BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Masalah
Atletik
menjadi salah satu kegiatan primadona dalam proses belajar mengajar pendidikan
jasmani. Dalam setiap kegiatan pendidikan jasmani dan olahraga guru selalu
menggunakan atletik sebagai pembuka, inti, atau penutup kegiatan belajar
mengajar. Kenyataan ini memberi bukti bahwa atletik memiliki nilai lebih
khususnya dalam pembentukan kualitas fisik seseorang agar lebih prima dan
dinamis (Syarifuddin, 2002).
Dalam silabus
KTSP mata pelajaran Penjas untuk kelas X SMA ..., terdapat standar kompetensi
nomor 2, yaitu
“Melakukan
teknik, strategi, dan taktik berbagai permainan dan olahraga didasari konsep
yang benar dan memiliki nilai-nilai yang terkandung di dalamnya” dengan
kompetensi dasar nomor 2.4 yaitu ”Melakukan keterampilan salah satu nomor
olahraga perorangan”. SK dan KD ini mengacu kepada indikator melakukan lari
cepat.
Menurut hasil
observasi terhadap pengajaran Penjas sehari-hari, materi ini diimplementasikan
oleh guru dengan menggunakan metode yang konvensional, dimana guru sebagai
pusat pembelajaran sehingga siswa tidak diberi kesempatan banyak untuk aktif
dalam PBM. Langkah tersebut mengakibatkan siswa kesulitan untuk mencapai tujuan
pembelajaran sehingga kebanyakan siswa tidak mendapat nilai di atas batas KKM.
Di sisi lain,
suksesnya sebuah PBM adalah tanggungjawab guru sepenuhnya. Guru harus mampu
menyusun suatu skenario pembelajaran yang sesuai dengan materi. Selain itu,
guru juga harus memperhatikan faktor-faktor lain yang mempengaruhi PBM, seperti
memilih metode yang sesuai, menjaga kestabilan atmosfir kelas, menyajikan bahan
ajar yang lengkap, alat, media, dan lain-lain.
Salah satu
metode yang sesuai dengan materi ini adalah metode drill. Metode ini memproritaskan kegiatan pada latihan dan
praktek yang dilakukan berulang kali atau kontinu untuk mendapatkan keterampilan
dan ketangkasan praktis tentang suatu konsep. Dalam
hal ini, siswa mendapat latihan keterampilan bagaimana tata cara melakukan lari
cepat termasuk melakukan start jongkok yang baik dan benar. Dengan menggunakan
metode ini, guru
menyajikan kegiatan-kegiatan yang menekankan pada pengulangan secara
lisan dan latihan keterampilan tentang bagaimana cara melakukan lari jarak pendek
sehingga di akhir pembelajaran siswa dapat melakukan lari cepat dengan baik dan
benar.
Adapun teknik pengajaran berulang dilakukan agar siswa
dapat mengingat materi secara sistematis. Penjelasan guru yang detail, praktik,
dan latihan yang diulang-ulang secara lisan, tulisan, dan praktik memungkinkan
siswa untuk menjadikannya sebuah pengalaman dan mereka akan mengingatnya secara
otomatis. Karena pada prinsipnya, pembelajaran yang paling efektif adalah
pembelajaran dari pengalaman.
Atas
dasar latar belakang masalah di atas, peneliti melaksanakan sebuah penelitian
tindakan kelas dengan judul UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM melakukan lari cepat DENGAN METODE DRILL
(Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas X 3 SMA …). Adapun alasan pemilihan
tempat penelitian adalah karena peneliti merupakan seorang pengajar Penjas di
SMA …. Oleh sebab itu pula, peneliti merasa terpanggil untuk menciptakan solusi
alternatif untuk masalah-masalah yang muncul dalam PBM Penjas khususnya pada
pokok bahasan lari cepat.
1.2
identifikasi
masalah
Berkaitan
dengan penelitian yang dilaksanakan, muncul beberapa pertanyaan di bawah ini:
1) Apakah
guru memiliki kemampuan untuk mengajar?
2) Apakah media, strategi,
metode, atau teknik yang
digunakan guru pada pembelajaran sudah tepat?
3) Apakah alat dan media
yang digunakan dalam pembelajaran efektif membantu siswa dalam belajar?
4) Apakah instrumen penilaian yang digunakan guru untuk mengukur
kemampuan siswa sudah tepat?
1.3
rumusan Masalah
Dalam
penelitian ini peneliti mencoba mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan
berikut ini:
1)
Apakah metode drill efektif meningkatkan kualitas PBM lari cepat?
2)
Apakah metode drill efektif meningkatkan kemampuan siswa
dalam melakukan lari cepat?
1.4 batasan Masalah
Dalam
penelitian ini muncul masalah-masalah, tetapi peneliti tidak membahas semua
masalah tersebut. Peneliti hanya membahas masalah yang ada kaitannya dengan
topik penelitian ini. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1)
Efektivitas metode drill untuk meningkatkan kualitas PBM lari cepat.
2)
Efektivitas metode drill untuk
meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan lari cepat.
3)
Peningkatan kemampuan siswa kelas X 3 SMA …
dalam melakukan lari
cepat.
4)
Implementasi metode drill untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan lari
cepat.
1.5
Tujuan Penelitian
Tujuan yang
ingin dicapai dalam penelitian ini ada tiga, yaitu:
1)
Mengidentifikasi
efektivitas metode drill untuk meningkatkan kualitas PBM lari cepat.
2)
Mengidentifikasi efektivitas metode drill untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan lari
cepat.
3)
Mendeskripsikan pengimplementasian metode drill di kelas X 3 SMA … dalam PBM lari cepat.
1.6 Manfaat Penelitian
Ada dua
manfaat dalam penelitian ini, yakni manfaat teoritis dan manfaat praktis
seperti yang dijelaskan di bawah ini:
1)
Manfaat Teoritis
Secara umum
penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan pemikiran terhadap
perkembangan pembelajaran Penjas khususnya untuk meningkatkan kemampuan siswa
dalam melakukan lari cepat.
2)
Manfaat Praktis
Dilihat dari
segi praktis, ada beberapa manfaat yang bisa didapat oleh peneliti, guru-guru
Penjas, siswa, dan peneliti-peneliti lain sebagai pemerhati perkembangan
pembelajaran Penjas.
a)
Bagi penulis, hasil penelitian ini dapat dipakai untuk
mengetahui efektivitas metode drill untuk meningkatkan kemampuan siswa
dalam melakukan lari cepat dan sebesar
apa peningkatan tersebut sesudah dilakukan proses pembelajaran dengan
menggunakan metode drill.
b)
Bagi guru-guru mata pelajaran Penjas, laporan penelitian
tindakan kelas ini menjadi bukti bahwa metode drill dapat digunakan
untuk menyelenggarakan pembelajaran yang lebih efektif dalam rangka
meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan lari cepat.
c)
Adapun bagi siswa, hasil penelitian ini memberikan
solusi alternatif bagi masalah yang mereka hadapi dalam belajar tentang
bagaiman melakukan lari cepat.
d)
Bagi peneliti-peneliti lain, laporan ini dapat digunakan
sebagai perbandingan dan referensi untuk penelitian yang akan
datang khususnya penelitian tentang pengajaran Penjas, metode drill, dan lari cepat.
Dokumen ini dalam bentuk Microsoft
Word 2007. Anda bisa mendapatkan full dokumen PTK ini dengan memesan melalui sms ke
085-294-176-789. Kemudian mentransfer biaya pengiriman
sebesar Rp. 50.000 ke nomor rekening BNI 0330900914. Setelah itu, dokumen segera dikirim ke alamat email anda.
Full dokumen berisi:
1.
Bagian awal (halaman judul, halaman Pengesahan, kata pengantar, daftar
isi, daftar tabel, daftar gambar, abstrak)
2.
Bab 1 – 5
3.
Lampiran
1 : Surat Permohonan Izin Penelitian
4.
Lampiran
2 : Surat Izin Penelitian
5.
Lampiran
3 : Berita Acara Seminar PTK
6.
Lampiran
4 : Daftar Nama Siswa
7.
Lampiran
5 : Daftar Hadir Siswa
8.
Lampiran
6 : Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Pra Siklus
9.
Lampiran
7 : Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Siklus I
10.
Lampiran
8 : Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Siklus II
11.
Lampiran
9 : Materi Pembelajaran
12. Lampiran 10 : Lembar Observasi Kinerja Guru Pra Siklus
13. Lampiran 11 : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus I
14. Lampiran 12 : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus II
15. Lampiran 13 : Lembar Observasi Perilaku Siswa Pra Siklus
16. Lampiran 14 : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus I
17. Lampiran 15 : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus II
18.
Lampiran
16 : Lembar Kerja Siswa Pra
Siklus
19.
Lampiran
17 : Lembar Kerja Siswa Siklus I
20.
Lampiran
18 : Lembar Kerja Siswa Siklus II
21.
Lampiran
19 : Riwayat Penulis
22.
Lampiran 20 :
Foto Kegiatan
0 comments:
Post a Comment