BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Pendidikan
Agama Islam di SD/MI bertujuan untuk menumbuhkembangkan akidah melalui
pemberian, pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan,
pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi
manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah
SWT. Hal ini dapat dicapai dengan mengajarkan sejarah Islam termasuk
kisah-kisah pada nabi dan rasul.
Dalam silabus mata pelajaran PAI untuk
kelas V semester ganjil SD Negeri … terdapat standar kompetensi nomor 3 yaitu “Menceritakan kisah Nabi” dengan kompetensi dasar nomor 3.1
yaitu “Menceritakan kisah Nabi Ayyub alaihissalam”. SK dan KD tersebut dapat
dijabarkan menjadi indikator-indikator sebagai tujuan pembelajaran, di
antaranya adalah sebagai berikut.
- Mengetahui silsilah keturunan Nabi Ayyub as
- Memahami ayat-ayat al Quran dalam kisah Nabi Ayyub as
- Menyebutkan cobaan-cobaan yang
dialami Nabi Ayyub as
- Mengidentifikasi peristiwa-peristiwa
dalam kisah Nabi Ayyub as
Berdasarkan
data awal penelitian dapat diketahui bahwa proses pembelajaran menceritakan
kisah Nabi Ayyub alaihissalam di kelas V SD Negeri … masih jauh dari harapan. Data awal menunjukkan bahwa guru tidak melaksanakan orientasi siswa kepada
materi ajar sehingga siswa kurang fokus terhadap materi. Ketika proses pembelajaran berlangsung, guru kurang optimal dalam mengorganisasikan
siswa untuk belajar. Selain itu, kegiatan-kegiatan
yang dilakukan guru tidak dapat mengembangkan kemampuan siswa dalam
berinteraksi, berkolaborasi, dan memecahkan masalah.
Kurang berkualitasnya kinerja guru mempengaruhi sikap dan
perilaku siswa kelas V selam proses pembelajaran berlangsung. Menurut data awal
penelitian, sebagian besar siswa kelas V tidak mampu berpikir kritis,
malu-malu, kurang komunikatif, susah untuk berkolaborasi, dan kurang antusias
dalam belajar. Dari 17 orang siswa yang ada di kelas V, hanya ≤ 25% siswa saja
yang mampu berpikir kritis dalam proses belajar, menunjukkan keberanian dalam
proses belajar, bertanggungjawab terhadap proses belajar, mampu berkomunikasi,
mampu berkolaborasi, mampu memecahkan masalah, dan antusias dalam proses
belajar.
Kinerja guru yang tidak optimal dan
kurang baiknya perilaku siswa kelas V ketika proses pembelajaran berlangsung
berpengaruh negatif terhadap hasil pembelajaran. Menurut hasil tes, sebagian
besar siswa kelas V mendapat nilai di bawah KKM. Dari 17 orang siswa yang ada
di kelas V, sebagian besar siswa mendapat nilai di bawah KKM (9 orang). Sedangkan
siswa kelas V yang mendapat nilai sama dengan batas KKM
hanya 8 orang saja. Ini berarti bahwa dari tes awal didapatkan hasil yang kurang
memuaskan, tampak bahwa ketuntasan belajar hanya mencapai 47.1% dengan rata-rata kelas/ tingkat penguasaan materi hanya
sebesar 62.4%.
Berdasarkan data awal yang terkumpul peneliti
menyimpulkan bahwa kemampuan siswa kelas V dalam menceriterakan kisah Nabi Ayyub alaihissalam masih sangat rendah. Proses pembelajaran dengan metode
konvensional tidak efektif membuat siswa kelas V mencapai tujuan pembelajaran
dengan sukses. Untuk dapat menceriterakan kisah Nabi Ayyub alaihissalam dengan benar, siswa kelas V memerlukan
kegiatan yang dapat menguatkan pengetahuan dan merangsang mereka untuk berpikir
kritis, bekerjasama dalam kelompok, dan memecahkan masalah.
Salah
satu pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran berbasis masalah. Dengan
memakai model pembelajaran ini, guru
menyodorkan suatu masalah untuk dipecahkan oleh siswa. Guru melaksanakan tahap
kegiatan yang sistematis seperti mengenalkan siswa kepada masalah,
mengorganisasikan siswa untuk belajar, membimbing penyelidikan individual/ kelompok,
membantu siswa dalam mengembangkan hasil karya, membantu siswa dalam menyajikan
hasil karya, dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
Dengan menggunakan langkah-langkah pembelajaran
berbasis masalah tersebut di atas, diharapkan siswa kelas V dapat meningkatkan kemampuannya dalam menceriterakan kisah Nabi Ayyub alaihissalam. Selain itu,
mereka mendapatkan latihan untuk dapat berpikir kritis,
berani, bertanggungjawab, berkomunikasi, berkolaborasi, memecahkan masalah, dan
antusias dalam proses belajar.
Berdasarkan latar belakang di atas,
penulis melaksanakan penelitian tindakan kelas dengan judul Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan
Kemampuan Menceritakan kisah Nabi Ayyub AlaihisSalam siswa kelas V SD Negeri ....
1.2
Rumusan Masalah
Dalam
penelitian ini peneliti mencoba mencari jawaban atas pertanyaan berikut ini:
1.
Apakah pembelajaran berbasis
masalah dapat
meningkatkan kemampuan menceritakan kisah Nabi Ayyub Alaihissalam siswa kelas V SD Negeri ...?
2.
Bagaimanakah proses pembelajaran menceritakan kisah Nabi Ayyub Alaihissalam berbasis masalah di kelas V SD Negeri ...?
1.3
Tujuan Penelitian
Tujuan yang
ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.
Untuk mengetahui efektivitas pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan
kemampuan menceritakan
kisah Nabi Ayyub Alaihissalam siswa kelas V SD Negeri ....
2.
Untuk mendeskripsikan proses pembelajaran menceritakan
kisah Nabi Ayyub Alaihissalam berbasis masalah di kelas V SD Negeri ....
1.4
Kontribusi Hasil Penelitian
Hasil
penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi positif terhadap pihak-pihak
sebagai berikut:
1.
Bagi peneliti sendiri, hasil penelitian ini dapat dipakai
untuk mengetahui efektivitas pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan
kemampuan menceritakan
kisah Nabi Ayyub Alaihissalam siswa kelas V SD Negeri .... Selain itu, pelaksanaan penelitian
ini merupakan pengalaman yang sangat berharga yang dapat dipakai dala proses
pembelajaran PAI sehari-hari.
2.
Bagi guru-guru lain, laporan penelitian tindakan kelas
ini menjadi bukti bahwa pembelajaran berbasis masalah dapat digunakan untuk menyelenggarakan
pembelajaran yang lebih berkualitas dalam rangka meningkatkan kemampuan siswa. Metode ini
dapat dipakai pada kelas-kelas lain dan dalam mata pelajaran lain.
3.
Bagi siswa kelas V SD Negeri ..., hasil penelitian ini memberikan solusi alternatif bagi masalah yang
mereka hadapi dalam belajar khususnya dalam menceritakan
kisah Nabi Ayyub Alaihissalam. Mereka
dapat aktif bersama temannya dalam kegiatan-kegiatan belajar di dalam dan di
luar jam sekolah dengan menggunakan berbagai sumber dan media.
4.
Bagi peneliti lain, laporan penelitian ini dapat
digunakan sebagai bahan perbandingan bagi penelitian-penelitian di masa
mendatang menyangkut pembelajaran
berbasis masalah.
Dokumen ini dalam bentuk Microsoft
Word 2007. Anda bisa mendapatkan full dokumen PTK ini dengan memesan melalui
sms ke nomor 085-294-176-789 kemudian mentransfer biaya pengiriman sebesar Rp.
50.000.
Full dokumen berisi:
1.
Bagian awal (halaman judul, halaman pengesahan, kata pengantar, daftar
isi, daftar tabel, daftar gambar, abstrak)
2.
Bab 1 – 5
3.
Lampiran
1 : Surat Permohonan Izin Penelitian
4.
Lampiran
2 : Surat Izin Penelitian
5.
Lampiran
3 : Berita Acara Seminar PTK
6.
Lampiran
4 : Daftar Nama Siswa
7.
Lampiran
5 : Daftar Hadir Siswa
8.
Lampiran
6 : Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Pra Siklus
9.
Lampiran
7 : Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Siklus I
10.
Lampiran
8 : Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Siklus II
11.
Lampiran
9 : Materi Pembelajaran
12. Lampiran 10 : Lembar Observasi Kinerja Guru Pra Siklus
13. Lampiran 11 : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus I
14. Lampiran 12 : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus II
15. Lampiran 13 : Lembar Observasi Perilaku Siswa Pra Siklus
16. Lampiran 14 : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus I
17. Lampiran 15 : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus II
18.
Lampiran
16 : Lembar Kerja Siswa Pra Siklus
19.
Lampiran
17 : Lembar Kerja Siswa Siklus I
20.
Lampiran
18 : Lembar Kerja Siswa Siklus II
21.
Lampiran
19 : Riwayat Penulis
22.
Lampiran 20 :
Foto Kegiatan
0 comments:
Post a Comment