Monday, July 25, 2016

PENERAPAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENDESKRIPSIKAN KENAMPAKAN ALAM DI LINGKUNGAN KABUPATEN/ KOTA DAN PROPINSI (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV SD ….)



BAB I
PENDAHULUAN


1.1         Latar Belakang Masalah
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan mulai dari SD. Pada jenjang SD/MI mata pelajaran IPS memuat materi Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi. Melalui mata pelajaran IPS, peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi warga negara Indonesia yang demokratis, dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai.
Dalam silabus mata pelajaran IPS untuk kelas IV SD … semester satu tahun pelajaran 2012/2013 terdapat standar kompetensi nomor  1.  ”Memahami sejarah, kenampakan alam dan keragaman suku bangsa di lingkungan kabupaten/ kota dan provinsi” dengan kompetensi dasar nomor 1.2 ”Mendeskripsikan kenampakan alam di lingkungan kabupaten/kota dan propinsi serta hubungannya dengan keragaman sosial budaya”. SK dan KD ini menghasilkan indikator-indikator sebagai tujuan pembelajaran, yaitu:
1.    Menjelaskan daratan di kabupaten Ciamis dan provinsi Jawa Barat
2.    Menjelaskan kelautan di kabupaten Ciamis dan provinsi Jawa Barat
3.    Menyebutkan nama gunung yang ada di kabupaten Ciamis dan provinsi Jawa Barat
4.    Menyebutkan nama-nama sungai yang ada di kabupaten Ciamis dan provinsi Jawa Barat
5.    Menyebutkan nama-nama danau yang ada di kabupaten Ciamis dan provinsi Jawa Barat
Menurut hasil studi pendahuluan terhadap kondisi awal siswa, metode pembelajaran yang digunakan pada kegiatan sehari-hari tidak sesuai dengan materi kenampakan alam di lingkungan kabupaten/kota dan propinsi. Kebanyakan guru kelas mengajarkan IPS masih menggunakan cara pengajaran yang konvensional yaitu guru sebagai pusat pembelajaran. Materi kenampakan alam di lingkungan kabupaten/kota dan propinsi diajarkan dengan membaca nyaring teks dan hanya memberikan sedikit penjelasan kepada siswa sehingga kesempatan siswa untuk memahaminya sangat sedikit.
Cara guru mengajar tersebut berdampak kurang baik terhadap perilaku dan aktivitas siswa di kelas. Ketika pembelajaran berlangsung terlihat siswa asyik dengan kegiatannya sendiri yang tidak ada kaitannya dengan apa yang disampaikan guru. Justru terlihat anak-anak yang bermain-main dengan temannya tanpa memperdulikan apa yang disampaikan oleh guru pengajar. Siswa tidak banyak merespons apa yang dibicarakan oleh guru. Terlihat siswa hanya duduk dan menyimak apa yang dijelaskan kepada mereka. Beberapa siswa hilang konsentrasi dan melakukan kegiatan lain, seperti bermain-main dengan teman, menulis sesuatu, dan beberapa dari mereka terlihat mengantuk. Dalam kegiatan akhir, siswa sangat kebingungan, mereka kelihatan sangat kesulitan untuk menyelesaikan tes. Jumlah siswa yang mendapat nilai sama dengan dan di atas batas KKM hanya 7 siswa dari 25 orang siswa. Sedangkan jumlah siswa yang mendapat nilai kurang dari batas KKM adalah 18 siswa. Ini berarti bahwa hasil pembelajaran tidak memuaskan, tampak bahwa ketuntasan belajar hanya 28% saja.
Kendala tersebut dapat diatasi dengan memilih metode pembelajaran dan menyusun skenario pembelajaran yang sesuai, efektif, dan efesien. Salah satu metode yang dapat diambil adalah metode diskusi. Metode ini mempunyai karakteristik dimana kegiatannya melibatkan siswa untuk berinteraksi saling bertukar pendapat dan atau saling mempertahankan pendapat dalam pemecahan masalah sehingga didapatkan kesepakatan diantara mereka. Dalam penentuan pimpinan diskusi, anggota kelompok dapat menetapkan pemimpin diskusi mereka sendiri sehingga melalui metode diskusi, keaktifan siswa sangat tinggi. McKeachie dan Kulik (dalam Gage & Berliner, 1984:487) menyebutkan bahwa, dibanding dengan metode ceramah, metode diskusi masih lebih baik. Hal ini disebabkan metode diskusi memberikan kesempatan anak untuk lebih aktif dan memungkinkan adanya umpan balik yang bersifat langsung. Metode diskusi dapat meningkatkan kemampuan anak dalam memahami konsep dan memecahkan masalah.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, peneliti tertarik untuk melaksanakan penelitian tindakan kelas yang berjudul PENERAPAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENDESKRIPSIKAN KENAMPAKAN ALAM DI LINGKUNGAN KABUPATEN/ KOTA DAN PROPINSI (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV SD ….).

1.2         Identifikasi Masalah
Berkaitan dengan topik penelitian ini, muncul beberapa masalah, di antaranya adalah:
1.      Kurang tepatnya metode pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar kenampakan alam di lingkungan kabupaten/kota dan propinsi di kelas IV SD ....
2.      Kurang bervariatifnya bahan dan media yang dapat membantu proses pembelajaran.
3.      Rendahnya kemampuan siswa kelas IV SD … dalam mendeskripsikan kenampakan alam di lingkungan kabupaten/kota dan propinsi.

1.3         Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini peneliti mencoba mencari jawaban atas pertanyaan berikut ini: “Apakah metode diskusi efektif meningkatkan kemampuan siswa kelas IV SD …. dalam mendeskripsikan kenampakan alam di lingkungan kabupaten/kota dan propinsi?”

1.4         Batasan Masalah
Dalam penelitian ini muncul banyak permasalahan. Akan tetapi peneliti membatasinya sehingga tidak semua permasalahan tersebut dibahas dalam penelitian ini. Batasan-batasannya adalah sebagai berikut:
1)   Perilaku guru dan siswa dalam menerapkan metode diskusi di kelas IV SD ... dalam pembelajaran kenampakan alam di lingkungan kabupaten/kota dan propinsi.
2)   Efektivitas metode diskusi untuk meningkatkan kemampuan siswa kelas IV SD .... dalam mendeskripsikan kenampakan alam di lingkungan kabupaten/kota dan propinsi.
3)   Peningkatan kemampuan siswa kelas IV SD .... dalam mendeskripsikan kenampakan alam di lingkungan kabupaten/kota dan propinsi.

1.5         Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini ada tiga, yaitu:
1)   Mendeskripsikan perilaku guru dan siswa dalam menerapkan metode diskusi di kelas IV SD .... dalam pembelajaran kenampakan alam di lingkungan kabupaten/kota dan propinsi.
2)   Mengidentifikasi efektivitas metode diskusi untuk meningkatkan kemampuan siswa kelas IV SD .... dalam mendeskripsikan kenampakan alam di lingkungan kabupaten/kota dan propinsi.
3)   Mengukur peningkatan kemampuan siswa kelas IV SD ... dalam mendeskripsikan kenampakan alam di lingkungan kabupaten/kota dan propinsi.
1.6         Manfaat Penelitian
Ada dua manfaat dalam penelitian ini, yakni manfaat teoritis dan manfaat praktis.
1)   Manfaat Teoritis
Secara umum penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan pemikiran terhadap teori pembelajaran IPS di sekolah dasar khususnya untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mendeskripsikan kenampakan alam di lingkungan kabupaten/kota dan propinsi.
2)   Manfaat Praktis
Dari segi praktis, penelitian ini bermanfaat bagi peneliti, guru-guru kelas sekolah dasar, siswa sekolah dasar, dan peneliti-peneliti lain sebagai pemerhati perkembangan pembelajaran IPS di sekolah dasar.
°      Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat dipakai untuk mengetahui efektivitas metode diskusi untuk meningkatkan kemampuan siswa kelas IV SD ... dalam mendeskripsikan kenampakan alam di lingkungan kabupaten/kota dan propinsi.
°      Bagi guru-guru, laporan penelitian tindakan kelas ini menjadi bukti bahwa metode diskusi dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas dan hasil pembelajaran di sekolah dasar, khususnya dalam mata pelajaran IPS.
°      Adapun bagi siswa, hasil penelitian ini memberikan solusi bagi masalah yang mereka hadapi dalam belajar khususnya dalam meningkatkan kemampuan mereka dalam mendeskripsikan kenampakan alam di lingkungan kabupaten/kota dan propinsi.
°      Bagi peneliti-peneliti lain, laporan penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan perbandingan dan referensi untuk penelitian-penelitian yang membahas topik yang sama.


Dokumen ini dalam bentuk Microsoft Word 2007. Anda bisa mendapatkan full dokumen PTK ini dengan memesan melalui sms ke 085-294-176-789. Kemudian mentransfer biaya pengiriman sebesar Rp. 50.000 ke nomor rekening BNI 0330900914. Setelah itu, dokumen segera dikirim ke alamat email anda.

Full dokumen berisi:
1.        Bagian awal (halaman judul, halaman Pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, abstrak)
2.        Bab 1 – 5
3.        Lampiran 1            : Surat Permohonan Izin Penelitian
4.        Lampiran 2            : Surat Izin Penelitian
5.        Lampiran 3            : Berita Acara Seminar PTK
6.        Lampiran 4            : Daftar Nama Siswa
7.        Lampiran 5            : Daftar Hadir Siswa
8.        Lampiran 6            : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pra Siklus
9.        Lampiran 7            : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I
10.    Lampiran 8            : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II
11.    Lampiran 9            : Materi Pembelajaran
12.    Lampiran 10          : Lembar Observasi Kinerja Guru Pra Siklus
13.    Lampiran 11          : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus I
14.    Lampiran 12          : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus II
15.    Lampiran 13          : Lembar Observasi Perilaku Siswa Pra Siklus
16.    Lampiran 14          : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus I
17.    Lampiran 15          : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus II
18.    Lampiran 16          : Lembar Kerja Siswa Pra Siklus
19.    Lampiran 17          : Lembar Kerja Siswa Siklus I
20.    Lampiran 18          : Lembar Kerja Siswa Siklus II
21.    Lampiran 19          : Riwayat Penulis
22.    Lampiran 20          : Foto Kegiatan



Related Posts:

0 comments:

Post a Comment