bab I
pendahuluan
1.1
Latar Belakang
Masalah
Untuk
siswa dapat memahami konsep agama tidak hanya sekadar dengan kegiatan membaca
saja. Tetapi, perlu ada sebuah media, teknik, metode, atau kegiatan
pembelajaran yang lain, yang dapat mempermudah mereka dalam menguasai sebuah
kompetensi. Mata pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah dasar
disusun dengan harapan agar siswa dapat membaca ayat-ayat pendek Al-Qur’an,
membiasakan perilaku terpuji, menghindari perilaku tercela, melaksanakan ibadah
di bulan puasa, dan sebagainya.
Dalam silabus PAI untuk kelas VI SD Negeri ... semester kedua terdapat standar kompetensi nomor 7. “Meyakini adanya qada dan qadar” dengan
kompetensi dasar nomor 7.2 ”Menunjukkan
keyakinan terhadap qada dan qadar”. Kompetensi ini dapat dijabarkan menjadi
indikator-indikator pembelajaran. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
°
Memahami
qada dan qadar dalam kehidupan sehari-hari
°
Meyakini
akan qada dan qadar
Data awal
penelitian menyatakan bahwa proses pembelajaran menunjukkan
keyakinan terhadap qada dan qadar di kelas VI SD Negeri … masih kurang
berkualitas. Proses
pembelajaran pada kondisi awal masih berpusat pada guru. Guru menyampaikan
materi qada dan qadar hanya dengan metode ceramah. Hal ini berarti siswa hanya
mendapat input melalui sisi auditorial saja. Oleh karena itu, hanya siswa yang
memiliki modalitas belajar dengan auditori saja yang diuntungkan. Sedangkan
siswa lain yang memiliki modalitas belajar somatik, visual, dan intelektual
kurang mendapatkan manfaat dari pembelajaran seperti ini.
Kurangnya
kualitas kinerja guru berpengaruh negatif terhadap perilaku siswa ketika proses
pembelajaran berlangsung. Siswa kelas VI cenderung kurang aktif. Dari 22 orang
siswa yang ada di kelas VI, hanya ≤ 25% saja yang mampu bekerjasama dalam
kelompok dengan baik, berkomunikasi dalam kelompok dengan lancar, menghargai
pendapat sesama anggota kelompok, bertanggungjawab dalam menggunakan
media/alat, kesungguhan dalam memecahkan masalah, antusias dalam melaksanakan
diskusi, keberanian dalam berbicara di depan umum, dan antusias dalam diskusi.
Hal ini terjadi karena guru tidak melatih mereka dalam hal-hal tersebut.
Sedangkan pada aspek lain, hanya 26% – 50% saja yang mampu konsentrasi dalam
menyimak penjelasan.
Kurangnya
kuaitas kinerja guru dan perilaku siswa ketika proses pembelajaran berlangsung
berpengaruh negatif terhadap kemampuan siswa kelas VI dalam menunjukkan
keyakinan terhadap qada dan qadar. Mereka tidak dapat mencapai tujuan
pembelajaran dengan maksimal. Dalam kegiatan tes
awal, terlihat siswa sangat kesulitan untuk menyelesaikannya dengan baik. Dari 22 orang
siswa yang ada di kelas VI, sebagian besar mendapat nilai di bawah 70. Siswa
yang mendapat nilai sama dengan dan di atas batas KKM hanya 9
orang saja. Ini berarti bahwa ketuntasan belajar hanya mencapai 40.9% dengan tingkat penguasaan materi hanya sebesar 65.0%.
Dari data awal penelitian tersebut di atas peneliti
menyimpulkan bahwa kompetensi menunjukkan keyakinan terhadap qada dan
qadar
tidak dapat dikuasai oleh sebagian besar siswa kelas VI karena kurang sesuainya
metode/ strategi pembelajaran yang diambil oleh guru. Pembelajaran
sehari-hari ini tidak berisi aktivitas yang melibatkan seluruh tubuh dan
pikiran serta kerjasama antar siswa. Hal ini berakibat kepada lenyapnya aspek
emosional positif yang dapat membantu dalam pembelajaran. Padahal, ilmu
kognitif modern menyatakan belajar yang paling baik adalah melibatkan emosi,
seluruh tubuh, semua indera, dan segenap kedalaman serta keluasan pribadi,
mengkaitkan sesuatu dengan hakikat realitas yang non-linear, non-mekanis,
kreatif dan hidup sehingga siswa kelas VI hanya duduk dengan pasif mendengarkan
penjelasan dan membaca teks materi yang mereka punya. Seharusnya, pendekatan
yang digunakan hendaknya berpusat pada siswa (Student-Centered Approach).
Selain itu, guru harus mampu memilih aktivitas belajar yang dapat memanfaatkan
empat gaya belajar sebagai modalitas awal (visual, auditorial,
kinestetik/somatik, dan intelektual) yang dimiliki siswa kelas VI.
Selain
itu, kegiatan-kegiatan pembelajaran harus direncanakan terlebih dahulu dan
dilaksanakan dengan sebaik-baiknya sehingga siswa kelas VI dapat belajar dengan
melibatkan seluruh tubuh dan pikirannya, berkreasi, bekerjasama dan berlangsung
dalam banyak tingkatan secara simultan. Di lain aktivitas, siswa dapat bekerja
sendiri, memunculkan emosi positif yang sangat membantu dalam pembelajaran, dan
dapat melakukan pencitraan untuk menyerap informasi.
Oleh sebab itu,
peneliti memutuskan untuk melaksanakan pembelajaran menunjukkan keyakinan
terhadap qada dan qadar melalui metode SAVI (Somatic, Auditory, Visual, Intellectual). Pembelajaran ini
menggabungkan gerakan fisik dengan aktifitas intelektual dan penggunaan semua
indera yang dapat berpengaruh besar pada pembelajaran dengan memanfaatkan semua
modalitas dan gaya belajar yang dimiliki tiap siswa. Diharapkan dengan
menggunakan metode SAVI, kemampuan siswa kelas VI SD Negeri … dalam menunjukkan keyakinan
terhadap qada dan qadar dapat meningkat dengan signifikan. Selain itu, langkah-langkah metode SAVI diharapkan dapat
membuat siswa kelas VI mampu
bekerjasama, berkomunikasi, menghargai, bertanggungjawab, konsentrasi,
menunjukkan kesungguhan, antusias, dan berani berbicara di depan umum.
Oleh sebab itu,
peneliti memutuskan untuk melaksanakan pembelajaran menunjukkan keyakinan
terhadap qada dan qadar melalui metode SAVI di kelas VI SD Negeri …. Pembelajaran ini menggabungkan gerakan
fisik dengan aktifitas intelektual dan penggunaan semua indera yang dapat
berpengaruh besar pada pembelajaran dengan memanfaatkan semua modalitas dan
gaya belajar yang dimiliki tiap siswa kelas VI. Atas dasar pertimbangan
tersebut, sebuah penelitian dilakukan dengan judul efektivitas metode Somatic,
Auditory, Visual, Intellectual (SAVI) untuk meningkatkan
kemampuan Menunjukkan keyakinan terhadap qada dan qadar siswa kelas VI SD
Negeri ….
1.2
Rumusan Masalah
Dalam penelitian
ini ada pokok masalah yang diketengahkan. Pokok masalah tersebut dirumuskan
sebagai berikut.
1.
Bagaimana
proses pembelajaran menunjukkan keyakinan terhadap qada dan qadar melalui
metode SAVI di kelas VI SD Negeri …?
2.
Apakah
metode SAVI dapat meningkatkan kemampuan menunjukkan keyakinan terhadap qada
dan qadar siswa kelas VI SD Negeri …?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan yang
ingin dicapai dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut.
1.
Untuk
mendeskripsikan proses pembelajaran menunjukkan keyakinan terhadap qada dan
qadar melalui metode SAVI di kelas VI SD Negeri ….
2.
Untuk
mengetahui efektifitas metode SAVI dalam meningkatkan kemampuan menunjukkan
keyakinan terhadap qada dan qadar siswa kelas VI SD Negeri ….
1.4
Kontribusi Hasil
Penelitian
Hasil
penelitian ini memberikan kontribusi positif secara teoritis dan praktis.
1. Secara Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan mampu
memberikan sumbangan pemikiran terhadap teori pembelajaran PAI khususnya untuk
meningkatkan kemampuan
siswa kelas VI dalam menunjukkan keyakinan terhadap qada dan qadar.
2. Secara Praktis
Dilihat dari segi praktis, penelitian
ini bermanfaat bagi peneliti, guru-guru PAI, siswa, dan peneliti-peneliti lain
sebagai pemerhati perkembangan pembelajaran PAI di sekolah dasar.
° Bagi peneliti, hasil penelitian ini
dapat dipakai untuk mengetahui efektivitas metode SAVI untuk meningkatkan kemampuan
menunjukkan keyakinan terhadap qada dan qadar siswa kelas VI SD Negeri ….
° Bagi guru-guru lain, laporan
penelitian tindakan kelas ini menjadi bukti bahwa metode SAVI dapat digunakan
untuk meningkatkan kemampuan
siswa sekolah dasar, pada tingkatan kelas, dan pada semua mata pelajaran.
° Bagi siswa kelas VI SD
Negeri …, hasil
penelitian ini memberikan solusi bagi masalah yang mereka hadapi dalam belajar
khususnya dalam menunjukkan
keyakinan terhadap qada dan qadar.
° Bagi peneliti-peneliti lain, laporan
penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan perbandingan dan referensi untuk
penelitian-penelitian yang membahas topik yang sama.
Dokumen ini dalam bentuk Microsoft
Word 2007. Anda bisa mendapatkan full dokumen PTK ini dengan memesan melalui
sms ke nomor 085-294-176-789 kemudian mentransfer biaya pengiriman sebesar Rp.
50.000.
Full dokumen berisi:
1.
Bagian awal
(halaman judul, halaman pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel,
daftar gambar, abstrak)
2.
Bab 1 – 5
3.
Lampiran 1 : Surat
Permohonan Izin Penelitian
4.
Lampiran 2 : Surat Izin Penelitian
5.
Lampiran 3 : Berita
Acara Seminar PTK
6.
Lampiran 4 : Daftar Nama Siswa
7.
Lampiran 5 : Daftar Hadir Siswa
8.
Lampiran 6 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pra Siklus
9.
Lampiran 7 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I
10.
Lampiran 8 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II
11.
Lampiran 9 : Materi Pembelajaran
12.
Lampiran 10 : Lembar Observasi Kinerja Guru Pra Siklus
13.
Lampiran 11 : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus I
14.
Lampiran 12 : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus II
15.
Lampiran 13 : Lembar Observasi Perilaku
Siswa Pra Siklus
16.
Lampiran 14 : Lembar Observasi Perilaku Siswa
Siklus I
17.
Lampiran 15 : Lembar Observasi Perilaku Siswa
Siklus II
18.
Lampiran 16 : Lembar Kerja Siswa Pra Siklus
19.
Lampiran 17 : Lembar Kerja Siswa Siklus I
20.
Lampiran 18 : Lembar Kerja Siswa Siklus II
21.
Lampiran 19 : Riwayat Penulis
22.
Lampiran
20 : Foto Kegiatan
0 comments:
Post a Comment