BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Kemampuan
seorang siswa dalam mempraktikkan suatu koordinasi gerak dasar dipengaruhi oleh
kemampuan intelektual dan fisiknya. Hal ini sejalan dengan salah satu tujuan
pendidikan jasmani di sekolah dasar yaitu meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik.
Dalam silabus mata pelajaran PJOK untuk
kelas VI SD Negeri …terdapat
standar kompetensi nomor 1. “Mempraktikkan berbagai gerak dasar permainan dan
olahraga dengan peraturan yang dimodifikasi, dan nilai-nilai yang terkandung di
dalamnya” dengan kompetensi dasar nomor 1.2 ”Mempraktikkan
gerak dasar salah satu permaian bola besar dengan koordinasi dan kontrol yang
baik dengan peraturan yang dimodifikasi, serta nilai kerjasama, sportivitas,
dan kejujuran”.
SK dan KD ini menghasilkan indikator-indikator sebagai tujuan pembelajaran,
yaitu:
°
Melakukan servis dari bawah
°
Mempraktikkan passing bawah
°
Mempraktikkan passing atas
°
Melakukan koordinasi gerak dan operan bola, bola atas, dan bola bawah
Menurut data awal, pembelajaran mempraktikkan gerak dasar permainan
bola voli di kelas VIA SD Negeri … tidak membuahkan hasil yang memuaskan. Hasil observasi menyatakan bahwa guru masih menggunakan
metode konvensional dimana guru sebagai pusat pembelajaran. Guru tidak
memberikan kesempatan yang luas kepada siswa untuk menguasai konsep gerak dasar
permainan bola voli dan melakukan latihan. Materi gerak dasar
permainan bola voli yang meliputi servis bawah,
passing atas, passing bawah, dan koordinasi gerak dan operan bola pada
permainan bola voli diajarkan dengan hanya menjelaskannya kepada siswa secara
monoton sehingga siswa tidak antusias mengikuti pelajaran. Pendekatan
pembelajaran pendidikan jasmani dan olahraga selama ini kurang efektif, hanya
bersifat lateral. Guru hanya memberikan sedikit kesempatan kepada siswa
untuk berlatih dan menguatkan pengetahuan mereka tentang konsep gerak dasar
permainan bola voli.
Tindakan pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru ini
mengakibatkan siswa berperilaku kurang positif terhadap pembelajaran. Ketika
pembelajaran berlangsung, peneliti dan observer melihat beberapa siswa asyik
dengan kegiatannya sendiri yang tidak ada kaitannya dengan apa yang disampaikan
guru. Sebagian besar siswa kelas VIA nampak kurang cakap, ragu-ragu dan kurang
disiplin ketika mempraktikkan latihan. Dari 28 orang siswa yang ada di kelas
VIA, hanya sebagian kecil (≤ 25%) saja
yang memiliki daya nalar yang baik, mampu berpikir kritis, mampu berpikir
efektif, disiplin dalam melakukan latihan, kesungguhan dalam melakukan latihan,
dan memiliki keberanian dalam mempraktikkan gerak dasar permainan bola voli.
Sedangkan pada aspek lain, hanya 26% – 50% siswa saja yang memiliki kecakapan
mental, berani dalam mengungkapkan/ mengekspresikan ide, dan mampu berinteraksi
dengan teman/kelompok.
Penjelasan guru yang monoton dan perilaku siswa yang
kurang positif terhadap pembelajaran mengakibatkan siswa kelas VIA tidak dapat mempraktikkan
gerak dasar permainan bola voli dengan baik dan
benar. Dari hasil tes praktik dapat diketahui bahwa sebagian besar siswa
mendapat nilai di bawah KKM (di bawah 70). Kebanyakan dari mereka tidak mampu
servis bawah, passing atas, passing bawah, dan koordinasi gerak dan operan bola
pada permainan bola voli dengan baik. Jumlah siswa kelas VIA yang mendapat
nilai di atas dan sama dengan batas KKM adalah hanya 6 orang saja. Sedangkan
jumlah siswa yang mendapat nilai kurang dari batas KKM adalah 22 orang. Tampak
bahwa ketuntasan belajar hanya 21.4% dengan
penguasaan materi hanya 60.7%.
Dari data-data awal di atas peneliti menyimpulkan bahwa mempraktikkan
gerak dasar permainan bola voli dengan baik dan
benar adalah pekerjaan yang sulit bagi sebagian besar siswa kelas VIA. Untuk
dapat melaksanakannya dengan baik, siswa memerlukan waktu yang lama untuk
berlatih. Perlu adanya solusi untuk supaya siswa kelas VIA mampu mempraktikkan
gerak dasasr permainan bola voli dengan baik dan
benar. Salah satunya dengan memakai metode latihan terbimbing dalam proses pembelajaran. Strategi ini mempunyai langkah-langkah menjelaskan tujuan pembelajaran,
menjelaskan perbedaan unsur-unsur yang nyata dalam pelajaran itu dari
unsur-unsur yang lain, menjelaskan keterampilan yang dilatihkan,
mengulang-ulang pelajaran itu dengan sungguh-sungguh, memperhatikan kegiatan
siswa dalam mengulang-ulang pelajaran, menentukan frekuensi latihan dan waktu
latihan disesuaikan dengan kemampuan siswa, melakukan kegiatan selingan yang
masih terkait dengan materi latihan, memperhatikan kesalahan-kesalahan umum
yang dilakukan siswa atau kelompok siswa, dan memberikan feedback/ umpan balik. Dengan menggunakan metode latihan terbimbing
ini diharapkan siswa kelas VIA dapat lebih mudah mempraktikkan gerak dasar
permainan bola voli. Selain itu, siswa diharapkan dapat memiliki kecakapan
mental dan keberanian, memiliki daya nalar yang baik, kritis, dan efektif,
mampu berinteraksi, disiplin, dan sungguh-sungguh dalam belajar.
Atas dasar latar belakang di atas, peneliti memutuskan untuk
menggunakan metode demonstrasi melalui sebuah penelitian yang berjudul “upaya meningkatkan kemampuan Mempraktikkan gerak dasar permainan
bola Voli SISWA KELAS VIA SD NEGERI … melalui metode latihan terbimbing”.
1.2
Rumusan Masalah
Dalam penelitian
ini peneliti mencoba mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
1.
Bagaimanakah
proses pembelajaran mempraktikkan gerak dasar permainan bola voli melalui
metode latihan terbimbing di kelas VIA SD Negeri …?
2.
Apakah metode latihan terbimbing dapat meningkatkan kemampuan mempraktikkan gerak dasar permainan
bola voli siswa kelas VIA SD Negeri …?
1.3
Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk
mendeskripsikan proses pembelajaran mempraktikkan gerak dasar permainan bola
voli melalui metode latihan terbimbing di kelas VIA SD Negeri ….
2. Untuk mengetahui efektifitas metode latihan terbimbing untuk meningkatkan kemampuan mempraktikkan
gerak dasar permainan bola voli siswa kelas
VIA SD Negeri ….
1.4
Kontribusi Hasil
Penelitian
Hasil
penelitian ini diharapkan mampu memberikan
sumbangan terhadap teori pembelajaran mempraktikkan gerak dasar
permainan bola voli. Kemudian, hasil
penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi dan bahan perbandingan bagi
penelitian-penelitian lain yang ada hubungannya dengan mempraktikkan
gerak dasar permainan bola voli dan metode
latihan terbimbing.
1. Bagi penulis, penelitian ini dapat membuktikan efektifitas metode latihan
terbimbing untuk meningkatkan kemampuan mempraktikkan
gerak dasar permainan bola voli siswa kelas
VIA SD Negeri ….
2. Bagi guru-guru penjas, penelitian ini dapat membuktikan bahwa metode latihan
terbimbing dapat digunakan untuk
menyelenggarakan pembelajaran yang lebih efektif yang dapat meningkatkan
kemampuan mempraktikkan gerak dasar permainan bola voli siswa.
3. Bagi siswa kelas VIA SD Negeri …, penelitian ini memberi solusi untuk masalah
yang mereka temui dalam mempraktikkan
gerak dasar permainan bola voli.
4. Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan
perbandingan dan referensi untuk penelitian selanjutnya yang membahas topik
yang sama.
Dokumen ini dalam bentuk Microsoft
Word 2007. Anda bisa mendapatkan full dokumen PTK ini dengan memesan melalui sms ke
085-294-176-789. Kemudian mentransfer biaya pengiriman
sebesar Rp. 50.000 ke nomor rekening BNI 0330900914. Setelah itu, dokumen segera dikirim ke alamat email anda.
Full dokumen berisi:
1.
Bagian awal
(halaman judul, halaman Pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel,
daftar gambar, abstrak)
2.
Bab 1 – 5
3.
Lampiran 1 : Surat
Permohonan Izin Penelitian
4.
Lampiran 2 : Surat Izin Penelitian
5.
Lampiran 3 : Berita
Acara Seminar PTK
6.
Lampiran 4 : Daftar Nama Siswa
7.
Lampiran 5 : Daftar Hadir Siswa
8.
Lampiran 6 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pra Siklus
9.
Lampiran 7 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I
10.
Lampiran 8 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II
11.
Lampiran 9 : Materi Pembelajaran
12.
Lampiran 10 : Lembar Observasi Kinerja Guru Pra Siklus
13.
Lampiran 11 : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus I
14.
Lampiran 12 : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus II
15.
Lampiran 13 : Lembar Observasi Perilaku
Siswa Pra Siklus
16.
Lampiran 14 : Lembar Observasi Perilaku Siswa
Siklus I
17.
Lampiran 15 : Lembar Observasi Perilaku Siswa
Siklus II
18.
Lampiran 16 : Lembar Kerja Siswa Pra Siklus
19.
Lampiran 17 : Lembar Kerja Siswa Siklus I
20.
Lampiran 18 : Lembar Kerja Siswa Siklus II
21.
Lampiran 19 : Riwayat Penulis
22.
Lampiran
20 : Foto Kegiatan
0 comments:
Post a Comment