Wednesday, December 16, 2015

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG PENELITIAN SEJARAH DENGAN STRATEGI BELAJAR DARI PENGALAMAN (PENELITIAN TINDAKAN KELAS PADA SISWA KELAS X 9 SMA …)



bab I
pendahuluan


1.1  Latar Belakang masalah
Pemilihan pola kegiatan pembelajaran sangat perlu dilaksanakan agar tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan baik oleh siswa. Ahmadi (1990:1) mengemukakan, sebaiknya kegiatan pembelajaran yang dipilih guru haruslah menghasilkan keaktifan belajar siswa, yaitu keterlibatan intelektual dan emosional siswa dalam kegiatan pembelajaran meskipun dengan derajat yang berbeda-beda. Lebih lanjut Ahmadi mengemukakan sebagai berikut.

Keterlibatan intelektual emosional siswa dalam kegiatan pembelajaran yang dipilih itu haruslah mencakup: (1) asimilasi dan akomodasi kognitif dalam pencapaian pengetahuan; (2) perbuatan serta pengalaman langsung terhadap balikan (feedback) dalam pembentukkan keterampilan; dan (3) penghayatan serta internalisasi nilai-nilai dalam pembentukkan sikap dan nilai (Ahmadi, 1990:1).

 Keterlibatan mental siswa yang optimal dalam kegiatan pembelajaran akan mengakibatkan motivasi yang optimal pula di samping manfaat yang diperoleh guru berupa peningkatan peluang untuk memperoleh balikan dalam rangka menilai efektivitas pembelajaran selama proses pembelajaran berlangsung.
Pola kegiatan pembelajaran sejarah yang dapat menghasilkan keterlibatan intelektual emosional siswa hanya bisa terjadi jika guru sejarah telah mempertimbangkan dan memilih pola kegiatan yang tepat. Pertimbangan yang berkaitan erat dengan keaktifan mental siswa ini adalah sebagai berikut.
1)      Efesiensi penggunaan waktu, fasilitas, dan peralatan belajar.
2)      Variasi kesempatan, kecepatan belajar.
3)      Strategi pembelajaran yang dipilih untuk mengembangkan interaksi antara siswa dengan siswa atau siswa dengan guru yang positif.
Pada kenyataannya, apa yang telah dibicarakan di atas sampai saat ini masih belum diperhatikan secara optimal, seperti halnya yang dialami oleh siswa kelas X 9 SMA … dalam pembelajaran sejarah. Akibatnya bukan saja kegiatan belajar yang kurang bermakna, tetapi juga tidak meningkatnya kemampuan siswa dalam mencapai indikator hasil belajar.
Salah satu kompetensi yang telah diketahui kurang berhasil dikuasai oleh siswa setelah menempuh proses pembelajaran adalah memahami penelitian sejarah. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan guru dalam menyusun pembelajaran dan mengorganisasikan kelas sehingga tujuan pembelajaran ini tidak tercapai dengan optimal.
Bertolak dari uraian di atas, maksud penelitian ini menjadi jelas untuk mengetahui masalah pada kemampuan siswa dalam memahami penelitian sejarah dan mencoba memberikan alternatif jalan keluar dari masalah tersebut. Solusi yang diupayakan untuk mengatasi masalah tersebut adalah strategi belajar dari pengalaman. Pemilihan strategi ini bersandar pada pendapat Siliwangi (1989:11) yang mengemukakan bahwa “Strategi belajar dari pengalaman merupakan suatu proses kegiatan belajar mengajar, dimana siswa terutama mengalami keterlibatan fisik di dalam proses belajar”. Strategi belajar dari pengalaman adalah cara belajar dengan melibatkan siswa secara langsung untuk mengungkapkan pengalaman-pengalaman sebagai bahan pembelajarannya. Keunggulan strategi belajar dari pengalaman antara lain belajar lebih dipentingkan dari mengajar, siswa dipandang sebagai subjek bukan objek, dan melalui partisipasi, mengalami, mencoba dan melaksanakan hasil belajar yang lebih mantap (Tarigan, 1986:5).
Alasan lain yang diperoleh melalui studi-studi terdahulu sederhananya antara lain sebagai berikut.
1)      Strategi belajar dari pengalaman belum diberdayakan untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam memahami materi pendidikan sejarah.
2)      Semua siswa diketahui mempunyai kemampuan dan ini baik sekali apabila dikembangkan.
3)      Adanya motivasi guru dan siswa untuk mencoba membuktikan langkah tempuh yang diperkirakan sebagai sebuah solusi dalam proses pembelajaran sejarah.
Atas dasat pertimbangan di atas, sebuah penelitian telah dilakukan dengan judul UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG PENELITIAN SEJARAH DENGAN STRATEGI BELAJAR DARI PENGALAMAN (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas X 9 SMA …). Peneliti mengambil tempat penelitian di SMA … karena peneliti merupakan salah satu guru pengajar sejarah di sekolah ini.
 
1.2  identifikasi masalah
Berkaitan dengan topik penelitian ini, ada beberapa masalah yang teridentifikasi, di antaranya adalah sebagai berikut.
1.      Kurang efesiennya waktu, fasilitas, dan peralatan belajar.
2.      Kurang bervariasinya kesempatan dan kecepatan belajar.
3.      Kurang tepatnya strategi pembelajaran yang dipilih oleh guru untuk mengembangkan interaksi antara siswa dengan siswa atau siswa dengan guru yang positif.

1.3  Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini ada dua pokok masalah yang diketengahkan. Pokok-pokok masalah tersebut dirumuskan sebagai berikut.
1)      Bagaimanakah langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran tentang penelitian sejarah dengan menggunakan strategi belajar dari pengalaman di kelas X 9 SMA …?
2)      Bagaimanakah perubahan kemampuan siswa kelas X 9 SMA … dalam memahami penelitian sejarah setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan strategi belajar dari pengalaman?

1.4  batasan Masalah
Dalam penelitian ini muncul banyak permasalahan. Peneliti membatasinya sehingga tidak semua permasalahan tersebut dibahas dalam penelitian ini. Batasan masalahnya adalah sebagai berikut.
1)        Langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran tentang penelitian sejarah dengan menggunakan strategi belajar dari pengalaman di kelas X 9 SMA ….
2)        Peningkatan pemahaman siswa kelas X 9 SMA … tentang penelitian sejarah.

1.5  Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut.
1)      Mendeskripsikan langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran tentang penelitian sejarah dengan menggunakan strategi belajar dari pengalaman.
2)      Mengidentifikasi perubahan kemampuan siswa kelas X 9 SMA … dalam memahami penelitian sejarah setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan strategi belajar dari pengalaman.

1.6  Manfaat Penelitian
Secara garis besar ada dua manfaat penelitian ini, yaitu manfaat teoritis dan praktis. Manfaat teoritis yaitu guru dan siswa beroleh teori khusus tentang cara penyajian bahan pembelajaran sejarah yang disajikan dengan menggunakan strategi belajar dari pengalaman. Teori tersebut adalah penting bagi guru dan siswa sehingga apabila refleksinya telah dimiliki, diharapkan guru dan siswa secara praktis dapat mempraktikkannya dalam proses belajar mengajar materi yang sama secara sinergis sehingga diperoleh pencapaian tujuan pembelajaran yang lebih baik. Hal itu dapat terwujud bilamana secara teoritis guru dan siswa memahami dan menguasainya sedangkan secara praktis, hal itu dilaksanakan sesuai prosedur dan aturan normatif yang ada.


Dokumen ini dalam bentuk Microsoft Word 2007. Anda bisa mendapatkan full dokumen PTK ini dengan memesan melalui sms ke 085-294-176-789. Kemudian mentransfer biaya pengiriman sebesar Rp. 50.000 ke nomor rekening BNI 0330900914. Setelah itu, dokumen segera dikirim ke alamat email anda.
Full dokumen berisi:
1.        Bagian awal (halaman judul, halaman Pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, abstrak)
2.        Bab 1 – 5
3.        Lampiran 1           : Surat Permohonan Izin Penelitian
4.        Lampiran 2           : Surat Izin Penelitian
5.        Lampiran 3           : Berita Acara Seminar PTK
6.        Lampiran 4           : Daftar Nama Siswa
7.        Lampiran 5           : Daftar Hadir Siswa
8.        Lampiran 6           : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pra Siklus
9.        Lampiran 7           : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I
10.    Lampiran 8           : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II
11.    Lampiran 9           : Materi Pembelajaran
12.    Lampiran 10         : Lembar Observasi Kinerja Guru Pra Siklus
13.    Lampiran 11         : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus I
14.    Lampiran 12         : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus II
15.    Lampiran 13         : Lembar Observasi Perilaku Siswa Pra Siklus
16.    Lampiran 14         : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus I
17.    Lampiran 15         : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus II
18.    Lampiran 16         : Lembar Kerja Siswa Pra Siklus
19.    Lampiran 17         : Lembar Kerja Siswa Siklus I
20.    Lampiran 18         : Lembar Kerja Siswa Siklus II
21.    Lampiran 19         : Riwayat Penulis
22.    Lampiran 20         : Foto Kegiatan

0 comments:

Post a Comment