Wednesday, December 16, 2015

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA KELAS V SD … DALAM MENGIDENTIFIKASI UNSUR CERITA MELALUI METODE KERJA KELOMPOK



BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang Masalah
Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi. Pembelajaran bahasa diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang lain, mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat yang menggunakan bahasa tersebut, dan menemukan serta menggunakan kemampuan analitis dan imaginatif yang ada dalam dirinya.
Dalam silabus mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas V SD … semester 2 tahun pelajaran … terdapat standar kompetensi menyimak, nomor  5. ”Memahami cerita tentang suatu peristiwa dan cerita pendek anak yang disampaikan secara lisan” dengan kompetensi dasar nomor  5.2 “Mengidentifikasi unsur cerita”.  SK dan KD ini menurunkan indikator-indikator pembelajaran sebagai berikut:
°       Mengidentifikasi tokoh dari sebuah cerita yang didengar
°       Mengidentifikasi tema dari sebuah cerita yang didengar
°       Mengidentifikasi latar dari sebuah cerita yang didengar
°       Mengidentifikasi amanat dari sebuah cerita yang didengar
°       Memahami peristiwa yang terjadi dari sebuah cerita yang didengar
Namun, menurut hasil penelitian terhadap kondisi awal pembelajaran mengidentifikasi unsur cerita di kelas V SD Negeri 1 Sadapaingan menyatakan bahwa guru masih menggunakan metode konvensional dimana guru sebagai pusat pembelajaran. Materi mengidentifikasi unsur cerita disampaikan dengan menggunakan metode ceramah. Guru hanya memberikan sedikit kesempatan kepada siswa untuk menguatkan pengetahuan mereka tentang materi. Guru tidak membentuk kelompok  belajar, memberikan tugas kelompok, mengawasi kegiatan kerja kelompok, melakukan penelitian terhadap hasil kerja kelompok, melakukan penelitian terhadap cara bekerja sama siswa, dan tidak memberikan feedback. Sedangkan kegiatan melaksanakan apersepsi, memotivasi siswa, menjelaskan tujuan pembelajaran, menyampaikan materi, memberi contoh, memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya, dan menyimpulkan materi dilaksanakan oleh guru dengan cukup baik.
Kinerja guru di atas berdampak langsung kepada perilaku siswa kelas V ketika mengikuti pembelajaran. Kebanyakan siswa kelas V hanya menyimak apa yang dijelaskan oleh guru tanpa diberi kesempatan untuk dapat menguatkan pemahaman mereka terhadap materi. Dari 30 orang siswa yang ada di kelas V, hanya ≤ 25% saja yang merespons apersepsi, termotivasi untuk belajar, memahami tujuan pembelajaran, antusias dalam menyimak penjelasan guru, berani untuk bertanya, mampu bekerjasama, mampu menghargai pendapat teman, mampu berinteraksi dengan teman, dan bertanggungjawab dalam menelesaikan tugas.
Fakta-fakta di atas mengakibatkan siswa kelas V tidak dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan maksimal. Dari hasil tes dapat diketahui bahwa kebanyakan siswa kelas V mendapat nilai di bawah KKM (di bawah 70). Jumlah siswa yang mendapat nilai sama dengan dan di atas batas KKM adalah 13 orang. Sedangkan jumlah siswa yang mendapat nilai kurang dari batas KKM adalah 17 orang. Ini berarti bahwa dari tes didapatkan hasil yang tidak memuaskan, tampak bahwa ketuntasan belajar hanya 56,67% dengan penguasaan materi 65%.
Berdasarkan data kondisi awal, peneliti menyimpulkan bahwa siswa kelas V kesulitan untuk dapat menguasai kompetensi dasar mengidentifikasi unsur cerita.  Kemudian, peneliti dibantu kedua orang observer berusaha mencari solusi untuk bagaimana supaya siswa mampu menguasai kompetensi dasar mengidentifikasi unsur cerita dengan baik. Peneliti memutuskan untuk memakai metode kerja kelompok. Dengan memakai metode ini, guru dapat membentuk kelompok  belajar, memberikan tugas kelompok, mengawasi kegiatan kerja kelompok, melakukan penelitian terhadap hasil kerja kelompok, melakukan penelitian terhadap cara bekerja sama siswa, dan memberikan feedback. Diharapkan dengan dilaksanakannya langkah-langkah tersebut, perilaku siswa kelas V dapat berubah menjadi lebih positif lagi terhadap pembelajaran sehingga mereka dapat merespons apersepsi, termotivasi untuk belajar, memahami tujuan pembelajaran, antusias dalam menyimak penjelasan guru, berani untuk bertanya, mampu bekerjasama, mampu menghargai pendapat teman, mampu berinteraksi dengan teman, dan bertanggungjawab dalam menyelesaikan tugas.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis melaksanakan penelitian tindakan kelas dengan judul UPAYA mENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA KELAS V SD … DALAM Mengidentifikasi unsur cerita MELALUI Metode Kerja Kelompok.

1.2    Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini peneliti mencoba mencari jawaban atas dua pertanyaan di bawah ini:
1.    Apakah metode kerja kelompok dapat meningkatkan kemampuan siswa kelas V SD …dalam mengidentifikasi unsur cerita?
2.    Bagaimana proses pembelajaran mengidentifikasi unsur cerita dengan menerapkan metode kerja kelompok di kelas V SD …?
1.3    Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1)        Mengetahui efektifitas metode kerja kelompok dalam upaya meningkatkan kemampuan siswa kelas V SD Negeri 1 Sadapaingan dalam mengidentifikasi unsur cerita.
2)        Untuk menjelaskan proses pembelajaran dengan menerapkan metode kerja kelompok dalam pembelajaran mengidentifikasi unsur cerita di kelas V SD ….
1.4    Kontribusi Hasil Penelitian
Kontribusi hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
a)    Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat dipakai untuk mengetahui efektivitas metode kerja kelompok untuk meningkatkan kemampuan siswa kelas V SD … dalam mengidentifikasi unsur cerita.
b)   Bagi guru-guru wali kelas V, laporan penelitian tindakan kelas ini menjadi bukti bahwa metode kerja kelompok dapat digunakan untuk menyelenggarakan pembelajaran yang lebih berkualitas dalam rangka meningkatkan kemampuan siswa dalam mengidentifikasi unsur cerita.
c)    Bagi siswa kelas V SD …, hasil penelitian ini memberikan solusi alternatif bagi masalah yang mereka hadapi dalam belajar khususnya dalam mengidentifikasi unsur cerita.
d)   Bagi peneliti lain, laporan penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan perbandingan penelitian-penelitian di masa mendatang menyangkut pendidikan dasar, mata pelajaran Bahasa Indonesia, metode kerja kelompok, dan mengidentifikasi unsur cerita.


Dokumen ini dalam bentuk Microsoft Word 2007. Anda bisa mendapatkan full dokumen PTK ini dengan memesan melalui sms ke 085-294-176-789. Kemudian mentransfer biaya pengiriman sebesar Rp. 50.000 ke nomor rekening BNI 0330900914. Setelah itu, dokumen segera dikirim ke alamat email anda.

Full dokumen berisi:
1.        Bagian awal (halaman judul, halaman Pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, abstrak)
2.        Bab 1 – 5
3.        Lampiran 1            : Surat Permohonan Izin Penelitian
4.        Lampiran 2            : Surat Izin Penelitian
5.        Lampiran 3            : Berita Acara Seminar PTK
6.        Lampiran 4            : Daftar Nama Siswa
7.        Lampiran 5            : Daftar Hadir Siswa
8.        Lampiran 6            : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pra Siklus
9.        Lampiran 7            : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I
10.    Lampiran 8            : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II
11.    Lampiran 9            : Materi Pembelajaran
12.    Lampiran 10          : Lembar Observasi Kinerja Guru Pra Siklus
13.    Lampiran 11          : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus I
14.    Lampiran 12          : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus II
15.    Lampiran 13          : Lembar Observasi Perilaku Siswa Pra Siklus
16.    Lampiran 14          : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus I
17.    Lampiran 15          : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus II
18.    Lampiran 16          : Lembar Kerja Siswa Pra Siklus
19.    Lampiran 17          : Lembar Kerja Siswa Siklus I
20.    Lampiran 18          : Lembar Kerja Siswa Siklus II
21.    Lampiran 19          : Riwayat Penulis
22.    Lampiran 20          : Foto Kegiatan


Related Posts:

0 comments:

Post a Comment