Thursday, September 15, 2016

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA KELAS IX E SMP …. DALAM MENGANALISIS BENTUK-BENTUK MUKA BUMI PADA PETA DENGAN METODE KOOPERATIF



BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah suatu usaha sadar dan terencana untuk menciptakan suasana belajar agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, sikap sosial dan keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (Sisdiknas, 2004). Proses pendidikan yang diselenggarakan secara formal di sekolah dimulai dari pendidikan formal yang paling dasar sampai perguruan tinggi tidak lepas dari kegiatan belajar yang merupakan salah satu kegiatan pokok dengan guru sebagai pemegang peranan utama.
Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus ditunjang oleh kemampuan pemanfaatan, pengembangan, dan penguasaan ilmu terapan dan ilmu pengetahuan dasar secara seimbang. Salah satu usaha untuk meningkatkan penguasaan pengetahuan dasar adalah dengan meningkatkan pengetahuan tentang alam, bumi serta isinya melalui mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan di tingkat SMP/MTs. Pada jenjang SMP/MTs, pelajaran IPS mencakup materi geografi, ekonomi, sejarah, maupun sosiologi yang diberikan secara terpadu.
Dalam konteks penelitian ini, materi ajar yang digunakan adalah bentuk-bentuk muka bumi pada peta yang mencakup interpretasi simbol-simbol pada peta dan bentuk-bentuk muka bumi di daratan dan lautan. Bahan ajar ini harus disampaikan kepada siswa melalui suatu metode pembelajaran yang sesuai sehingga diharapkan siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan optimal. Namun, dalam praktiknya di lapangan masih banyak guru yang menerapkan pembelajaran konvensional dalam mengajarkan materi ini.  Dalam pembelajaran ini, guru hanya menerangkan materi dengan metode ceramah, memberi tugas membaca buku paket, sehingga siswa hanya cenderung mendengarkan dan mencatat hal yang dianggap penting tanpa aktivitas lain yang dapat menjadi pengalaman bermakna. Akibatnya, informasi yang didapat kurang begitu melekat pada diri siswa. Padahal belajar merupakan kegiatan aktif siswa dalam membangun makna dan pemahaman (Suwandi, 2006:3).
Dari penjelasan di atas, pantas kiranya jika tujuan pembelajaran tidak dapat dikuasai oleh siswa dengan baik. Dari hasil observasi pra siklus dapat diketahui bahwa mayoritas siswa mendapat nilai di bawah KKM (di bawah 70). Kebanyakan dari mereka tidak dapat memahami symbol-simbol pada peta, bentuk-bentuk daratan dan dasar laut. Jumlah siswa yang mendapat nilai sama dengan dan di atas batas KKM adalah 14 orang. Sedangkan jumlah siswa yang mendapat nilai kurang dari batas KKM adalah 16 orang. Ini berarti bahwa dari tes didapatkan hasil yang tidak memuaskan, tampak bahwa ketuntasan belajar hanya 14 : 30 x 100% =  46,6% dengan penguasaan materi = 67%.
Berdasarkan alasan di atas, maka diperlukan sebuah metode pembelajaran yang lebih mampu meningkatkan kemampuan siswa dalam menganalisis bentuk-bentuk muka bumi pada peta Salah satu metode pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa dan menjamin tercapainya tujuan pendidikan adalah melalui metode kooperatif. Metode kooperatif merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan komunikasi aktif antara dirinya, teman dan guru melalui sebuah diskusi dalam kelompok-kelompok kecil. Salah satu komponen yang digunakan dalam penelitian ini adalah masyarakat belajar atau sering disebut metode diskusi. Metode diskusi dapat mendorong siswa untuk berdialog dan bertukar pendapat baik dengan guru maupun teman-temannya sehingga mereka dapat berpartisipasi secara optimal tanpa ada aturan-aturan yang terlalu keras namun tetap mengikuti etika yang disepakati bersama.
Dalam pembelajaran IPS, diskusi sangat membantu terjadinya komunikasi dua arah. Karena, selain untuk meningkatkan pengetahuan, pembelajaran IPS juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir dan bernalar untuk memperluas wawasan siswa. Oleh karena itu, tujuan penerapan metode ini lebih ditekankan pada aspek kemampuan menganalisis bentuk-bentuk muka bumi pada peta sebagai salah satu jalan mengembangkan kemampuan bernalar dan memperluas wawasan. Dengan demikian, pembelajaran IPS tidak hanya sekadar mendengarkan guru menerangkan saja, tetapi diperlukan keaktifan siswa di dalam proses belajar mengajar, sehingga terjalin interaksi baik antara siswa dengan siswa maupun siswa dengan gurunya.
Atas dasar latar belakang di atas, peneliti melaksanakan penelitian yang berjudul UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA Kelas IX E SMP …. DALAM MENGANALISIS BENTUK-BENTUK MUKA BUMI PADA PETA DENGAN METODE KOOPERATIF, yang diharapkan mampu mengubah cara lama yang kurang berhasil dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam menganalisis bentuk-bentuk muka bumi pada peta. Penelitian ini mengarahkan siswa untuk lebih terlibat aktif dalam proses belajar mengajar sehingga tujuan pembelajaran bisa tercapai dengan maksimal. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SMP …. karena peneliti bekerja sebagai salah satu guru pengajar IPS di sekolah ini.
1.2    Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini peneliti mencoba mencari jawaban atas dua pertanyaan di bawah ini:
1)      Apakah metode kooperatif efektif meningkatkan kualitas PBM menganalisis bentuk-bentuk muka bumi pada peta?, dan
2)      Apakah metode kooperatif dapat meningkatkan kemampuan siswa kelas IX E SMP ….  dalam menganalisis bentuk-bentuk muka bumi pada peta?
1.3    Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1)        Mengidentifikasi efektifitas metode kooperatif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran menganalisis bentuk-bentuk muka bumi pada peta di kelas IX E SMP …..
2)        Mengidentifikasi efektivitas metode kooperatif untuk meningkatkan kemampuan siswa kelas IX E SMP …. dalam pembelajaran menganalisis bentuk-bentuk muka bumi pada peta.
1.4    Kontribusi Hasil Penelitian
Adapun kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut:
a)    Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat dipakai untuk mengetahui efektivitas metode kooperatif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran menganalisis bentuk-bentuk muka bumi pada peta di kelas IX E SMP …. sehingga dapat meningkatkan kemampuan siswa kelas IX E SMP …. dalam menganalisis bentuk-bentuk muka bumi pada peta. Selain itu, dapat diketahui sebesar apa peningkatan kemampuan siswa tersebut setelah dilakukan proses pembelajaran dengan menggunakan metode kooperatif.
b)   Bagi guru-guru mata pelajaran IPS, laporan penelitian tindakan kelas ini menjadi bukti bahwa metode kooperatif dapat digunakan untuk menyelenggarakan pembelajaran yang lebih berkualitas dalam rangka meningkatkan kemampuan siswa dalam menganalisis bentuk-bentuk muka bumi pada peta.
c)    Adapun bagi siswa kelas IX E SMP …., hasil penelitian ini memberikan solusi alternatif bagi masalah yang mereka hadapi dalam belajar khususnya dalam menganalisis bentuk-bentuk muka bumi pada peta. Mereka dapat aktif bersama temannya dalam kegiatan-kegiatan belajar yang menjunjung nilai-nilai kerjasama.
d)   Bagi peneliti-peneliti lain, laporan penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan perbandingan dan referensi penelitian-penelitian di masa mendatang yang menyangkut mata pelajaran IPS, metode kooperatif, dan bentuk-bentuk muka bumi pada peta.


Dokumen ini dalam bentuk Microsoft Word 2007. Anda bisa mendapatkan full dokumen PTK ini dengan memesan melalui sms ke 085-294-176-789. Kemudian mentransfer biaya pengiriman sebesar Rp. 50.000 ke nomor rekening BNI 0330900914. Setelah itu, dokumen segera dikirim ke alamat email anda.

Full dokumen berisi:
1.        Bagian awal (halaman judul, halaman Pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, abstrak)
2.        Bab 1 – 5
3.        Lampiran 1            : Surat Permohonan Izin Penelitian
4.        Lampiran 2            : Surat Izin Penelitian
5.        Lampiran 3            : Berita Acara Seminar PTK
6.        Lampiran 4            : Daftar Nama Siswa
7.        Lampiran 5            : Daftar Hadir Siswa
8.        Lampiran 6            : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pra Siklus
9.        Lampiran 7            : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I
10.    Lampiran 8            : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II
11.    Lampiran 9            : Materi Pembelajaran
12.    Lampiran 10          : Lembar Observasi Kinerja Guru Pra Siklus
13.    Lampiran 11          : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus I
14.    Lampiran 12          : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus II
15.    Lampiran 13          : Lembar Observasi Perilaku Siswa Pra Siklus
16.    Lampiran 14          : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus I
17.    Lampiran 15          : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus II
18.    Lampiran 16          : Lembar Kerja Siswa Pra Siklus
19.    Lampiran 17          : Lembar Kerja Siswa Siklus I
20.    Lampiran 18          : Lembar Kerja Siswa Siklus II
21.    Lampiran 19          : Riwayat Penulis
22.    Lampiran 20          : Foto Kegiatan



0 comments:

Post a Comment