BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata
pelajaran yang diberikan mulai dari
SD. Pada jenjang SD/MI mata pelajaran
IPS memuat materi Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi. Melalui mata
pelajaran IPS, peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi warga negara
Indonesia yang demokratis, dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta
damai.
Dalam silabus mata pelajaran IPS untuk
kelas IV SD … semester satu tahun pelajaran 2012/2013 terdapat standar
kompetensi nomor 1. ”Memahami sejarah, kenampakan alam
dan keragaman suku bangsa di lingkungan kabupaten/ kota dan provinsi” dengan
kompetensi dasar nomor 1.2 ”Mendeskripsikan kenampakan
alam di lingkungan kabupaten/kota dan propinsi serta hubungannya dengan
keragaman sosial budaya”.
SK dan KD ini menghasilkan indikator-indikator sebagai tujuan pembelajaran,
yaitu:
1. Menjelaskan daratan di kabupaten Ciamis dan provinsi
Jawa Barat
2. Menjelaskan kelautan di kabupaten Ciamis dan provinsi Jawa Barat
3. Menyebutkan nama gunung yang ada di kabupaten Ciamis dan provinsi Jawa Barat
4. Menyebutkan nama-nama sungai yang ada di kabupaten Ciamis dan provinsi Jawa Barat
5. Menyebutkan nama-nama danau yang ada di kabupaten Ciamis dan provinsi Jawa Barat
Menurut hasil studi pendahuluan terhadap
kondisi awal siswa, metode pembelajaran yang
digunakan pada kegiatan sehari-hari tidak sesuai dengan materi kenampakan alam
di lingkungan kabupaten/kota dan propinsi. Kebanyakan guru kelas mengajarkan
IPS masih menggunakan cara pengajaran yang konvensional yaitu guru sebagai
pusat pembelajaran. Materi kenampakan alam di lingkungan kabupaten/kota dan
propinsi
diajarkan dengan membaca nyaring teks dan hanya
memberikan sedikit penjelasan kepada siswa sehingga kesempatan siswa untuk
memahaminya sangat sedikit.
Cara guru mengajar
tersebut berdampak kurang baik terhadap perilaku dan aktivitas siswa di kelas.
Ketika pembelajaran berlangsung terlihat siswa asyik dengan kegiatannya sendiri
yang tidak ada kaitannya dengan apa yang disampaikan guru. Justru terlihat
anak-anak yang bermain-main dengan temannya tanpa memperdulikan apa yang
disampaikan oleh guru pengajar. Siswa tidak banyak merespons apa yang
dibicarakan oleh guru. Terlihat siswa hanya duduk dan menyimak apa yang
dijelaskan kepada mereka. Beberapa siswa hilang konsentrasi dan melakukan
kegiatan lain, seperti bermain-main dengan teman, menulis sesuatu, dan beberapa
dari mereka terlihat mengantuk. Dalam kegiatan akhir, siswa sangat kebingungan,
mereka kelihatan sangat kesulitan untuk menyelesaikan tes. Jumlah siswa yang
mendapat nilai sama dengan dan di atas batas KKM hanya 7 siswa dari 25 orang siswa. Sedangkan jumlah siswa yang mendapat nilai
kurang dari batas KKM adalah 18 siswa. Ini berarti bahwa hasil pembelajaran
tidak memuaskan, tampak bahwa ketuntasan belajar hanya 28% saja.
Kendala tersebut dapat diatasi dengan
memilih metode pembelajaran dan menyusun skenario pembelajaran yang sesuai,
efektif, dan efesien. Salah satu metode yang dapat diambil adalah metode
diskusi. Metode ini mempunyai karakteristik dimana kegiatannya melibatkan siswa
untuk berinteraksi saling bertukar pendapat dan atau saling mempertahankan
pendapat dalam pemecahan masalah sehingga didapatkan kesepakatan diantara
mereka. Dalam penentuan pimpinan diskusi, anggota kelompok dapat menetapkan
pemimpin diskusi mereka sendiri sehingga melalui metode diskusi, keaktifan
siswa sangat tinggi. McKeachie dan Kulik (dalam Gage & Berliner, 1984:487)
menyebutkan bahwa, dibanding dengan metode ceramah, metode diskusi masih lebih
baik. Hal ini disebabkan metode diskusi memberikan kesempatan anak untuk lebih
aktif dan memungkinkan adanya umpan balik yang bersifat langsung. Metode
diskusi dapat meningkatkan kemampuan anak dalam memahami konsep dan memecahkan
masalah.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas,
peneliti tertarik untuk melaksanakan penelitian tindakan kelas yang berjudul
PENERAPAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM
MENDESKRIPSIKAN KENAMPAKAN ALAM DI LINGKUNGAN KABUPATEN/ KOTA DAN
PROPINSI (Penelitian
Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV SD ….).
1.2
Identifikasi Masalah
Berkaitan
dengan topik penelitian ini, muncul beberapa masalah, di antaranya adalah:
1. Kurang tepatnya
metode pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar kenampakan alam di lingkungan kabupaten/kota dan propinsi di kelas IV SD ....
2. Kurang
bervariatifnya bahan dan media yang dapat membantu proses pembelajaran.
3. Rendahnya kemampuan siswa kelas IV SD … dalam mendeskripsikan kenampakan alam di lingkungan kabupaten/kota dan propinsi.
1.3
Rumusan Masalah
Dalam
penelitian ini peneliti mencoba mencari jawaban atas pertanyaan berikut ini:
“Apakah metode diskusi efektif meningkatkan kemampuan siswa kelas IV SD ….
dalam mendeskripsikan kenampakan alam di lingkungan
kabupaten/kota dan propinsi?”
1.4
Batasan Masalah
Dalam
penelitian ini muncul banyak permasalahan. Akan tetapi peneliti membatasinya
sehingga tidak semua permasalahan tersebut dibahas dalam penelitian ini.
Batasan-batasannya adalah sebagai berikut:
1)
Perilaku guru dan siswa dalam menerapkan metode diskusi di kelas IV SD ... dalam pembelajaran kenampakan alam di lingkungan kabupaten/kota
dan propinsi.
2)
Efektivitas metode diskusi untuk meningkatkan kemampuan siswa kelas IV SD
.... dalam mendeskripsikan kenampakan alam di lingkungan kabupaten/kota dan
propinsi.
3)
Peningkatan kemampuan siswa kelas IV SD .... dalam mendeskripsikan kenampakan alam
di lingkungan kabupaten/kota dan propinsi.
1.5
Tujuan Penelitian
Tujuan yang
ingin dicapai dalam penelitian ini ada tiga, yaitu:
1)
Mendeskripsikan perilaku guru dan siswa dalam menerapkan metode diskusi di kelas IV SD .... dalam pembelajaran kenampakan alam di lingkungan kabupaten/kota
dan propinsi.
2)
Mengidentifikasi efektivitas metode diskusi untuk meningkatkan kemampuan
siswa kelas IV SD .... dalam mendeskripsikan kenampakan alam
di lingkungan kabupaten/kota dan propinsi.
3)
Mengukur peningkatan kemampuan
siswa kelas IV SD ... dalam mendeskripsikan kenampakan alam di
lingkungan kabupaten/kota dan propinsi.
1.6
Manfaat Penelitian
Ada dua
manfaat dalam penelitian ini, yakni manfaat teoritis dan manfaat praktis.
1)
Manfaat Teoritis
Secara umum
penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan pemikiran terhadap teori
pembelajaran IPS di sekolah dasar khususnya untuk meningkatkan kemampuan
siswa dalam mendeskripsikan kenampakan alam di lingkungan
kabupaten/kota dan propinsi.
2)
Manfaat Praktis
Dari segi
praktis, penelitian ini bermanfaat bagi peneliti, guru-guru kelas sekolah dasar, siswa sekolah dasar, dan
peneliti-peneliti lain sebagai pemerhati perkembangan pembelajaran IPS di sekolah
dasar.
°
Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat dipakai untuk mengetahui
efektivitas metode diskusi untuk meningkatkan kemampuan siswa kelas IV SD ... dalam mendeskripsikan kenampakan alam di lingkungan
kabupaten/kota dan propinsi.
°
Bagi guru-guru, laporan penelitian tindakan kelas ini
menjadi bukti bahwa metode diskusi dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas dan hasil pembelajaran di
sekolah dasar, khususnya dalam mata pelajaran IPS.
°
Adapun bagi siswa,
hasil penelitian ini memberikan solusi bagi masalah yang mereka hadapi dalam
belajar khususnya dalam meningkatkan
kemampuan mereka dalam mendeskripsikan kenampakan alam di lingkungan
kabupaten/kota dan propinsi.
°
Bagi peneliti-peneliti lain, laporan penelitian ini dapat
digunakan sebagai bahan perbandingan dan referensi untuk penelitian-penelitian
yang membahas topik yang sama.
Dokumen ini dalam bentuk Microsoft
Word 2007. Anda bisa mendapatkan full dokumen PTK ini dengan memesan melalui sms ke
085-294-176-789. Kemudian mentransfer biaya pengiriman
sebesar Rp. 50.000 ke nomor rekening BNI 0330900914. Setelah itu, dokumen segera dikirim ke alamat email anda.
Full dokumen berisi:
1.
Bagian awal (halaman judul, halaman Pengesahan, kata pengantar, daftar
isi, daftar tabel, daftar gambar, abstrak)
2.
Bab 1 – 5
3.
Lampiran
1 : Surat Permohonan Izin Penelitian
4.
Lampiran
2 : Surat Izin Penelitian
5.
Lampiran
3 : Berita Acara Seminar PTK
6.
Lampiran
4 : Daftar Nama Siswa
7.
Lampiran
5 : Daftar Hadir Siswa
8.
Lampiran
6 : Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Pra Siklus
9.
Lampiran
7 : Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Siklus I
10.
Lampiran
8 : Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Siklus II
11.
Lampiran
9 : Materi Pembelajaran
12. Lampiran 10 : Lembar Observasi Kinerja Guru Pra Siklus
13. Lampiran 11 : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus I
14. Lampiran 12 : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus II
15. Lampiran 13 : Lembar Observasi Perilaku Siswa Pra Siklus
16. Lampiran 14 : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus I
17. Lampiran 15 : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus II
18.
Lampiran
16 : Lembar Kerja Siswa Pra
Siklus
19.
Lampiran
17 : Lembar Kerja Siswa Siklus I
20.
Lampiran
18 : Lembar Kerja Siswa Siklus II
21.
Lampiran
19 : Riwayat Penulis
22.
Lampiran 20 :
Foto Kegiatan
0 comments:
Post a Comment