BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Pendidikan Jasmani Olahraga
dan Kesehatan merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan,
bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak,
keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial, tindakan moral, melalui
aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan terpilih yang direncanakan secara
sistematis dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. Pendidikan
jasmani, olahraga dan kesehatan yang diajarkan di sekolah memiliki peranan
sangat penting, yaitu memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk terlibat
langsung dalam berbagai pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan yang terpilih yang
dilakukan secara sistematis. Pembekalan
pengalaman belajar itu diarahkan untuk membina pertumbuhan fisik dan
pengembangan psikis yang lebih baik.
Dalam silabus mata pelajaran PJOK di
kelas V semester kedua SD Negeri … terdapat standar
kompetensi nomor 8 yaitu “Mempraktikkan berbagai bentuk senam ketangkasan
dengan koordinasi yang baik, dan
nilai-nilai yang terkandung di dalamnya” dengan kompetensi dasar nomor
8.1 yaitu “Mempraktikkan sebuah rangkaian gerak senam ketangkasan dengan
konsisten, tepat, dan koordinasi yang baik, serta nilai keselamatan, disiplin,
dan keberanian”. Standar kompetensi dan kompetensi dasar tersebut dapat
dijabarkan menjadi indikator-indikator sebagai tujuan pembelajaran. Beberapa di
antaranya adalah sebagai berikut:
-
Melakukan
guling depan
-
Melakukan
guling belakang
-
Berdiri
dengan dua tangan (handstand)
- Berputar 1800
- Mempraktikkan
rangkaian gerak senam ketangkasan
Menurut
data awal penelitian, proses pembelajaran mempraktikkan rangkaian gerak senam
ketangkasan di kelas V SD Negeri … masih
kurang berkualitas. Pada kondisi awal ini, guru
masih menggunakan pembelajaran sehari-hari dimana guru menggunakan metode
konvensional, menjelaskan materi melalui metode ceramah, dan memberikan tugas
latihan. Proses belajar mengajar ini terkesan monoton. Metode pembelajaran yang
digunakan tidak memberikan banyak kesempatan kepada siswa kelas V untuk
berlatih dan menguatkan keterampilannya.
Kinerja guru yang kurang maksimal
berpengaruh negatif terhadap sikap dan keterampilan belajar siswa kelas V
ketika mengikuti proses pembelajaran. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh
guru dan siswa tidak membuat siswa kelas V termotivasi, konsisten, disiplin,
percaya diri, toleran, tangguh, dan berpikir
kritis. Dari
29 siswa kelas V, hanya sebagian kecil (≤ 25%) siswa saja yang memiliki
motivasi internal, mampu bekerjasama dengan teman, konsisten dalam belajar, percaya
diri dalam mengkomunikasikan pendapat, toleransi terhadap perbedaan strategi
berpikir dalam menyelesaikan masalah, dan tangguh menghadapi berbagai tugas dan
permasalahan. Pada aspek lain, hanya 26% – 50% siswa saja yang mampu berpikir kritis dalam menyelesaikan tugas dan permasalahan, 51% – 75% siswa
disiplin dalam setiap kegiatan pembelajaran, dan 76% - 100% siswa sudah mampu menyelesaikan tes dengan jujur.
Kualitas
kinerja guru, sikap dan keterampilan belajar siswa yang kurang baik dalam
proses pembelajaran pra siklus menyebabkan sebagian besar siswa kelas V tidak
dapat mencapai tujuan pembelajaran. Sebagian besar siswa kelas V tidak mampu mempraktikkan
rangkaian gerak senam ketangkasan dengan benar. Akibatnya, sebagian besar siswa kelas V
mendapat nilai di bawah batas minimal yang telah ditentukan. Dari 29 siswa
kelas V, hanya 12 orang siswa saja yang mendapat nilai di atas batas minimal (≥
70). Ini berarti bahwa ketuntasan belajar hanya mencapai 41.4%. Sedangkan
sebagian besar siswa kelas V mendapat nilai di bawah batas minimal sehingga tingkat
penguasaan materi menjadi sangat rendah, yaitu 62.8%.
Dari data awal penelitian dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa
kelas V dalam mempraktikkan rangkaian gerak senam ketangkasan sangat lemah. Materi
ini kelihatannya sangat sulit dikuasai siswa kelas V. Menurut hasil analisis, guru masih
memakai metode pembelajaran yang kurang sesuai dengan materi. Kinerja guru ini
mengakibatkan siswa kelas V berperilaku kurang positif terhadap pembelajaran. Kelemahan
ini mengakibatkan siswa kesulitan konsentrasi dalam belajar, tidak termotivasi, tidak mampu bekerjasama, tidak konsisten, tidak disiplin, tidak
rasa percaya diri, dan tidak menunjukkan sikap toleransi dalam perbedaan
strategi berpikir dalam memilih dan menerapkan strategi menyelesaikan masalah. Dampaknya, mereka tidak dapat mencapai tujuan
pembelajaran ini dengan maksimal. Hal tersebut ditandai dengan banyaknya siswa kelas
V yang mendapat nilai di bawah batas minimal yang telah ditentukan.
Untuk
mengatasi masalah di atas, peneliti memutuskan untuk memberikan tindakan
pembelajaran melalui metode yang efektif untuk meningkatkan kemampuan siswa
kelas V dalam mempraktikkan
rangkaian gerak senam ketangkasan. Tindakan yang diambil harus mampu mengatasi
kendala-kendala yang ada. Menurut pendapat peneliti, guru perlu menggunakan
metode pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa sehingga dapat efektif
meningkatkan kemampuan siswa kelas V dalam mempraktikkan rangkaian gerak senam
ketangkasan.
Salah
satunya adalah menggunakan metode langsung. Metode
ini memiliki fase menyampaikan
tujuan dan mempersiapkan siswa, mendemonstrasikan pengetahuan atau
keterampilan, menyediakan latihan terbimbing, menganalisis pemahaman dan
memberikan umpan balik, dan memberikan kesempatan latihan mandiri. Semua fase metode langsung tersebut diharapkan mampu membantu siswa kelas V
dalam mempraktikkan rangkaian gerak senam ketangkasan. Melalui langkah-langkah
pembelajaran ini diharapkan siswa
kelas V dapat memiliki motivasi internal, mampu bekerjasama, konsisten,
disiplin, percaya diri, dan toleransi terhadap perbedaan strategi berpikir
dalam memilih dan menerapkan strategi menyelesaikan masalah. Selain itu,
pembelajaran mempraktikkan
rangkaian gerak senam ketangkasan melalui
metode langsung diharapkan mampu membuat siswa kelas V dapat mentransformasi
diri dalam berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah, kritis dan disiplin
dalam melakukan tugas latihan.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas,
peneliti tertarik untuk melaksanakan penelitian tindakan kelas yang berjudul EFEKTIFITAS METODE
LANGSUNG (Direct Instruction Method) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMPRAKTIKKAN rangkaian gerak senam ketangkasan SISWA KELAS V SD NEGERI ….
1.2
Rumusan Masalah
Dalam
penelitian ini peneliti mencoba mencari jawaban atas pertanyaan berikut ini:
1.
Apakah metode langsung dapat meningkatkan kemampuan
mempraktikkan rangkaian gerak senam ketangkasan siswa kelas V SD Negeri …?
2.
Bagaimanakah
proses pembelajaran mempraktikkan rangkaian gerak senam ketangkasan melalui metode langsung di kelas V SD Negeri …?
1.3
Tujuan Penelitian
Tujuan yang
ingin dicapai dalam penelitian ini, yaitu:
1.
Untuk mengetahui efektifitas metode langsung dalam meningkatkan kemampuan mempraktikkan
rangkaian gerak senam ketangkasan siswa
kelas V SD Negeri ….
2.
Untuk mendeskripsikan
proses pembelajaran mempraktikkan rangkaian gerak senam ketangkasan melalui metode langsung di kelas V SD Negeri ….
1.4
Kontribusi Hasil Penelitian
Hasil
penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi beberapa
pihak di antaranya adalah peneliti, guru-guru lain, siswa, dan peneliti lain.
°
Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat membuktikan
bahwa metode langsung dapat meningkatkan kemampuan mempraktikkan
rangkaian gerak senam ketangkasan siswa
kelas V SD Negeri ….
°
Bagi guru-guru lain, laporan penelitian tindakan kelas
ini menjadi bukti bahwa metode langsung dapat dipakai sebagai metode
pembelajaran PJOK. Metode ini juga dapat dipakai dalam mata pelajaran lain.
°
Bagi siswa kelas V SD Negeri …, hasil penelitian ini memberikan solusi bagi masalah
yang mereka hadapi dalam mempraktikkan rangkaian gerak senam
ketangkasan. Metode ini
juga dapat dipakai untuk menguasai kompetensi lain dalam mata pelajaran yang
berbeda.
°
Bagi peneliti-peneliti lain, laporan penelitian ini
dapat digunakan sebagai bahan perbandingan dan referensi untuk penelitian-penelitian
yang membahas topik yang sama.
Dokumen ini dalam bentuk Microsoft
Word 2007. Anda bisa mendapatkan full dokumen PTK ini dengan memesan melalui
sms ke nomor 085-294-176-789 kemudian mentransfer biaya pengiriman sebesar Rp.
50.000.
Full dokumen berisi:
1.
Bagian awal (halaman judul, halaman pengesahan, kata pengantar, daftar
isi, daftar tabel, daftar gambar, abstrak)
2.
Bab 1 – 5
3.
Lampiran
1 : Surat Permohonan Izin Penelitian
4.
Lampiran
2 : Surat Izin Penelitian
5.
Lampiran
3 : Berita Acara Seminar PTK
6.
Lampiran
4 : Daftar Nama Siswa
7.
Lampiran
5 : Daftar Hadir Siswa
8.
Lampiran
6 : Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Pra Siklus
9.
Lampiran
7 : Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Siklus I
10.
Lampiran
8 : Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Siklus II
11.
Lampiran
9 : Materi Pembelajaran
12. Lampiran 10 : Lembar Observasi Kinerja Guru Pra Siklus
13. Lampiran 11 : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus I
14. Lampiran 12 : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus II
15. Lampiran 13 : Lembar Observasi Perilaku Siswa Pra Siklus
16. Lampiran 14 : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus I
17. Lampiran 15 : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus II
18.
Lampiran
16 : Lembar Kerja Siswa Pra Siklus
19.
Lampiran
17 : Lembar Kerja Siswa Siklus I
20.
Lampiran
18 : Lembar Kerja Siswa Siklus II
21.
Lampiran
19 : Riwayat Penulis
22.
Lampiran 20 :
Foto Kegiatan
0 comments:
Post a Comment