Monday, July 25, 2016

PENERAPAN METODE TGT (TEAMS GAME TOURNAMENT) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMAHAMI PERUBAHAN YANG TERJADI DI ALAM DAN HUBUNGANNYA DENGAN PENGGUNAAN SUMBER DAYA ALAM SISWA KELAS V SD … TAHUN PELAJARAN ….



BAB I
PENDAHULUAN


A.      Latar Belakang Masalah
Pergeseran paradigma dalam pendidikan yang semula terpusat menjadi desentralisasi membawa konsekuensi dalam pengelolaan pendidikan khususnya di tingkat sekolah. Pemerintah telah mengeluarkan Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang otonomi daerah yang secara langsung berpengaruh terhadap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pendidikan. Kebijakan tersebut dapat dimaknai sebagai pemberian otonom yang seluas-luasnya kepada sekolah dalam mengelola sekolah, termasuk di dalam berinovasi dalam pengembangan kurikulum dan model-model pembelajaran. Kondisi ini sesuai dengan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) untuk meningkatkan kualitas mutu pendidikan. Karena salah satu wahana untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia adalah pendidikan, sehingga kualitas pendidikan harus senantiasa ditingkatkan (Mulyasa, 2003:1).
Proses belajar mengajar yang baik dapat mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan sebelumnya, dalam pencapaian tujuan belajar perlu diciptakan adanya sistem lingkungan/kondisi belajar yang baik. Sistem lingkungan yang baik terdiri dari komponen-komponen pendukung antara lain tujuan belajar yang akan dicapai, bahan pengajaran yang digunakan dalam mencapai tujuan, guru dan siswa yang memainkan peranan serta memiliki hubungan sosial tertentu, jenis kegiatan dan sarana/prasarana yang tersedia.  Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa komponen-komponen pada proses belajar mengajar saling terkait satu dengan yang lainnya. Belajar-mengajar dapat dicapai melalui proses yang bersifat aktif, dalam hal ini siswa menggunakan seluruh kemampuan dasar yang dimilikinya sebagai dasar untuk melakukan berbagai kegiatan agar mampu memahami materi pembelajaran, dengan demikian siswa dituntut untuk aktif dalam proses pembelajaran sehingga materi yang disampaikan oleh guru sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh siswa dan tujuan pembelajaran dapat tercapai. Maka diperlukanlah  model pembelajaran yang dapat merangsang antusias belajar siswa, salah satunya adalah model pembelajaran kooperatif.
Model pembelajaran kooperatif telah banyak diterapkan oleh guru, pembelajaran kooperatif merupakan pendekatan pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar (Sugiyanto, 2008: 35). Pemilihan metode dalam pembelajaran kooperatif menjadi salah satu hal yang penting karena tidak semua metode dalam model pembelajaran kooperatif dapat memotivasi siswa untuk lebih aktif dalam menerima pelajaran dan meningkatkan kemampuan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran.
Teams Games Tournament (TGT) adalah salah satu metode pembelajaran kooperatif yang menggunakan turnamen akademik dan menggunakan kuis-kuis serta sistem skor kemajuan individu, dimana para siswa berlomba sebagai wakil tim mereka dengan anggota tim lain yang kinerja akademik sebelumnya setara seperti mereka (Slavin, 2009: 165). Metode pembelajaran TGT ini menempatkan siswa dari berbagai tingkat prestasi ke dalam satu kelompok, sehingga siswa yang memiliki kemampuan akademik yang rendah dapat bertanya kepada siswa lain yang memiliki kemampuan akademik yang tinggi. Adanya kesempatan bertanya kepada siswa yang memiliki kemampuan akademik yang tinggi menjadikan siswa berkemampuan akademik rendah dapat memahami materi dengan lebih baik.
Salah satu kompetensi yang harus dikuasai siswa kelas V adalah memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam. Pada mata pelajaran ini guru tidak hanya dituntut untuk menyampaikan materi dengan baik, akan tetapi guru juga dituntut untuk menumbuhkan keaktifan siswa dalam menanggapi materi yang disampaikan dengan menggunakan metode pembelajaran yang dapat melibatkan siswa secara aktif dalam pelajaran. Permasalahan lainnya adalah siswa cenderung pasif dalam proses belajar mengajar, permasalahan tersebut timbul karena guru kurang variatif dalam menggunakan metode mengajar. Metode mengajar yang digunakan guru adalah metode konvensional (ceramah bervariasi), beberapa siswa mengatakatan bahwa metode pembelajaran yang monoton tersebut mengakibatkan siswa menjadi jenuh sehingga motivasi siswa untuk aktif dalam proses belajar mengajar rendah. Kondisi kelas yang cenderung pasif dapat mengakibatkan proses pembelajaran kurang optimal, sehingga perlu diadakan suatu perbaikan metode pembelajaran yang dapat meningkatkan keaktifan siswa.
Berdasarkan hasil observasi pada kondisi awal dapat diketahui bahwa siswa tampak memperhatikan penjelasan guru akan tetapi beberapa waktu kemudian siswa mulai ramai. Ada yang menggambar ada juga yang berbincang-bincang dengan temannya. Dari jumlah siswa 20 orang, hanya ± 50% saja yang siap untuk belajar, aktif dalam apersepsi, antusias terhadap kegiatan pembelajaran, ingin bertanya, dan mengungkapkan pendapat. Sedangkan untuk kriteria menjawab sapaan guru dengan salam, antusiasme terhadap materi pembelajaran, memperhatikan penjelasan guru, dan kejujuran siswa dalam mengerjakan tes terdapat ± 75% siswa sudah memperlihatkannya.
Pada kondisi awal memang banyak siswa yang kurang semangat mengikuti pelajaran. Terlihat dari sebagian besar siswa yang bermalas-malasan. Hal tersebut dikarenakan mereka belum sepenuhnya mampu mengikuti pelajaran. Berdasarkan hasil tes, kemampuan siswa dalam memahami materi masih tergolong rendah. Hasil analisis terhadap hasil belajar siswa menyatakan bahwa 1 orang siswa (5%) memperoleh nilai 80,3 orang siswa (15%) memperolehnilai 70, 10 orang siswa (50%) memperoleh nilai 60, 4 orang siswa (20%) yang memperoleh nilai 50, dan2 orang siswa (10%) mendapat nilai 40.  Hal inimenunjukkan bahwa dari 20 orang siswa kelas V SD …. hanya 5 orang saja yang mendapat nilai ≥ 70. Ini berarti bahwa ketuntasan belajar hanya 20% saja dengan tingkat penguasaan materi 58,5%.
Dari hasil pengamatan yang dilakukan peneliti, terdapat beberapa fakta yang diperoleh, yaitu:
1.    Pada kondisi awal siswa masih terlihat kurang fokus terhadap materi.
2.    Nilai siswa pada kondisi awal masih rendah, masih banyak siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM yang ditentukan sekolah.
Pada penelitian yang telah dilakukan oleh para ahli dan beberapa peneliti sebelumnya menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT) seperti yang terangkum dalam Slavin (2009: 167) memiliki peran yang besar dalam menumbuhkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran sehingga siswa lebih aktif dalam proses belajar mengajar serta meningkatkan kemampuan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran. Begitu pula dengan kondisi yang terjadi pada SD … khususnya kelas V, diharapkan dapat lebih aktif dalam proses pembelajaran IPA dengan menggunakan metode Teams GamesTournaments (TGT), sehingga mereka akan mampu memahami materi pembelajaran dengan baik.
            Berkaitan dengan fenomena di atas peneliti tertarik untuk menerapkan metode TGT ini sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami materi pembelajaran IPA. Penelitian ini akan dilakukan dalam bentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul “PENERAPAN METODE TGT (TEAMS GAME TOURNAMENT) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMAHAMI PERUBAHAN YANG TERJADI DI ALAM DAN HUBUNGANNYA DENGAN PENGGUNAAN SUMBER DAYA ALAM SISWA KELAS V SD …. TAHUN PELAJARAN ….”.
B.        Rumusan Masalah
Adapun pokok permasalahan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.    Bagaimana proses pembelajaran dengan menerapkan metode TGT dalam meningkatkan kemampuan memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam siswa kelas V SD …. tahun pelajaran ….?
2.    Apakah metode TGT efektif dalam meningkatkan kemampuan memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam siswa kelas V SD …. tahun pelajaran ….?

C.       TujuanPenelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk:
1.    Mendeskripsikan pembelajaran dengan menerapkan metode TGT dalam meningkatkan kemampuan memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam siswa kelas V SD …. tahun pelajaran ….?
2.    Mengetahui efektivitas metode TGT dalam meningkatkan kemampuan memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam siswa kelas V SD …. tahun pelajaran …..
D.      Kontribusi Hasil Penelitian
Adapun kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.      Bagi Lembaga
Penerapan metode TGT ini diharapkan dapat dijadikan motivasi untuk menerapkan model atau metode yang lebih bervariasi bagi pengajar.
2.      Bagi Pengembangan Ilmu Pengetahuan
Diharapkan penelitian ini dapat menambah varian khazanah ilmu pengetahuan metode pengajaran IPA.
3.      Bagi Peneliti
Dengan menerapkan metode TGT ini, peneliti dapat menjadikan pengalaman yang berharga untuk dapat diterapkan di dunia pendidikan.
4.      Bagi siswa
Memberikan warna dan suasana baru dalam belajar di kelas sehingga siswa merasa senang dan tidak mudah bosan. Siswa juga termotivasi untuk menggali kreatifitas dan wawasannya sendiri.
5.      Bagi guru
Hasil penelitian ini diharapkan bias menjadi salah satu pertimbangan guru mata pelajaran IPA dalam menentukan model pembelajaran yang bervariasi dalam proses belajar mengajar yang efektif.
6.      Bagi masyarakat
Diharapkan hasil penelitian ini dapat dikembangkan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, khususnya guru SD, untuk mencoba menerapkan pembelajaran metode TGT yang bisa diterapkan pada pembelajaran anak.


Dokumen ini dalam bentuk Microsoft Word 2007. Anda bisa mendapatkan full dokumen PTK ini dengan memesan melalui sms ke 085-294-176-789. Kemudian mentransfer biaya pengiriman sebesar Rp. 50.000 ke nomor rekening BNI 0330900914. Setelah itu, dokumen segera dikirim ke alamat email anda.
Full dokumen berisi:
1.        Bagian awal (halaman judul, halaman Pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, abstrak)
2.        Bab 1 – 5
3.        Lampiran 1            : Surat Permohonan Izin Penelitian
4.        Lampiran 2            : Surat Izin Penelitian
5.        Lampiran 3            : Berita Acara Seminar PTK
6.        Lampiran 4            : Daftar Nama Siswa
7.        Lampiran 5            : Daftar Hadir Siswa
8.        Lampiran 6            : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pra Siklus
9.        Lampiran 7            : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I
10.    Lampiran 8            : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II
11.    Lampiran 9            : Materi Pembelajaran
12.    Lampiran 10          : Lembar Observasi Kinerja Guru Pra Siklus
13.    Lampiran 11          : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus I
14.    Lampiran 12          : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus II
15.    Lampiran 13          : Lembar Observasi Perilaku Siswa Pra Siklus
16.    Lampiran 14          : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus I
17.    Lampiran 15          : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus II
18.    Lampiran 16          : Lembar Kerja Siswa Pra Siklus
19.    Lampiran 17          : Lembar Kerja Siswa Siklus I
20.    Lampiran 18          : Lembar Kerja Siswa Siklus II
21.    Lampiran 19          : Riwayat Penulis
22.    Lampiran 20          : Foto Kegiatan



Related Posts:

0 comments:

Post a Comment