Wednesday, August 24, 2016

PENERAPAN MODEL AJAR BERGANDA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGKAJI PENGELOMPOKKAN SOSIAL DALAM MASYARAKAT SISWA KELAS XI IIS 1 SMA … TAHUN PELAJARAN …



BAB I
PENDAHULUAN


1.1    Latar Belakang Masalah
Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sosiologi lahir sebagai disiplin ilmu yang senantiasa mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari aktivitas sosial di masyarakat, proses sosial yang terjadi, dan dampak sosial yang ditimbulkan. Seiring dengan diberlakukannya otonomi daerah, sosiologi diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan dan perkembangan suatu wilayah. Melalui kajian sosiologi, siswa diharapkan dapat mempelajari hubungan masyarakat, individu dalam interaksi sosial, nilai, dan norma, serta penerapan sosiologi dalam menghadapi berbagai macam persoalan sosial. Disiplin ilmu sosiologi senantiasa memandang setiap fenomena di masyarakat dari sudut pandang hubungan yang dinamis. Sesuai dengan konsep pembelajaran, siswa diharapkan dapat melakukan proses pemahaman dan penelaahan sosiologi secara konstruktif, aktif, dan kreatif.
Dalam silabus kurikulum 2013 untuk mata pelajaran sosiologi di kelas XI semester 1 SMA … tahun pelajaran … terdapat kompetensi dasar nomor 3.1 yaitu “Memahami tinjauan Sosiologi dalam mengkaji pengelompokkan sosial dalam masyarakat”. Kompetensi dasar tersebut dapat dijabarkan menjadi indikator-indikator pembelajaran sebagai berikut:
3.1.1
3.1.2
3.1.3
3.1.4
3.1.5
Menjelaskan pengertian kelompok sosial
Mengemukakan ciri-ciri kelompok sosial
Mengemukakan pembentukan kelompok sosial
Menyebutkan klasifikasi kelompok social
Memahami pembentukan norma kelompok
Namun, kegiatan observasi yang dilakukan pada awal penelitian menghasilkan informasi terkait kondisi awal pembelajaran meliputi kinerja guru, keterampilan siswa, dan kemampuan siswa kelas XI IIS 1 dalam mengkaji pengelompokkan sosial dalam masyarakat. Dari data awal dapat diketahui bahwa guru merangsang keingintahuan siswa terhadap materi, menjelaskan tujuan pembelajaran, memotivasi siswa, dan menjelaskan materi dengan cukup baik. Namun, guru tidak memberi kesempatan kepada siswa untuk menghafal materi, tidak memberi kesempatan kepada siswa untuk mengulang-ulang materi, tidak melakukan tanyajawab seputar materi, tidak membentuk kelompok siswa, tidak memberi kesempatan kapada siswa untuk berlatih dalam kelompok, tidak memberi tugas kelompok, tidak membahas tugas kelompok bersama-sama, dan tidak memberikan feedback.
Kinerja guru yang kurang maksimal berpengaruh terhadap keterampilan belajar siswa kelas XI IIS 1 ketika mengikuti pembelajaran. Dari 39 siswa kelas XI IIS 1, hanya sebagian kecil (≤ 25%) siswa saja yang semangat, anatusias, aktif, bertanggung jawab, mampu bekerjasama, mempu berkomunikasi aktif, dan keberanian dalam belajar tidak terlihat karena guru tidak melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dapat melatih karakter siswa tersebut. Sedangkan pada aspek lain, hanya 26% – 50% siswa kelas XI IIS 1 yang memiliki keingintahuan terhadap materi, memahami tujuan pembelajaran, dan konsentrasi dalam menyimak penjelasan materi.
Kinerja guru dan keterampilan belajar siswa yang kurang maksimal dalam proses pembelajaran menyebabkan sebagian besar siswa kelas XI IIS 1 tidak dapat mencapai tujuan pembelajaran. Sebagian besar siswa kelas XI IIS 1 tidak mampu mengkaji pengelompokkan sosial dalam masyarakat. Sebagian besar siswa kelas XI IIS 1 mendapat nilai di bawah 75. Dari 39 siswa kelas XI IIS 1, hanya 5 orang siswa saja yang mendapat nilai batas minimal (≥ 75). Ini berarti bahwa ketuntasan belajar hanya 12.82%. Sedangkan sebagian besar siswa kelas XI IIS 1 mendapat nilai di bawah batas minimal sehingga nilai rata-rata kelas (penguasaan materi) menjadi sangat rendah, yaitu 63.46.
Dari data penelitian yang terkumpul di awal penelitian dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa kelas XI IIS 1 dalam mengkaji pengelompokkan sosial dalam masyarakat sangat lemah. Kompetensi dasar ini kelihatannya sangat sulit dikuasai siswa kelas XI IIS 1. Menurut hasil analisis, kekurangan pada kinerja guru dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran, termasuk dalam memilih metode pembelajaran, menyebabkan keterampilan belajar siswa kelas XI IIS 1 ketika proses pembelajaran berlangsung menjadi kurang terasah sehingga sebagian besar dari mereka mendapat nilai di bawah 75.
Untuk mengatasi masalah di atas, peneliti memutuskan untuk memberi tindakan pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan siswa kelas XI IIS 1 dalam mengkaji pengelompokkan sosial dalam masyarakat. Tindakan yang diambil harus mampu mengatasi kendala-kendala yang ada. Menurut pendapat peneliti, guru perlu menggunakan metode pembelajaran yang dapat mempermudah siswa dalam belajar.
Kemudian peneliti memutuskan untuk menggunakan model ajar berganda karena dengan menggunakan model ini, siswa akan mendapat dua metode pembelajaran sekaligus yaitu metode yang berorientasi proses (audiolingual) dan metode yang berorientasi produk (kooperatif). Model ajar berganda memiliki kelebihan-kelebihan yang sangat kentara dan bermanfaat bagi pemahaman hakikat pengajaran. Oleh karena itu, pemaduan unsur-unsur menonjol dari kedua metode akan lebih bermanfaat daripada mengambil masing-masing pendekatan secara terpisah padahal telah jelas memiliki sisi kelemahan seperti yang telah terungkap di atas. Diharapkan, dengan menggunakan model ajar berganda kemampuan siswa kelas XI IIS 1 dalam mengkaji pengelompokkan sosial dalam masyarakat dapat meningkat dengan signifikan.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, peneliti tertarik untuk melaksanakan penelitian tindakan kelas yang berjudul penerapan model ajar berganda untuk meningkatkan kemampuan mengkaji pengelompokkan sosial dalam masyarakat SISWA kelas XI IIS 1 SMA … tahun pelajaran ….
1.2         Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini peneliti mencoba mencari jawaban atas pertanyaan berikut ini:
1.    Apakah model ajar berganda dapat meningkatkan kemampuan mengkaji pengelompokkan sosial dalam masyarakat siswa kelas XI IIS 1 SMA tahun pelajaran ?
2.    Bagaimanakah proses pembelajaran model ajar berganda untuk meningkatkan kemampuan mengkaji pengelompokkan sosial dalam masyarakat siswa kelas XI IIS 1 SMA tahun pelajaran ?
1.3    Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, yaitu untuk:
1.    Mengetahui efektifitas model ajar berganda untuk meningkatkan kemampuan mengkaji pengelompokkan sosial dalam masyarakat siswa kelas XI IIS 1 SMA tahun pelajaran .
2.    Mendeskripsikan proses pembelajaran menggunakan model ajar berganda untuk meningkatkan kemampuan mengkaji pengelompokkan sosial dalam masyarakat siswa kelas XI IIS 1 SMA tahun pelajaran .
1.4    Kontribusi Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini memberikan kontribusi positif bagi beberapa pihak di antaranya adalah peneliti, guru-guru sosiologi, siswa, dan peneliti lain.
°       Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat dipakai untuk mengetahui efektifitas model ajar berganda untuk meningkatkan kemampuan mengkaji pengelompokkan sosial dalam masyarakat siswa kelas XI IIS 1 SMA tahun pelajaran .
°       Bagi guru-guru, laporan penelitian tindakan kelas ini menjadi bukti bahwa model ajar berganda dapat dipakai untuk meningkatkan kemampuan mengkaji pengelompokkan sosial dalam masyarakat siswa kelas XI IIS 1 SMA tahun pelajaran .
°       Adapun bagi siswa, hasil penelitian ini memberikan solusi bagi masalah yang mereka hadapi dalam belajar khususnya dalam mengkaji pengelompokkan sosial dalam masyarakat.
°       Bagi peneliti-peneliti lain, laporan penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan perbandingan dan referensi untuk penelitian-penelitian yang membahas topik yang sama.


Dokumen ini dalam bentuk Microsoft Word 2007. Anda bisa mendapatkan full dokumen PTK ini dengan memesan melalui sms ke 085-294-176-789. Kemudian mentransfer biaya pengiriman sebesar Rp. 50.000 ke nomor rekening BNI 0330900914. Setelah itu, dokumen segera dikirim ke alamat email anda.
Full dokumen berisi:
1.        Bagian awal (halaman judul, halaman Pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, abstrak)
2.        Bab 1 – 5
3.        Lampiran 1            : Surat Permohonan Izin Penelitian
4.        Lampiran 2            : Surat Izin Penelitian
5.        Lampiran 3            : Berita Acara Seminar PTK
6.        Lampiran 4            : Daftar Nama Siswa
7.        Lampiran 5            : Daftar Hadir Siswa
8.        Lampiran 6            : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pra Siklus
9.        Lampiran 7            : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I
10.    Lampiran 8            : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II
11.    Lampiran 9            : Materi Pembelajaran
12.    Lampiran 10          : Lembar Observasi Kinerja Guru Pra Siklus
13.    Lampiran 11          : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus I
14.    Lampiran 12          : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus II
15.    Lampiran 13          : Lembar Observasi Perilaku Siswa Pra Siklus
16.    Lampiran 14          : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus I
17.    Lampiran 15          : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus II
18.    Lampiran 16          : Lembar Kerja Siswa Pra Siklus
19.    Lampiran 17          : Lembar Kerja Siswa Siklus I
20.    Lampiran 18          : Lembar Kerja Siswa Siklus II
21.    Lampiran 19          : Riwayat Penulis
22.    Lampiran 20          : Foto Kegiatan



0 comments:

Post a Comment