. Dengan melaksanakan
langkah-langkah pembelajaran kontekstual di atas diharapkan dapat meningkatkan
kinerja guru menjadi lebih baik.
Dengan menggunakan pendekatan
kontekstual, siswa belajar menjelaskan konsep gen, DNA, dan kromosom melalui kegiatan
kelompok, seperti kerja kelompok, berdiskusi, saling menerima dan memberi.
Pembelajaran dikaitkan dengan kehidupan nyata secara riil sehingga siswa kelas
XII IPA 2 memiliki kemampuan menjelaskan konsep gen, DNA, dan kromosom berdasarkan
pengalaman. Selain
itu, pendekatan kontekstual diharapkan dapat mempertebal rasa
tanggung jawab, melatih kemandirian, menambah semangat mengejar prestasi,
menambah keaktifan dan kecakapan, dan membuat siswa mengetahui secara nyata
penerapan konsep gen, DNA, dan kromosom dalam kehidupan sehari-hari.
Diharapkan penggunaan pendekatan kontekstual
dapat meningkatkan kualitas kinerja guru dan perilaku
siswa kelas XII IPA 2 sehingga kemampuan siswa dalam menjelaskan
konsep gen, DNA, dan kromosom dapat ikut meningkat dengan signifikan.
Berkaitan
dengan fenomena di atas peneliti melaksanakan sebuah penelitian tindakan kelas
dengan judul Penerapan Pendekatan Kontekstual untuk Meningkatkan Kemampuan Menjelaskan
Konsep Gen, DNA, dan Kromosom Siswa Kelas XII IPA
2 SMA ….
B.
Rumusan Masalah
Pokok permasalahan penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1.
Bagaimanakah penerapan pendekatan kontekstual untuk meningkatkan kemampuan menjelaskan
konsep gen, DNA, dan kromosom siswa
kelas XII IPA 2 SMA …?
2.
Apakah pendekatan
kontekstual dapat meningkatkan kemampuan menjelaskan konsep gen, DNA, dan kromosom siswa kelas XII IPA 2 SMA …?
C.
Tujuan
Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk:
1.
Mendeskripsikan pendekatan
kontekstual untuk
meningkatkan kemampuan menjelaskan konsep gen, DNA, dan kromosom siswa kelas XII IPA 2 SMA ...
2.
Mengetahui efektifitas pendekatan
kontekstual untuk meningkatkan kemampuan menjelaskan konsep gen, DNA, dan kromosom siswa kelas XII IPA 2 SMA …
D. Kontribusi
Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini dapat memberikan
kontribusi positif terhadap perkembangan pembelajaran di sekolah. Di antaranya
adalah sebagai berikut:
1.
Bagi Pengembangan Ilmu Pengetahuan
Hasil penelitian ini dapat menambah varian
khazanah ilmu pengetahuan tentang bagaimana menggunakan pendekatan/ metode
pengajaran yang sesuai, efektif, dan efesien.
2.
Bagi Lembaga SMA …
Penerapan pendekatan
kontekstual ini diharapkan dapat dijadikan alternatif pendekatan, model, atau metode pembelajaran di sekolah
sehingga lebih kaya dan bervariasi.
3.
Bagi Peneliti
Dengan melaksanakan penelitian ini, peneliti
mendapat pengalaman yang berharga untuk dapat diterapkan di dunia pendidikan.
Selain itu, hasil penelitian ini dapat menjadi bukti bahwa pendekatan
kontekstual efektif untuk meningkatkan kemampuan menjelaskan konsep gen, DNA, dan kromosom siswa kelas XII IPA 2 SMA ….
4.
Bagi siswa kelas XII IPA 2 SMA …
Hasil penelitian ini diharapkan bisa
memberikan alternatif bagi cara belajar siswa yang berwarna dan penuh suasana
positif sehingga siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan sukses. Pendekatan kontekstual juga bisa digunakan dalam
menguasai materi lain dan mata pelajaran lain.
5.
Bagi guru-guru lain
Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi
salah satu pertimbangan guru, khususnya guru pengajar biologi, dalam menentukan
pendekatan, metode, model pembelajaran yang akan dipakai dalam proses belajar
mengajar.
Dokumen ini dalam bentuk Microsoft
Word 2007. Anda bisa mendapatkan full dokumen PTK ini dengan memesan melalui sms ke
085-294-176-789. Kemudian mentransfer biaya pengiriman
sebesar Rp. 50.000 ke nomor rekening BNI 0330900914. Setelah itu, dokumen segera dikirim ke alamat email anda.
Full dokumen berisi:
1.
Bagian awal (halaman judul, halaman Pengesahan, kata pengantar, daftar
isi, daftar tabel, daftar gambar, abstrak)
2.
Bab 1 – 5
3.
Lampiran
1 : Surat Permohonan Izin Penelitian
4.
Lampiran
2 : Surat Izin Penelitian
5.
Lampiran
3 : Berita Acara Seminar PTK
6.
Lampiran
4 : Daftar Nama Siswa
7.
Lampiran
5 : Daftar Hadir Siswa
8.
Lampiran
6 : Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Pra Siklus
9.
Lampiran
7 : Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Siklus I
10.
Lampiran
8 : Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Siklus II
11.
Lampiran
9 : Materi Pembelajaran
12. Lampiran 10 : Lembar Observasi Kinerja Guru Pra Siklus
13. Lampiran 11 : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus I
14. Lampiran 12 : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus II
15. Lampiran 13 : Lembar Observasi Perilaku Siswa Pra Siklus
16. Lampiran 14 : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus I
17. Lampiran 15 : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus II
18.
Lampiran
16 : Lembar Kerja Siswa Pra Siklus
19.
Lampiran
17 : Lembar Kerja Siswa Siklus I
20.
Lampiran
18 : Lembar Kerja Siswa Siklus II
21.
Lampiran
19 : Riwayat Penulis
22.
Lampiran 20 :
Foto Kegiatan
0 comments:
Post a Comment