BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Masalah
Sejarah Indonesia adalah mata pelajaran yang membekali
peserta didik dengan pengetahuan tentang dimensi ruang-waktu perjalanan sejarah
Indonesia, keterampilan dalam menyajikan pengetahuan yang dikuasainya secara konkret
dan abstrak, serta sikap menghargai jasa para pahlawan yang telah meletakkan
pondasi bangunan negara Indonesia beserta segala bentuk warisan sejarah, baik
benda maupun tak benda. Sehingga terbentuk pola pikir peserta didik yang sadar
sejarah.
Dalam
silabus Kurikulum 2013 pada mata pelajaran Sejarah Indonesia untuk kelas XII IPS
SMA ...
semester 2 tahun pelajaran 2013/2014
terdapat kompetensi dasar nomor 3.8, yaitu ”Mengevaluasi kontribusi
bangsa Indonesia dalam perdamaian dunia diantaranya; ASEAN, Non-Blok
dan misi Garuda”. Kompetensi dasar ini menurunkan indikator-indikator pembelajaran sebagai berikut:
°
Memahami sejarah pembentukan ASEAN
°
Mengetahui sejarah gerakan Non-Blok
°
Menganalisis misi pemeliharaan perdamaian
Garuda
Siswa kelas XII IPS 1 SMA Negeri 1 Ciamis
tahun pelajaran 2013/2014 mengalami kesulitan dalam menguasai kompetensi ini.
Menurut hasil observasi terhadap kinerja guru pada kondisi awal menyatakan bahwa guru menggunakan metode konvensional dimana
guru menjadi pusat pembelajaran. Guru tidak memberikan waktu untuk menanggulangi masalah
pribadi siswa kelas XII IPS 1, tidak memfasilitasi kerja kelompok, dan tidak
memfasilitasi diskusi dengan baik. Seharusnya, guru dapat memberikan kebebasan
untuk menyampaikan pendapat, memberikan tugas kelompok, dan memberikan
bimbingan dengan baik. Namun, fakta di lapangan menyatakan bahwa guru tidak
memanfaatkan lingkungan di sekitar siswa, tidak menyediakan ‘pojok baca’, tidak
mendorong siswa dalam pemecahan suatu masalah, sehingga siswa kelas XII IPS 1
tidak mampu berpikir kritis.
Kurang maksimalnya kinerja guru ini berdampak
negatif terhadap keterampilan belajar siswa kelas XII IPS 1. Hasil observasi menyatakan bahwa perilaku siswa kurang
positif terhadap pembelajaran. Dari 30 orang siswa yang ada di kelas XII IPS 1,
hanya sebagian kecil saja (±25%) yang mampu berinteraksi antar siswa, kompak sebagai
kelompok belajar, mengakui kesalahan bila melakukan hal yang tidak sesuai dalam
pembelajaran, cepat beradaptasi terhadap suatu kondisi, memiliki rasa percaya
diri yang tinggi, berpikir kritis, berani mengungkapkan gagasan, dan disiplin. Dan
hanya 26% – 50% saja yang mampu berpartisipasi dalam menetapkan tujuan
pembelajaran, berani dalam mengambil keputusan, memiliki imajinasi tinggi, dan
mempunyai motivasi untuk belajar.
Kinerja guru dan
keterampilan belajar siswa yang kurang baik berdampak kepada kemampuan siswa
kelas XII IPS 1 dalam mengevaluasi kontribusi bangsa Indonesia dalam perdamaian
dunia. Hal ini terbukti dari perolehan nilai siswa. Sebagian besar siswa
mendapat nilai di bawah batas minimal yang telah ditentukan. Dari 30 siswa kelas XII IPS 1, hanya 4 orang saja yang mendapat
nilai sama dengan dan di atas batas minimal. Ini berarti bahwa ketuntasan
belajar hanya 13.3% dengan penguasaan materi 70.5%.
Data kondisi awal pembelajaran mengevaluasi kontribusi
bangsa Indonesia dalam perdamaian dunia di kelas XII
IPS 1 menunjukkan kondisi awal yang sangat memprihatinkan. Data menunjukkan adanya kelemahan
dalam pembelajaran ini. Untuk mengatasi kendala tersebut, peneliti dan observer
berpikir bahwa guru pengajar harus meningkatkan kinerjanya dengan memilih
metode atau model pembelajaran yang efektif dan sesuai dengan materi sehingga
keterampilan belajar siswa kelas XII IPS 1 dan kemampuan mereka dalam
mengevaluasi kontribusi
bangsa Indonesia dalam perdamaian dunia dapat
meningkat dengan signifikan.
Salah satu model yang sesuai dengan
materi ini adalah PAKEM. Model pembelajaran
PAKEM memprioritaskan kegiatan pada memahami sifat siswa, mengenal peserta didik
secara perorangan, memanfaatkan perilaku peserta didik dalam pengorganisasian
belajar, mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif serta mampu
memecahkan masalah, menciptakan ruangan kelas sebagai lingkungan belajar yang
menarik, memanfaatkan lingkungan sebagai lingkungan belajar, dan memberikan
umpan balik yang baik untuk meningkatkan kegiatan. Diharapkan dengan
menggunakan model PAKEM ini kemampuan siswa kelas XII IPS 1 dalam mengevaluasi kontribusi bangsa Indonesia dalam
perdamaian dunia dapat meningkat
dengan signifikan.
Berkaitan dengan fenomena di atas peneliti
tertarik untuk melaksanakan sebuah penelitian tindakan kelas dengan judul PENERAPAN model pembelajaran PAKEM UNTUK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGEVALUASI KONTRIBUSI
BANGSA Indonesia dalam perdamaian dunia SISWA kelas XII IPS 1 SMA ... tahun
pelajaran 2013/2014.
Dokumen ini dalam bentuk Microsoft
Word 2007. Anda bisa mendapatkan full dokumen PTK ini dengan memesan melalui
alamat email indrafirmansah789@gmail.com kemudian mentransfer biaya pengiriman
sebesar Rp. 50.000.
Full dokumen berisi:
1.
Bagian awal (halaman judul, halaman Pengesahan, kata pengantar, daftar
isi, daftar tabel, daftar gambar, abstrak)
2.
Bab 1 – 5
3.
Lampiran
1 : Surat Permohonan Izin Penelitian
4.
Lampiran
2 : Surat Izin Penelitian
5.
Lampiran
3 : Berita Acara Seminar PTK
6.
Lampiran
4 : Daftar Nama Siswa
7.
Lampiran
5 : Daftar Hadir Siswa
8.
Lampiran
6 : Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Pra Siklus
9.
Lampiran
7 : Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Siklus I
10.
Lampiran
8 : Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Siklus II
11.
Lampiran
9 : Materi Pembelajaran
12. Lampiran 10 : Lembar Observasi Kinerja Guru Pra Siklus
13. Lampiran 11 : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus I
14. Lampiran 12 : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus II
15. Lampiran 13 : Lembar Observasi Perilaku Siswa Pra Siklus
16. Lampiran 14 : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus I
17. Lampiran 15 : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus II
18.
Lampiran
16 : Lembar Kerja Siswa Pra
Siklus
19.
Lampiran
17 : Lembar Kerja Siswa Siklus I
20.
Lampiran
18 : Lembar Kerja Siswa Siklus II
21.
Lampiran
19 : Riwayat Penulis
22.
Lampiran 20 :
Foto Kegiatan
0 comments:
Post a Comment