BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Matematika
sebagai hasil pemikiran manusia yang berhubungan dengan ide, proses dan
penalaran (Ruseffendi, dalam Erman Suherman dkk, 2003:16). Pada tahap awal
matematika terbentuk dari pengalaman siswa berdasarkan realitas atau kenyataan
yang ada, karena matematika sebagai aktivitas manusia kemudian pengalaman itu
diproses dengan penalaran, diolah secara analisis dan sintesis dengan penalaran
di dalam pengetahuan sehingga sampailah pada suatu kesimpulan berupa
konsep-konsep matematika.
Pembelajaran
matematika menurut Dienes dalam Herman Hudojo (2005:56) adalah belajar tentang
konsep dan struktur matematika yang terdapat dalam materi yang dipelajari serta
mencari hubungan antara konsep dan struktur matematika di dalamnya. Pada
hakekatnya belajar matematika sangat terkait dengan pola berpikir sistematis,
yaitu berpikir merumuskan sesuatu yang dilakukan atau yang berhubungan dengan
struktur-struktur yang telah dibentuk dari hal yang ada. Pembelajaran
matematika di SMA disusun dengan tujuan memberi pengalaman konkret-abstrak
kepada peserta didik seperti uraian di atas. Pembelajaran matematika di SMA
akan membentuk kemampuan peserta didik dalam menyajikan gagasan dan pengetahuan
konkret secara abstrak, menyelesaikan permasalahan abstrak yang terkait, dan
berlatih berfikir rasional, kritis dan kreatif.
Dalam silabus
kurikulum 2013 untuk mata pelajaran matematika di kelas X MIA semester 2 SMA … terdapat
kompetensi dasar nomor 3.20 yaitu “Mendeskripsikan berbagai
penyajian data dalam
bentuk tabel atau
diagram/ plot
yang sesuai
untuk mengomunikasikan informasi
dari suatu kumpulan data
melalui analisis perbandingan berbagai
variasi penyajian
data”. Kompetensi dasar tersebut
dapat dijabarkan menjadi indikator-indikator sebagai tujuan pembelajaran.
Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
3.20.1
3.20.2
3.20.3
3.20.4
|
Memahami pengertian data tunggal
Memahami pengertian data kelompok
Menyajikan data dalam bentuk tabel
Menyajikan data dalam bentuk diagram
|
Menurut hasil
penelitian awal terhadap proses pembelajaran statistika di kelas X MIA 5 SMA …,
pemahaman siswa tentang statistika masih jauh dari harapan. Hasil obervasi terhadap kinerja guru menyatakan bahwa
kinerja guru masih banyak kelemahannya. Guru belum merancang
skenario pembelajaran yang menarik dan bermakna, belum maksimal dalam
membimbing dan membantu siswa membangun pengetahuannya tentang statistika.
Kinerja guru yang kurang maksimal berpengaruh terhadap sikap dan keterampilan
belajar siswa kelas X MIA 5 ketika proses pembelajaran statistika berlangsung.
Sebagian besar siswa kelas X MIA 5 tidak kreatif, tidak mampu bekerjasama,
kurang antusias, tidak berani, dan tidak mampu menunjukkan budi pekerti yang
luhur.
Kualitas
kinerja guru, sikap dan keterampilan belajar siswa kelas X MIA 5 yang kurang
maksimal dalam proses pembelajaran sehari-hari menyebabkan sebagian besar siswa
kelas X MIA 5 tidak dapat mencapai tujuan pembelajaran statistika dengan
optimal. Hal ini terbukti dengan hasil tes awal yang menunjukkan bahwa sebagian besar siswa kelas X MIA 5
mendapat nilai di bawah 75. Dari 39 siswa kelas X MIA 5, hanya 3 orang siswa
saja yang mendapat nilai di atas batas minimal (≥ 75). Ini berarti bahwa
ketuntasan belajar hanya 7.7%. Sedangkan sebagian besar siswa kelas X MIA 5
mendapat nilai di bawah batas minimal sehingga nilai rata-rata kelas
(penguasaan materi) menjadi sangat rendah, yaitu 62.6%.
Dari data penelitian awal yang terkumpul dapat
disimpulkan bahwa pemahaman
siswa kelas X MIA 5 tentang statistika sangat
lemah. Materi ini kelihatannya sangat sulit dikuasai siswa kelas X MIA 5. Menurut hasil analisis, kekurangan
pada kinerja guru dalam merancang
skenario pembelajaran yang menarik dan bermakna dan membimbing dan membantu
siswa membangun pengetahuannya tentang statistika menyebabkan sikap dan keterampilan belajar siswa kelas X MIA 5 ketika
proses pembelajaran berlangsung menjadi kurang positif sehingga sebagian besar
dari mereka mendapat nilai di bawah 75.
Untuk
mengatasi masalah di atas, peneliti memutuskan untuk memberi tindakan
pembelajaran melalui metode yang efektif untuk meningkatkan pemahaman siswa
kelas X MIA 5 tentang statistika. Tindakan yang diambil harus mampu mengatasi
kendala-kendala yang ada. Menurut pendapat peneliti, guru perlu menggunakan
metode pembelajaran yang dapat melatih siswa dalam berpikir kritis, memiliki
kreatifitas, melatih berkolaborasi/ bekerjasama, dan membuat siswa dapat
berpikir independen untuk mengajukan ide secara bebas dan terbuka.
Kemudian
peneliti memutuskan untuk menggunakan metode matematika realistik. Metode ini memiliki langkah-langkah merancang skenario pembelajaran yang
menarik dan bermakna, mengetahui tingkat pemahaman awal siswa, menekankan
belajar pada learning by doing, memfasilitasi
pembelajaran, mengawali pembelajaran dengan masalah riil, menyajikan situasi
yang dapat dibayangkan oleh siswa, memanfaatkan realita dan lingkungan di
sekitar siswa, menghubungkan materi dengan pengalaman yang dialami oleh siswa,
membangun pembelajaran yang interaktif, membimbing siswa dalam membangun suatu
konsep matematika dari suatu fenomena, menjelaskan materi, membimbing siswa
untuk dapat membangun sendiri pemahamannya, memberikan masalah matematika untuk
diselesaikan oleh siswa, membantu siswa dalam mengorganisir masalah, membantu
siswa dalam merumuskan, membimbing siswa dalam menerjemahkan masalah, membantu
siswa dalam menerjemahkan kembali solusi matematis ke dalam solusi nyata,
memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan ide/ pendapat,
menjelaskan keterbatasan dari solusi, dan menyediakan umpan balik/ feedback. Semua
langkah-langkah pembelajaran metode matematika realistik di atas dipadukan
dengan tahap-tahap mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasikan, dan
mengkomunikasikan (pendekatan scientific)
yang merupakan karakteristik kurikulum 2013 sehingga mampu mempermudah proses
belajar siswa. Langkah-langkah pembelajaran ini diharapkan mampu membuat siswa
membangun sendiri pengetahuannya, merasa dihargai dan semakin terbuka, memupuk
kerja sama dalam kelompok, melatih keberanian siswa dalam menjelaskan
jawabannya, melatih siswa untuk terbiasa berpikir dan mengemukakan pendapat,
mendapat pendidikan budi pekerti, berpikir kritis, kreatif, dan berpikir
independen.
Diharapkan,
dengan menggunakan metode matematika realistik, pemahaman siswa kelas X MIA 5
tentang statistika
dapat meningkat dengan signifikan. Hal ini menjadi
dasar bagi peneliti dalam menentukan langkah-langkah yang akan dilakukan pada tindakan penelitian ini.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas,
peneliti melaksanakan penelitian tindakan kelas yang berjudul EFEKTIFITAS METODE
matematika Realistik DALAM MENINGKATKAN
pemahaman tentang statistika SISWA KELAS X MIA 5 SMA ….
1.2
Rumusan Masalah
Dalam
penelitian ini peneliti mencoba mencari jawaban atas pertanyaan berikut ini:
1.
Apakah metode matematika realistik dapat meningkatkan pemahaman
tentang statistika siswa kelas X MIA 5 SMA …?
2.
Bagaimanakah
proses pembelajaran statistika melalui
metode matematika realistik di kelas X MIA 5
SMA Negeri …?
1.3 Tujuan
Penelitian
Tujuan yang
ingin dicapai dalam penelitian ini, yaitu:
1.
Untuk mengetahui efektifitas metode matematika realistik dalam meningkatkan pemahaman tentang statistika siswa
kelas X MIA 5 SMA ….
2.
Untuk
mendeskripsikan proses pembelajaran statistika melalui metode matematika realistik di kelas X MIA 5 SMA ….
1.4 Kontribusi Hasil Penelitian
Hasil
penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi beberapa
pihak di antaranya adalah peneliti, guru-guru lain, siswa, dan peneliti lain.
°
Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat dipakai untuk mengetahui
efektifitas metode
matematika realistik dalam meningkatkan pemahaman tentang statistika siswa
kelas X MIA 5 SMA … serta untuk mendeskripsikan proses
pembelajaran statistika melalui
metode matematika realistik di kelas X MIA 5
SMA ….
°
Bagi guru-guru lain, laporan penelitian tindakan kelas
ini menjadi bukti bahwa metode matematika
realistik dapat dipakai sebagai metode pembelajaran matematika khususnya
pembelajaran tentang statistika. Metode ini
juga dapat dipakai dalam menyampaikan materi matematika yang lain.
°
Bagi siswa kelas MIA 5 SMA …, hasil penelitian ini memberikan
solusi bagi masalah yang mereka hadapi dalam memahami statistika. Metode ini
juga dapat dipakai untuk menguasai kompetensi lain dalam mata pelajaran
matematika.
°
Bagi peneliti-peneliti lain, laporan penelitian ini
dapat digunakan sebagai bahan perbandingan dan referensi untuk penelitian-penelitian
yang membahas topik yang sama.
Dokumen ini dalam bentuk Microsoft
Word 2007. Anda bisa mendapatkan full dokumen PTK ini dengan memesan melalui sms ke
085-294-176-789. Kemudian mentransfer biaya pengiriman
sebesar Rp. 50.000 ke nomor rekening BNI 0330900914. Setelah itu, dokumen segera dikirim ke alamat email anda.
Full dokumen berisi:
1.
Bagian awal (halaman judul, halaman Pengesahan, kata pengantar, daftar
isi, daftar tabel, daftar gambar, abstrak)
2.
Bab 1 – 5
3.
Lampiran
1 : Surat Permohonan Izin Penelitian
4.
Lampiran
2 : Surat Izin Penelitian
5.
Lampiran
3 : Berita Acara Seminar PTK
6.
Lampiran
4 : Daftar Nama Siswa
7.
Lampiran
5 : Daftar Hadir Siswa
8.
Lampiran
6 : Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Pra Siklus
9.
Lampiran
7 : Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Siklus I
10.
Lampiran
8 : Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Siklus II
11.
Lampiran
9 : Materi Pembelajaran
12. Lampiran 10 : Lembar Observasi Kinerja Guru Pra Siklus
13. Lampiran 11 : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus I
14. Lampiran 12 : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus II
15. Lampiran 13 : Lembar Observasi Perilaku Siswa Pra Siklus
16. Lampiran 14 : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus I
17. Lampiran 15 : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus II
18.
Lampiran
16 : Lembar Kerja Siswa Pra Siklus
19.
Lampiran
17 : Lembar Kerja Siswa Siklus I
20.
Lampiran
18 : Lembar Kerja Siswa Siklus II
21.
Lampiran
19 : Riwayat Penulis
22.
Lampiran 20 :
Foto Kegiatan
0 comments:
Post a Comment