BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Masalah
Pergeseran paradigma dalam pendidikan yang
semula terpusat menjadi desentralisasi membawa konsekuensi dalam pengelolaan,
pendidikan khususnya di tingkat sekolah. Kondisi ini sesuai dengan kurikulum
2006 atau kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) yang bertujuan untuk
meningkatkan kualitas mutu pendidikan.
Pembelajaran bahasa Indonesia di tingkat
pendidikan dasar dilaksanakan dengan tujuan agar siswa dapat berkomunikasi. Hal
tersebut dikarenakan manusia adalah makhluk homo socius yang juga butuh
berinteraksi dengan manusia lainnya, baik balam batasan regional maupun
internasional (Depdiknas, 2006: 402). Oleh sebab itu, siswa sekolah dasar
diharapkan dapat menguasai keterampilan-keterampilan berikut:
1.
Berkomunikasi secara efektif dan
efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis.
2.
Menghargai dan bangga menggunakan
bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara.
3.
Memahami bahasa Indonesia dan
menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan.
4.
Menggunakan bahasa Indonesia untuk
meningkatkan kemampuan intelektual,
serta kematangan emosional dan sosial.
5.
Menikmati dan memanfaatkan karya
sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan
pengetahuan dan kemampuan berbahasa.
6.
Menghargai dan membanggakan sastra
Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia.
Sedangkan keterampilan merupakan salah satu
keterampilan berbahasa selain menulis, menyimak, dan berbicara. Menurut Akhadiah
dkk. (1993:22) membaca merupakan suatu kesatuan kegiatan yang mencakup beberapa
kegiatan seperti mengenali huruf dan kata-kata, menghubungkan bunyi serta
maknanya, serta menarik kesimpulan mengenai maksud bacaan. Kegiatan membaca
yang baik dan benar sulit dilakukan, termasuk dalam membaca cepat. Hal ini
disebabkan oleh faktor-faktor yang dapat berpengaruh terhadap kegiatan membaca
itu sendiri, seperti: tujuan
membaca, kecerdasan, latar belakang pengalaman dan pengetahuan, kondisi
psikologis, kondisi fisik, penguasaan keterampilan dasar membaca, bahan bacaan,
dan lingkungan tempat membaca.
Oleh sebab itu, peran guru sangat penting
dalam pembelajaran membaca cepat. Banyak sekali hal yang perlu dipersiapkan
sebelum aktivitas membaca dimulai seperti: pengelolaan kelas yang kondusif,
bahan bacaa yang sesuai, dan pemilihan metode/ strategi pembelajaran yang
efektif.
Salah satu strategi yang dapat dipakai
dalam pembelajaran membaca cepat adalah strategi MURDER. Strategi belajar
MURDER diadaptasi dari buku karya Bob Nelson “The Complete Problem Solver” yang merupakan gabungan dari beberapa
kata yang meliputi mood, understand,
recall, digest, expand, dan review.
Karakteristik strategi ini adalah guru dapat menciptakan suasana hati yang
positif untuk belajar. Hal lain juga bisa dilakukan dengan cara memilih waktu
yang paling tepat untuk belajar, mengambil langkah yang dapat membuat siswa
nyaman, memperhatikan pencahayaan dan posisi kelas secara umum, membebaskan
siswa untuk memilih tempat duduk, teman sebangku, posisi duduk, dan lain-lain
sesuai dengan kehendak siswa. Dalam hal pemilihan teks bacaan, guru dapat
bertanya langsung kepada siswa tentang ketertarikan mereka terhadap sesuatu
dan mempersilakan mereka memilih sendiri
teks yang akan mereka baca sesuai dengan minatnya.
Berkaitan dengan fenomena di atas peneliti
tertarik untuk menerapkan strategi MURDER ini sebagai upaya untuk meningkatkan
kemampuan siswa dalam membaca cepat. Penelitian ini akan dilakukan dalam bentuk
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul “PENERAPAN STRATEGI MURDER UNTUK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA KELAS V SD … DALAM MEMBACA CEPAT”.
B.
Rumusan Masalah
Adupun pokok permasalahan penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1.
Bagaimanakah penerapan strategi MURDER dalam
pembelajaran membaca cepat pada siswa Kelas V SD Negeri … tahun pelajaran
2011/2012?
2.
Bagaimanakah kondisi guru dan siswa kelas V
SD … dalam pembelajaran membaca cepat dengan strategi MURDER?
3.
Bagaimanakah peningkatan kemampuan siswa
kelas V SD … tahun pelajaran 2011/2012 dalam membaca cepat?
C.
Tujuan
Penelitian
Secara umum tujuan penelitian ini adalah
untuk mendeskripsikan penerapan strategi MURDER dalam pembelajaran membaca
cepat di kelas V SD … tahun pelajaran 2011/2012.
Sedangkan secara khusus tujuan penelitian
ini adalah sebagai berikut:
1.
Mendeskripsikan penerapan strategi MURDER
dalam pembelajaran membaca cepat di kelas V SD … tahun pelajaran 2011/2012.
2.
Mendeskripsikan kondisi guru dan siswa kelas
V SD … dalam pembelajaran membaca cepat dengan strategi MURDER.
3.
Mengidentifikasi peningkatan kemampuan siswa
kelas V SD … tahun pelajaran 2011/2012 dalam membaca cepat.
D. Manfaat Penelitian
Adapun kegunaan penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1.
Bagi Lembaga
Penerapan strategi MURDER ini diharapkan
dapat dijadikan motivasi untuk menerapkan model atau metode yang lebih
bervariasi bagi pengajar.
2.
Bagi Pengembangan Ilmu Pengetahuan
Diharapkan penelitian ini dapat menambah
varian khazanah ilmu pengetahuan metode pengajaran bahasa Indonesia.
3.
Bagi Peneliti
Dengan menerapkan strategi MURDER ini,
peneliti dapat menjadikan pengalaman yang berharga untuk dapat diterapkan di
dunia pendidikan
4.
Bagi siswa
Memberikan warna dan suasana baru dalam
belajar di kelas sehingga siswa merasa senang dan tidak mudah bosan. Siswa juga
termotivasi untuk menggali kreatifitas dan wawasannya sendiri.
5.
Bagi guru
Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi
salah saatu pertimbangan guru mata pelajaran bahasa Indonesia dalam menentukan
model pembelajaran yang bervariasi dalam proses belajar mengajar yang efektif.
6.
Bagi masyarakat
Diharapkan hasil penelitian ini dapat
dikembangkan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, khususnya guru SD,
untuk mencoba menerapkan strategi MURDER pada pembelajaran bahasa.
Dokumen ini dalam bentuk Microsoft
Word 2007. Anda bisa mendapatkan full dokumen PTK ini dengan memesan melalui sms ke
085-294-176-789. Kemudian mentransfer biaya pengiriman
sebesar Rp. 50.000 ke nomor rekening BNI 0330900914. Setelah itu, dokumen segera dikirim ke alamat email anda.
Full dokumen berisi:
1.
Bagian awal (halaman judul, halaman Pengesahan, kata pengantar, daftar
isi, daftar tabel, daftar gambar, abstrak)
2.
Bab 1 – 5
3.
Lampiran
1 : Surat Permohonan Izin Penelitian
4.
Lampiran
2 : Surat Izin Penelitian
5.
Lampiran
3 : Berita Acara Seminar PTK
6.
Lampiran
4 : Daftar Nama Siswa
7.
Lampiran
5 : Daftar Hadir Siswa
8.
Lampiran
6 : Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Pra Siklus
9.
Lampiran
7 : Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Siklus I
10.
Lampiran
8 : Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Siklus II
11.
Lampiran
9 : Materi Pembelajaran
12. Lampiran 10 : Lembar Observasi Kinerja Guru Pra Siklus
13. Lampiran 11 : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus I
14. Lampiran 12 : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus II
15. Lampiran 13 : Lembar Observasi Perilaku Siswa Pra Siklus
16. Lampiran 14 : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus I
17. Lampiran 15 : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus II
18.
Lampiran
16 : Lembar Kerja Siswa Pra
Siklus
19.
Lampiran
17 : Lembar Kerja Siswa Siklus I
20.
Lampiran
18 : Lembar Kerja Siswa Siklus II
21.
Lampiran
19 : Riwayat Penulis
22.
Lampiran 20 :
Foto Kegiatan
0 comments:
Post a Comment