BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Penguasaan isu
sosial bagi bangsa yang sedang berkembang merupakan salah satu faktor yang
penting. Dalam hubungan dengan program membangunan Indonesia, maka pengetahuan
sosial mendukung program bidang kerjasama internasional, ilmu pengetahuan,
teknologi dan pariwisata.
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan
salah satu mata pelajaran yang diberikan mulai dari SD/MI/SDLB sampai
SMP/MTs/SMPLB. IPS mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan
generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Pada jenjang SD/MI mata
pelajaran IPS memuat materi geografi, sejarah, sosiologi, dan ekonomi. Melalui
mata pelajaran IPS, peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi warga negara
Indonesia yang demokratis dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta
damai.
Siswa SMP kelas
IX dituntut untuk memiliki pemahaman tentang keterkaitan unsur-unsur geografis dan penduduk di kawasan
Asia Tenggara. Dari hasil pengamatan di awal penelitian terhadap kelas
IX A SMP …. didapat data bahwa guru tidak
melaksanakan orientasi
siswa kepada materi ajar sehingga siswa kelas IX A kurang fokus terhadap materi
unsur-unsur geografis dan penduduk di kawasan
Asia Tenggara yang dijelaskan oleh guru. Ketika proses pembelajaran
berlangsung, guru kurang optimal dalam mengorganisasikan siswa kelas IX
A untuk belajar. Hal ini dapat diketahui dengan adanya beberapa siswa yang
melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak ada hubungannya dengan pembelajaran
seperti bermain dengan teman, menulis sesuatu, bahkan ada pula siswa yang asyik
dengan telpon selulernya. Proses
pembelajaran yang tidak optimal tersebut berdampak kurang baik terhadap
perilaku siswa kelas IX A. Kebanyakan siswa hanya menyimak apa yang dijelaskan
oleh guru sehingga dari 30 orang siswa yang ada di kelas IX A, hanya sebagian
kecil (±25%) saja yang mau berpikir kritis dalam mencerna penjelasan guru di
depan kelas dan tetap berani fokus dan bertanggung jawab dalam belajar.
Sedangkan sebagian besar (±75%) tidak dapat fokus lagi karena jenuh dan tidak
antusias dalam mengikuti pelajaran. Selain itu, kegiatan-kegiatan yang
dilakukan guru tidak dapat mengembangkan kemampuan siswa dalam berinteraksi,
berkolaborasi, dan memecahkan masalah.
Fakta-fakta di
atas mengakibatkan sebagian besar siswa kelas IX A tidak dapat mencapai tujuan
pembelajaran. Dari hasil tes dapat diketahui sebagian besar siswa kelas IX A
mendapat nilai di bawah KKM (di bawah 70). Kebanyakan dari mereka tidak dapat
memahami keterkaitan unsur-unsur geografis dan penduduk Malaysia, Singapura,
Vietnam, Thailand, Laos, Filipina, Myanmar, Brunei Darussalam, Kampuchea, dan
Timor Leste. Siswa kelas IX A yang mendapat nilai sama dengan batas
KKM hanya 1 orang saja. Sedangkan jumlah siswa yang mendapat nilai kurang dari
batas KKM adalah 29 orang. Ini berarti bahwa ketuntasan belajar hanya 3,3%
dengan penguasaan materi 61%. Untuk dapat mamahami materi ini, siswa memerlukan
kegiatan yang dapat menguatkan pengetahuan dan merangsang siswa untuk berpikir
kritis.
Pembelajaran
berbasis masalah menyodorkan
suatu masalah untuk dipecahkan oleh siswa dengan melaksanakan tahap kegiatan
yang sistematis seperti mengenalkan siswa kepada masalah,
mengorganisasikan siswa untuk belajar, membimbing penyelidikan individual,
membimbing penyelidikan kelompok, membantu siswa dalam mengembangkan hasil
karya, membantu siswa dalam menyajikan hasil karya, menganalisis proses
pemecahan masalah, dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Dengan menggunakan pembelajaran
berbasis masalah, diharapkan siswa kelas IX A dapat berpikir kritis, berani,
bertanggungjawab, mampu berkomunikasi, mampu berkolaborasi, mampu memecahkan
masalah, dan antusias dalam proses belajar sehingga kemampuan mereka dalam
mendeskripsikan keterkaitan unsur-unsur geografis dan penduduk di kawasan Asia
Tenggara dapat meningkat dengan signifikan.
Berdasarkan latar belakang di atas,
maka penulis tertarik untuk melaksanakan penelitian tindakan kelas dengan judul
upaya peningkatan kemampuan siswa kelas
IX A SMP ….
dalam mendeskripsikan keterkaitan unsur-unsur geografis dan
penduduk di kawasan Asia Tenggara dengan pembelajaran berbasis masalah.
1.2
Rumusan Masalah
Dalam
penelitian ini peneliti mencoba mencari jawaban atas dua pertanyaan di bawah
ini:
1)
Apakah pembelajaran berbasis masalah efektif meningkatkan kualitas pembelajaran keterkaitan unsur-unsur geografis dan penduduk di kawasan Asia Tenggara?, dan
2)
Apakah pembelajaran berbasis
masalah dapat
meningkatkan kemampuan siswa kelas IX A SMP …. dalam mendeskripsikan
keterkaitan unsur-unsur geografis dan penduduk di kawasan Asia Tenggara?
1.3 Tujuan
Penelitian
Tujuan yang
ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1)
Mengidentifikasi
efektifitas pembelajaran berbasis masalah dalam meningkatkan kualitas
pembelajaran keterkaitan unsur-unsur geografis dan penduduk di
kawasan Asia Tenggara di kelas IX A SMP …..
2)
Mengidentifikasi efektivitas pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan
kemampuan siswa kelas IX A SMP …. dalam mendeskripsikan
keterkaitan unsur-unsur geografis dan penduduk di kawasan Asia Tenggara.
1.4 Kontribusi
Hasil Penelitian
Adapun kegunaan penelitian ini adalah sebagai
berikut:
a)
Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat dipakai untuk mengetahui
efektivitas pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan
kemampuan siswa kelas IX A SMP …. dalam mendeskripsikan
keterkaitan unsur-unsur geografis dan penduduk di kawasan Asia Tenggara. Selain itu, dapat diketahui sebesar apa peningkatan
kemampuan siswa tersebut setelah
dilakukan proses pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran
berbasis masalah.
b)
Bagi guru-guru mata pelajaran IPS, laporan
penelitian tindakan kelas ini menjadi bukti bahwa pembelajaran berbasis masalah dapat digunakan untuk menyelenggarakan pembelajaran yang
lebih berkualitas dalam rangka meningkatkan kemampuan siswa dalam mendeskripsikan keterkaitan unsur-unsur geografis dan penduduk di
kawasan Asia Tenggara.
c)
Bagi siswa kelas IX A SMP …. , hasil penelitian ini memberikan solusi alternatif bagi
masalah yang mereka hadapi dalam belajar khususnya dalam mendeskripsikan keterkaitan unsur-unsur geografis dan penduduk di
kawasan Asia Tenggara. Mereka dapat aktif bersama temannya dalam
kegiatan-kegiatan belajar di dalam dan di luar jam sekolah dengan menggunakan
berbagai media.
d)
Bagi peneliti lain, laporan penelitian ini dapat
digunakan sebagai bahan perbandingan penelitian-penelitian di masa
mendatang menyangkut mata pelajaran
IPS, pembelajaran berbasis masalah, dan keterkaitan unsur-unsur
geografis dan penduduk di kawasan Asia Tenggara.
Dokumen ini dalam bentuk Microsoft
Word 2007. Anda bisa mendapatkan full dokumen PTK ini dengan memesan melalui sms ke
085-294-176-789. Kemudian mentransfer biaya pengiriman
sebesar Rp. 50.000 ke nomor rekening BNI 0330900914. Setelah itu, dokumen segera dikirim ke alamat email anda.
Full dokumen berisi:
1.
Bagian awal (halaman judul, halaman Pengesahan, kata pengantar, daftar isi,
daftar tabel, daftar gambar, abstrak)
2.
Bab 1 – 5
3.
Lampiran
1 : Surat Permohonan Izin Penelitian
4.
Lampiran
2 : Surat Izin Penelitian
5.
Lampiran
3 : Berita Acara Seminar PTK
6.
Lampiran
4 : Daftar Nama Siswa
7.
Lampiran
5 : Daftar Hadir Siswa
8.
Lampiran
6 : Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Pra Siklus
9.
Lampiran
7 : Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Siklus I
10.
Lampiran
8 : Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Siklus II
11.
Lampiran
9 : Materi Pembelajaran
12. Lampiran 10 : Lembar Observasi Kinerja Guru Pra Siklus
13. Lampiran 11 : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus I
14. Lampiran 12 : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus II
15. Lampiran 13 : Lembar Observasi Perilaku Siswa Pra Siklus
16. Lampiran 14 : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus I
17. Lampiran 15 : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus II
18.
Lampiran
16 : Lembar Kerja Siswa Pra Siklus
19.
Lampiran
17 : Lembar Kerja Siswa Siklus I
20.
Lampiran
18 : Lembar Kerja Siswa Siklus II
21.
Lampiran
19 : Riwayat Penulis
22.
Lampiran 20 :
Foto Kegiatan
0 comments:
Post a Comment