BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Mata pelajaran Kimia perlu diajarkan
untuk tujuan yang lebih khusus yaitu membekali peserta didik pengetahuan,
pemahaman dan sejumlah kemampuan yang dipersyaratkan untuk memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi serta mengembangkan ilmu dan teknologi. Tujuan mata pelajaran Kimia dicapai oleh peserta didik
melalui berbagai pendekatan, antara lain pendekatan induktif dalam bentuk
proses inkuiri ilmiah pada tataran inkuiri terbuka. Proses inkuiri ilmiah bertujuan menumbuhkan
kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah serta berkomunikasi sebagai
salah satu aspek penting kecakapan hidup. Oleh karena itu pembelajaran kimia
menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan
dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah.
Mata
pelajaran kimia di SMA/MA bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut.
1.
Membentuk sikap positif
terhadap kimia dengan menyadari keteraturan dan keindahan alam serta
mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
2.
Memupuk sikap ilmiah yaitu
jujur, objektif, terbuka, ulet, kritis, dan dapat bekerjasama dengan orang lain
3.
Memperoleh
pengalaman dalam menerapkan metode ilmiah melalui percobaan atau eksperimen,
dimana peserta didik melakukan pengujian hipotesis dengan merancang percobaan
melalui pemasangan instrumen, pengambilan, pengolahan dan penafsiran data,
serta menyampaikan hasil percobaan secara lisan dan tertulis
4.
Meningkatkan
kesadaran tentang terapan kimia yang dapat bermanfaat dan juga merugikan bagi
individu, masyarakat, dan lingkungan serta menyadari pentingnya mengelola dan
melestarikan lingkungan demi kesejahteraan masyarakat
5.
Memahami
konsep,prinsip, hukum, dan teori kimia serta saling keterkaitannya dan
penerapannya untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari dan
teknologi.
Mata pelajaran
Kimia di SMA/MA merupakan kelanjutan IPA di SMP/MTs yang menekankan pada
fenomena alam dan pengukurannya dengan perluasan pada konsep abstrak yang
meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1.
Struktur
atom, sistem periodik, dan ikatan kimia, stoikiometri, larutan non-elektrolit
dan elektrolit, reaksi oksidasi-reduksi, senyawa organik dan makromolekul.
2.
Termokimia,
laju reaksi dan kesetimbangan, larutan asam basa, stoikiometri larutan,
kesetimbangan ion dalam larutan dan sistem koloid.
3.
Sifat
koligatif larutan, redoks dan elektrokimia, karakteristik unsur, kegunaan, dan
bahayanya, senyawa organik dan reaksinya, benzena dan turunannya, makromolekul.
Dalam silabus KTSP Kimia untuk kelas X SMA … tahun pelajaran … semester 2, terdapat standar kompetensi nomor 4,
yaitu
“Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar
gugus fungsi dan senyawa makromolekul” dengan kompetensi dasar nomor 4.3
yaitu ”Menjelaskan proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi
minyak bumi serta kegunaannya” dengan indikator-indikator pembelajaran sebagai
berikut:
° Menjelaskan
komposisi minyak bumi
° Menjelaskan proses pengolahan minyak bumi
° Memahami proses pembentukan bensin
° Mengetahui peran dan kegunaan batubara
° Memahami makna energi terbarukan
Namun, hasil observasi terhadap kondisi awal pembelajaran ini di
kelas X-6 menyatakan bahwa guru menyajikan pembelajaran menjelaskan
proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi serta
kegunaannya dengan metode konvensional. Guru tidak mengorganisasikan siswa ke dalam
kelompok-kelompok belajar, tidak pula membimbing kelompok belajar. Kegiatan
evaluasi dan pemberian penghargaan dilakukan dengan kurang baik. Sedangkan
untuk indikator menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa serta menyajikan
informasi dilaksanakan dengan cukup baik.
Kinerja guru di
atas berdampak pada perilaku siswa dalam mengikuti pelajaran. Dari 40 orang siswa yang ada di kelas X-6, hanya ≤ 25%
saja yang mampu
dalam kegiatan-kegiatan akademik, memiliki motivasi yang besar terhadap
pembelajaran, efektif dalam menggunakan waktu pembelajaran, memiliki sikap
percaya diri, mampu bekerjasama, dan memiliki sikap kebaikan budi, kepekaan,
dan toleransi. Sisanya (51% – 75%) tidak termotivasi, malu-malu, tidak mampu
bekerjasama sehingga mereka tidak memperlihatkan sikap yang mungkin saja mereka
miliki seperti kebaikan budi, kepekaan, dan toleransi.
Kinerja guru dan perilaku siswa seperti dijelaskan di
atas berdampak negatif terhadap pemerolehan nilai siswa. Fakta-fakta di
atas mengakibatkan sebagian besar siswa kelas X-6 tidak dapat mencapai tujuan
pembelajaran. Sebagian besar siswa kelas X-6 mendapat nilai di bawah KKM (di
bawah 70). Hanya sebagian kecil saja yang mendapat nilai di atas KKM (16 orang
= 40%) dengan rata-rata kelas 65,25.
Berdasarkan data yang terkumpul pada kondisi awal
peneliti menyimpulkan bahwa kemampuan siswa kelas X-6 dalam menjelaskan
proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi serta
kegunaannya sangat rendah. Proses pembelajaran dengan metode
konvensional tidak efektif membuat siswa mampu menjelaskan proses
pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi serta kegunaannya
dengan baik. Untuk dapat mamahami materi ini, siswa kelas X-6
memerlukan kegiatan yang dapat menguatkan kemampuan mereka dalam kegiatan-kegiatan
akademik, memberi motivasi yang besar terhadap pembelajaran, meningkatkan
efektivitas waktu pembelajaran dalam menyelesaikan tugas, menumbuhkan sikap
percaya diri, memupuk kemampuan anak dalam bekerjasama, dan melatih sikap
kebaikan budi, kepekaan, dan toleransi.
Peneliti dan dua
orang observer memutuskan untuk menggunakan metode STAD dalam pembelajaran menjelaskan proses pembentukan dan teknik pemisahan
fraksi-fraksi minyak bumi serta kegunaannya di kelas X-6 SMA ….
Metode ini menyediakan langkah-langkah pembelajaran dengan menyampaikan
tujuan pembelajaran, memotivasi siswa, menyajikan informasi, mengorganisasikan
siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar, membimbing kelompok belajar,
melaksanakan evaluasi, dan memberikan penghargaan. Dengan menggunakan metode
STAD diharapkan siswa kelas X-6 dapat meningkatkan kemampuannya dalam menjelaskan proses pembentukan dan teknik pemisahan
fraksi-fraksi minyak bumi serta kegunaannya dengan signifikan.
Berdasarkan latar belakang di atas,
maka penulis tertarik untuk melaksanakan penelitian tindakan kelas dengan judul
EFEKTIVITAS
METODE STAD UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENJELASKAN PROSES PEMBENTUKAN DAN TEKNIK PEMISAHAN
FRAKSI-FRAKSI MINYAK BUMI SERTA KEGUNAANNYA SISWA KELAS X-6 SMA ….
1.2
Rumusan Masalah
Dalam
penelitian ini peneliti mencoba mencari jawaban atas pertanyaan berikut ini:
1.
Apakah metode STAD dapat meningkatkan kemampuan menjelaskan proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi
minyak bumi serta kegunaannya siswa kelas kelas X-6
SMA …?
2.
Bagaimana proses pembelajaran menjelaskan proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi
minyak bumi serta kegunaannya dengan
menggunakan metode STAD
di kelas X-6 SMA …?
1.3 Tujuan
Penelitian
Tujuan yang
ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.
Untuk mengetahui efektifitas metode STAD dalam meningkatkan kemampuan menjelaskan
proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi serta
kegunaannya
siswa kelas kelas
X-6 SMA ….
2.
Untuk mendeskripsikan proses pembelajaran menjelaskan proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi
minyak bumi serta kegunaannya dengan
menggunakan metode STAD
di kelas X-6 SMA ….
1.4 Kontribusi
Hasil Penelitian
Adapun kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut:
a)
Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat dipakai untuk mengetahui kinerja guru dan perilaku siswa kelas X-6
SMA … dalam
pembelajaran menjelaskan proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi
minyak bumi serta kegunaannya dengan metode STAD. Selain itu, hasil penelitian ini dapat dipakai pula untuk
mengidentifikasi apakah metode STAD dapat
meningkatkan kemampuan menjelaskan proses pembentukan dan teknik pemisahan
fraksi-fraksi minyak bumi serta kegunaannya siswa kelas X-6 SMA … atau tidak.
b)
Bagi guru-guru kimia, laporan penelitian tindakan kelas
ini menjadi bukti bahwa metode STAD dapat digunakan untuk menyelenggarakan pembelajaran yang
lebih berkualitas dalam rangka meningkatkan kemampuan siswa dalam menjelaskan proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi
serta kegunaannya.
c)
Bagi siswa kelas X-6
SMA …, hasil
penelitian ini memberikan solusi alternatif bagi masalah yang mereka hadapi
dalam belajar khususnya dalam menjelaskan proses pembentukan dan
teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi serta kegunaannya. Mereka dapat aktif bersama temannya dalam kegiatan-kegiatan belajar di
dalam dan di luar jam sekolah dengan menggunakan berbagai media.
d)
Bagi peneliti lain, laporan penelitian ini dapat
digunakan sebagai bahan perbandingan penelitian-penelitian di masa
mendatang menyangkut metode STAD.
Dokumen ini dalam bentuk Microsoft
Word 2007. Anda bisa mendapatkan full dokumen PTK ini dengan memesan melalui sms ke
085-294-176-789. Kemudian mentransfer biaya pengiriman
sebesar Rp. 50.000 ke nomor rekening BNI 0330900914. Setelah itu, dokumen segera dikirim ke alamat email anda.
Full dokumen berisi:
1.
Bagian awal (halaman judul, halaman Pengesahan, kata pengantar, daftar
isi, daftar tabel, daftar gambar, abstrak)
2.
Bab 1 – 5
3.
Lampiran
1 : Surat Permohonan Izin Penelitian
4.
Lampiran
2 : Surat Izin Penelitian
5.
Lampiran
3 : Berita Acara Seminar PTK
6.
Lampiran
4 : Daftar Nama Siswa
7.
Lampiran
5 : Daftar Hadir Siswa
8.
Lampiran
6 : Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Pra Siklus
9.
Lampiran
7 : Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Siklus I
10.
Lampiran
8 : Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Siklus II
11.
Lampiran
9 : Materi Pembelajaran
12. Lampiran 10 : Lembar Observasi Kinerja Guru Pra Siklus
13. Lampiran 11 : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus I
14. Lampiran 12 : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus II
15. Lampiran 13 : Lembar Observasi Perilaku Siswa Pra Siklus
16. Lampiran 14 : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus I
17. Lampiran 15 : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus II
18.
Lampiran
16 : Lembar Kerja Siswa Pra
Siklus
19.
Lampiran
17 : Lembar Kerja Siswa Siklus I
20.
Lampiran
18 : Lembar Kerja Siswa Siklus II
21.
Lampiran
19 : Riwayat Penulis
22.
Lampiran 20 :
Foto Kegiatan
0 comments:
Post a Comment