BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Masalah
Salah satu tujuan Pendidikan Jasmani,
Olahraga, dan Kesehatan di
sekolah dasar adalah agar peserta didik mampu meningkatkan
pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik. Dalam silabus mata pelajaran PJOK di kelas VI semester
kedua SD Negeri … terdapat standar kompetensi nomor 9 yaitu “Mempraktikkan rangkaian gerak ritmik sederhana
secara berpasangan maupun beregu, dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya” dengan
kompetensi dasar nomor 9.2 yaitu “Mempraktikkan kombinasi gerak ritmik sederhana dengan jalan dan lompat
secara berpasangan dan beregu, serta nilai kerja sama, disiplin, dan estetika”.
Kompetensi dasar tersebut dapat dijabarkan menjadi indikator-indikator sebagai
tujuan pembelajaran. Salah satu di antaranya adalah sebagai berikut:
o
Memahami gerak dasar ritmik
o
Melakukan kombinasi gerak dengan jalan dan lompat
Menurut data
awal penelitian, proses pembelajaran mempraktikkan kombinasi gerak ritmik di kelas VI SD Negeri …
masih jauh dari harapan. Guru mengajarkan cara mempraktikkan kombinasi gerak ritmik hanya dengan metode
ceramah dan memberikan tugas saja. Langkah-langkah pembelajaran yang diambil
tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk menguatkan/ melatih kemampuannya
dalam mempraktikkan kombinasi gerak ritmik. Guru tidak membentuk
kelompok-kelompok kecil yang heterogen, tidak memberikan feedback, tidak menyajikan
permainan/ tournament untuk memotivasi siswa, dan tidak memberikan penghargaan
kepada siswa.
Hal ini
menyebabkan siswa kelas VI kurang antusias dalam mengikuti pelajaran. Di awal pembelajaran, siswa tampak memperhatikan
penjelasan guru. Akan tetapi beberapa waktu kemudian siswa mulai ramai dan
hilang konsentrasi. Di antara mereka ada yang melakukan kegiatan yang tidak ada
hubungannya dengan pembelajaran, bermain-main, ada juga yang asyik
berbincang-bincang dengan temannya. Dari 20 orang siswa kelas VI, hanya ≤
25% siswa saja yang gembira dalam belajar, aktif dalam setiap kegiatan,
termotivasi dalam belajar, memiliki kepekaan sosial terhadap teman, memiliki
toleransi yang tinggi terhadap teman, dan menerima perbedaan individu dalam
kelompok. Sedangkan pada aspek lain, hanya 26% – 50% siswa yang tanggungjawab
dalam mengerjakan tugas individual dan kelompok, mampu bersosialisasi dengan
orang lain, dan dapat menunjukkan kebaikan budi. Sayangnya, hal ini berpengaruh terhadap
kemampuan siswa dalam mempraktikkan kombinasi
gerak ritmik. Berdasarkan
hasil tes pra siklus, kemampuan siswa kelas VI masih tergolong rendah. Dari 20
orang siswa yang ada di kelas VI hanya 7 orang saja yang mendapat nilai ≥ 70. Sisanya,
sebanyak 13 orang siswa masih mendapat nilai di bawah KKM. Ini berarti bahwa
ketuntasan belajar hanya mencapai 35.0% saja dengan tingkat penguasaan materi
hanya sebesar 65.0%.
Dari data awal dapat diketahui bahwa proses
pembelajaran mempraktikkan kombinasi
gerak ritmik secara
beregu di kelas VI masih banyak kekurangannya. Hal ini menyangkut kualitas
kinerja guru, sikap dan keterampilan belajar siswa ketika proses pembelajaran
berlangsung. Hal ini pula yang mempengaruhi kurang optimalnya hasil belajar
siswa. Dari hasil
analisis terhadap data awal terdapat beberapa informasi yang diperoleh, yaitu:
a.
siswa masih terlihat kurang fokus terhadap
materi.
b.
Nilai siswa pada saat test awal masih rendah,
masih banyak siswa yang memperoleh nilai di bawah batas minimal yang ditentukan
sekolah.
Oleh karena itu, perlu adanya tindakan yang dapat membuat siswa tertarik
dan termotivasi dengan materi yang diajarkan sehingga siswa juga akan merasa
dipermudah dalam menguasainya. Sebagai solusinya, peneliti menggunakan metode
kooperatif tipe team games tournament
(TGT). Dengan melakukan langkah-langkah TGT seperti presentasi di kelas,
pembentukan tim (kelompok), penyajian game
(permainan), turnamen (pertandingan), dan rekognisi tim (penghargaan kelompok)
diharapkan siswa kelas VI dapat belajar dengan mudah, menyenangkan, dan
dapat mencapai tujuan pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan. Selain itu, metode kooperatif tipe TGT diharapkan dapat memberikan
pengaruh positif terhadap sikap dan keterampilan belajar siswa sehingga mereka menjadi termotivasi, gembira, aktif, baik budi, peka, toleran,
serta mengenal tanggungjawab dan mampu bersosialisasi.
Berkaitan dengan fenomena di atas peneliti
tertarik untuk menerapkan metode TGT ini sebagai upaya untuk meningkatkan
kemampuan mempraktikkan kombinasi gerak ritmik siswa kelas VI. Penelitian ini dilakukan
dalam bentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul “UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMPRAKTIKKAN
KOMBINASI GERAK RITMIK siswa kelas VI SD Negeri … melalui METODE
kooperatif tipe TEAM GAMEs TOURNAMENT (TGT)”.
B.
Rumusan Masalah
Adapun pokok permasalahan penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1.
Bagaimana proses pembelajaran mempraktikkan kombinasi gerak ritmik melalui metode kooperatif tipe teams game tournament (TGT)
di kelas VI SD Negeri …?
2.
Apakah metode kooperatif tipe teams game tournament (TGT)
efektif untuk meningkatkan kemampuan mempraktikkan kombinasi gerak ritmik siswa kelas VI SD Negeri …?
C.
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk:
1.
Mendeskripsikan proses pembelajaran mempraktikkan kombinasi gerak ritmik melalui metode kooperatif tipe teams game tournament (TGT)
di kelas VI SD Negeri ….
2.
Mengetahui efektifitas metode kooperatif tipe
teams game tournament (TGT)
dalam meningkatkan kemampuan mempraktikkan
kombinasi gerak ritmik siswa kelas VI SD Negeri ...
D.
Kontribusi Hasil Penelitian
Penelitian ini diharapkan memberikan
kontribusi positif kepada pihak-pihak lain, seperti berikut ini.
1.
Bagi lembaga SD Negeri …, penerapan metode kooperatif
tipe teams game
tournament (TGT)
ini diharapkan dapat dijadikan motivasi untuk
menerapkan model atau metode yang lebih bervariasi dalam proses pembelajaran di
sekolah.
2.
Bagi pengembangan ilmu pengetahuan, hasil
penelitian ini dapat menambah khazanah varian metode pengajaran pendidikan
jasmani, olahraga dan kesehatan.
3.
Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat menjadikan pengalaman yang berharga untuk dapat diterapkan di
dunia pendidikan sehari-hari. Selain itu, peneliti dapat mengetahui efektifitas
metode kooperatif tipe teams
game tournament (TGT) untuk
meningkatkan kemampuan mempraktikkan kombinasi gerak ritmik siswa kelas VI SD Negeri ….
4.
Bagi siswa kelas VI SD Negeri …, hasil penelitian ini dapat memberikan warna dan suasana baru dalam belajar
PJOK di kelas sehingga siswa merasa gembira, termotivasi, dan aktif.
5.
Bagi guru-guru lain, hasil penelitian ini
diharapkan bisa menjadi salah satu pertimbangan guru dalam menentukan metode
pembelajaran yang efektif dalam proses belajar mengajar.
Dokumen ini dalam bentuk Microsoft
Word 2007. Anda bisa mendapatkan full dokumen PTK ini dengan memesan melalui
sms ke nomor 085-294-176-789 kemudian mentransfer biaya pengiriman sebesar Rp.
50.000.
Full dokumen berisi:
1.
Bagian awal (halaman judul, halaman pengesahan, kata pengantar, daftar
isi, daftar tabel, daftar gambar, abstrak)
2.
Bab 1 – 5
3.
Lampiran
1 : Surat Permohonan Izin Penelitian
4.
Lampiran
2 : Surat Izin Penelitian
5.
Lampiran
3 : Berita Acara Seminar PTK
6.
Lampiran
4 : Daftar Nama Siswa
7.
Lampiran
5 : Daftar Hadir Siswa
8.
Lampiran
6 : Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Pra Siklus
9.
Lampiran
7 : Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Siklus I
10.
Lampiran
8 : Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Siklus II
11.
Lampiran
9 : Materi Pembelajaran
12. Lampiran 10 : Lembar Observasi Kinerja Guru Pra Siklus
13. Lampiran 11 : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus I
14. Lampiran 12 : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus II
15. Lampiran 13 : Lembar Observasi Perilaku Siswa Pra Siklus
16. Lampiran 14 : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus I
17. Lampiran 15 : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus II
18.
Lampiran
16 : Lembar Kerja Siswa Pra Siklus
19.
Lampiran
17 : Lembar Kerja Siswa Siklus I
20.
Lampiran
18 : Lembar Kerja Siswa Siklus II
21.
Lampiran
19 : Riwayat Penulis
22.
Lampiran 20 :
Foto Kegiatan
0 comments:
Post a Comment