Wednesday, December 16, 2015

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGIDENTIFIKASI PENGERTIAN, KLASIFIKASI, DAN POTENSI DESA SERTA KAITANNYA DENGAN PERKEMBANGAN DESA – KOTA DENGAN METODE COOPERATIVE LEARNING (PENELITIAN TINDAKAN KELAS PADA SISWA KELAS XII IPS 1 SMA ..)



Bab I
Pendahuluan


1.1         LATAR BELAKANG MASALAH
Pendidikan adalah suatu usaha sadar dan terencana untuk menciptakan suasana belajar agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, sikap sosial dan keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (Sisdiknas, 2004). Proses pendidikan yang diselenggarakan secara formal di sekolah dimulai dari pendidikan formal yang paling dasar sampai perguruan tinggi tidak lepas dari kegiatan belajar yang merupakan salah satu kegiatan pokok dengan guru sebagai pemegang peranan utama.
Seperti telah diketahui, bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menuntut perlunya perbaikan sistem pendidikan nasional dapat dilakukan dengan barbagai upaya, salah satunya adalah penyempurnaan di bidang kurikulum. Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) yang berlaku saat ini merupakan kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan masing-masing satuan pendidikan (Soehendro, 2006:5). Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapain tujuan pendidikan nasional.
Selain itu, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus ditunjang oleh kemampuan pemanfaatan, pengembangan, dan penguasaan ilmu terapan dan ilmu pengetahuan dasar secara seimbang. Salah satu usaha untuk meningkatkan penguasaan pengetahuan dasar adalah dengan meningkatkan pengetahuan tentang alam, bumi serta isinya melalui mata pelajaran geografi. Ruang lingkup geografi di SMA terdiri dari (1) Konsep dasar, pendekatan, dan prinsip dasar Geografi, (2) Konsep dan karakteristik dasar serta dinamika unsur-unsur geosfer mencakup litosfer, pedosfer, atmosfer, hidrosfer, biosfer dan antroposfer serta pola persebaran spasialnya, (3) Jenis, karakteristik, potensi, persebaran spasial Sumber Daya Alam (SDA) dan pemanfaatannya, (4) Karakteristik, unsur-unsur, kondisi (kualitas) dan variasi spasial lingkungan hidup, pemanfaatan dan pelestariannya, (5) Kajian wilayah  negara-negara maju dan sedang berkembang, (6) Konsep wilayah dan pewilayahan, kriteria dan pemetaannya serta fungsi dan manfaatnya dalam analisis geografi, (7) Pengetahuan dan keterampilan dasar tentang seluk beluk dan pemanfaatan peta, Sistem Informasi Geografis (SIG) dan citra penginderaan jauh.
Dalam konteks penelitian ini, materi ajar yang digunakan adalah segala hal tentang desa mencakup cirri struktur dan potensi desa. Bahan ajar ini disampaikan kepada siswa melalui suatu metode/ pendekatan pembelajaran yang sesuai sehingga diharapkan siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan baik. Namun, dalam praktiknya di lapangan masih banyak guru yang menerapkan pembelajaran konvensional dalam mengajarkan materi ini.  Dalam pembelajaran ini, guru hanya menerangkan materi dengan metode ceramah, memberi tugas membaca sebuah buku, sehingga siswa hanya cenderung mendengarkan dan mencatat hal yang dianggap penting.  Akibatnya, informasi yang didapat kurang begitu melekat pada diri siswa. Padahal belajar merupakan kegiatan aktif siswa dalam membangun makna dan pemahaman (Suwandi, 2006:3). Dari penjelasan di atas, pantas kiranya jika indikator-indikator keberhasilan tidak dapat dikuasai oleh siswa dengan baik.
Berdasarkan alasan di atas, maka perlu strategi baru yang lebih mampu memberdayakan kemampuan siswa dalam mengidentifikasi ciri struktur dan potensi desa. Salah satu strategi yang dapat mengaktifkan siswa dan menjamin tercapainya tujuan pendidikan adalah melalui metode cooperative learning. Metode cooperative learning merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan komunikasi aktif antara dirinya, teman dan guru melalui sebuah diskusi dalam kelompok-kelompok kecil. Salah satu komponen yang digunakan dalam penelitian ini adalah masyarakat belajar atau sering disebut metode diskusi. Metode diskusi dapat mendorong siswa untuk berdialog dan bertukar pendapat baik dengan guru maupun teman-temannya sehingga mereka dapat berpartisipasi secara optimal tanpa ada aturan-aturan yang terlalu keras namun tetap mengikuti etika yang disepakati bersama.
Dalam pembelajaran geografi, diskusi sangat membantu terjadinya komunikasi dua arah. Karena, selain untuk meningkatkan pengetahuan, pembelajaran geografi juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir dan bernalar untuk memperluas wawasan siswa. Oleh karena itu, tujuan penerapan metode ini lebih ditekankan pada aspek kemampuan mengidentifikasi ciri struktur dan potensi desa sebagai salah satu jalan mengembangkan kemampuan bernalar dan memperluas wawasan. Dengan demikian, pembelajaran geografi tidak hanya sekadar mendengarkan guru menerangkan saja, tetapi diperlukan keaktifan siswa di dalam proses belajar mengajar, sehingga terjalin interaksi baik antara siswa dengan siswa maupun dengan guru.
Atas dasar latar belakang di atas, peneliti memutuskan untuk melaksanakan penelitian yang berjudul Upaya Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam mengidentifikasi pengertian, klasifikasi, dan POTENSI DESA SERTA KAITANNYA DENGAN PERKEMBANGAN DESA – KOTA Dengan Metode Cooperative Learning (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas XII IPS 1 SMA …), yang diharapkan mampu mengubah cara lama yang kurang berhasil dalam meningkatkan keterampilan siswa dalam mengidentifikasi segala hal tentang desa. Penelitian ini mengarahkan siswa untuk lebih terlibat aktif dalam proses belajar mengajar sehingga indikator-indikator keberhasilan dari pembelajaran ini bisa tercapai dengan maksimal. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SMA … karena peneliti bekerja sebagai salah satu guru pengajar geografi di sekolah ini.

1.2         IDENTIFIKASI MASALAH
Untuk memberikan arah penelitian yang jelas berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah penelitan ini sebagai berikut: “Apakah metode cooperative learning dapat meningkatkan kemampuan siswa kelas XII IPS 1 SMA … dalam mengidentifikasi pengertian, klasifikasi, dan potensi desa serta kaitannya dengan perkembangan desa – kota?

2.3         BATASAN MASALAH
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah:
1)      Metode pengajaran yang dipakai untuk meningkatkan kemampuan siswa kelas XII IPS 1 SMA … dalam mengidentifikasi pengertian, klasifikasi, dan potensi desa serta kaitannya dengan perkembangan desa – kota adalah metode cooperative learning.
2)      Kemampuan siswa kelas XII IPS 1 SMA … dalam mengidentifikasi pengertian, klasifikasi, dan potensi desa serta kaitannya dengan perkembangan desa – kota.

2.4         RUMUSAN MASALAH
Dalam penelitian ini peneliti mencoba mencari jawaban atas masalah berikut ini: “Apakah metode cooperative learning dapat meningkatkan kemampuan siswa kelas XII IPS 1 SMA … dalam mengidentifikasi pengertian, klasifikasi, dan potensi desa serta kaitannya dengan perkembangan desa – kota?”

2.5         TUJUAN PENELITIAN
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini ada dua, yaitu:
1)           Mendeskripsikan proses pembelajaran pengertian, klasifikasi, dan potensi desa serta kaitannya dengan perkembangan desa – kota dengan cooperative learning di kelas XII IPS 1 SMA ….
2)           Mengidentifikasi peningkatan kemampuan siswa kelas XII IPS 1 SMA … perkembangan desa – kota.

2.6         MANFAAT PENELITIAN
Ada dua manfaat dalam penelitian ini, yakni:
1.         Manfaat Teoritis
Secara umum penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan terhadap teori pembelajaran geografi khususnya pembelajaran tentang pengertian, klasifikasi, dan potensi desa serta kaitannya dengan perkembangan desa – kota.                                                                                                                                         
2.         Manfaat Praktis
Dilihat dari segi praktis, ada empat manfaat yaitu sebagai berikut:
a.    Bagi penulis, hasil penelitian ini dapat dipakai untuk mengetahui sejauh mana peningkatan kemampuan siswa kelas XII IPS 1 SMA … dalam mengidentifikasi pengertian, klasifikasi, dan potensi desa serta kaitannya dengan perkembangan desa – kota.
b.    Bagi guru, hasil penelitian ini dapat dipakai untuk mengetahui bahwa metode cooperative learning dapat digunakan untuk menyelenggarakan pembelajaran yang lebih menarik dan kreatif yang dapat mengembangkan kemampuan siswa.
c.    Bagi siswa, penelitian ini dapat memotivasi mereka untuk aktif bertanya dan mencoba memecahkan masalahnya sendiri dalam mengidentifikasi pengertian, klasifikasi, dan potensi desa serta kaitannya dengan perkembangan desa – kota dengan bekerjasama dan berdiskusi dengan temannya dan guru.
d.   Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai bahan perbandingan dan referensi terhadap penelitian yang membahas tentang cooperative learning, pengertian, klasifikasi, dan potensi desa serta kaitannya dengan perkembangan desa – kota.


Dokumen ini dalam bentuk Microsoft Word 2007. Anda bisa mendapatkan full dokumen PTK ini dengan memesan melalui sms ke 085-294-176-789. Kemudian mentransfer biaya pengiriman sebesar Rp. 50.000 ke nomor rekening BNI 0330900914. Setelah itu, dokumen segera dikirim ke alamat email anda.
Full dokumen berisi:
1.        Bagian awal (halaman judul, halaman Pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, abstrak)
2.        Bab 1 – 5
3.        Lampiran 1            : Surat Permohonan Izin Penelitian
4.        Lampiran 2            : Surat Izin Penelitian
5.        Lampiran 3            : Berita Acara Seminar PTK
6.        Lampiran 4            : Daftar Nama Siswa
7.        Lampiran 5            : Daftar Hadir Siswa
8.        Lampiran 6            : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pra Siklus
9.        Lampiran 7            : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I
10.    Lampiran 8            : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II
11.    Lampiran 9            : Materi Pembelajaran
12.    Lampiran 10          : Lembar Observasi Kinerja Guru Pra Siklus
13.    Lampiran 11          : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus I
14.    Lampiran 12          : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus II
15.    Lampiran 13          : Lembar Observasi Perilaku Siswa Pra Siklus
16.    Lampiran 14          : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus I
17.    Lampiran 15          : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus II
18.    Lampiran 16          : Lembar Kerja Siswa Pra Siklus
19.    Lampiran 17          : Lembar Kerja Siswa Siklus I
20.    Lampiran 18          : Lembar Kerja Siswa Siklus II
21.    Lampiran 19          : Riwayat Penulis
22.    Lampiran 20          : Foto Kegiatan


0 comments:

Post a Comment