Tuesday, December 15, 2015

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMBUAT POT BUNGA BERMOTIF UKIR DENGAN METODE DEMONSTRASI (PENELITIAN TINDAKAN KELAS PADA SISWA KELAS XI IPS 5 SMA ...)



BAB I
PENDAHULUAN


1.1    Latar Belakang Masalah
Sejak lama seni telah diasumsikan memiliki peranan penting untuk membentuk manusia menjadi warga masyarakat yang baik. Pelajaran seni di sekolah adalah tambahan bagi mata pelajaran akademik, bisa juga sebagai program khusus bagi anak-anak berbakat, atau dapat berupa kegiatan ekstrakurikuler. Denny Palmer Wolf (dalam Retnowati & Prihadi, 2010:3) menyatakan bahwa seni merupakan suatu bentuk pengetahuan khusus yang memerlukan dukungan dan tuntutan kerja serta menghasilkan semacam empati, pemahaman, dan keterampilan.
Pendidikan seni rupa merupakan bidang pelajaran seni budaya di samping seni musik, seni tari, dan seni teater. Sejak diberlakukannya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang berlandaskan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi dan Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Standar Kompetensi Kelulusan, guru seni rupa dituntut untuk mengembangkan pembelajaran secara lebih profesional dengan melakukan perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran. Aspek seni yang diajarkan dikaitkan dengan aspek budaya, tidak hanya budaya daerah melainkan budaya nusantara dan mancanegara. Oleh karena itu, mata pelajaran seni budaya merupakan pendidikan seni yang berbasis budaya.
Materi yang disampaikan dalam bidang seni rupa meliputi pengetahuan, keterampilan, dan nilai dalam menghasilkan beragam karya seni. Materi-materi yang diberikan akan mengantarkan siswa untuk memiliki pengalaman estetik dalam bentuk kegiatan mengapresiasi dan berekspresi karya seni rupa. Seperti halnya mengekspresikan diri melalui karya seni terapan atau seni kriya, siswa dapat memiliki pengalaman yang sangat berharga dengan belajar memproduksi sebuah karya seni kriya di sekolah kemudian dapat mereka laksanakan di lingkungan masyarakat dengan orientasi bisnis.
Salah satu seni kriya yang dibuat adalah pot bunga bermotif ukir. Cara pengerjaan barang fungsi ini cukup mudah tetapi kebanyakan guru menyajikan materi ini melalui proses yang tidak sesuai. Kebanyakan guru seni budaya dalam menyajikan materi cenderung asal-asalan. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan kemampuan guru tersebut dalam menyusun strategi pembelajaran serta keterbatasan alat dan media yang ada sehingga tujuan pembelajaran sulit dicapai siswa dengan optimal. Padahal, seorang guru pada hakekatnya harus dapat memberikan contoh yang baik bagi siswa dengan cara mendemonstrasikannya di depan mereka.
Dalam kegiatan membuat pot bunga bermotif ini, bukan hanya aspek kognitif dan afektif siswa yang harus diasah, akan tetapi lebih kepada aspek psikomotor. Peneliti berasumsi bahwa metode demonstrasi dapat menjadi solusi alternatif bagi masalah yang timbul dalam PBM ini. Ini juga berarti bahwa dalam pembelajaran ini, siswa mendapat model yang baik tentang bagaimana membuat pot bunga dengan cetakan yang benar dan bagaimana cara menggambarinya dengan motif ukir sehingga pot bunga tersebut menjadi bagus, indah, dan bernilai.
Seorang guru dapat menjadi model atau guru dapat mengundang seorang ahli untuk mendemonstrasikannya di depan siswa. Kemudian, siswa harus mendapat kesempatan untuk mencobanya dengan turun langsung (praktik) membuat barang tersebut dengan bimbingan guru sebagai pemberi feedback. Oleh karena itu, guru yang profesional memiliki peran penting dalam meningkatkan kemampuan siswa karena guru yang baik adalah guru yang mampu menjadi model yang sempurna bagi siswanya.
Berdasarkan latarbelakang di atas, peneliti melaksanakan penelitian tindakan kelas yang berjudul Upaya Peningkatan Kemampuan Siswa dalam Membuat Pot Bunga Bermotif Ukir dengan Metode Demonstrasi (PTK pada Siswa Kelas XI IPS 5 SMA ...). Dalam penelitian ini, peneliti mencoba mencari tahu efektifitas metode demonstrasi untuk meningkatkan proses pembelajaran sekaligus meningkatkan kemampuan siswa dalam membuat pot bunga bermotif. Adapun alasan peneliti mengambil tempat penelitian di SMA ... adalah karena peneliti merupakan seorang guru pengajar seni budaya di sekolah ini. Selain itu, peneliti merasa terpanggil untuk mencari solusi atas masalah-masalah yang timbul dalam pembelajaran seni budaya.

1.2    identifikasi masalah
Berkaitan dengan penelitian yang dilaksanakan, muncul beberapa pertanyaan di bawah ini:
1)      Apakah guru memiliki kemampuan untuk mengajar?
2)      Apakah media, strategi, metode, atau teknik yang digunakan guru pada pembelajaran sudah tepat?
3)      Apakah alat dan media yang digunakan dalam pembelajaran efektif membantu siswa dalam belajar?
4)      Apakah instrumen untuk mengukur kemampuan siswa sudah tepat?

1.3    rumusan Masalah
Dalam penelitian ini peneliti mencoba mencari jawaban atas pertanyaan:
1)      Apakah metode demonstrasi efektif meningkatkan PBM membuat pot bunga bermotif ukir?, dan
2)      Apakah metode demonstrasi efektif meningkatkan kemampuan siswa dalam membuat pot bunga bermotif ukir?

1.4    batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah:
1)        Efektivitas metode demonstrasi untuk meningkatkan PBM membuat pot bunga bermotif ukir,
2)        Efektivitas metode demonstrasi untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam membuat pot bunga bermotif ukir,
3)        Peningkatan kemampuan siswa dalam membuat pot bunga bermotif ukir, dan
4)        Implementasi metode demonstrasi untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam membuat pot bunga bermotif ukir.

1.5    Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini ada tiga, yaitu:
1)        Mengidentifikasi efektivitas metode demonstrasi untuk meningkatkan PBM membuat pot bunga bermotif ukir,
2)        Mengidentifikasi efektivitas metode demonstrasi untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam membuat pot bunga bermotif ukir, dan
3)        Mendeskripsikan pengimplementasian metode demonstrasi di kelas XI IPS 5 dalam pembelajaran membuat pot bunga bermotif ukir.

1.6    Manfaat Penelitian
Ada dua manfaat dalam penelitian ini, yakni:
1)        Manfaat Teoritis
Secara umum penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan pemikiran terhadap teori pembelajaran seni budaya khususnya untuk meningkatkan PBM dan meningkatkan kemampuan siswa dalam mengekspresikan diri melalui karya seni terapan/kriya.
2)        Manfaat Praktis
Dilihat dari segi praktis, ada beberapa manfaat yang bisa didapat oleh peneliti, guru-guru seni budaya, siswa, dan peneliti-peneliti lain sebagai pemerhati perkembangan pembelajaran seni budaya.
°         Bagi penulis, hasil penelitian ini dapat dipakai untuk mengetahui efektivitas metode demonstrasi untuk meningkatkan kualitas PBM dan menigkatkan kemampuan siswa dalam membuat pot bunga bermotif ukir. Selain itu, peneliti dapat mengukur sebesar apa peningkatan kemampuan siswa setelah dilakukan proses pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi.
°         Bagi guru-guru mata pelajaran seni budaya, laporan penelitian tindakan kelas ini menjadi bukti bahwa metode demonstrasi dapat digunakan untuk menyelenggarakan pembelajaran yang lebih efektif yang dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam membuat pot bunga bermotif ukir.
°         Adapun bagi siswa, hasil penelitian ini memberikan solusi alternatif bagi masalah yang mereka hadapi dalam belajar khususnya dalam membuat pot bunga bermotif ukir.
°         Bagi peneliti-peneliti lain, laporan penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan perbandingan dan referensi penelitian-penelitian tentang pengajaran SBK, metode demonstrasi, dan membuat pot bunga bermotif ukir.



Dokumen ini dalam bentuk Microsoft Word 2007. Anda bisa mendapatkan full dokumen PTK ini dengan memesan melalui sms ke 085-294-176-789. Kemudian mentransfer biaya pengiriman sebesar Rp. 50.000 ke nomor rekening BNI 0330900914. Setelah itu, dokumen segera dikirim ke alamat email anda.
Full dokumen berisi:
1.        Bagian awal (halaman judul, halaman Pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, abstrak)
2.        Bab 1 – 5
3.        Lampiran 1            : Surat Permohonan Izin Penelitian
4.        Lampiran 2            : Surat Izin Penelitian
5.        Lampiran 3            : Berita Acara Seminar PTK
6.        Lampiran 4            : Daftar Nama Siswa
7.        Lampiran 5            : Daftar Hadir Siswa
8.        Lampiran 6            : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pra Siklus
9.        Lampiran 7            : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I
10.    Lampiran 8            : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II
11.    Lampiran 9            : Materi Pembelajaran
12.    Lampiran 10          : Lembar Observasi Kinerja Guru Pra Siklus
13.    Lampiran 11          : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus I
14.    Lampiran 12          : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus II
15.    Lampiran 13          : Lembar Observasi Perilaku Siswa Pra Siklus
16.    Lampiran 14          : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus I
17.    Lampiran 15          : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus II
18.    Lampiran 16          : Lembar Kerja Siswa Pra Siklus
19.    Lampiran 17          : Lembar Kerja Siswa Siklus I
20.    Lampiran 18          : Lembar Kerja Siswa Siklus II
21.    Lampiran 19          : Riwayat Penulis
22.    Lampiran 20          : Foto Kegiatan


Related Posts:

0 comments:

Post a Comment