BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Berbahasa pada
dasarnya adalah proses interaktif komunikatif yang menekankan pada aspek-aspek bahasa.
Kemampuan memahami aspek-aspek tersebut sangat menentukan keberhasilan dalam
proses komunikasi. Aspek-aspek bahasa tersebut antara lain keterampilan
menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Secara karakteristik, keempat
keterampilan itu berdiri sendiri, namun dalam penggunaan bahasa sebagai proses
komunikasi tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain. Hal ini menunjukkan
bahwa bahasa merupakan keterpaduan dari beberapa aspek.
Salah satu aspek
keterampilan berbahasa yang terdapat dalam silabus bahasa Indonesia sekolah
dasar kelas IV SD … adalah keterampilan membaca. Keterampilan membaca selalu
ada dalam setiap tema pembelajaran. Hal tersebut membuktikan pentingnya
penguasaan keterampilan membaca.
Membaca,
terutama membaca intensif dan membaca pemahaman bukanlah sebuah kegiatan yang
pasif. Sebenarnya, pada peringkat yang lebih tinggi, membaca itu, bukan sekedar
memahami lambang-lambang tertulis, melainkan pula memahami, menerima, menolak,
membandingkan dan meyakini pendapat-pendapat yang ada dalam bacaan. Membaca
pemahaman inilah yang dibina dan dikembangkan secara bertahap pada sekolah
(Tompubolon, 1987:65).
Pada kenyataan
di lapangan menunjukkan bahwa keterampilan membaca intensif siswa kelas IV SD ….
masih cukup memprihatinkan. Hal tersebut dimungkinkan karena siswa tidak
benar-benar memahami teks yang mereka baca. Melihat kenyataan tersebut di atas,
peneliti tertarik untuk meneliti masalah tersebut guna mencari solusi
alternatif bagi masalah tersebut. Salah satu solusi adalah dengan diterapkannya
teori skema dalam pembelajaran membaca intensif. Pembelajaran membaca intensif
menggunakan teori skema merupakan salah satu upaya tepat karena dengan teori
skema siswa harus menghubungkan
pengalaman dan pengetahuannya dengan berbagai informasi yang ada dalam
teks yang mereka baca.
Menurut Sujana
(1988:59) langkah-langkah pembelajaran menggunakan teori skema adalah sebagai
berikut:
1)
bersikap
positif terhadap apa yang diketahui murid jadikanlah apa yang telah diketahui
murid itu sebagai batu loncatan atau jembatan dalam usaha menolong
mengembangkan konsep-konsep yang diperlukan,
2)
menggunakan
analogi, perbandingan, bahkan kalau perlu, perbandingan metaforis untuk
menjembatani apa yang telah mereka ketahui dengan hal-hal baru atau asing, dan
3)
memberikan
contoh sebanyak-banyaknya mengenai konsep yang baru itu.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas,
peneliti tertarik untuk melaksanakan penelitian tindakan kelas yang berjudul PENERAPAN Teori skema UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN sISWA Kelas IV SD … tahun pelajaran …. dalam membaca intensif.
1.2
Rumusan Masalah
Dalam
penelitian ini peneliti mencoba mencari jawaban atas pertanyaan berikut ini:
1.
Apakah teori skema efektif meningkatkan kemampuan kelas IV SD … dalam membaca
intensif?
2.
Bagaimana proses pembelajaran dengan menerapkan teori
skema pada kelas IV SD …?
1.3
Tujuan Penelitian
Tujuan yang
ingin dicapai dalam penelitian ini ada tiga, yaitu:
1.
Untuk mengetahui efektivitas penerapan teori skema dalam meningkatkan kemampuan membaca intensif siswa kelas IV SD ….
2.
Untuk mengetahui proses pembelajaran Bahasa Indonesia
dengan menerapkan teori skema pada kelas IV SD …..
1.4
Kontribusi Penelitian
Ada dua
manfaat dalam penelitian ini, yakni manfaat teoritis dan manfaat praktis.
1)
Manfaat Teoritis
Secara umum
penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan pemikiran terhadap teori
pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar khususnya untuk meningkatkan kemampuan
siswa dalam membaca intensif.
2)
Manfaat Praktis
Dari segi
praktis, penelitian ini bermanfaat bagi peneliti, guru-guru kelas sekolah dasar, siswa sekolah dasar, dan
peneliti-peneliti lain sebagai pemerhati perkembangan pembelajaran bahasa
Indonesia di sekolah dasar.
°
Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat dipakai untuk mengetahui
efektivitas teori skema untuk meningkatkan kemampuan siswa kelas IV SD …. dalam membaca intensif.
°
Bagi guru-guru, laporan penelitian tindakan kelas ini
menjadi bukti bahwa teori dapat
digunakan untuk meningkatkan kualitas dan hasil pembelajaran di sekolah dasar, khususnya
dalam pembelajaran membaca intensif.
°
Adapun bagi siswa,
hasil penelitian ini memberikan solusi bagi masalah yang mereka hadapi dalam
belajar khususnya dalam membaca intensif.
°
Bagi peneliti-peneliti lain, laporan penelitian ini
dapat digunakan sebagai bahan perbandingan dan referensi untuk penelitian-penelitian
yang membahas topik yang sama.
Dokumen ini dalam bentuk Microsoft
Word 2007. Anda bisa mendapatkan full dokumen PTK ini dengan memesan melalui sms ke
085-294-176-789. Kemudian mentransfer biaya pengiriman
sebesar Rp. 50.000 ke nomor rekening BNI 0330900914. Setelah itu, dokumen segera dikirim ke alamat email anda.
Full dokumen berisi:
1.
Bagian awal (halaman judul, halaman Pengesahan, kata pengantar, daftar
isi, daftar tabel, daftar gambar, abstrak)
2.
Bab 1 – 5
3.
Lampiran
1 : Surat Permohonan Izin Penelitian
4.
Lampiran
2 : Surat Izin Penelitian
5.
Lampiran
3 : Berita Acara Seminar PTK
6.
Lampiran
4 : Daftar Nama Siswa
7.
Lampiran
5 : Daftar Hadir Siswa
8.
Lampiran
6 : Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Pra Siklus
9.
Lampiran
7 : Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Siklus I
10.
Lampiran
8 : Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Siklus II
11.
Lampiran
9 : Materi Pembelajaran
12. Lampiran 10 : Lembar Observasi Kinerja Guru Pra Siklus
13. Lampiran 11 : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus I
14. Lampiran 12 : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus II
15. Lampiran 13 : Lembar Observasi Perilaku Siswa Pra Siklus
16. Lampiran 14 : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus I
17. Lampiran 15 : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus II
18.
Lampiran
16 : Lembar Kerja Siswa Pra
Siklus
19.
Lampiran
17 : Lembar Kerja Siswa Siklus I
20.
Lampiran
18 : Lembar Kerja Siswa Siklus II
21.
Lampiran
19 : Riwayat Penulis
22.
Lampiran 20 :
Foto Kegiatan
0 comments:
Post a Comment