Wednesday, August 24, 2016

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMAHAMI PEMENTASAN DRAMA DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL (PENELITIAN TINDAKAN KELAS PADA SISWA KELAS XI IPA 1 SMA ...)



BAB I
PENDAHULUAN


1.1  Latar Belakang
Guru sangat berperan penting dalam pembelajaran di kelas karena tugas guru adalah mendidik dan mengajarkan berbagai pengetahuan, sikap, serta keterampilan kepada siswa seperti yang diinginkan orang tua siswa sebagai salah satu pihak stakeholder. Oleh karena itu, guru harus mempunyai pengalaman, pendidikan, dan keterampilan yang lebih dibandingkan dengan muridnya.
Guru mengajarkan sastra kepada siswa tidak hanya untuk mengenal, memahami, serta menghafalkan definisi sastra, sejarah sastra, gaya bahasa dalam karya sastra, judul karya sastra, nama pengarang, ataupun angkatan dalam karya sastra saja, melainkan untuk menumbuhkembangkan akal budi siswa melalui kegiatan pengalaman bersastra yang berupa apresiasi sastra, ekspresi sastra dan telaah sastra sehingga tumbuh suatu kemampuan untuk menghargai sastra sebagai suatu yang bermakna bagi kehidupan.
Di dalam KTSP (yang mengacu pada standar isi dan standar kompetensi kelulusan), pembelajaran apresiasi drama diajarkan dalam tiga standar kompetensi yang meliputi aspek berbicara, menulis, dan mendengarkan. Pada aspek mendengarkan, standar kompetensinya adalah memahami pementasan drama dengan kompetensi dasar mengidentifikasi peristiwa, pelaku, dan perwatakannya, dialog dan konflik pada pementasan drama.
Di sekolah-sekolah, pembelajaran drama merupakan pembelajaran sastra yang paling tidak diminati oleh banyak siswa. Hal ini disebabkan menghayati naskah drama yang berwujud dialog itu cukup sulit dan harus tekun. Penghayatan naskah drama lebih sulit daripada penghayatan naskah prosa dan puisi. Rendahnya minat siswa untuk mempelajari drama tidak hanya dipengaruhi oleh bentuk drama yang berupa dialog sehingga untuk mempelajarinya diperlukan suatu ketelitian lebih. Faktor lain yang mempengaruhi minat siswa untuk mempelajari drama di antaranya adalah karena metode mengajar yang digunakan oleh guru masih sangat monoton sehingga siswa merasa bosan dan tidak tertarik untuk mengikuti pembelajaran drama.
Selain itu, bahan ajar apresiasi drama yang menggunakan naskah dan buku pendamping dari sekolah biasanya sulit dipahami dan membuat siswa jenuh. Biasanya guru hanya mengajarkan masalah pengertian drama dan unsur-unsur penyusun drama sehingga siswa kurang memiliki pengetahuan yang lengkap mengenai apresiasi drama dan mengenai drama serta isinya. Hal lain yang menyebabkan tingkat kemampuan apresiasi drama siswa rendah adalah guru mengalami kesulitan dalam mengajarkan apresiasi drama secara apresiatif karena alokasi waktu pembelajaran yang terbatas hanya dua kali pertemuan dan setiap pertemuan dua jam pelajaran sehingga untuk dapat mencapai pembelajaran yang apresiatif kurang maksimal.
Seperti halnya di SMA ..., selain kesulitan-kesulitan di atas, alokasi waktu pembelajaran yang terbatas sehingga guru terkadang menukar jadwal yang seharusnya materi Bahasa Indonesia digunakan untuk Sastra Indonesia, tempat untuk mementaskan yang kurang memenuhi syarat (apabila dilaksanakan di dalam kelas akan sangat menggangu kelas yang lain), media pembelajaran kurang maksimal karena sebenarnya siswa menginginkan menonton rekaman drama akan tetapi guru hanya menyediakan buku atau naskah drama.
Oleh sebab itu, dalam membina dan mengembangkan apresiasi drama murid dan guru harus dilengkapi dengan bahan yang serasi untuk kelompok-kelompok yang diajarkan dan menguasai teknik dan bahan jika diperlukan. Guru hendaknya dapat memilih media yang sekiranya menarik perhatian siswa dan dapat membantu siswa memahami isi drama itu sehingga dapat mempermudah siswa dalam mempelajari drama. Dengan teknologi yang semakin modern seperti sekarang ini, pembelajaran apresiasi dapat dilakukan melalui radio, televisi, video, ataupun internet. Dalam hal ini, peneliti menggunakan media audiovisual, yaitu video pementasan drama yang dirasa dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan pengalaman belajar yang sungguh menyenangkan dan mungkin membawa kesan yang tak terlupakan bagi siswa maupun guru tersebut karena dengan media audiovisual siswa diharapkan dapat melihat secara langsung gambaran tokoh, gerak, dialog, dan keadaan yang ada karena divisualisasikan melalui gambar bergerak.
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian tindakan kelas dengan judul ”Upaya Peningkatan Kemampuan Siswa dalam Memahami Pementasan Drama dengan Media Audiovisual” pada Siswa Kelas XI IPA 1 SMA ... tahun ajaran ....


1.2  Identifikasi Masalah
Berkaitan dengan penelitian awal yang dilaksanakan, muncul beberapa hal di bawah ini:
1)      Penggunaan media, strategi, metode, atau teknik pembelajaran yang tidak sesuai.
2)      Kemampuan siswa kelas XI IPA 1 SMA ... tahun ajaran ... dalam memahami pementasan drama masih lemah.

1.3  Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini peneliti mencoba mencari jawaban atas pertanyaan:
1.    Apakah media audiovisual efektif meningkatkan kemampuan siswa kelas XI IPA 1 SMA ... tahun ajaran ... dalam memahami pementasan drama?
2.    Bagaimanakah proses pembelajaran memahami pementasan drama melalui media audiovisual di kelas XI IPA 1 SMA ... tahun ajaran ...?

1.4  batasan masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah:
1)        efektivitas media audiovisual untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami pementasan drama,
2)        peningkatan kemampuan siswa dalam memahami pementasan drama,
3)        implementasi peningkatkan kemampuan siswa dalam memahami pementasan drama dengan media audiovisual.
1.5  Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1)   Untuk mengetahui efektifitas media audiovisual untuk meningkatkan kemampuan siswa kelas XI IPA 1 SMA ... tahun ajaran ... dalam memahami pementasan drama.
2)   Untuk mendeskripsikan proses pembelajaran memahami pementasan drama melalui media audiovisual di kelas XI IPA 1 SMA ... tahun ajaran ....

1.6  Manfaat Penelitian
Manfaat dalam penelitian ini ada dua, yaitu secara teoretis dan praktis dengan penjelasan sebagai berikut:
1)      Manfaat Teoretis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pengembangan pembelajaran bahasa pada umumnya, khususnya pembelajaran keterampilan menyimak pementasan drama, serta dipakai sebagai bahan penelitian lebih lanjut.
2)      Manfaat Praktis
Memberikan masukan pada guru untuk memilih media yang tepat sesuai dengan minat dan kompetensi yang dimiliki oleh siswa sehingga situasi belajar menjadi menyenangkan dan sebagai alternatif bagi guru untuk meningkatkan kompetensi menyimak pementasan drama siswa dengan media audiovisual. Bagi siswa, memiliki motivasi dan dorongan dalam menyimak pementasan drama.


Dokumen ini dalam bentuk Microsoft Word 2007. Anda bisa mendapatkan full dokumen PTK ini dengan memesan melalui sms ke 085-294-176-789. Kemudian mentransfer biaya pengiriman sebesar Rp. 50.000 ke nomor rekening BNI 0330900914. Setelah itu, dokumen segera dikirim ke alamat email anda.
Full dokumen berisi:
1.        Bagian awal (halaman judul, halaman Pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, abstrak)
2.        Bab 1 – 5
3.        Lampiran 1            : Surat Permohonan Izin Penelitian
4.        Lampiran 2            : Surat Izin Penelitian
5.        Lampiran 3            : Berita Acara Seminar PTK
6.        Lampiran 4            : Daftar Nama Siswa
7.        Lampiran 5            : Daftar Hadir Siswa
8.        Lampiran 6            : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pra Siklus
9.        Lampiran 7            : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I
10.    Lampiran 8            : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II
11.    Lampiran 9            : Materi Pembelajaran
12.    Lampiran 10          : Lembar Observasi Kinerja Guru Pra Siklus
13.    Lampiran 11          : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus I
14.    Lampiran 12          : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus II
15.    Lampiran 13          : Lembar Observasi Perilaku Siswa Pra Siklus
16.    Lampiran 14          : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus I
17.    Lampiran 15          : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus II
18.    Lampiran 16          : Lembar Kerja Siswa Pra Siklus
19.    Lampiran 17          : Lembar Kerja Siswa Siklus I
20.    Lampiran 18          : Lembar Kerja Siswa Siklus II
21.    Lampiran 19          : Riwayat Penulis
22.    Lampiran 20          : Foto Kegiatan



Related Posts:

0 comments:

Post a Comment