Wednesday, August 24, 2016

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG KERAJAAN MAJAPAHIT, KERAJAAN SUNDA, DAN PERANG BUBAT DENGAN METODE SOSIODRAMA (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas XI IPS 1 SMA …)



BAB I
PENDAHULUAN


1.1    Latar Belakang Masalah
Sejarah merupakan cabang ilmu pengetahuan yang menelaah tentang asal-usul dan perkembangan serta peranan  masyarakat  di masa lampau berdasarkan metode dan metodologi tertentu. Terkait dengan pendidikan di sekolah dasar hingga sekolah menengah, pengetahuan masa lampau tersebut mengandung nilai-nilai kearifan yang dapat digunakan untuk melatih kecerdasan, membentuk sikap, watak dan kepribadian peserta didik.
Mata pelajaran Sejarah telah diberikan pada tingkat pendidikan dasar sebagai bagian integral dari mata pelajaran IPS, sedangkan pada tingkat pendidikan menengah diberikan sebagai mata pelajaran tersendiri. Mata pelajaran Sejarah memiliki arti strategis dalam pembentukan watak dan peradaban bangsa yang bermartabat serta dalam pembentukan manusia Indonesia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air.
Semua kegiatan yang ada di sekolah diatur melalui KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) yang merupakan kurikulum terbaru yang dipakai di sekolah-sekolah Indonesia atau dengan nama lain Kurikulum 2006. KTSP merupakan kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan masing-masing satuan pendidikan (Soehendro, 2006:5). Pengembangan KTSP yang beragam mengacu pada standar nasional pendidikan yaitu standar isi dan standar kompetensi lulusan. Dengan ini diharapkan KTSP mampu mengakomodasi keanekaragaman kemampuan siswa, potensi daerah, kualitas SDM, sarana pembelajaran dan kondisi sosial budaya melalui mata-mata pelajaran yang ada karena pihak sekolah berhak untuk menyusun kurikulumnya sendiri termasuk mata pelajaran sejarah.
Dalam KTSP mata pelajaran sejarah untuk kelas XI IPS SMA … tahun ajaran …, terdapat kompetensi menganalisis perjalanan bangsa Indonesia pada masa negara-negara tradisional dengan kompetensi dasarnya menganalisis perkembangan kehidupan negara-negara kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia. Kompetensi ini mencakup materi tentang kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha yang pernah ada di Indonesia, seperti beberapa di antaranya adalah Kerajaan Majapahit,  Kerajaan Sunda, dan perang Bubat. Materi ini cukup rumit karena adanya banyak nama orang yang terlibat dalam sejarah kedua kerajaan besar ini sehingga sulit bagi siswa untuk memahaminya dengan baik.
Menurut observasi terhadap kondisi awal, kebanyakan guru sejarah mengajarkan materi metode konvensional dimana guru sebagai pusat pembelajaran. Dalam metode ini, siswa kelas XI IPS 1 tidak diberikan suatu metode pembelajaran yang dapat mempermudah mereka dalam memahami materi. Berdasarkan hasil survei pada saat pra observasi yang dilakukan peneliti diketahui bahwa salah satu kendala yang dirasakan oleh guru sejarah adalah kurangnya disiplin, kreativitas, kerja keras dan kemampuan komunikasi ketika terjadi proses pembelajaran di kelas. Hal ini berdampak buruk terhadap tingkat pemahaman mereka tentang Kerajaan Majapahit, Kerajaan Sunda, dan perang Bubat sehingga ketika dit tes kebanyakan dari mereka mendapat nilai di bawah KKM.
Melihat permasalahan tersebut perlu suatu metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan karakter disiplin, kreativitas, kerja keras dan kemampuan komunikasi ketika di kelas. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah sosiodrama. Dalam metode sosiodrama, siswa dapat memahami dan menghayati isi materi secara keseluruhan. Siswa dituntut untuk disiplin, kerja keras, kreatif dan komunikatif.
Sosiodrama disebut juga role playing. Sementara, Adam Blatner, M.D (2009), menyebutkan “Role playing, a derivative of a sociodrama, is a method for exploring the issues involved in complex social situations”. Sosiodrama pada dasarnya mendramatisasikan tingkah laku dalam hubungannya dengan masalah social (Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain (1996). Role playing atau bermain peran adalah metode pembelajaran yang diarahkan untuk mengkreasi peristiwa sejarah, mengkreasi peristiwa-peristiwa aktual, atau kejadian-kejadian yang mungkin muncul pada masa mendatang.
Tujuan yang diharapkan dengan menggunakan sosiodrama adalah agar siswa dapat menghayati dan menghargai perasaan orang lain, dapat bagaimana membagi tanggung jawab, dapat belajar bagaimana mengambil keputusan dalam situasi kelompok secara spontan, dan merangsang kelas untuk berfikir dan memecahkan masalah (Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, 1996).
Berdasarkan latarbelakang di atas, sebagai salah seorang guru pengajar sejarah, peneliti tertarik untuk ikut serta dalam mengatasi berbagai kendala yang ada dalam pembelajaran sejarah. Oleh sebab itu, peneliti memutuskan untuk melaksanakan penelitian tindakan kelas yang berjudul UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG KERAJAAN MAJAPAHIT, KERAJAAN SUNDA, DAN PERANG BUBAT DENGAN METODE SOSIODRAMA (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas XI IPS 1 SMA ).
1.2    identifikasi masalah
Berkaitan dengan topik penelitian ini, muncul beberapa masalah, diantaranya adalah:
1.      Kurangnya tingkat kemampuan dan pengalaman guru dalam memilih metode pembelajaran.
2.      Kurang bervariatifnya bahan ajar.
3.      Kurang lengkapnya alat dan media yang digunakan dalam pembelajaran
4.      Kurang sesuainya alat evaluasi yang digunakan.

1.3    rumusan Masalah
Dalam penelitian ini peneliti mencoba mencari jawaban atas pertanyaan: “Apakah metode sosiodrama efektif meningkatkan pemahaman siswa kelas XI IPS 1 SMA tentang Kerajaan Majapahit, Kerajaan Sunda, dan perang Bubat?”

1.4    batasan Masalah
Dalam penelitian ini muncul banyak permasalahan. Akan tetapi peneliti membatasinya sehingga tidak semua permasalahan tersebut dibahas dalam penelitian ini. Batasan masalahnya adalah sebagai berikut:
1)        Efektivitas metode sosiodrama yang digunakan untuk meningkatkan pemahaman siswa kelas XI IPS 1 SMA tentang Kerajaan Majapahit, Kerajaan Sunda, dan perang Bubat.
2)        Peningkatan pemahaman siswa kelas XI IPS 1 SMA tentang Kerajaan Majapahit, Kerajaan Sunda, dan perang Bubat.
3)        Implementasi metode sosiodrama untuk meningkatkan pemahaman siswa kelas XI IPS 1 SMA tentang Kerajaan Majapahit, Kerajaan Sunda, dan perang Bubat.

1.5    Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini ada dua, yaitu:
1)        Mengidentifikasi efektivitas metode sosiodrama untuk meningkatkan pemahaman siswa kelas XI IPS 1 SMA tentang Kerajaan Majapahit, Kerajaan Sunda, dan perang Bubat.
2)        Mendeskripsikan pengimplementasian metode sosiodrama di kelas XI IPS 2 SMA  tahun ajaran dalam pembelajaran Kerajaan Majapahit, Kerajaan Sunda, dan perang Bubat.

1.6    Manfaat Penelitian
Ada dua manfaat dalam penelitian ini, yakni:
1)        Manfaat Teoritis
Secara umum penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan pemikiran terhadap teori pembelajaran sejarah khususnya untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang Kerajaan Majapahit, Kerajaan Sunda, dan perang Bubat.
2)        Manfaat Praktis
Dilihat dari segi praktis, penelitian ini bermanfaat bagi peneliti, guru-guru sejarah, siswa, dan peneliti-peneliti lain sebagai pemerhati perkembangan pembelajaran sejarah.
°       Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat dipakai untuk mengetahui efektivitas metode sosiodrama untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang Kerajaan Majapahit, Kerajaan Sunda, dan perang Bubat.
°       Bagi guru-guru mata pelajaran sejarah, laporan penelitian tindakan kelas ini menjadi bukti bahwa metode sosiodrama dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang Kerajaan Majapahit, Kerajaan Sunda, dan perang Bubat.
°       Adapun bagi siswa kelas XI IPS 1 SMA , hasil penelitian ini memberikan solusi bagi masalah yang mereka hadapi dalam belajar khususnya dalam memahami Kerajaan Majapahit, Kerajaan Sunda, dan perang Bubat.
°       Bagi peneliti-peneliti lain, laporan penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan perbandingan dan referensi untuk penelitian-penelitian yang membahas topik yang sama.


Dokumen ini dalam bentuk Microsoft Word 2007. Anda bisa mendapatkan full dokumen PTK ini dengan memesan melalui sms ke 085-294-176-789. Kemudian mentransfer biaya pengiriman sebesar Rp. 50.000 ke nomor rekening BNI 0330900914. Setelah itu, dokumen segera dikirim ke alamat email anda.

Full dokumen berisi:
1.        Bagian awal (halaman judul, halaman Pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, abstrak)
2.        Bab 1 – 5
3.        Lampiran 1            : Surat Permohonan Izin Penelitian
4.        Lampiran 2            : Surat Izin Penelitian
5.        Lampiran 3            : Berita Acara Seminar PTK
6.        Lampiran 4            : Daftar Nama Siswa
7.        Lampiran 5            : Daftar Hadir Siswa
8.        Lampiran 6            : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pra Siklus
9.        Lampiran 7            : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I
10.    Lampiran 8            : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II
11.    Lampiran 9            : Materi Pembelajaran
12.    Lampiran 10          : Lembar Observasi Kinerja Guru Pra Siklus
13.    Lampiran 11          : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus I
14.    Lampiran 12          : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus II
15.    Lampiran 13          : Lembar Observasi Perilaku Siswa Pra Siklus
16.    Lampiran 14          : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus I
17.    Lampiran 15          : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus II
18.    Lampiran 16          : Lembar Kerja Siswa Pra Siklus
19.    Lampiran 17          : Lembar Kerja Siswa Siklus I
20.    Lampiran 18          : Lembar Kerja Siswa Siklus II
21.    Lampiran 19          : Riwayat Penulis
22.    Lampiran 20          : Foto Kegiatan



Related Posts:

0 comments:

Post a Comment