BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan merupakan media untuk
mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, keterampilan motorik,
pengetahuan dan penalaran, penghayatan nilai-nilai (sikap-mental-emosional-sportivitas-spiritual-sosial),
serta pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan
dan perkembangan kualitas fisik dan psikis
yang seimbang. Dalam
silabus mata pelajaran PJOK di kelas IV semester kedua SD Negeri … terdapat
standar kompetensi nomor 6 yaitu “Mempraktikkan gerak dasar ke dalam permainan dan olahraga dan
nilai-nilai yang terkandung di dalamnya”
dengan kompetensi dasar nomor 6.3 yaitu “Mempraktikkan gerak dasar atletik yang dimodifikasi: lompat, loncat dan lempar, dengan
memperhatikan nilai-nilai pantang menyerah, sportifitas, percaya diri, dan
kejujuran”.
Kompetensi dasar tersebut dapat dijabarkan menjadi indikator-indikator sebagai
tujuan pembelajaran. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
°
Melakukan awalan dalam lompat tinggi
°
Melakukan tolakkan pada lompat tinggi
°
Melakukan sikap di atas mistar pada lompat tinggi
°
Melakukan gerak mendarat pada lompat tinggi
Menurut data awal penelitian, proses
pembelajaran mempraktikkan gerak dasar lompat tinggi di kelas IV SD Negeri … masih kurang berkualitas. Pada kondisi awal, guru masih mengggunakan metode konvensional dimana peran
guru sangat dominan. Kegiatan dipenuhi oleh penjelasan materi yang monoton. Guru tidak
melatih siswa untuk dapat bekerjasama, saling
membantu dan berinteraksi satu sama lain dan tidak begitu melibatkan siswa
dalam proses pembelajaran sehingga siswa tidak memiliki motivasi, rasa percaya diri, tanggungjawab, dan kepekaan/
kesetiakawanan sosial.
Kinerja guru yang kurang maksimal
berpengaruh terhadap sikap dan keterampilan belajar siswa kelas IV ketika
mengikuti proses pembelajaran. Dari 17 orang siswa yang ada di kelas IV, hanya
sebagian kecil (≤ 25%) siswa saja yang mampu bekerjasama dalam menyelesaikan
masalah, melibatkan diri dalam penyelesaian tugas, saling
membantu dalam menyelesaikan tugas, memiliki
perbandingan materi, interaktif dalam berbagi informasi, berinteraksi
dengan lancar, memiliki motivasi
yang besar terhadap pembelajaran, dan memiliki tanggungjawab terhadap
kepentingan kelompok. Sedangkan pada aspek lain, hanya 26% – 50% siswa
saja yang berpartisipasi aktif
dalam setiap kegiatan pembelajaran, memiliki rasa percaya diri yang tinggi, dan
menunjukkan kepekaan dan kesetiakawanan sosial.
Kualitas kinerja guru, sikap dan
keterampilan belajar siswa kelas IV yang kurang maksimal dalam proses
pembelajaran pra siklus menyebabkan sebagian besar siswa kelas IV tidak dapat
mencapai tujuan pembelajaran. Sebagian besar siswa kelas IV tidak mampu mempraktikkan gerak dasar lompat tinggi dengan benar. Akibatnya, sebagian besar
siswa kelas IV mendapat nilai di bawah batas minimal yang telah ditentukan.
Dari 17 orang siswa yang ada di kelas IV, hanya 6 orang siswa saja yang
mendapat nilai di atas batas minimal (≥ 70). Sedangkan sebagian besar siswa
kelas IV mendapat nilai di bawah KKM (11 orang). Ini berarti bahwa ketuntasan
belajar hanya mencapai 35.3% dengan tingkat penguasaan materi hanya sebesar
61.8% saja.
Dari data awal
penelitian dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa kelas IV dalam mempraktikkan gerak dasar lompat tinggi sangat
lemah. Materi ini kelihatannya sangat sulit dikuasai oleh sebagian besar siswa kelas IV. Menurut hasil
analisis, langkah-langkah pembelajaran yang dipilih oleh guru tidak efektif,
kurang efisien, kurang interaktif, dan tidak menyenangkan bagi siswa. Perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang kurang
maksimal menyebabkan sikap dan keterampilan siswa kelas IV ketika proses
pembelajaran berlangsung menjadi kurang positif sehingga berpengaruh terhadap
hasil belajarnya. Akibatnya, sebagian besar dari mereka mendapat nilai di bawah
70.
Untuk
mengatasi masalah di atas, peneliti memutuskan untuk memberikan tindakan
pembelajaran melalui metode yang efektif untuk meningkatkan kemampuan siswa
kelas IV dalam mempraktikkan
gerak dasar lompat tinggi.
Tindakan yang diambil harus mampu mengatasi kendala-kendala yang ada. Menurut
pendapat peneliti, guru perlu menggunakan metode pembelajaran yang dirancang
sedemikian rupa sehingga dapat efektif dan efisien, interaktif,
dan menyenangkan bagi siswa. Salah satunya adalah menggunakan metode kooperatif
tipe NHT. Metode ini memiliki langkah-langkah merancang
pembelajaran yang efektif dan efisien, interaktif, dan menyenangkan, memotivasi siswa, menciptakan situasi yang mendukung/ nyaman,
memberikan kuis/lomba, menyampaikan materi pembelajaran, latihan dalam
kelompok, mengajukan permasalahan untuk dipecahkan, memberikan penegasan pada akhir
pembelajaran, memfasilitasi siswa, memberi penghargaan kepada siswa, dan
memberikan umpan balik/ feedback. Semua
langkah-langkah pembelajaran metode kooperatif
tipe NHT di atas diharapkan mampu membantu siswa kelas IV
dalam belajar. Langkah-langkah pembelajaran ini diharapkan siswa dapat belajar dan berlatih dalam
kelompok dengan anggota-anggota yang mungkin mempunyai kemampuan yang
berbeda-beda, sehingga mereka dapat mengerjakan tugas sebaik-baiknya dengan
berbagi informasi dan bekerjasama untuk mengoptimalkan kemampuan-kemampuan dari
anggotanya tersebut.
Dengan menggunakan metode kooperatif tipe NHT
ini, diharapkan siswa kelas IV dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam mempraktikkan
gerak dasar lompat tinggi. Selain itu, penelitian-penelitian terdahulu
membuktikan bahwa metode kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan kemampuan siswa
dalam bekerjasama
dan berinteraksi, membuat siswa berpartisipasi aktif dan terlibat dalam proses pembelajaran, memiliki
rasa saling membantu, motivasi,
percaya diri, tanggungjawab, serta kepekaan
dan kesetiakawanan sosial. Dengan menggunakan
metode kooperatif tipe NHT ini, diharapkan siswa dapat meningkatkan kemampuan
mereka dalam mempraktikkan gerak dasar lompat tinggi.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas,
peneliti melaksanakan penelitian tindakan kelas yang berjudul EFEKTIFITAS METODE
KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER
(NHT) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN Mempraktikkan gerak dasar lompat tinggi SISWA KELAS IV SD NEGERI ….
1.2
Rumusan Masalah
Dalam
penelitian ini peneliti mencoba mencari jawaban atas pertanyaan berikut ini:
1.
Apakah metode kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dapat meningkatkan kemampuan mempraktikkan gerak dasar lompat tinggi siswa
kelas IV SD Negeri …?
2.
Bagaimanakah
proses pembelajaran mempraktikkan gerak dasar lompat tinggi melalui metode
kooperatif tipe Numbered Head Together
(NHT) di kelas IV SD Negeri …?
1.3
Tujuan Penelitian
Tujuan yang
ingin dicapai dalam penelitian ini, yaitu:
1.
Untuk mengetahui efektifitas metode kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dalam meningkatkan kemampuan kemampuan mempraktikkan gerak dasar lompat tinggi siswa
kelas IV SD Negeri ….
2.
Untuk
mendeskripsikan proses pembelajaran mempraktikkan gerak dasar lompat tinggi melalui metode
kooperatif tipe Numbered Head Together
(NHT) di kelas IV SD Negeri ….
1.4
Kontribusi Hasil Penelitian
Hasil
penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi beberapa
pihak di antaranya adalah peneliti, guru-guru lain, siswa, dan peneliti lain.
°
Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat membuktikan
bahwa metode kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) efektif meningkatkan kemampuan mempraktikkan gerak dasar lompat tinggi siswa
kelas IV SD Negeri ….
°
Bagi guru-guru lain, laporan penelitian tindakan kelas
ini menjadi bukti bahwa metode kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dapat dipakai sebagai metode
pembelajaran PJOK. Metode ini juga dapat dipakai dalam mata pelajaran lain.
°
Bagi siswa kelas IV SD Negeri …, hasil penelitian ini memberikan solusi bagi masalah
yang mereka hadapi dalam mempraktikkan gerak dasar lompat tinggi. Metode ini juga dapat dipakai untuk menguasai kompetensi lain dalam
mata pelajaran yang berbeda.
°
Bagi peneliti-peneliti lain, laporan penelitian ini
dapat digunakan sebagai bahan perbandingan dan referensi untuk penelitian-penelitian
yang membahas topik yang sama.
Dokumen ini dalam bentuk Microsoft
Word 2007. Anda bisa mendapatkan full dokumen PTK ini dengan memesan melalui
sms ke nomor 085-294-176-789 kemudian mentransfer biaya pengiriman sebesar Rp.
50.000.
Full dokumen berisi:
1.
Bagian awal (halaman judul, halaman pengesahan, kata pengantar, daftar
isi, daftar tabel, daftar gambar, abstrak)
2.
Bab 1 – 5
3.
Lampiran
1 : Surat Permohonan Izin Penelitian
4.
Lampiran
2 : Surat Izin Penelitian
5.
Lampiran
3 : Berita Acara Seminar PTK
6.
Lampiran
4 : Daftar Nama Siswa
7.
Lampiran
5 : Daftar Hadir Siswa
8.
Lampiran
6 : Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Pra Siklus
9.
Lampiran
7 : Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Siklus I
10.
Lampiran
8 : Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Siklus II
11.
Lampiran
9 : Materi Pembelajaran
12. Lampiran 10 : Lembar Observasi Kinerja Guru Pra Siklus
13. Lampiran 11 : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus I
14. Lampiran 12 : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus II
15. Lampiran 13 : Lembar Observasi Perilaku Siswa Pra Siklus
16. Lampiran 14 : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus I
17. Lampiran 15 : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus II
18.
Lampiran
16 : Lembar Kerja Siswa Pra Siklus
19.
Lampiran
17 : Lembar Kerja Siswa Siklus I
20.
Lampiran
18 : Lembar Kerja Siswa Siklus II
21.
Lampiran
19 : Riwayat Penulis
22.
Lampiran 20 :
Foto Kegiatan
Lucky Club Casino Site - Live Games Online Casinos
ReplyDeleteLucky Club is a unique casino that welcomes players from around the world with huge jackpots in denominations ranging from €1 to €500. In luckyclub.live the