Tuesday, December 15, 2015

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS RANGKUMAN BUKU DENGAN METODE KOOPERATIF (PENELITIAN TINDAKAN KELAS PADA SISWA KELAS XI IPS 5 SMA …)



BAB 1
PENDAHULUAN

1.1    LATAR BELAKANG MASALAH
Pendidikan adalah suatu usaha sadar dan terencana untuk menciptakan suasana belajar agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, sikap sosial dan keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (KTSP, 2006). Proses pendidikan yang diselenggarakan secara formal di sekolah dimulai dari pendidikan formal yang paling dasar sampai perguruan tinggi tidak lepas dari kegiatan belajar yang merupakan salah satu kegiatan pokok dengan guru sebagai pemegang peranan utama. Pendidikan sebagai kegiatan pembelajaran telah dilakukan seusia manusia itu sendiri sebagai pelaku pendidikan.
Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus ditunjang oleh kemampuan pemanfaatan, pengembangan, dan penguasaan ilmu terapan dan ilmu pengetahuan dasar secara seimbang. Salah satu usaha untuk meningkatkan penguasaan pengetahuan dasar adalah dengan meningkatkan keterampilan berbahasa. 
Ruang lingkup pembelajaran bahasa dan Sastra Indonesia di SMA terdiri dari kompetensi mata pelajaran bahasa Indonesia berorientasi pada hakikat kemampuan berbahasa meliputi aspek-aspek mendengarkan/ menyimak, berbicara, menulis, dan membaca. Dalam belajar bahasa Indonesia terdapat istilah belajar bahasa dan belajar sastra. Belajar bahasa adalah belajar berkomunikasi dan belajar sastra adalah belajar menghargai manusia dan nilai-nilai kemanusiaannya (KTSP, 2006:2). Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia, baik lisan maupun tulis serta menimbulkan penghargaan terhadap hasil cipta manusia. Secara umum mata pelajaran bahasa Indonesia  bertujuan agar peserta didik mamiliki kemampuan antara lain:
1)      menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan  bahasa negara,
2)      memahami bahasa Indonesia dari segi bentuk, makna, dan fungsi, serta menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan, keperluan, dan keadaan,
3)      menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan sosial,
4)      berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai denga etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis,
5)      menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa,
6)      menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khasanah budaya dan intelektual manusia Indonesia (Diknas, 2003:2).
Semua itu disampaikan kepada siswa melalui suatu metode/ pendekatan pembelajaran. Pendekatan  pembelajaran bahasa  dan sastra Indonesia adalah pendekatan komunikatif. Dalam pembelajaran pendekatan komunikatif, pembelajaran bahasa bertumpu pada pengembangan kemampuan siswa dalam menggunakan bahasa sebagai alat ungkap pesan atau makna untuk berbagai tujuan berbahasa yang meliputi aspek menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keterampilan itu merupakan wujud khas perilaku manusia yang bertumpu pada kebermaknaan (Prayitno, 2006:1). Secara spesifik, keterampilan menulis di kelas XI adalah menulis rangkuman sebuah buku.
Seperti kita tahu, bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menuntut perlunya perbaikan sistem pendidikan nasional dapat dilakukan dengan barbagai upaya, salah satunya adalah penyempurnaan di bidang kurikulum. Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) yang berlaku saat ini merupakan kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan masing-masing satuan pendidikan (Soehendro, 2006:5). Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapain tujuan pendidikan nasional.
Meskipun pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi selalu diusahakan, namun dalam praktiknya di lapangan masih banyak guru yang menerapkan pembelajaran konvensional dalam mengajarkan materi menulis rangkuman buku.  Salah satunya adalah di SMA ….  Dalam pembelajaran ini, guru hanya menerangkan materi dengan metode ceramah, memberi tugas membaca sebuah buku, sehingga siswa hanya cenderung mendengarkan dan mencatat hal yang dianggap penting.  Akibatnya, informasi yang didapat kurang begitu melekat pada diri siswa. Padahal belajar merupakan kegiatan aktif siswa dalam membangun makna dan pemahaman (Suwandi, 2006:3). Dari penjelasan diatas, pantas kiranya jika indikator-indikator keberhasilan menulis rangkuman sebuah buku tidak dikuasai oleh siswa.
Berdasarkan alasan di atas, maka perlu strategi belajar baru yang lebih mampu memberdayakan kemampuan siswa dalam menulis rangkuman buku. Salah satu strategi belajar yang dapat mengaktifkan siswa dan menjamin tercapainya tujuan pendidikan adalah melalui pembelajaran kooperatif (cooperative learning). Metode cooperative learning merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan komunikasi aktif antara dirinya, teman dan guru melalui sebuah diskusi dalam kelompok-kelompok kecil. Salah satu komponen yang digunakan dalam penelitian ini adalah masyarakat belajar atau sering disebut diskusi. Diskusi dapat mendorong siswa untuk berdialog dan bertukar pendapat baik dengan guru maupun teman-temannya sehingga mereka dapat  berpartisipasi secara optimal tanpa ada aturan-aturan yang terlalu keras namun tetap mengikuti etika yang disepakati bersama. Menurut Suparlan (2007), diskusi dapat dilaksanakan dalam dua bentuk yakni diskusi kelompok kecil dan diskusi kelas. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia, diskusi sangat membantu terjadinya komunikasi dua arah. Karena, selain untuk meningkatkan keterampilan berbahasa, pembelajaran bahasa Indonesia juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir dan bernalar untuk memperluas wawasan dan mempertajam kepekaan perasaan siswa. Oleh karena itu, tujuan penerapan metode ini lebih ditekankan pada aspek keterampilan menulis resensi sebagai salah satu jalan mengembangkan kemampuan berpikir dan bernalar, memperluas wawasan dan mempertajam kepekaan perasaan siswa.
Dengan demikian, pembelajaran bahasa tidak hanya sekadar mendengarkan guru menerangkan saja, tetapi diperlukan keaktifan siswa di dalam proses belajar mengajar, sehingga terjalin interaksi baik antara siswa dengan siswa maupun dengan guru.
Atas dasar di atas, peneliti memutuskan untuk melaksanakan penelitian tindakan kelas yang berjudul “Upaya Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam Menulis Rangkuman Buku dengan Metode Kooperatif terhadap siswa kelas XI IPS 5 SMA …, yang diharapkan mampu mengubah cara lama yang kurang berhasil dalam meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis sebuah rangkuman buku. Adapun alasan peneliti mengambil tempat penelitian di SMA … karena selain letaknya yang dekat dengan lokasi tempat tinggal peneliti, juga peneliti bekerja sebagai salah satu guru pengajar bahasa Indonesia di sekolah ini.

1.2  IDENTIFIKASI MASALAH
Keberhasilan pengajaran menulis rangkuman buku dipengaruhi oleh faktor siswa, kemampuan guru dalam strategi mengajar, serta tersedianya sarana dan prasarana belajar yang lengkap. Dari berbagai faktor tersebut, faktor gurulah yang memegang peranan penting, karena gurulah yang bertanggung jawab terhadap keberhasilan pembelajaran.
Berkaitan dengan sukses atau tidaknya suatu proses belajar mengajar, muncul beberapa pertanyaan. Apakah guru memiliki kemampuan untuk mengajar? Apakah metode pengajaran yang digunakan guru sudah tepat? Apakah materi yang disajikan guru sesuai dengan tingkat kemampuan siswa? Apakah media yang digunakan efektif membantu siswa dalam belajar? Dan, apakah assessment yang digunakan guru untuk mengukur kemampuan siswa sudah tepat?
1.3  RUMUSAN MASALAH
Dalam penelitian ini peneliti mencoba mencari jawaban atas masalah berikut:
“Apakah metode kooperatif terbukti efektif meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis rangkuman buku?”

1.4  BATASAN MASALAH
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah:
1)        Metode pengajaran yang dipakai untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis rangkuman buku adalah metode kooperatif.
2)        Kemampuan siswa dalam menulis rangkuman buku dikhususkan pada keaktifan dalam kerjasama dalam kelompok diskusi, bertanya, dan mampu menuliskan ide dan pemahamannya terhadap isi sebuah buku untuk memecahkan masalah dalam menulis rangkuman buku tersebut.
3)        Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas XI IPS 5 SMA …. ..

1.5  TUJUAN PENELITIAN
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini ada dua, yaitu:
1)        Mendeskripsikan proses pembelajaran bahasa Indonesia dengan cooperative learning sebagai upaya peningkatan kemampuan siswa dalam menulis rangkuman buku di kelas XI IPS 5 SMAN ….
2)        Mengidentifikasi peningkatan kemampuan siswa dalam menulis rangkuman buku.

1.6  Manfaat Penelitian
Ada dua manfaat dalam penelitian ini, yakni:
1)      Manfaat Teoritis
Secara umum penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan terhadap teori pembelajaran menulis rangkuman buku dengan menggunakan metode kooperatif.                                                                                                                                                                                                                                                                               
2)      Manfaat Praktis
Dilihat dari segi praktis, ada empat manfaat yang disampaikan, yaitu:
Bagi penulis, untuk mengetahui sejauh mana peningkatan keterampilan siswa dalam menulis rangkuman buku setelah dilakukan proses pembelajaran dengan menggunakan metode kooperatif.
Bagi guru, bahwa metode kooperatif dapat digunakan untuk menyelenggarakan pembelajaran yang lebih menarik dan kreatif yang dapat mengembangkan keterampilan siswa dalam menulis rangkuman buku.
Bagi siswa, penelitian ini dapat memotivasi mereka untuk aktif bertanya dan mencoba memecahkan masalahnya dalam menulis sebuah rangkuman buku dengan bekerjasama dan berdiskusi dengan temannya dan guru.
Bagi peneliti selanjutnya, sebagai bahan perbandingan dan referensi terhadap penelitian yang membahas tentang metode efektif untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis, khususnya dalam menulis rangkuman buku.


Dokumen ini dalam bentuk Microsoft Word 2007. Anda bisa mendapatkan full dokumen PTK ini dengan memesan melalui sms ke 085-294-176-789. Kemudian mentransfer biaya pengiriman sebesar Rp. 50.000 ke nomor rekening BNI 0330900914. Setelah itu, dokumen segera dikirim ke alamat email anda.

Full dokumen berisi:
1.        Bagian awal (halaman judul, halaman Pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, abstrak)
2.        Bab 1 – 5
3.        Lampiran 1            : Surat Permohonan Izin Penelitian
4.        Lampiran 2            : Surat Izin Penelitian
5.        Lampiran 3            : Berita Acara Seminar PTK
6.        Lampiran 4            : Daftar Nama Siswa
7.        Lampiran 5            : Daftar Hadir Siswa
8.        Lampiran 6            : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pra Siklus
9.        Lampiran 7            : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I
10.    Lampiran 8            : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II
11.    Lampiran 9            : Materi Pembelajaran
12.    Lampiran 10          : Lembar Observasi Kinerja Guru Pra Siklus
13.    Lampiran 11          : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus I
14.    Lampiran 12          : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus II
15.    Lampiran 13          : Lembar Observasi Perilaku Siswa Pra Siklus
16.    Lampiran 14          : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus I
17.    Lampiran 15          : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus II
18.    Lampiran 16          : Lembar Kerja Siswa Pra Siklus
19.    Lampiran 17          : Lembar Kerja Siswa Siklus I
20.    Lampiran 18          : Lembar Kerja Siswa Siklus II
21.    Lampiran 19          : Riwayat Penulis
22.    Lampiran 20          : Foto Kegiatan


Related Posts:

0 comments:

Post a Comment