Thursday, September 15, 2016

PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYUSUN KARANGAN (PENELITIAN TINDAKAN KELAS PADA SISWA KELAS IV SD …)



BAB I
PENDAHULUAN


1.1         Latar Belakang Masalah
Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi. Pembelajaran bahasa diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang lain, mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat yang menggunakan bahasa tersebut, dan menemukan serta menggunakan kemampuan analitis dan imaginatif yang ada dalam dirinya.
Dalam silabus mata pelajaran bahasa Indonesia untuk kelas IV SD … semester dua tahun pelajaran … terdapat standar kompetensi nomor 8 MenulisMengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi secara tertulis dengan kompetensi dasar nomor 8.1 ”Menyusun karangan tentang berbagai topik sederhana dengan memperhatikan penggunaan ejaan (huruf besar dan tanda baca)”. SK dan KD ini mempunyai indikator –indikator pembelajaran:
-          Menyusun sebuah karangan sederhana dengan menggunakan kaidah isi tulisan
-          Menyusun sebuah karangan sederhana dengan menggunakan kaidah organisasi tulisan
-          Menyusun sebuah karangan sederhana dengan menggunakan kaidah penggunaan kosakata
-          Menyusun sebuah karangan sederhana dengan menggunakan kaidah penulisan penggunaan bahasa
-          Menyusun sebuah karangan sederhana dengan menggunakan kaidah penggunaan mekanik.
Menurut hasil studi pendahuluan terhadap kondisi awal siswa, metode pembelajaran yang digunakan pada kegiatan sehari-hari tidak sesuai dengan materi menyusun sebuah karangan sederhana dengan menggunakan kaidah penulisan. Kebanyakan guru kelas mengajarkan menulis masih menggunakan cara pengajaran yang konvensional yaitu guru sebagai pusat pembelajaran. Materi menyusun sebuah karangan sederhana dengan menggunakan kaidah penulisan diajarkan dengan memberikan sedikit penjelasan kepada siswa sehingga kesempatan siswa untuk memahaminya sangat sedikit.
Cara guru mengajar tersebut berdampak kurang baik terhadap perilaku dan aktivitas siswa di kelas. Ketika pembelajaran berlangsung terlihat siswa asyik dengan kegiatannya sendiri yang tidak ada kaitannya dengan apa yang disampaikan guru. Justru terlihat anak-anak yang bermain-main dengan temannya tanpa memperdulikan apa yang disampaikan oleh guru pengajar. Siswa tidak banyak merespons apa yang dibicarakan oleh guru. Terlihat siswa hanya duduk dan menyimak apa yang dijelaskan kepada mereka. Beberapa siswa hilang konsentrasi dan melakukan kegiatan lain, seperti bermain-main dengan teman, menulis sesuatu, dan beberapa dari mereka terlihat mengantuk. Dalam kegiatan akhir, mereka kelihatan sangat kesulitan untuk menyelesaikan tes. Menurut data hasil analisis terhadap karangan yang disusun siswa kelas IV pada pra siklus, tidak ada siswa kelas IV yang mendapat nilai sama dengan dan di atas batas KKM (0%). Sedangkan jumlah siswa yang mendapat nilai kurang dari batas KKM adalah 25 siswa. Ini berarti bahwa ketuntasan belajar 0%. 
Kendala tersebut dapat diatasi dengan memilih metode pembelajaran dan menyusun skenario pembelajaran yang sesuai, efektif, dan efesien. Salah satu metode yang dapat diambil dalam pembelajaran menulis adalah metode mind mapping. Metode ini mempunyai karakteristik dimana kegiatannya melibatkan seluruh potensi otak kiri dan otak kanan. Mind mapping sangat berguna untuk membuka potensi otak yang masih tersembunyi dalam berpikir, belajar, ataupun bekerja. Mind mapping menggapai ke segala arah dan menangkap berbagai pikiran dari segala sudut (Michael Michalko dalam Buzan, 2007:2). Senada dengan pendapat tersebut, Buzan (2007:103) mengungkapkan bahwa mind mapping adalah alat berfikir kreatif yang mencerminkan cara kerja alami otak. Mind mapping memungkinkan otak menggunakan semua gambar dan asosiasinya dalam pola radial dan jaringan sebagaimana otak dirancang seperti yang secara internal selalu digunakan otak, dan terhadap kemampuan untuk membiasakan diri kembali. Mind mapping merupakan cara termudah untuk menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambil informasi ke luar dari otak.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, peneliti tertarik untuk melaksanakan penelitian tindakan kelas yang berjudul PENERAPAN METODE mind mapping UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM menyusun karangan (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV SD …).


1.2         Identifikasi Masalah
Penelitian ini mengidentifikasi beberapa masalah, di antaranya adalah:
1.      Kurang tepatnya metode pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar menyusun sebuah karangan di kelas IV SD ....
2.      Kurang bervariatifnya bahan dan media yang dapat membantu proses pembelajaran.
3.      Rendahnya kemampuan siswa kelas IV SD … dalam menyusun sebuah karangan.

1.3         Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini peneliti mencoba mencari jawaban atas pertanyaan berikut ini: “Apakah metode mind mapping efektif meningkatkan kemampuan siswa kelas IV SD … dalam menyusun sebuah karangan?”

1.4         Batasan Masalah
Dalam penelitian ini muncul banyak permasalahan. Akan tetapi peneliti membatasinya sehingga tidak semua permasalahan tersebut dibahas dalam penelitian ini. Batasan-batasannya adalah sebagai berikut:
1)   Perilaku guru dan siswa dalam menerapkan metode mind mapping di kelas IV SD ... dalam pembelajaran menyusun sebuah karangan.
2)   Efektivitas metode mind mapping untuk meningkatkan kemampuan siswa kelas IV SD ... dalam menyusun sebuah karangan.
3)   Peningkatan kemampuan siswa kelas IV SD ... dalam menyusun sebuah karangan.
1.5         Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini ada tiga, yaitu:
1)   Mendeskripsikan perilaku guru dan siswa dalam menerapkan metode mind mapping di kelas IV SD ... dalam pembelajaran menyusun sebuah karangan.
2)   Mengidentifikasi efektivitas metode mind mapping untuk meningkatkan kemampuan siswa kelas IV SD ... dalam menyusun sebuah karangan.
3)   Mengukur peningkatan kemampuan siswa kelas IV SD ... dalam menyusun sebuah karangan.

1.6         Manfaat Penelitian
Ada dua manfaat dalam penelitian ini, yakni manfaat teoritis dan manfaat praktis.
1)   Manfaat Teoritis
Secara umum penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan pemikiran terhadap teori pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar khususnya untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menyusun sebuah karangan.
2)   Manfaat Praktis
Dari segi praktis, penelitian ini bermanfaat bagi peneliti, guru-guru kelas sekolah dasar, siswa sekolah dasar, dan peneliti-peneliti lain sebagai pemerhati perkembangan pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar.
°       Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat dipakai untuk mengetahui efektivitas metode mind mapping untuk meningkatkan kemampuan siswa kelas IV SD ... dalam menyusun sebuah karangan.
°       Bagi guru-guru, laporan penelitian tindakan kelas ini menjadi bukti bahwa metode mind mapping dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas dan hasil pembelajaran di sekolah dasar, khususnya dalam pembelajaran menyusun sebuah karangan.
°       Adapun bagi siswa, hasil penelitian ini memberikan solusi bagi masalah yang mereka hadapi dalam belajar khususnya dalam menyusun sebuah karangan.
°       Bagi peneliti-peneliti lain, laporan penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan perbandingan dan referensi untuk penelitian-penelitian yang membahas topik yang sama.



Dokumen ini dalam bentuk Microsoft Word 2007. Anda bisa mendapatkan full dokumen PTK ini dengan memesan melalui sms ke 085-294-176-789. Kemudian mentransfer biaya pengiriman sebesar Rp. 50.000 ke nomor rekening BNI 0330900914. Setelah itu, dokumen segera dikirim ke alamat email anda.

Full dokumen berisi:
1.        Bagian awal (halaman judul, halaman Pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, abstrak)
2.        Bab 1 – 5
3.        Lampiran 1            : Surat Permohonan Izin Penelitian
4.        Lampiran 2            : Surat Izin Penelitian
5.        Lampiran 3            : Berita Acara Seminar PTK
6.        Lampiran 4            : Daftar Nama Siswa
7.        Lampiran 5            : Daftar Hadir Siswa
8.        Lampiran 6            : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pra Siklus
9.        Lampiran 7            : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I
10.    Lampiran 8            : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II
11.    Lampiran 9            : Materi Pembelajaran
12.    Lampiran 10          : Lembar Observasi Kinerja Guru Pra Siklus
13.    Lampiran 11          : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus I
14.    Lampiran 12          : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus II
15.    Lampiran 13          : Lembar Observasi Perilaku Siswa Pra Siklus
16.    Lampiran 14          : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus I
17.    Lampiran 15          : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus II
18.    Lampiran 16          : Lembar Kerja Siswa Pra Siklus
19.    Lampiran 17          : Lembar Kerja Siswa Siklus I
20.    Lampiran 18          : Lembar Kerja Siswa Siklus II
21.    Lampiran 19          : Riwayat Penulis
22.    Lampiran 20          : Foto Kegiatan



0 comments:

Post a Comment