BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Masalah
Agama adalah pedoman hidup umat manusia. Agama
Islam memberikan petunjuk bagi umat muslim untuk dapat menyikapi
persoalan-persoalan yang timbul dalam kehidupan sehari-hari sehingga seorang
muslim dapat menjalani hidup dengan damai dan sejahtera. Itulah sebabnya,
Pendidikan Agama Islam (PAI) diajarkan di sekolah sebagai salah satu wahana
pendidikan bagi siswa untuk mengenal sejarah perkembangan Islam dan berbagai
aspek kehidupan yang sesuai dengan aturan hukum agama Islam. Dengan ini
diharapkan, siswa dapat mengenal nilai-nilai Islam dari sejarah Islam yang
mereka pelajari dan mereka dapat mengamalkannya di masyarakat.
Implementasi PAI di SMA diatur dalam Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP) yang berdasarkan kepada Permendiknas
Nomor 22 Tahun 2006 tentang standar isi dan Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006
standar kompetensi kelulusan. Salah satu kompetensi dalam KTSP yang harus
dikuasai siswa adalah memahami perkembangan Islam pada abad pertengahan. Materi
ini membahas tiga kerajaan Islam yang besar, yaitu Kerajaan Usmani, Kerajaan
Safawi, dan Kerajaan Mughal.
Dalam
pengimplementasiannya di lapangan, kebanyakan guru PAI mengajarkan materi ini
dengan menggunakan metode yang konvensional, dimana guru sebagai pusat
pembelajaran sehingga aktivitas guru sangat dominan. Sebaliknya, siswa menjadi
pasif dan hanya menyimak apa yang dijelaskan guru. Hal ini membuat perilaku
siswa kurang positif. Penjelasan guru yang monoton dan membosankan tak urung
membuat siswa sulit untuk berkonsentrasi sehingga mereka tidak dapat mencapai
tujuan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran yang dipilih oleh guru tidak efektif
meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami perkembangan Islam pada abad
pertengahan sehingga siswa tidak mencapai tujuan pembelajaran dengan maksimal.
Dalam hal ini,
peran guru sangat penting dalam menyusun sebuah rencana pembelajaran, mengatur
atmosfir kelas, dan memilih suatu metode yang sesuai. Salah satunya adalah
dengan menggunakan metode kooperatif. Kelebihan metode ini adalah meningkatkan kemampuan akademik siswa (Slavin, 1987),
menciptakan sebuah motivasi yang besar terhadap pembelajaran (Giribaldi, 1979),
meningkatkan efektivitas waktu pembelajaran dalam menyelesaikan tugas (Cohen
& Benton, 1988), meningkatkan rasa percaya diri kepada anak (Jhonson &
Jhonson, 1989), dan mengarahkan siswa kepada kebiasaan-kebiasaan positif di
kehidupan sosial, yakni bekerjasama (Lloyd, 1988).
Metode ini dapat diimplementasikan melalui
kegiatan-kegiatan dimana guru menjelaskan secara detil tentang tugas-tugas yang
diberikan kepada siswa dan mampu menjelaskan prosedur kerjasama seperti apa
yang harus siswa lakukan di kelas. Selain itu, guru juga hadir setiap saat
ketika siswa-siswa mengalami kesulitan untuk memberi bantuan (scaffolding) dan feedback. Selain itu, di dalam metode kooperatif, siswa diharapkan
dapat belajar dalam kelompok dan berbagi informasi dengan anggota-anggota yang
mungkin mempunyai kemampuan yang berbeda-beda, sehingga mereka dapat
mengerjakan tugas sebaik-baiknya dengan cara bekerjasama untuk mengoptimalkan
kemampuan-kemampuan dari anggotanya tersebut.
Berdasarkan
latar belakang di atas, sebuah penelitian tindakan kelas telah dilaksanakan.
Penelitian ini berjudul UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMAHAMI perkembangan Islam pada abad pertengahan
DENGAN METODE DISKUSI (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas XI IPA 2 SMA …).
Adapun alasan peneliti untuk memilih sekolah ini adalah karena peneliti
merupakan seorang guru pengajar PAI di SMA … sehingga peneliti dituntut untuk
dapat mencari solusi terhadap kendala-kendala yang muncul dalam pembelajaran
PAI, khususnya di sekolah ini.
1.2
identifikasi
masalah
Penelitian
ini berkaitan dengan beberapa masalah yang teridentifikasi di lapangan,
seperti:
1) Kemampuan guru dalam mengajar dan mengatur kelas.
2) Efektifitas pendekatan, media, strategi,
metode, atau teknik yang
digunakan oleh guru pada pembelajaran.
3) Kelengkapan bahan ajar.
4) Kesesuaian instrumen penilaian yang digunakan guru untuk
mengukur kemampuan siswa.
1.3
rumusan Masalah
Dalam
penelitian ini peneliti mencoba mencari jawaban atas dua pertanyaan di bawah
ini:
1)
Apakah
metode kooperatif efektif meningkatkan kualitas PBM memahami perkembangan Islam pada abad pertengahan?, dan
2)
Apakah metode kooperatif efektif meningkatkan kemampuan siswa
dalam memahami perkembangan Islam pada abad pertengahan?
1.4
batasan Masalah
Batasan
masalah dalam penelitian ini adalah:
1)
Efektifitas metode kooperatif yang digunakan untuk meningkatkan kualitas
PBM memahami perkembangan Islam pada abad pertengahan.
2)
Efektivitas metode kooperatif yang digunakan untuk
meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami
perkembangan Islam pada abad pertengahan.
3)
Peningkatan kemampuan siswa dalam memahami perkembangan Islam pada abad pertengahan.
4)
Implementasi metode kooperatif untuk mengajarkan perkembangan Islam pada abad pertengahan.
1.5
Tujuan Penelitian
Tujuan yang
ingin dicapai dalam penelitian ini ada tiga, yaitu:
1)
Mengidentifikasi
efektifitas metode kooperatif untuk meningkatkan kualitas PBM memahami perkembangan Islam pada abad pertengahan.
2)
Mengidentifikasi efektivitas metode
kooperatif untuk meningkatkan
kemampuan siswa dalam memahami perkembangan Islam
pada abad pertengahan, dan
3)
Mendeskripsikan pengimplementasian metode kooperatif di kelas XI
IPA 2 SMA … dalam
pembelajaran memahami perkembangan Islam pada abad pertengahan.
1.6
Manfaat Penelitian
Ada dua
manfaat dalam penelitian ini, yakni:
1)
Manfaat Teoritis
Secara umum
penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan pemikiran terhadap teori
pembelajaran PAI khususnya untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami perkembangan Islam pada abad pertengahan.
2)
Manfaat Praktis
Dilihat dari
segi praktis, ada beberapa manfaat yang bisa didapat oleh peneliti, guru-guru PAI lain, siswa,
peneliti-peneliti lain, dan pemerhati
perkembangan pembelajaran PAI.
a)
Bagi penulis, hasil penelitian ini dapat dipakai untuk
mengetahui efektivitas metode kooperatif untuk meningkatkan kualitas PBM dan
meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami
perkembangan Islam pada abad pertengahan. Selain itu, dapat
diketahui sebesar apa peningkatan
kemampuan siswa tersebut setelah
dilakukan proses pembelajaran dengan menggunakan metode kooperatif.
b)
Bagi guru-guru mata pelajaran PAI, laporan penelitian
tindakan kelas ini menjadi bukti bahwa metode kooperatif dapat digunakan untuk
menyelenggarakan pembelajaran yang lebih berkualitas dalam rangka meningkatkan
kemampuan siswa dalam memahami perkembangan Islam
pada abad pertengahan.
c)
Adapun bagi siswa,
hasil penelitian ini memberikan solusi alternatif bagi masalah yang mereka
hadapi dalam belajar khususnya dalam memahami perkembangan Islam pada abad pertengahan. Mereka dapat aktif bersama temannya dalam kegiatan-kegiatan belajar
yang menjunjung nilai-nilai kerjasama.
d)
Bagi peneliti-peneliti lain, laporan penelitian ini
dapat digunakan sebagai bahan perbandingan dan referensi penelitian-penelitian di masa
mendatang yang menyangkut PAI, metode
kooperatif, dan sejarah perkembangan Islam pada abad pertengahan.
Dokumen ini dalam bentuk Microsoft
Word 2007. Anda bisa mendapatkan full dokumen PTK ini dengan memesan melalui sms ke
085-294-176-789. Kemudian mentransfer biaya pengiriman
sebesar Rp. 50.000 ke nomor rekening BNI 0330900914. Setelah itu, dokumen segera dikirim ke alamat email anda.
Full dokumen berisi:
1.
Bagian awal (halaman judul, halaman Pengesahan, kata pengantar, daftar
isi, daftar tabel, daftar gambar, abstrak)
2.
Bab 1 – 5
3.
Lampiran
1 : Surat Permohonan Izin Penelitian
4.
Lampiran
2 : Surat Izin Penelitian
5.
Lampiran
3 : Berita Acara Seminar PTK
6.
Lampiran
4 : Daftar Nama Siswa
7.
Lampiran
5 : Daftar Hadir Siswa
8.
Lampiran
6 : Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Pra Siklus
9.
Lampiran
7 : Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Siklus I
10.
Lampiran
8 : Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Siklus II
11.
Lampiran
9 : Materi Pembelajaran
12. Lampiran 10 : Lembar Observasi Kinerja Guru Pra Siklus
13. Lampiran 11 : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus I
14. Lampiran 12 : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus II
15. Lampiran 13 : Lembar Observasi Perilaku Siswa Pra Siklus
16. Lampiran 14 : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus I
17. Lampiran 15 : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus II
18.
Lampiran
16 : Lembar Kerja Siswa Pra
Siklus
19.
Lampiran
17 : Lembar Kerja Siswa Siklus I
20.
Lampiran
18 : Lembar Kerja Siswa Siklus II
21.
Lampiran
19 : Riwayat Penulis
22.
Lampiran 20 :
Foto Kegiatan
0 comments:
Post a Comment