Thursday, October 13, 2016

EFEKTIVITAS METODE SOMATIC, AUDITORY, VISUAL, INTELLECTUAL (SAVI) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENUNJUKKAN KEYAKINAN TERHADAP QADA DAN QADAR SISWA KELAS VI SD NEGERI …



bab I
pendahuluan


1.1    Latar Belakang Masalah
Untuk siswa dapat memahami konsep agama tidak hanya sekadar dengan kegiatan membaca saja. Tetapi, perlu ada sebuah media, teknik, metode, atau kegiatan pembelajaran yang lain, yang dapat mempermudah mereka dalam menguasai sebuah kompetensi. Mata pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah dasar disusun dengan harapan agar siswa dapat membaca ayat-ayat pendek Al-Qur’an, membiasakan perilaku terpuji, menghindari perilaku tercela, melaksanakan ibadah di bulan puasa, dan sebagainya.
Dalam silabus PAI untuk kelas VI SD Negeri ... semester kedua terdapat standar kompetensi nomor 7. Meyakini adanya qada dan qadar dengan kompetensi dasar nomor 7.2 ”Menunjukkan keyakinan terhadap qada dan qadar”. Kompetensi ini dapat dijabarkan menjadi indikator-indikator pembelajaran. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
°       Memahami qada dan qadar dalam kehidupan sehari-hari
°       Meyakini akan qada dan qadar
Data awal penelitian menyatakan bahwa proses pembelajaran menunjukkan keyakinan terhadap qada dan qadar di kelas VI SD Negeri … masih kurang berkualitas. Proses pembelajaran pada kondisi awal masih berpusat pada guru. Guru menyampaikan materi qada dan qadar hanya dengan metode ceramah. Hal ini berarti siswa hanya mendapat input melalui sisi auditorial saja. Oleh karena itu, hanya siswa yang memiliki modalitas belajar dengan auditori saja yang diuntungkan. Sedangkan siswa lain yang memiliki modalitas belajar somatik, visual, dan intelektual kurang mendapatkan manfaat dari pembelajaran seperti ini.
Kurangnya kualitas kinerja guru berpengaruh negatif terhadap perilaku siswa ketika proses pembelajaran berlangsung. Siswa kelas VI cenderung kurang aktif. Dari 22 orang siswa yang ada di kelas VI, hanya ≤ 25% saja yang mampu bekerjasama dalam kelompok dengan baik, berkomunikasi dalam kelompok dengan lancar, menghargai pendapat sesama anggota kelompok, bertanggungjawab dalam menggunakan media/alat, kesungguhan dalam memecahkan masalah, antusias dalam melaksanakan diskusi, keberanian dalam berbicara di depan umum, dan antusias dalam diskusi. Hal ini terjadi karena guru tidak melatih mereka dalam hal-hal tersebut. Sedangkan pada aspek lain, hanya 26% – 50% saja yang mampu konsentrasi dalam menyimak penjelasan.
Kurangnya kuaitas kinerja guru dan perilaku siswa ketika proses pembelajaran berlangsung berpengaruh negatif terhadap kemampuan siswa kelas VI dalam menunjukkan keyakinan terhadap qada dan qadar. Mereka tidak dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan maksimal. Dalam kegiatan tes awal, terlihat siswa sangat kesulitan untuk menyelesaikannya dengan baik. Dari 22 orang siswa yang ada di kelas VI, sebagian besar mendapat nilai di bawah 70. Siswa yang mendapat nilai sama dengan dan di atas batas KKM hanya 9 orang saja. Ini berarti bahwa ketuntasan belajar hanya mencapai 40.9% dengan tingkat penguasaan materi hanya sebesar 65.0%. 
Dari data awal penelitian tersebut di atas peneliti menyimpulkan bahwa kompetensi menunjukkan keyakinan terhadap qada dan qadar tidak dapat dikuasai oleh sebagian besar siswa kelas VI karena kurang sesuainya metode/ strategi pembelajaran yang diambil oleh guru. Pembelajaran sehari-hari ini tidak berisi aktivitas yang melibatkan seluruh tubuh dan pikiran serta kerjasama antar siswa. Hal ini berakibat kepada lenyapnya aspek emosional positif yang dapat membantu dalam pembelajaran. Padahal, ilmu kognitif modern menyatakan belajar yang paling baik adalah melibatkan emosi, seluruh tubuh, semua indera, dan segenap kedalaman serta keluasan pribadi, mengkaitkan sesuatu dengan hakikat realitas yang non-linear, non-mekanis, kreatif dan hidup sehingga siswa kelas VI hanya duduk dengan pasif mendengarkan penjelasan dan membaca teks materi yang mereka punya. Seharusnya, pendekatan yang digunakan hendaknya berpusat pada siswa (Student-Centered Approach). Selain itu, guru harus mampu memilih aktivitas belajar yang dapat memanfaatkan empat gaya belajar sebagai modalitas awal (visual, auditorial, kinestetik/somatik, dan intelektual) yang dimiliki siswa kelas VI.
Selain itu, kegiatan-kegiatan pembelajaran harus direncanakan terlebih dahulu dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya sehingga siswa kelas VI dapat belajar dengan melibatkan seluruh tubuh dan pikirannya, berkreasi, bekerjasama dan berlangsung dalam banyak tingkatan secara simultan. Di lain aktivitas, siswa dapat bekerja sendiri, memunculkan emosi positif yang sangat membantu dalam pembelajaran, dan dapat melakukan pencitraan untuk menyerap informasi.
Oleh sebab itu, peneliti memutuskan untuk melaksanakan pembelajaran menunjukkan keyakinan terhadap qada dan qadar melalui metode SAVI (Somatic, Auditory, Visual, Intellectual). Pembelajaran ini menggabungkan gerakan fisik dengan aktifitas intelektual dan penggunaan semua indera yang dapat berpengaruh besar pada pembelajaran dengan memanfaatkan semua modalitas dan gaya belajar yang dimiliki tiap siswa. Diharapkan dengan menggunakan metode SAVI, kemampuan siswa kelas VI  SD Negeri … dalam menunjukkan keyakinan terhadap qada dan qadar dapat meningkat dengan signifikan. Selain itu, langkah-langkah metode SAVI diharapkan dapat membuat siswa kelas VI mampu bekerjasama, berkomunikasi, menghargai, bertanggungjawab, konsentrasi, menunjukkan kesungguhan, antusias, dan berani berbicara di depan umum.
Oleh sebab itu, peneliti memutuskan untuk melaksanakan pembelajaran menunjukkan keyakinan terhadap qada dan qadar melalui metode SAVI di kelas VI SD Negeri …. Pembelajaran ini menggabungkan gerakan fisik dengan aktifitas intelektual dan penggunaan semua indera yang dapat berpengaruh besar pada pembelajaran dengan memanfaatkan semua modalitas dan gaya belajar yang dimiliki tiap siswa kelas VI. Atas dasar pertimbangan tersebut, sebuah penelitian dilakukan dengan judul efektivitas metode Somatic, Auditory, Visual, Intellectual (SAVI) untuk meningkatkan kemampuan Menunjukkan keyakinan terhadap qada dan qadar siswa kelas VI SD Negeri ….
1.2    Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini ada pokok masalah yang diketengahkan. Pokok masalah tersebut dirumuskan sebagai berikut.
1.    Bagaimana proses pembelajaran menunjukkan keyakinan terhadap qada dan qadar melalui metode SAVI di kelas VI SD Negeri …?
2.    Apakah metode SAVI dapat meningkatkan kemampuan menunjukkan keyakinan terhadap qada dan qadar siswa kelas VI SD Negeri …?
1.3  Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut.
1.    Untuk mendeskripsikan proses pembelajaran menunjukkan keyakinan terhadap qada dan qadar melalui metode SAVI di kelas VI SD Negeri ….
2.    Untuk mengetahui efektifitas metode SAVI dalam meningkatkan kemampuan menunjukkan keyakinan terhadap qada dan qadar siswa kelas VI SD Negeri ….
1.4    Kontribusi Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini memberikan kontribusi positif secara teoritis dan praktis.
1.    Secara Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan pemikiran terhadap teori pembelajaran PAI khususnya untuk meningkatkan kemampuan siswa kelas VI dalam menunjukkan keyakinan terhadap qada dan qadar.
2.    Secara Praktis
Dilihat dari segi praktis, penelitian ini bermanfaat bagi peneliti, guru-guru PAI, siswa, dan peneliti-peneliti lain sebagai pemerhati perkembangan pembelajaran PAI di sekolah dasar.
°       Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat dipakai untuk mengetahui efektivitas metode SAVI untuk meningkatkan kemampuan menunjukkan keyakinan terhadap qada dan qadar siswa kelas VI SD Negeri ….
°       Bagi guru-guru lain, laporan penelitian tindakan kelas ini menjadi bukti bahwa metode SAVI dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan siswa sekolah dasar, pada tingkatan kelas, dan pada semua mata pelajaran.
°       Bagi siswa kelas VI SD Negeri …, hasil penelitian ini memberikan solusi bagi masalah yang mereka hadapi dalam belajar khususnya dalam menunjukkan keyakinan terhadap qada dan qadar.
°       Bagi peneliti-peneliti lain, laporan penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan perbandingan dan referensi untuk penelitian-penelitian yang membahas topik yang sama.


Dokumen ini dalam bentuk Microsoft Word 2007. Anda bisa mendapatkan full dokumen PTK ini dengan memesan melalui sms ke nomor 085-294-176-789 kemudian mentransfer biaya pengiriman sebesar Rp. 50.000.

Full dokumen berisi:
1.        Bagian awal (halaman judul, halaman pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, abstrak)
2.        Bab 1 – 5
3.        Lampiran 1           : Surat Permohonan Izin Penelitian
4.        Lampiran 2           : Surat Izin Penelitian
5.        Lampiran 3           : Berita Acara Seminar PTK
6.        Lampiran 4           : Daftar Nama Siswa
7.        Lampiran 5           : Daftar Hadir Siswa
8.        Lampiran 6           : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pra Siklus
9.        Lampiran 7           : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I
10.    Lampiran 8           : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II
11.    Lampiran 9           : Materi Pembelajaran
12.    Lampiran 10         : Lembar Observasi Kinerja Guru Pra Siklus
13.    Lampiran 11         : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus I
14.    Lampiran 12         : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus II
15.    Lampiran 13         : Lembar Observasi Perilaku Siswa Pra Siklus
16.    Lampiran 14         : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus I
17.    Lampiran 15         : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus II
18.    Lampiran 16         : Lembar Kerja Siswa Pra Siklus
19.    Lampiran 17         : Lembar Kerja Siswa Siklus I
20.    Lampiran 18         : Lembar Kerja Siswa Siklus II
21.    Lampiran 19         : Riwayat Penulis
22.    Lampiran 20         : Foto Kegiatan

0 comments:

Post a Comment