BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Pendidikan
di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara
yang memiliki komitmen kuat dan konsisten untuk mempertahankan Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Hakikat negara kesatuan Republik Indonesia adalah negara
kebangsaan modern. Negara kebangsaan modern adalah negara yang pembentukannya
didasarkan pada semangat kebangsaan atau nasionalisme yaitu pada tekad suatu
masyarakat untuk membangun masa depan bersama di bawah satu negara yang sama
walaupun warga masyarakat tersebut berbeda-beda agama, ras, etnik, atau
golongannya.
Pembelajaran
merupakan suatu proses yang dilakukan secara sadar pada setiap individu atau kelompok untuk merubah sikap dari
tidak tahu menjadi tahu sepanjang hidupnya. Proses belajar mengajar adalah suatu kegiatan yang
di dalamnya terjadi proses siswa
belajar dan guru mengajar dalam konteks interaktif, dan terjadi interaksi edukatif antara guru dan siswa,
sehingga terdapat perubahan dalam diri siswa baik perubahan pada tingkat
pengetahuan, pemahaman dan ketrampilan atau sikap (Oemar Hamalik, 2001:48).
Dalam kegiatan
pembelajaran terdapat dua kegiatan yang sinergik, yakni guru mengajar dan siswa
belajar. Guru mengajarkan bagaimana siswa harus belajar. Sementara siswa
belajar bagaimana seharusnya belajar melalui berbagai pengalaman belajar
sehingga terjadi perubahan dalam dirinya dari aspek kognitif, psikomotorik, dan
afektif. Guru yang kompeten akan lebih mampu menciptakan lingkungan yang
efektif dan akan lebih mampu mengelola proses belajar mengajar, sehingga hasil
belajar siswa berada pada tingkat yang optimal.
Mata
pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang memfokuskan
pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan
kewajibannya untuk menjadi warganegara Indonesia yang cerdas, terampil, dan
berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945. Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan agar
peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
1.
Berpikir
secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan
2.
Berpartisipasi
secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti-korupsi
3.
Berkembang
secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan
karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan
bangsa-bangsa lainnya
4.
Berinteraksi
dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak
langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
Namun,
permasalahan terjadi di kelas V SD … tahun pelajaran … pada mata pelajaran PKn,
khususnya pada kompetensi dasar menunjukkan contoh-contoh perilaku dalam
menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hasil observasi
terhadap proses pembelajaran menyatakan bahwa guru hanya memberikan sedikit kesempatan kepada siswa
untuk menguatkan pengetahuan mereka tentang materi. Hal ini berdampak langsung
kepada perilaku siswa kelas V dalam pembelajaran. Dari 24 orang siswa yang ada
di kelas V, hanya ≤ 25% saja yang mampu mandiri, tanggung jawab, disiplin, dan
kreatif. Dan hanya sebagian saja (±50%) siswa yang antusias, sungguh-sungguh,
dan percaya diri ketika belajar. Hal ini berdampak negatif pula terhadap
pemerolehan siswa. Dari
hasil tes dapat diketahui mayoritas siswa mendapat nilai di bawah KKM (di bawah
70). Jumlah siswa yang mendapat nilai sama dengan dan di atas
batas KKM adalah 9 orang. Sedangkan jumlah siswa yang mendapat nilai kurang
dari batas KKM adalah 15 orang. Ini berarti bahwa ketuntasan belajar hanya
37,5% dengan penguasaan materi 65%.
Siswa kelas
V kesulitan untuk dapat menunjukkan
contoh-contoh perilaku dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Untuk dapat mamahami materi ini, siswa
memerlukan tindakan pembelajaran yang mampu membantu mereka memahami materi.
Salah
satu metode yang sesuai untuk pembelajaran PKn adalah metode resitasi. Dengan
memakai metode ini, guru dapat
menyampaikan materi contoh-contoh perilaku dalam menjaga keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan memberikan tugas kepada setiap kelompok
siswa. Diharapkan, tugas ini dapat motivasi sehingga siswa mau bekerjasama dan
belajar dengan memberi kesempatan kepada mereka
untuk mengumpulkan sumber, baik dari internet, koran, buku perpustakaan, maupun
buku pelajaran. Pada tahap akhir pelajaran, siswa dapat mengumpulkan
laporan tugas yang telah mereka kerjakan ditambah dengan tanya jawab dan diskusi.
Langkah-langkah
metode resitasi diharapkan dapat lebih merangsang siswa dalam melakukan
aktivitas belajar individual ataupun kelompok, mengembangkan kemandirian siswa
diluar pengawasan guru, dan membina
tanggung jawab dan disiplin siswa. Metode ini juga dapat mengembangkan
kreatifitas, memperkuat kepercayaan diri, dan memupuk kesiapan pengetahuan yang
dimiliki siswa.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka
penulis tertarik untuk melaksanakan penelitian tindakan kelas dengan judul
UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA KELAS V SD … DALAM Menunjukkan contoh-contoh perilaku dalam menjaga keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia MELALUI METODE RESITASI tahun pelajaran ….
1.2
Rumusan Masalah
Dalam
penelitian ini peneliti mencoba mencari jawaban atas dua pertanyaan di bawah
ini:
1.
Apakah metode resitasi dapat
meningkatkan kemampuan siswa kelas
V SD … dalam menunjukkan contoh-contoh
perilaku dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia?
2.
Bagaimana proses pembelajaran menunjukkan contoh-contoh
perilaku dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan
menerapkan metode resitasi di kelas
V …?
1.3 Tujuan
Penelitian
Tujuan yang
ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1)
Mengetahui efektifitas metode
resitasi dalam upaya meningkatkan
kemampuan siswa kelas V SD … dalam menunjukkan
contoh-contoh perilaku dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
2)
Untuk
menjelaskan proses pembelajaran dengan menerapkan metode resitasi dalam pembelajaran menunjukkan
contoh-contoh perilaku dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia di kelas V SD ….
1.4 Kontribusi
Hasil Penelitian
Adapun kegunaan penelitian ini adalah sebagai
berikut:
a)
Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat dipakai untuk mengetahui
efektivitas metode resitasi untuk
meningkatkan kemampuan siswa kelas
V SD … dalam menunjukkan contoh-contoh perilaku dalam
menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
b)
Bagi guru-guru wali kelas V dan pengajar PKn, laporan
penelitian tindakan kelas ini menjadi bukti bahwa metode resitasi dapat
digunakan untuk menyelenggarakan pembelajaran yang lebih berkualitas dalam rangka
meningkatkan kemampuan siswa dalam menunjukkan contoh-contoh perilaku dalam
menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
c)
Bagi siswa kelas V SD …, hasil penelitian ini memberikan solusi alternatif bagi masalah yang
mereka hadapi dalam belajar khususnya dalam mengenal lembaga-lembaga dalam susunan pemerintahan desa dan pemerintah
kecamatan. Mereka dapat aktif bersama temannya dalam
kegiatan-kegiatan belajar di luar jam sekolah.
d)
Bagi peneliti lain, laporan penelitian ini dapat
digunakan sebagai bahan perbandingan penelitian-penelitian di masa
mendatang menyangkut pendidikan dasar, mata pelajaran PKn, metode resitasi, dan contoh-contoh
perilaku dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dokumen ini dalam bentuk Microsoft
Word 2007. Anda bisa mendapatkan full dokumen PTK ini dengan memesan melalui sms ke
085-294-176-789. Kemudian mentransfer biaya pengiriman
sebesar Rp. 50.000 ke nomor rekening BNI 0330900914. Setelah itu, dokumen segera dikirim ke alamat email anda.
Full dokumen berisi:
1.
Bagian awal (halaman judul, halaman Pengesahan, kata pengantar, daftar
isi, daftar tabel, daftar gambar, abstrak)
2.
Bab 1 – 5
3.
Lampiran
1 : Surat Permohonan Izin Penelitian
4.
Lampiran
2 : Surat Izin Penelitian
5.
Lampiran
3 : Berita Acara Seminar PTK
6.
Lampiran
4 : Daftar Nama Siswa
7.
Lampiran
5 : Daftar Hadir Siswa
8.
Lampiran
6 : Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Pra Siklus
9.
Lampiran
7 : Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Siklus I
10.
Lampiran
8 : Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Siklus II
11.
Lampiran
9 : Materi Pembelajaran
12. Lampiran 10 : Lembar Observasi Kinerja Guru Pra Siklus
13. Lampiran 11 : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus I
14. Lampiran 12 : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus II
15. Lampiran 13 : Lembar Observasi Perilaku Siswa Pra Siklus
16. Lampiran 14 : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus I
17. Lampiran 15 : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus II
18.
Lampiran
16 : Lembar Kerja Siswa Pra
Siklus
19.
Lampiran
17 : Lembar Kerja Siswa Siklus I
20.
Lampiran
18 : Lembar Kerja Siswa Siklus II
21.
Lampiran
19 : Riwayat Penulis
22.
Lampiran 20 :
Foto Kegiatan
0 comments:
Post a Comment