BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Pembelajaran
Basa Sunda diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya dan budaya daerah
Sunda, mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat Jawa
Barat, dan menemukan serta menggunakan kemampuan analitis dan imajinatif yang
ada dalam dirinya. Kompetensi mata pelajaran Basa Sunda menggambarkan
penguasaan pengetahuan, keterampilan berbahasa, dan sikap positif terhadap
bahasa dan sastra Sunda. Kompetensi ini menjadi dasar bagi peserta didik untuk
memahami dan merespon situasi lokal, regional, dan nasional.
Dalam silabus kurikulum 2013 untuk mata
pelajaran Basa Sunda di kelas X MIA semester 1 SMA Negeri … terdapat kompetensi
dasar nomor 10.4.1 yaitu “Menyusun,
menginterpretasi, dan menyampaikan teks biantara
sesuai dengan kaidah-kaidahnya secara lisan dan tulisan”. Kompetensi
dasar tersebut dapat dijabarkan menjadi indikator-indikator sebagai tujuan
pembelajaran. Salah satu di antaranya adalah sebagai berikut:
10.4.1.2
|
Menyampaikan biantara
dengan bahasa yang baik
|
Namun,
data awal menyatakan bahwa proses pembelajaran menyampaikan biantara di kelas X MIA 2 masih jauh dari harapan. Data awal hasil observasi terhadap kinerja guru menyatakan bahwa guru
sudah baik dalam menjelaskan
tujuan pembelajaran dan menyimpulkan materi. Namun, pada aspek lain, guru hanya
cukup baik saja dalam membuka pelajaran, melakukan apersepsi, menjelaskan cara
menyampaikan biantara, memperhatikan
kegiatan latihan siswa, memberikan feedback/
umpan balik untuk perbaikan kesalahan umum yang dilakukan siswa secara
keseluruhan, dan menutup pelajaran. Bahkan, guru masih kurang baik dalam
menjelaskan perbedaan unsur-unsur menyampaikan biantara dari unsur-unsur yang lain, memberikan kesempatan kepada
siswa untuk mengulang-ulang latihan menyampaikan biantara, menentukan frekuensi latihan dan waktu latihan, melakukan
kegiatan selingan yang masih terkait dengan materi menyampaikan biantara, memperhatikan
kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa, dan memberikan feedback/ umpan balik untuk perbaikan kesalahan siswa. Hal ini
dikarenakan oleh penggunaan metode pembelajaran yang kurang sesuai dengan
materi.
Kinerja
guru yang kurang maksimal berpengaruh terhadap sikap dan keterampilan siswa
kelas X MIA 2 ketika proses pembelajaran berlangsung. Dari 40 siswa kelas X MIA
2, hanya sebagian kecil (≤ 25%) siswa saja yang sudah memiliki daya nalar yang
baik, mampu berpikir kritis, mampu berpikir efektif, disiplin dalam melakukan
latihan, sungguh-sungguh dalam menyampaikan biantara,
dan memiliki keberanian menyampaikan
biantara di depan umum. Sedangkan
pada aspek lain, hanya 26% – 50% siswa saja yang sudah memiliki kecakapan
mental, berani dalam mengungkapkan ide/pendapat, dan mampu berinteraksi dengan
teman/kelompok.
Kualitas
kinerja guru, sikap dan keterampilan belajar siswa yang masih kurang maksimal
dalam proses pembelajaran sehari-hari menyebabkan sebagian besar siswa kelas X
MIA 2 tidak mampu menyampaikan biantara dengan bahasa yang
baik dan benar. Dari
40 siswa kelas X MIA 2, hanya 6 orang siswa saja yang mendapat nilai di atas
batas minimal yang telah ditentukan (≥ 75). Ini berarti bahwa ketuntasan
belajar hanya 15.0%. Sedangkan sebagian besar siswa kelas X MIA 2 mendapat
nilai di bawah batas minimal sehingga nilai rata-rata kelas (penguasaan materi)
menjadi rendah, yaitu 68.4.
Dari data awal penelitian yang terkumpul dapat
disimpulkan bahwa kemampuan
siswa kelas X MIA 2 dalam menyampaikan biantara sangat
lemah. Materi ini kelihatannya sangat sulit dikuasai siswa kelas X MIA 2. Maklum, kemampuan berbicara adalah
keterampilan berbahasa yang paling sulit. Banyak aspek yang mempengaruhinya. Menurut
hasil analisis, kekurangan pada kinerja guru dalam merencanakan dan
melaksanakan pembelajaran, termasuk dalam memilih metode pembelajaran adalah
salah satu penyebab sikap dan keterampilan siswa kelas X MIA 2 ketika proses
pembelajaran berlangsung menjadi kurang positif sehingga sebagian besar dari
mereka mendapat nilai di bawah batas minimal.
Untuk
mengatasi masalah di atas, perlu suatu metode yang dipandang efektif untuk
meningkatkan kemampuan siswa kelas X MIA 2 dalam menyampaikan biantara.
Salah satunya adalah metode latihan terbimbing. Metode ini memiliki langkah-langkah menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan
unsur-unsur pembeda, menjelaskan materi, memberikan kesempatan kepada siswa
untuk mengulang-ulang latihan, melakukan kegiatan selingan, dan memberikan feedback/ umpan balik. Semua langkah-langkah pembelajaran metode latihan terbimbing diharapkan dapat
membuat siswa mampu menyampaikan biantara
dengan baik, memperoleh kecakapan mental, membentuk kebiasaan yang baik, memberikan
kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan ide, memupuk daya nalar siswa, dan
mengembangkan daya pikir kritis, berpikir efektif, dan meningkatkan interaksi.
Selain itu, diharapkan siswa dapat lebih aktif dalam kegiatan belajar karena
kegiatan pembelajaran tidak membosankan bagi mereka.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas,
peneliti tertarik untuk melaksanakan penelitian tindakan kelas yang berjudul PENERAPAN METODE latihan
terbimbing untuk MENINGKATKAN
KEMAMPUAN menyampaikan biantara SISWA
KELAS X MIA 2 SMA NEGERI ….
1.2
Rumusan Masalah
Dalam
penelitian ini peneliti mencoba mencari jawaban atas pertanyaan berikut ini:
1.
Apakah penerapan metode latihan
terbimbing untuk meningkatkan
kemampuan menyampaikan biantara siswa kelas
X MIA 2 SMA Negeri …?
2.
Bagaimanakah
proses pembelajaran menyampaikan biantara melalui metode latihan terbimbing di kelas X MIA 2 SMA Negeri …?
1.3 Tujuan
Penelitian
Tujuan yang
ingin dicapai dalam penelitian ini, yaitu:
1.
Untuk mengetahui efektifitas penerapan metode latihan terbimbing untuk meningkatkan kemampuan menyampaikan biantara siswa kelas X MIA 2 SMA Negeri …..
2.
Untuk mendeskripsikan
proses pembelajaran menyampaikan biantara melalui metode latihan terbimbing di kelas X MIA 2 SMA Negeri ….
1.4 Kontribusi Hasil Penelitian
Hasil
penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi beberapa
pihak di antaranya adalah peneliti, guru-guru lain, siswa, dan peneliti lain.
°
Bagi peneliti, hasil penelitian ini membuktikan efektifitas penerapan metode latihan terbimbing untuk meningkatkan
kemampuan menyampaikan biantara siswa kelas
X MIA 2 SMA Negeri ….
°
Bagi guru-guru lain, laporan penelitian tindakan kelas
ini menjadi bukti bahwa metode latihan terbimbing dapat dipakai sebagai metode
pembelajaran Basa Sunda khususnya dalam pembelajaran menyampaikan biantara.
°
Bagi siswa kelas MIA 2 SMA Negeri …, hasil penelitian ini memberikan
solusi bagi masalah yang mereka hadapi dalam menyampaikan biantara. Metode ini
juga dapat dipakai untuk menguasai kompetensi lain dalam mata pelajaran yang
berbeda.
°
Bagi peneliti-peneliti lain, laporan penelitian ini
dapat digunakan sebagai bahan perbandingan dan referensi untuk penelitian-penelitian
yang membahas topik yang sama.
Dokumen ini dalam bentuk Microsoft
Word 2007. Anda bisa mendapatkan full dokumen PTK ini dengan memesan melalui sms ke
085-294-176-789. Kemudian mentransfer biaya pengiriman
sebesar Rp. 50.000 ke nomor rekening BNI 0330900914. Setelah itu, dokumen segera dikirim ke alamat email anda.
Full dokumen berisi:
1.
Bagian awal (halaman judul, halaman Pengesahan, kata pengantar, daftar
isi, daftar tabel, daftar gambar, abstrak)
2.
Bab 1 – 5
3.
Lampiran
1 : Surat Permohonan Izin Penelitian
4.
Lampiran
2 : Surat Izin Penelitian
5.
Lampiran
3 : Berita Acara Seminar PTK
6.
Lampiran
4 : Daftar Nama Siswa
7.
Lampiran
5 : Daftar Hadir Siswa
8.
Lampiran
6 : Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Pra Siklus
9.
Lampiran
7 : Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Siklus I
10.
Lampiran
8 : Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Siklus II
11.
Lampiran
9 : Materi Pembelajaran
12. Lampiran 10 : Lembar Observasi Kinerja Guru Pra Siklus
13. Lampiran 11 : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus I
14. Lampiran 12 : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus II
15. Lampiran 13 : Lembar Observasi Perilaku Siswa Pra Siklus
16. Lampiran 14 : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus I
17. Lampiran 15 : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus II
18.
Lampiran
16 : Lembar Kerja Siswa Pra Siklus
19.
Lampiran
17 : Lembar Kerja Siswa Siklus I
20.
Lampiran
18 : Lembar Kerja Siswa Siklus II
21.
Lampiran
19 : Riwayat Penulis
22.
Lampiran 20 :
Foto Kegiatan
0 comments:
Post a Comment