BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Sejalan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, sosiologi lahir sebagai disiplin ilmu yang
senantiasa mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Sosiologi merupakan ilmu
yang mempelajari aktivitas sosial di masyarakat, proses sosial yang terjadi,
dan dampak sosial yang ditimbulkan. Seiring dengan diberlakukannya otonomi
daerah, sosiologi diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan
dan perkembangan suatu wilayah. Melalui kajian sosiologi, siswa diharapkan
dapat mempelajari hubungan masyarakat, individu dalam interaksi sosial, nilai,
dan norma, serta penerapan sosiologi dalam menghadapi berbagai macam persoalan
sosial. Disiplin ilmu sosiologi senantiasa memandang setiap fenomena di
masyarakat dari sudut pandang hubungan yang dinamis. Sesuai dengan konsep
pembelajaran, siswa diharapkan dapat melakukan proses pemahaman dan penelaahan
sosiologi secara konstruktif, aktif, dan kreatif.
Dalam silabus kurikulum 2013 untuk mata
pelajaran sosiologi di kelas XI semester 1 SMA … tahun pelajaran … terdapat
kompetensi dasar nomor 3.1 yaitu “Memahami tinjauan Sosiologi dalam mengkaji
pengelompokkan sosial dalam masyarakat”. Kompetensi dasar tersebut dapat
dijabarkan menjadi indikator-indikator pembelajaran sebagai berikut:
3.1.1
3.1.2
3.1.3
3.1.4
3.1.5
|
Menjelaskan pengertian kelompok sosial
Mengemukakan ciri-ciri kelompok sosial
Mengemukakan pembentukan kelompok sosial
Menyebutkan klasifikasi kelompok
social
Memahami pembentukan norma kelompok
|
Namun,
kegiatan
observasi yang dilakukan pada awal penelitian menghasilkan informasi terkait kondisi awal pembelajaran
meliputi kinerja guru, keterampilan siswa, dan
kemampuan siswa kelas XI IIS 1 dalam mengkaji pengelompokkan sosial dalam
masyarakat. Dari data awal dapat diketahui bahwa guru merangsang
keingintahuan siswa terhadap materi, menjelaskan tujuan pembelajaran,
memotivasi siswa, dan menjelaskan materi dengan cukup baik. Namun, guru tidak
memberi kesempatan kepada siswa untuk menghafal materi, tidak memberi
kesempatan kepada siswa untuk mengulang-ulang materi, tidak melakukan
tanyajawab seputar materi, tidak membentuk kelompok siswa, tidak memberi
kesempatan kapada siswa untuk berlatih dalam kelompok, tidak memberi tugas
kelompok, tidak membahas tugas kelompok bersama-sama, dan tidak memberikan
feedback.
Kinerja
guru yang kurang maksimal berpengaruh terhadap keterampilan belajar siswa kelas
XI IIS 1 ketika mengikuti pembelajaran. Dari 39 siswa kelas XI IIS 1, hanya
sebagian kecil (≤ 25%) siswa saja yang semangat, anatusias, aktif, bertanggung
jawab, mampu bekerjasama, mempu berkomunikasi aktif, dan keberanian dalam
belajar tidak terlihat karena guru tidak melaksanakan kegiatan-kegiatan yang
dapat melatih karakter siswa tersebut. Sedangkan pada aspek lain, hanya 26% –
50% siswa kelas XI IIS 1 yang memiliki keingintahuan terhadap materi, memahami
tujuan pembelajaran, dan konsentrasi dalam menyimak penjelasan materi.
Kinerja
guru dan keterampilan belajar siswa yang kurang maksimal dalam proses
pembelajaran menyebabkan sebagian besar siswa kelas XI IIS 1 tidak dapat
mencapai tujuan pembelajaran. Sebagian besar siswa kelas XI IIS 1 tidak mampu
mengkaji pengelompokkan sosial dalam masyarakat. Sebagian besar siswa kelas XI
IIS 1 mendapat nilai di bawah 75. Dari 39 siswa kelas XI IIS 1, hanya 5 orang
siswa saja yang mendapat nilai batas minimal (≥ 75). Ini berarti bahwa
ketuntasan belajar hanya 12.82%. Sedangkan sebagian besar siswa kelas XI IIS 1
mendapat nilai di bawah batas minimal sehingga nilai rata-rata kelas
(penguasaan materi) menjadi sangat rendah, yaitu 63.46.
Dari data penelitian yang terkumpul di awal penelitian
dapat disimpulkan bahwa kemampuan
siswa kelas XI IIS 1 dalam mengkaji pengelompokkan sosial dalam masyarakat
sangat lemah. Kompetensi dasar ini kelihatannya sangat sulit dikuasai siswa kelas XI IIS 1. Menurut hasil
analisis, kekurangan pada kinerja guru dalam merencanakan dan melaksanakan
pembelajaran, termasuk dalam memilih metode pembelajaran, menyebabkan
keterampilan belajar siswa kelas XI IIS 1 ketika proses pembelajaran
berlangsung menjadi kurang terasah sehingga sebagian besar dari mereka mendapat
nilai di bawah 75.
Untuk
mengatasi masalah di atas, peneliti memutuskan untuk memberi tindakan
pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan siswa kelas XI IIS 1 dalam mengkaji pengelompokkan sosial dalam masyarakat.
Tindakan yang diambil harus mampu mengatasi kendala-kendala yang ada. Menurut
pendapat peneliti, guru perlu menggunakan metode pembelajaran yang dapat
mempermudah siswa dalam belajar.
Kemudian
peneliti memutuskan untuk menggunakan model ajar berganda karena dengan
menggunakan model ini, siswa akan mendapat dua metode pembelajaran sekaligus
yaitu metode yang berorientasi
proses (audiolingual) dan metode yang berorientasi produk (kooperatif). Model
ajar berganda memiliki kelebihan-kelebihan yang sangat kentara dan bermanfaat
bagi pemahaman hakikat pengajaran. Oleh karena itu, pemaduan unsur-unsur
menonjol dari kedua metode akan lebih bermanfaat daripada mengambil
masing-masing pendekatan secara terpisah padahal telah jelas memiliki sisi
kelemahan seperti yang telah terungkap di atas. Diharapkan, dengan menggunakan
model ajar berganda kemampuan siswa kelas XI IIS 1 dalam mengkaji
pengelompokkan sosial dalam masyarakat dapat meningkat dengan signifikan.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas,
peneliti tertarik untuk melaksanakan penelitian tindakan kelas yang berjudul penerapan model ajar
berganda untuk meningkatkan
kemampuan mengkaji pengelompokkan sosial dalam masyarakat SISWA kelas XI IIS 1 SMA … tahun pelajaran ….
1.2
Rumusan Masalah
Dalam penelitian
ini peneliti mencoba mencari jawaban atas pertanyaan berikut ini:
1.
Apakah model ajar berganda dapat meningkatkan kemampuan
mengkaji pengelompokkan sosial dalam masyarakat siswa
kelas XI IIS 1 SMA … tahun
pelajaran …?
2.
Bagaimanakah
proses pembelajaran model ajar berganda untuk meningkatkan kemampuan mengkaji
pengelompokkan sosial dalam masyarakat siswa kelas XI IIS 1
SMA … tahun pelajaran …?
1.3 Tujuan
Penelitian
Tujuan yang
ingin dicapai dalam penelitian ini, yaitu untuk:
1.
Mengetahui efektifitas model ajar berganda untuk meningkatkan kemampuan mengkaji
pengelompokkan sosial dalam masyarakat siswa kelas XI IIS 1
SMA … tahun pelajaran ….
2.
Mendeskripsikan
proses pembelajaran menggunakan model ajar berganda untuk meningkatkan
kemampuan mengkaji
pengelompokkan sosial dalam masyarakat siswa kelas XI IIS 1
SMA … tahun pelajaran ….
1.4 Kontribusi Hasil Penelitian
Hasil
penelitian ini memberikan kontribusi positif bagi beberapa pihak di antaranya
adalah peneliti, guru-guru sosiologi, siswa, dan peneliti lain.
°
Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat dipakai untuk mengetahui efektifitas model ajar berganda untuk meningkatkan kemampuan mengkaji
pengelompokkan sosial dalam masyarakat siswa kelas XI IIS 1
SMA … tahun pelajaran ….
°
Bagi guru-guru, laporan penelitian tindakan kelas ini
menjadi bukti bahwa model ajar berganda dapat dipakai untuk meningkatkan kemampuan mengkaji
pengelompokkan sosial dalam masyarakat siswa kelas XI IIS 1
SMA … tahun pelajaran ….
°
Adapun bagi siswa,
hasil penelitian ini memberikan solusi bagi masalah yang mereka hadapi dalam
belajar khususnya dalam mengkaji
pengelompokkan sosial dalam masyarakat.
°
Bagi peneliti-peneliti lain, laporan penelitian ini
dapat digunakan sebagai bahan perbandingan dan referensi untuk penelitian-penelitian
yang membahas topik yang sama.
Dokumen ini dalam bentuk Microsoft
Word 2007. Anda bisa mendapatkan full dokumen PTK ini dengan memesan melalui sms ke
085-294-176-789. Kemudian mentransfer biaya pengiriman
sebesar Rp. 50.000 ke nomor rekening BNI 0330900914. Setelah itu, dokumen segera dikirim ke alamat email anda.
Full dokumen berisi:
1.
Bagian awal (halaman judul, halaman Pengesahan, kata pengantar, daftar
isi, daftar tabel, daftar gambar, abstrak)
2.
Bab 1 – 5
3.
Lampiran
1 : Surat Permohonan Izin Penelitian
4.
Lampiran
2 : Surat Izin Penelitian
5.
Lampiran
3 : Berita Acara Seminar PTK
6.
Lampiran
4 : Daftar Nama Siswa
7.
Lampiran
5 : Daftar Hadir Siswa
8.
Lampiran
6 : Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Pra Siklus
9.
Lampiran
7 : Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Siklus I
10.
Lampiran
8 : Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Siklus II
11.
Lampiran
9 : Materi Pembelajaran
12. Lampiran 10 : Lembar Observasi Kinerja Guru Pra Siklus
13. Lampiran 11 : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus I
14. Lampiran 12 : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus II
15. Lampiran 13 : Lembar Observasi Perilaku Siswa Pra Siklus
16. Lampiran 14 : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus I
17. Lampiran 15 : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus II
18.
Lampiran
16 : Lembar Kerja Siswa Pra
Siklus
19.
Lampiran
17 : Lembar Kerja Siswa Siklus I
20.
Lampiran
18 : Lembar Kerja Siswa Siklus II
21.
Lampiran
19 : Riwayat Penulis
22.
Lampiran 20 :
Foto Kegiatan
0 comments:
Post a Comment