BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Masalah
Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara
sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang
berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga
merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana
bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta
prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan
sehari-hari. Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman
langsung untuk mengembangkan kompetensi agar
menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan IPA
diarahkan untuk inkuiri dan berbuat
sehingga dapat membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih
mendalam tentang alam sekitar.
Dalam silabus KTSP mata pelajaran IPA untuk kelas VI SD ... tahun pelajaran …, terdapat
standar kompetensi nomor 2, yaitu “Memahami cara perkembangbiakan makhluk hidup” dengan
kompetensi dasar nomor 2.3 yaitu ” Mengidentifikasi cara perkembangbiakan
tumbuhan dan hewan” dengan salah satu indikator pembelajarannya yaitu mengidentifikasi cara
perkembangbiakan tumbuhan berbiji. Menurut hasil observasi terhadap
pembelajaran IPA sehari-hari, materi ini diimplementasikan oleh guru dengan
menggunakan metode yang konvensional. Langkah tersebut mengakibatkan siswa
kesulitan untuk mencapai tujuan pembelajaran sehingga kebanyakan siswa mendapat
nilai di bawah batas KKM yang telah ditentukan.
Di sisi lain,
suksesnya sebuah PBM adalah tanggungjawab guru sepenuhnya. Guru harus mampu
menyusun suatu skenario pembelajaran yang sesuai dengan materi. Salah satu
metode yang sesuai dengan materi ini adalah metode drill. Metode ini memproritaskan kegiatan pada latihan dan
praktek yang dilakukan berulang kali atau kontinu untuk mendapatkan pemahaman
tentang suatu konsep. Dalam hal ini, guru memberikan
pendahuluan dengan mengingatkan konsep-konsep yang berkaitan dengan mengidentifikasi
cara perkembangbiakan tumbuhan berbiji. Kemudian guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk bertanya apabila ada kesulitan, menyampaikan materi kepada
semua siswa, dengan menerangkan dari hal-hal yang sederhana ke hal-hal yang
lebih kompleks, dan lain-lain sehingga di akhir
pembelajaran siswa dapat mengidentifikasi cara perkembangbiakan tumbuhan berbiji dengan baik dan benar.
Adapun teknik
pengajaran berulang dilakukan agar siswa dapat mengingat materi secara
sistematis. Penjelasan guru yang detail, latihan yang diulang-ulang secara
lisan, tulisan, dan praktik memungkinkan siswa untuk menjadikannya sebuah
pengalaman dan mereka akan mengingatnya secara otomatis. Karena pada
prinsipnya, pembelajaran yang paling efektif adalah pembelajaran dari
pengalaman.
Berkaitan dengan fenomena di atas peneliti
tertarik untuk menerapkan metode drill ini sebagai upaya untuk meningkatkan
kemampuan siswa dalam mengidentifikasi cara perkembangbiakan tumbuhan berbiji. Penelitian ini akan dilakukan
dalam bentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN mengidentifikasi
cara perkembangbiakan tumbuhan berbiji SISWA
kelas VI SD ….
B.
Rumusan Masalah
Pokok permasalahan penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1.
Bagaimanakah proses pembelajaran mengidentifikasi cara
perkembangbiakan tumbuhan berbiji dengan menggunakan metode drill di kelas VI SD …?
2.
Apakah metode drill dapat
meningkatkan kemampuan mengidentifikasi
cara perkembangbiakan tumbuhan berbiji siswa kelas VI SD …?
C.
Tujuan
Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk:
1.
mendeskripsikan kinerja guru dan perilaku
siswa kelas VI SD … dalam pembelajaran mengidentifikasi
cara perkembangbiakan tumbuhan berbiji dengan metode drill.
2.
Mengetahui efektivitas metode drill untuk
meningkatkan kemampuan mengidentifikasi
cara perkembangbiakan tumbuhan berbiji siswa kelas VI SD ….
D. Kontribusi
Penelitian
Adapun kegunaan penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1.
Bagi Lembaga
Penerapan metode drill ini diharapkan dapat
dijadikan motivasi untuk menggunakan model atau metode pembelajaran yang lebih
bervariasi.
2.
Bagi Pengembangan Ilmu Pengetahuan
Diharapkan penelitian ini dapat menambah
varian khazanah ilmu pengetahuan metode pengajaran.
3.
Bagi Peneliti
Dengan menerapkan metode drill ini, peneliti
dapat menjadikan pengalaman yang berharga untuk dapat diterapkan di dunia
pendidikan.
4.
Bagi siswa
Memberikan warna dan suasana baru dalam
belajar di kelas sehingga siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan
sukses.
5.
Bagi guru
Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi
salah satu pertimbangan guru kelas dalam menentukan model pembelajaran yang
bervariasi dalam proses belajar mengajar yang efektif.
6.
Bagi masyarakat
Diharapkan hasil penelitian ini dapat
dikembangkan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, khususnya guru SD,
untuk mencoba menerapkan metode drill dalam pembelajaran IPA.
Dokumen ini dalam bentuk Microsoft
Word 2007. Anda bisa mendapatkan full dokumen PTK ini dengan memesan melalui sms ke
085-294-176-789. Kemudian mentransfer biaya pengiriman
sebesar Rp. 50.000 ke nomor rekening BNI 0330900914. Setelah itu, dokumen segera dikirim ke alamat email anda.
Full dokumen berisi:
1.
Bagian awal (halaman judul, halaman Pengesahan, kata pengantar, daftar
isi, daftar tabel, daftar gambar, abstrak)
2.
Bab 1 – 5
3.
Lampiran
1 : Surat Permohonan Izin Penelitian
4.
Lampiran
2 : Surat Izin Penelitian
5.
Lampiran
3 : Berita Acara Seminar PTK
6.
Lampiran
4 : Daftar Nama Siswa
7.
Lampiran
5 : Daftar Hadir Siswa
8.
Lampiran
6 : Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Pra Siklus
9.
Lampiran
7 : Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Siklus I
10.
Lampiran
8 : Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Siklus II
11.
Lampiran
9 : Materi Pembelajaran
12. Lampiran 10 : Lembar Observasi Kinerja Guru Pra Siklus
13. Lampiran 11 : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus I
14. Lampiran 12 : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus II
15. Lampiran 13 : Lembar Observasi Perilaku Siswa Pra Siklus
16. Lampiran 14 : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus I
17. Lampiran 15 : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus II
18.
Lampiran
16 : Lembar Kerja Siswa Pra
Siklus
19.
Lampiran
17 : Lembar Kerja Siswa Siklus I
20.
Lampiran
18 : Lembar Kerja Siswa Siklus II
21.
Lampiran
19 : Riwayat Penulis
22.
Lampiran 20 :
Foto Kegiatan
0 comments:
Post a Comment