BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Telah terjadi kecenderungan dalam memberikan makna mutu pendidikan
yang hanya dikaitkan dengan aspek kemampuan kognitif. Pandangan ini telah
membawa akibat terabaikannya aspek-aspek moral, akhlak, budi pekerti, seni,
psikomotor, serta life skill. Dengan
diterbitkannya Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan akan memberikan peluang untuk menyempurnakan kurikulum yang
komprehensif dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.
Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan merupakan media untuk
mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, keterampilan motorik,
pengetahuan dan penalaran, penghayatan nilai-nilai
(sikap-mental-emosional-sportivitas-spiritual-sosial), serta pembiasaan pola
hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan
kualitas fisik dan psikis yang seimbang.
Oleh sebab itu, Penjasorkes bertujuan agar peserta didik
memiliki kemampuan dan keterampilan
gerak dasar disamping meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis
yang lebih baik.
Dalam silabus mata pelajaran PJOK untuk
kelas IV SD Negeri … terdapat
standar kompetensi nomor 1. “Mempraktikkan gerak dasar ke dalam permainan
sederhana dan olahraga serta nilai-nilai yang terkandung didalamnya” dengan
kompetensi dasar nomor 1.1 ”Mempraktikkan
gerak dasar dalam permainan bola kecil sederhana dengan peraturan yang
dimodifikasi, serta nilai kerjasama tim, sportivitas, dan kejujuran”. SK dan KD ini menghasilkan
indikator-indikator sebagai tujuan pembelajaran, yaitu:
°
Melempar bola dalam permainan kasti
°
Menangkap bola
dalam permainan kasti
°
Memukul bola
dalam permainan kasti
°
Berlari
dalam permainan kasti
Menurut
data awal penelitian, pembelajaran mempraktikkan gerak dasar permainan kasti di
kelas IVB SD Negeri … masih jauh dari harapan. Hasil observasi awal menyatakan bahwa guru masih menggunakan metode
konvensional dimana guru sebagai pusat pembelajaran. Materi gerak
dasar permainan kasti yang meliputi melempar bola, menangkap bola, memukul bola, dan berlari diajarkan
dengan hanya menjelaskannya kepada siswa secara monoton, kurang efektif,
dan hanya bersifat lateral sehingga siswa
kelas IVB tidak antusias mengikuti pelajaran. Guru hanya memberikan sedikit
kesempatan kepada siswa untuk berlatih dan menguatkan pengetahuan mereka
tentang konsep permainan kasti.
Tindakan pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru ini
mengakibatkan siswa kelas IVB berperilaku kurang positif terhadap pembelajaran.
Ketika pembelajaran berlangsung, peneliti dan observer melihat beberapa siswa
asyik dengan kegiatannya sendiri yang tidak ada kaitannya dengan apa yang
disampaikan guru. Mereka nampak tidak gembira, tidak termotivasi, terkesan
asal-asalan. Hal ini mengakibatkan siswa kelas IVB tidak dapat mempraktikkan
gerak dasar permainan kasti dengan baik dan
benar. Dari hasil tes praktik dapat diketahui bahwa sebagian besar siswa
mendapat nilai di bawah KKM (di bawah 70). Kebanyakan dari mereka tidak mampu
melempar bola, memukul bola, menangkap bola, dan berlari dengan baik. Dari 30
orang siswa kelas IVB, yang mendapat nilai di atas dan sama dengan batas KKM
adalah hanya 6 orang saja. Sedangkan jumlah siswa yang mendapat nilai kurang
dari batas KKM adalah 24 orang. ini berarti bahwa ketuntasan belajar hanya 20% dengan penguasaan materi hanya 60.3%.
Dari data awal ini, peneliti menyimpulkan bahwa mempraktikkan
gerak dasar permainan kasti dengan baik dan
benar adalah pekerjaan yang sulit bagi sebagian besar siswa kelas IVB. Untuk
dapat melaksanakannya dengan baik, siswa memerlukan waktu yang lama untuk
mempelajarinya dan berlatih. Selain itu, dibutuhkan sebuah strategi
pembelajaran yang efektif dan efesien.
Salah satunya adalah strategi modifikasi. Strategi ini mempunyai karakteristik mengembangkan materi
pelajaran dengan runtun, mengidentifikasi karakteristik materi, mengetahui
kondisi lingkungan sekolah, mengecek keadaan sarana, prasarana, alat, dan media
pengajaran yang dimiliki oleh sekolah, melengkapi media-media yang belum ada,
mengetahui kemampuan siswa sebelum proses pembelajaran, menyampaikan materi
melalui pendekatan bermain dalam suasana riang gembira, memodifikasi aturan
dalam permainan, menciptakan situasi kompetitif, dan memperhatikan kondisi
fisik dan psikis setiap siswa. Dengan menggunakan strategi modifikasi ini
diharapkan siswa kelas IVB dapat lebih mudah mempraktikkan
gerak dasar permainan kasti. Selain itu, siswa diharapkan dapat melatih
fisik dan emosional, gembira, senang, termotivasi, memperoleh kepuasan, dan
mampu berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran.
Atas dasar latar belakang di atas, peneliti memutuskan untuk
menggunakan metode demonstrasi melalui sebuah penelitian yang berjudul “upaya meningkatkan kemampuan Mempraktikkan
gerak dasar permainan kasti SISWA KELAS IVB SD
NEGERI … melalui strategi modifikasi”.
1.2
Rumusan Masalah
Dalam penelitian
ini peneliti mencoba mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
1.
Bagaimanakah
proses pembelajaran mempraktikkan gerak dasar
permainan kasti melalui strategi modifikasi di kelas IVB SD Negeri …?
2.
Apakah strategi
modifikasi dapat meningkatkan kemampuan mempraktikkan
gerak dasar permainan kasti siswa kelas
IVB SD Negeri …?
1.3
Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk
mendeskripsikan proses pembelajaran mempraktikkan
gerak dasar permainan kasti melalui strategi modifikasi di kelas IVB SD
Negeri ….
2. Untuk mengetahui efektifitas strategi modifikasi untuk meningkatkan kemampuan mempraktikkan gerak dasar permainan kasti siswa kelas IVB SD Negeri ….
1.4
Kontribusi Hasil
Penelitian
Hasil
penelitian ini diharapkan mampu memberikan
sumbangan terhadap teori pembelajaran mempraktikkan
gerak dasar permainan kasti.
Kemudian, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi dan bahan
perbandingan bagi penelitian-penelitian lain yang ada hubungannya dengan mempraktikkan gerak dasar permainan kasti dan metode modifikasi.
1. Bagi penulis, penelitian ini dapat membuktikan efektifitas strategi modifikasi untuk meningkatkan kemampuan mempraktikkan gerak dasar permainan kasti siswa kelas IVB SD Negeri ….
2. Bagi guru-guru penjas, penelitian ini dapat membuktikan bahwa strategi modifikasi dapat digunakan untuk
menyelenggarakan pembelajaran yang lebih efektif yang dapat meningkatkan
kemampuan mempraktikkan gerak dasar permainan
kasti siswa.
3. Bagi siswa kelas IVB SD Negeri …, penelitian ini memberi solusi untuk
masalah yang mereka temui dalam mempraktikkan gerak dasar
permainan kasti.
4. Bagi peneliti-peneliti lain, hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan
perbandingan dan referensi untuk penelitian selanjutnya yang membahas topik
yang sama.
Dokumen ini dalam bentuk Microsoft
Word 2007. Anda bisa mendapatkan full dokumen PTK ini dengan memesan melalui sms ke
085-294-176-789. Kemudian mentransfer biaya pengiriman
sebesar Rp. 50.000 ke nomor rekening BNI 0330900914. Setelah itu, dokumen segera dikirim ke alamat email anda.
Full dokumen berisi:
1.
Bagian awal
(halaman judul, halaman Pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel,
daftar gambar, abstrak)
2.
Bab 1 – 5
3.
Lampiran 1 : Surat
Permohonan Izin Penelitian
4.
Lampiran 2 : Surat Izin Penelitian
5.
Lampiran 3 : Berita
Acara Seminar PTK
6.
Lampiran 4 : Daftar Nama Siswa
7.
Lampiran 5 : Daftar Hadir Siswa
8.
Lampiran 6 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pra Siklus
9.
Lampiran 7 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I
10.
Lampiran 8 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II
11.
Lampiran 9 : Materi Pembelajaran
12.
Lampiran 10 : Lembar Observasi Kinerja Guru Pra Siklus
13.
Lampiran 11 : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus I
14.
Lampiran 12 : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus II
15.
Lampiran 13 : Lembar Observasi Perilaku
Siswa Pra Siklus
16.
Lampiran 14 : Lembar Observasi Perilaku Siswa
Siklus I
17.
Lampiran 15 : Lembar Observasi Perilaku Siswa
Siklus II
18.
Lampiran 16 : Lembar Kerja Siswa Pra Siklus
19.
Lampiran 17 : Lembar Kerja Siswa Siklus I
20.
Lampiran 18 : Lembar Kerja Siswa Siklus II
21.
Lampiran 19 : Riwayat Penulis
22.
Lampiran
20 : Foto Kegiatan
0 comments:
Post a Comment