BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah
Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu (inquiry)
tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya sebagai penguasaan
kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau
prinsip-prinsip saja, tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan
IPA di sekolah menengah diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik
untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan
lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan IPA
menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi
agar peserta didik menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah.
Pendidikan IPA diarahkan untuk mencari tahu dan berbuat sehingga dapat membantu
peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang dirinya
sendiri dan alam sekitar.
Dalam silabus
KTSP untuk mata pelajaran biologi di kelas XII IPA semester kedua SMA …
terdapat standar kompetensi dasar nomor 4 yaitu “Memahami teori evolusi serta
implikasinya pada salingtemas” dengan kompetensi dasar nomor 4.1 “Menjelaskan teori, prinsip, dan mekanisme evolusi
biologi”. SK dan KD
tersebut dapat dijabarkan menjadi indikator-indikator sebagai tujuan
pembelajaran. Salah satu di antaranya adalah “Mengidentifikasi bukti-bukti yang mendukung teori evolusi”.
Data awal menyebutkan bahwa proses pembelajaran
mengidentifikasi bukti-bukti yang mendukung teori evolusi di kelas XII IPA 1
SMA ... masih banyak kekurangannya. Hal ini menyebabkan sebagian besar siswa
kelas XII IPA 1 tidak dapat mencapai tujuan pembelajaran.
Pada pembelajaran sehari-hari, guru menggunakan metode
konvensional dimana guru terlalu dominan, menjadi pusat pembelajaran. Kurang
maksimalnya kinerja guru ini berdampak negatif terhadap perilaku siswa kelas
XII IPA 1 ketika proses pembelajaran berlangsung. Dari 38 orang siswa yang ada di kelas XII IPA 1, hanya sebagian kecil saja
(≤
25%) yang teridentifikasi mampu berinteraksi
antar siswa, kompak sebagai kelompok belajar, mengakui kesalahan bila melakukan
hal yang tidak sesuai dalam pembelajaran, cepat beradaptasi terhadap suatu
kondisi, memiliki rasa percaya diri yang tinggi, berpikir kritis, berani
mengungkapkan gagasan, dan disiplin. Sedangkan pada aspek lain, hanya 26% – 50% saja
yang mampu berpartisipasi dalam menetapkan tujuan pembelajaran, berani dalam
mengambil keputusan, memiliki imajinasi tinggi, dan mempunyai motivasi untuk
belajar.
Kinerja guru dan
perilaku siswa yang kurang optimal berdampak buruk kepada kemampuan siswa kelas
XII IPA 1 dalam mengidentifikasi bukti-bukti yang mendukung teori evolusi. Hal ini
terbukti dari perolehan nilai siswa untuk tes awal yang jauh dari harapan. Dari
tes di awal penelitian dapat diketahui bahwa semua siswa kelas XII IPA 1
mendapat nilai di bawah 75, tidak ada yang
mendapat nilai sama dengan dan di atas KKM yang telah ditentukan. Ini berarti
bahwa ketuntasan belajar 0.0% dengan tingkat penguasaan materi hanya 61.1%.
Data di atas menunjukkan kondisi awal pembelajaran
mengidentifikasi bukti-bukti yang mendukung teori evolusi di kelas XII IPA 1. Data
menunjukkan adanya kelemahan dalam kinerja guru, perilaku siswa
kelas XII IPA 1, dan kemampuan meraka dalam mengidentifikasi bukti-bukti yang
mendukung teori evolusi.
Untuk mengatasi kendala tersebut, guru pengajar harus
meningkatkan kinerjanya dengan memilih metode atau model pembelajaran yang
efektif dan menyenangkan sehingga kualitas perilaku siswa kelas XII IPA 1 dapat
meningkat menjadi lebih baik. Diharapkan dengan meningkatnya perilaku siswa
ketika proses pembelajaran berlangsung dapat meningkatkan pula kemampuan mereka
dalam mengidentifikasi bukti-bukti yang mendukung teori evolusi.
Salah satu
model pembelajaran yang efektif dan menyenangkan adalah PAKEM. Model PAKEM memprioritaskan
kegiatan pada memahami sifat siswa, mengenal peserta didik secara perorangan,
memanfaatkan perilaku peserta didik dalam pengorganisasian belajar,
mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif serta mampu memecahkan
masalah, menciptakan ruangan kelas sebagai lingkungan belajar yang menarik,
memanfaatkan lingkungan sebagai lingkungan belajar, dan memberikan umpan balik
yang baik untuk meningkatkan kegiatan. Diharapkan dengan menggunakan model
PAKEM ini kemampuan siswa kelas XII IPA 1 dalam mengidentifikasi bukti-bukti yang mendukung teori evolusi dapat
meningkat dengan signifikan. Selain itu, model pembelajaran PAKEM diharapkan
dapat meningkatkan partisipasi siswa, menjalin interaksi antar siswa, melatih
kekompakan, melatih keberanian, imajinasi, adaptasi, kepercayaan diri,
motivasi, kemampuan berpikir kritis, dan kedisiplinan.
Berkaitan dengan fenomena di atas peneliti
tertarik untuk melaksanakan sebuah penelitian tindakan kelas dengan judul PENERAPAN model pembelajaran PAKEM UNTUK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN mengidentifikasi
Bukti-Bukti yang Mendukung Teori Evolusi SISWA kelas XII IPA 1 SMA …
B.
Rumusan Masalah
Pokok permasalahan penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Bagaimanakah
proses pembelajaran mengidentifikasi bukti-bukti yang mendukung teori evolusi melalui model PAKEM di kelas XII IPA 1 SMA …?
2. Apakah model PAKEM dapat
meningkatkan kemampuan mengidentifikasi bukti-bukti yang mendukung teori evolusi siswa kelas XII IPA 1 SMA
…?
C.
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk:
1.
Mendeskripsikan proses pembelajaran mengidentifikasi bukti-bukti yang
mendukung teori evolusi melalui model PAKEM di kelas XII IPA 1 SMA Negeri 1 Kawali tahun pelajaran
2014/2015.
2.
Mengetahui efektivitas model PAKEM untuk meningkatkan kemampuan mengidentifikasi
bukti-bukti yang mendukung teori evolusi siswa kelas XII IPA 1 SMA ….
D.
Kontribusi
Hasil Penelitian
1. Bagi peneliti
Hasil penelitian ini membuktikan apakah model PAKEM dapat
meningkatkan kemampuan mengidentifikasi bukti-bukti yang mendukung teori evolusi siswa kelas XII IPA 1 SMA … atau tidak. Dengan menerapkan model PAKEM ini, peneliti dapat menjadikan pengalaman
yang berharga untuk dapat diterapkan pada kegiatan mengajar sehari-hari.
2. Bagi lembaga
SMA …
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan motivasi untuk
menggunakan model atau metode pembelajaran yang lebih bervariasi.
3. Bagi
pengembangan ilmu pengetahuan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah varian khazanah ilmu
pengetahuan metode pengajaran.
4. Bagi peneliti
lain
Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi dalam melaksanakan
penelitian seputar proses belajar mengajar di sekolah, khususnya tentang topik
yang sama, yaitu penerapan model PAKEM di kelas serta tentang bukti-bukti yang
mendukung teori evolusi.
5. Bagi siswa
kelas XII IPA 1 SMA …
Hasil penelitian ini memberi gagasan tentang suatu teknik/ model belajar
yang efektif dan menyenangkan yang dapat dipakai oleh siswa dalam proses
belajar sehari-hari. Pembelajaran PAKEM memberikan warna dan suasana baru di
kelas sehingga siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan sukses.
6. Bagi guru
Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi salah satu pertimbangan
guru dalam menentukan model pembelajaran yang bervariasi dalam proses belajar
mengajar yang efektif dan menyenangkan.
Dokumen ini dalam bentuk Microsoft
Word 2007. Anda bisa mendapatkan full dokumen PTK ini dengan memesan melalui sms ke
085-294-176-789. Kemudian mentransfer biaya pengiriman
sebesar Rp. 50.000 ke nomor rekening BNI 0330900914. Setelah itu, dokumen segera dikirim ke alamat email anda.
Full dokumen berisi:
1.
Bagian awal
(halaman judul, halaman Pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel,
daftar gambar, abstrak)
2.
Bab 1 – 5
3.
Lampiran 1 : Surat Permohonan Izin Penelitian
4.
Lampiran 2 : Surat Izin Penelitian
5.
Lampiran 3 : Berita Acara Seminar PTK
6.
Lampiran 4 : Daftar Nama Siswa
7.
Lampiran 5 : Daftar Hadir Siswa
8.
Lampiran 6 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pra Siklus
9.
Lampiran 7 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I
10. Lampiran
8 : Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Siklus II
11. Lampiran
9 : Materi Pembelajaran
12.
Lampiran 10 : Lembar Observasi Kinerja Guru Pra Siklus
13.
Lampiran 11 : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus I
14.
Lampiran 12 : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus II
15.
Lampiran 13 : Lembar Observasi Perilaku Siswa Pra Siklus
16.
Lampiran 14 : Lembar Observasi Perilaku Siswa
Siklus I
17.
Lampiran 15 : Lembar Observasi Perilaku Siswa
Siklus II
18. Lampiran
16 : Lembar Kerja Siswa Pra Siklus
19. Lampiran
17 : Lembar Kerja Siswa Siklus I
20. Lampiran
18 : Lembar Kerja Siswa Siklus II
21. Lampiran
19 : Riwayat Penulis
22. Lampiran 20 : Foto Kegiatan
0 comments:
Post a Comment