Thursday, October 13, 2016

EFEKTIFITAS METODE QUANTUM DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMPRAKTIKKAN AKTIVITAS UNTUK KELINCAHAN SISWA KELAS V SD NEGERI ….



BAB I
PENDAHULUAN


1.1         Latar Belakang Masalah
Salah satu tujuan Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan di sekolah dasar adalah peserta didik memiliki kemampuan memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif. Dalam silabus mata pelajaran PJOK di kelas V SD Negeri … terdapat standar kompetensi nomor 7 yaitu “Mempraktikkan latihan dasar kebugaran jasmani dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya” dengan kompetensi dasar nomor 7.2 yaitu “Mempraktikkan aktivitas untuk kelincahan dengan kualitas gerak yang meningkat, serta nilai kerja keras, disiplin, kerjasama, dan kejujuran”.  Kompetensi dasar tersebut dapat dijabarkan menjadi indikator-indikator sebagai tujuan pembelajaran. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
°       Melakukan squat jump
°       Melakukan menggendong teman
°       Melakukan lompat kodok
°       Melakukan lari zig-zag
°       Melakukan squat trush
°       Melompati dan masuk melewati bawah mistar
Menurut data awal penelitian, kualitas proses pembelajaran mempraktikkan aktivitas untuk kelincahan di kelas V SD Negeri … masih rendah. Pada kondisi awal, guru masih menggunakan metode konvensional. Guru tidak berusaha untuk membuat suasana belajar yang menggairahkan, mengkondisikan lingkungan yang mendukung, menawarkan proses pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa, mengingatkan kembali materi yang terkait dengan pembelajaran hari itu, mengorkestrasi presentasi hasil belajar, mengulang penjelasan materi, memberikan pujian/ reward atas kerja keras siswa dalam belajar, dan merayakan keberhasilan belajar.
Kinerja guru yang kurang maksimal berpengaruh terhadap sikap dan keterampilan siswa kelas V ketika proses pembelajaran berlangsung. Sebagian besar siswa terlihat pasif, kurang termotivasi, dan asal-asalan. Dari 17 orang siswa yang ada di kelas V, hanya sebagian kecil (≤ 25%) siswa saja yang memperlihatkan motivasi dan minat untuk belajar, memiliki rasa kebersamaan, mengerjakan tugas-tugas dengan antusias, mampu menjalin kerjasama yang harmonis dengan teman, dan mengikuti pembelajaran dengan gembira. Sedangkan pada aspek berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran, memiliki rasa percaya diri yang tinggi, dan mampu mengekspresikan ide/gagasan/pendapat hanya 26% – 50% siswa saja.
Kualitas kinerja guru, sikap dan keterampilan belajar siswa yang kurang maksimal dalam proses pembelajaran sehari-hari menyebabkan proses pembelajaran ini tidak berkualitas dan kurang bermakna. Akibatnya, sebagian besar siswa kelas V tidak dapat mencapai tujuan pembelajaran. Sebagian besar siswa kelas V tidak mampu mempraktikkan aktivitas untuk kelincahan dengan benar sehingga sebagian besar siswa kelas V mendapat nilai di bawah 70. Dari 17 orang siswa yang ada di kelas V, hanya 5 orang siswa saja yang mendapat nilai di atas batas minimal (≥ 70). Sedangkan sebagian besar siswa kelas V mendapat nilai di bawah KKM sehingga nilai rata-rata kelas (penguasaan materi) menjadi sangat rendah, yaitu hanya sebesar 58.8% saja dengan ketuntasan belajar hanya mencapai 17.9%.
Dari data awal penelitian dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa kelas V dalam mempraktikkan aktivitas untuk kelincahan sangat lemah. Materi ini kelihatannya sangat sulit dikuasai siswa kelas V. Menurut hasil analisis terhadap data awal, kekurangan pada kualitas kinerja guru dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran, termasuk dalam memilih metode pembelajaran, menyebabkan sikap dan keterampilan siswa kelas V menjadi kurang positif sehingga sebagian besar dari mereka tidak mampu mempraktikkan aktivitas untuk kelincahan dengan benar.
Untuk mengatasi masalah di atas, peneliti memutuskan untuk memberikan tindakan pembelajaran melalui metode yang efektif untuk meningkatkan kemampuan siswa kelas V dalam mempraktikkan aktivitas untuk kelincahan. Tindakan yang diambil harus mampu mengatasi kendala-kendala yang ada. Menurut pendapat peneliti, guru perlu menggunakan metode pembelajaran yang dapat membuat siswa kelas V lebih aktif, antusias, percaya diri, termotivasi, dan gembira.
Kemudian peneliti memutuskan untuk menggunakan metode quantum. Metode ini memiliki langkah-langkah tumbuhkan, alami, namai, demonstrasikan, ulangi, dan rayakan. Semua langkah-langkah pembelajaran metode quantum di atas diharapkan mampu mengorkestrasi kesuksesan belajar siswa sehingga mereka mampu mempraktikkan aktivitas untuk kelincahan dengan benar. Selain itu, langkah-langkah pembelajaran ini diharapkan dapat membuat siswa kelas V berpartisipasi aktif, termotivasi dan memiliki minat untuk belajar, memiliki rasa kebersamaan, antusias, bekerjasama, percaya diri, gembira, dan mampu mengekspresikan ide.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, peneliti melaksanakan penelitian tindakan kelas yang berjudul EFEKTIFITAS METODE QUANTUM DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMPRAKTIKKAN AKTIVITAS UNTUK KELINCAHAN SISWA KELAS V SD NEGERI ….
1.2         Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini peneliti mencoba mencari jawaban atas pertanyaan berikut ini:
1.    Apakah metode quantum dapat meningkatkan kemampuan mempraktikkan aktivitas untuk kelincahan siswa kelas V SD Negeri ?
2.    Bagaimanakah proses pembelajaran mempraktikkan aktivitas untuk kelincahan melalui metode quantum di kelas V SD Negeri ?
1.3         Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, yaitu:
1.    Untuk mengetahui efektifitas metode quantum dalam meningkatkan kemampuan mempraktikkan aktivitas untuk kelincahan siswa kelas V SD Negeri .
2.    Untuk mendeskripsikan proses pembelajaran mempraktikkan aktivitas untuk kelincahan melalui metode quantum di kelas V SD Negeri .
1.4         Kontribusi Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi beberapa pihak di antaranya adalah peneliti, guru-guru lain, siswa, dan peneliti lain.
°       Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat dipakai untuk mengetahui efektifitas metode quantum dalam meningkatkan kemampuan mempraktikkan aktivitas untuk kelincahan siswa kelas V SD Negeri . Selain itu, hasil penelitian ini dapat dipakai dalam proses pembelajaran sehari-hari.
°       Bagi guru-guru lain, laporan penelitian tindakan kelas ini menjadi bukti bahwa metode quantum dapat dipakai sebagai metode pembelajaran khususnya pembelajaran PJOK. Metode ini juga dapat dipakai dalam mata pelajaran lain.
°       Bagi siswa kelas V SD Negeri , hasil penelitian ini memberikan solusi bagi masalah yang mereka hadapi dalam mempraktikkan aktivitas untuk kelincahan. Metode ini juga dapat dipakai untuk menguasai kompetensi lain dalam mata pelajaran yang berbeda.
°       Bagi peneliti-peneliti lain, laporan penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan perbandingan dan referensi untuk penelitian-penelitian yang membahas topik yang sama.


Dokumen ini dalam bentuk Microsoft Word 2007. Anda bisa mendapatkan full dokumen PTK ini dengan memesan melalui sms ke nomor 085-294-176-789 kemudian mentransfer biaya pengiriman sebesar Rp. 50.000.

Full dokumen berisi:
1.        Bagian awal (halaman judul, halaman pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, abstrak)
2.        Bab 1 – 5
3.        Lampiran 1           : Surat Permohonan Izin Penelitian
4.        Lampiran 2           : Surat Izin Penelitian
5.        Lampiran 3           : Berita Acara Seminar PTK
6.        Lampiran 4           : Daftar Nama Siswa
7.        Lampiran 5           : Daftar Hadir Siswa
8.        Lampiran 6           : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pra Siklus
9.        Lampiran 7           : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I
10.    Lampiran 8           : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II
11.    Lampiran 9           : Materi Pembelajaran
12.    Lampiran 10         : Lembar Observasi Kinerja Guru Pra Siklus
13.    Lampiran 11         : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus I
14.    Lampiran 12         : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus II
15.    Lampiran 13         : Lembar Observasi Perilaku Siswa Pra Siklus
16.    Lampiran 14         : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus I
17.    Lampiran 15         : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus II
18.    Lampiran 16         : Lembar Kerja Siswa Pra Siklus
19.    Lampiran 17         : Lembar Kerja Siswa Siklus I
20.    Lampiran 18         : Lembar Kerja Siswa Siklus II
21.    Lampiran 19         : Riwayat Penulis
22.    Lampiran 20         : Foto Kegiatan

0 comments:

Post a Comment