BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Dalam
perkembangannya sejak Proklamasi 17 Agustus 1945 sampai dengan penghujung abad
ke-20, rakyat Indonesia telah mengalami berbagai peristiwa yang mengancam keutuhan negara. Untuk itu diperlukan pemahaman yang
mendalam dan komitmen yang kuat serta konsisten terhadap prinsip dan semangat
kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang
berdasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Konstitusi Negara Republik Indonesia
perlu ditanamkan kepada seluruh komponen bangsa Indonesia, khususnya generasi
muda sebagai generasi penerus.
Ruang lingkup
mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di sekolah dasar salah satunya adalah
aspek norma, hukum dan peraturan, yang meliputi tertib dalam kehidupan
keluarga, tata tertib di sekolah, norma yang berlaku di masyarakat,
peraturan-peraturan daerah, norma-norma dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara, sistim hukum dan peradilan nasional,
hukum dan peradilan internasional. Dalam silabus mata pelajaran PKn untuk kelas
III semester genap di SD Negeri … terdapat standar kompetensi nomor 2 yaitu “Melaksanakan norma yang berlaku di masyarakat” dengan
kompetensi dasar nomor 2.1 yaitu “Mengenal aturan-aturan yang berlaku di lingkungan masyarakat
sekitar”.
SK dan KD tersebut dapat dijabarkan menjadi indikator-indikator sebagai
berikut:
- Mengenal aturan dalam keluarga
- Mengetahui aturan di Sekolah
- Memahami aturan yang berlaku di masyarakat
Menurut data awal penelitian, kualitas
proses pembelajaran mengenal aturan-aturan
yang berlaku di lingkungan masyarakat sekitar di kelas III SD Negeri … masih
jauh dari harapan. Pada pembelajaran sehari-hari, guru tidak melakukan kegiatan-kegiatan seperti menggunakan
media gambar, memfasilitasi pembelajaran, memvisualisasikan hubungan antara
berbagai konsep, membuat kata-kata kunci, menggunakan warna, memberikan tugas mencatat
yang kreatif, mengoptimalkan fungsi otak kiri dan kanan siswa, merangsang siswa
untuk berimajinasi, memberikan kesempatan kepada siswa untuk menghasilkan
gagasan-gagasan, dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk menata
gagasan-gagasan.
Kinerja
guru yang masih kurang berkualitas menyebabkan perilaku siswa kelas III kurang
positif terhadap pembelajaran. Sebagian besar siswa kelas III tidak tertarik,
tidak kreatif, tidak mampu berekspresi, tidak fokus, tidak konsentrasi, kurang aktif,
dan terlihat terpaksa dalam mengikuti pelajaran. Dari 41 orang siswa kelas III,
hanya ≤ 25% siswa saja yang menunjukkan rasa tertarik terhadap pembelajaran,
mampu berfikir secara kreatif, mampu memetakan pikiran-pikiranya, terampil
dalam memvisualisasikan hubungan antara berbagai konsep, mampu berekspresi
dengan bebas dan alami, mampu menata gagasan-gagasan, dan mampu menghasilkan
gagasan-gagasan. Sedangkan pada aspek lain, hanya 26% – 50% siswa saja yang
fokus terhadap materi, konsentrasi dalam menyimak penjelasan, dan aktif dalam
setiap kegiatan pembelajaran.
Kinerja
guru dan perilaku siswa kelas III yang kurang maksimal menyebabkan sebagian
besar siswa kelas III tidak dapat mencapai tujuan pembelajaran. Sebagian besar
dari siswa kelas III tidak mampu mengenal
aturan-aturan yang berlaku di lingkungan masyarakat sekitar. Menurut
hasil tes pra siklus, sebagian besar siswa kelas III mendapat nilai di bawah
KKM. Dari 41 orang siswa yang ada di kelas III hanya 12 orang siswa saja yang
mendapat nilai sama dengan KKM. Sedangkan 29 orang lainnya masih mendapat nilai
di bawah KKM. Ini berarti bahwa ketuntasan belajar hanya mencapai 29.3% dengan
tingkat penguasaan materi hanya sebesar 59.0%.
Dari data awal penelitian dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa kelas
III dalam mengenal aturan-aturan yang berlaku di
lingkungan masyarakat sekitar masih sangat lemah. Kompetensi ini kelihatannya sulit dikuasai oleh sebagian besar siswa
kelas III. Menurut hasil analisis, kekurangan pada kinerja guru dalam
merencanakan dan melaksanakan pembelajaran, termasuk dalam memilih metode
pembelajaran, menyebabkan perilaku siswa kelas III menjadi kurang positif
terhadap pembelajaran sehingga sebagian besar dari mereka mendapat nilai di
bawah KKM.
Untuk
mengatasi masalah di atas, peneliti memutuskan untuk memberikan suatu tindakan
pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan siswa kelas III dalam mengenal aturan-aturan yang berlaku di lingkungan
masyarakat sekitar. Tindakan yang diambil harus mampu mengatasi
kendala-kendala yang ada. Menurut pendapat peneliti, guru perlu menggunakan
metode pembelajaran yang dapat mempermudah siswa dalam belajar. Berdasarkan
hasil diskusi dengan teman sejawat, peneliti memutuskan untuk menggunakan
metode mind mapping. Mind mapping sampai saat ini masih dianggap merupakan
teknik paling efisien dalam memasukkan, menyimpan, dan memanggil informasi pada
otak (Indra Yusuf di http://www.pikiranrakyat.com/prprint.php?
mib=beritadetail&id= 51717). Buzan (2007:103) mengungkapkan bahwa mind
mapping adalah alat
berfikir kreatif yang mencerminkan cara kerja alami otak. Mind mapping memungkinkan otak menggunakan semua
gambar dan asosiasinya dalam pola radial dan jaringan sebagaimana otak dirancang
seperti yang secara internal selalu digunakan otak, dan terhadap kemampuan
untuk membiasakan diri kembali. Diharapkan, dengan menggunakan langkah-langkah
tersebut siswa dapat melibatkan
seluruh potensi otak kiri dan otak kanannya, membuka
potensi otak yang masih tersembunyi dalam berpikir, memasukkan, menyimpan, dan
memanggil informasi pada otak, dan menangkap
berbagai pikiran. Selain itu, diharapkan dengan menggunakan langkah-langkah di
atas, perilaku siswa kelas III pun akan ikut meningkat sehingga mereka lebih tertarik
terhadap pembelajaran, mampu berfikir secara kreatif, mampu memetakan
pikiran-pikirannya, lebih terampil, mampu berekspresi, lebih fokus, konsentrasi,
lebih aktif, senang dalam mengikuti pembelajaran, serta mampu menghasilkan dan menata
gagasan-gagasan.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas,
peneliti melaksanakan penelitian tindakan kelas yang berjudul upaya MeningkatKan kemampuan MENGENAL
ATURAN-ATURAN YANG BERLAKU DI LINGKUNGAN MASYARAKAT SEKITAR SISWA
kelas III SD Negeri … melalui metode mind
mapping.
1.2
Rumusan Masalah
Dalam
penelitian ini peneliti mencoba menjawab pertanyaan berikut ini:
1.
Apakah metode
mind mapping dapat meningkatkan kemampuan mengenal aturan-aturan yang berlaku di lingkungan masyarakat
sekitar siswa kelas III SD Negeri …?
2.
Bagaimanakah proses pembelajaran mengenal
aturan-aturan yang berlaku di lingkungan masyarakat sekitar melalui
metode mind mapping di kelas III SD Negeri …?
1.3
Tujuan Penelitian
Tujuan yang
ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1.
Untuk mengetahui efektifitas metode
mind mapping untuk meningkatkan kemampuan mengenal aturan-aturan yang berlaku di lingkungan masyarakat
sekitar siswa kelas III SD Negeri ...
2.
Untuk mendeskripsikan proses pembelajaran mengenal aturan-aturan yang berlaku di lingkungan masyarakat
sekitar melalui metode mind mapping di kelas III SD Negeri ….
1.4
Kontribusi Hasil Penelitian
Penelitian ini
diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap pihak-pihak yang
terlibat dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah.
1.
Secara umum penelitian ini diharapkan mampu memberikan
sumbangan pemikiran terhadap teori pembelajaran PKn di sekolah dasar khususnya untuk
meningkatkan kemampuan siswa kelas III dalam mengenal aturan-aturan yang berlaku di lingkungan masyarakat
sekitar.
2.
Dari segi praktis, penelitian ini bermanfaat bagi peneliti,
guru-guru kelas sekolah dasar, siswa sekolah dasar, dan peneliti-peneliti lain sebagai
pemerhati perkembangan pembelajaran di sekolah dasar.
°
Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat dipakai untuk mengetahui
efektivitas metode mind mapping untuk
meningkatkan kemampuan mengenal aturan-aturan yang berlaku di lingkungan masyarakat
sekitar siswa kelas III SD Negeri ….
°
Bagi guru-guru lain, laporan penelitian tindakan kelas
ini menjadi bukti bahwa metode mind mapping dapat
digunakan untuk meningkatkan kualitas dan hasil pembelajaran. Oleh sebab itu, deskripsi
pelaksanaan penelitian ini dapat dipakai dalam mata pelajaran lain dan
tingkatan kelas yang lain.
°
Bagi siswa kelas III SD Negeri …, hasil
penelitian ini memberikan solusi bagi masalah yang mereka hadapi dalam belajar khususnya
dalam menguasai kompetensi mengenal
aturan-aturan yang berlaku di lingkungan masyarakat sekitar.
°
Bagi peneliti-peneliti lain, laporan penelitian ini
dapat digunakan sebagai bahan perbandingan dan referensi untuk penelitian-penelitian
yang membahas topik yang sama.
Dokumen ini dalam bentuk Microsoft
Word 2007. Anda bisa mendapatkan full dokumen PTK ini dengan memesan melalui
sms ke nomor 085-294-176-789 kemudian mentransfer biaya pengiriman sebesar Rp.
50.000.
Full dokumen berisi:
1.
Bagian awal (halaman judul, halaman pengesahan, kata pengantar, daftar
isi, daftar tabel, daftar gambar, abstrak)
2.
Bab 1 – 5
3.
Lampiran
1 : Surat Permohonan Izin Penelitian
4.
Lampiran
2 : Surat Izin Penelitian
5.
Lampiran
3 : Berita Acara Seminar PTK
6.
Lampiran
4 : Daftar Nama Siswa
7.
Lampiran
5 : Daftar Hadir Siswa
8.
Lampiran
6 : Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Pra Siklus
9.
Lampiran
7 : Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Siklus I
10.
Lampiran
8 : Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Siklus II
11.
Lampiran
9 : Materi Pembelajaran
12. Lampiran 10 : Lembar Observasi Kinerja Guru Pra Siklus
13. Lampiran 11 : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus I
14. Lampiran 12 : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus II
15. Lampiran 13 : Lembar Observasi Perilaku Siswa Pra Siklus
16. Lampiran 14 : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus I
17. Lampiran 15 : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus II
18.
Lampiran
16 : Lembar Kerja Siswa Pra Siklus
19.
Lampiran
17 : Lembar Kerja Siswa Siklus I
20.
Lampiran
18 : Lembar Kerja Siswa Siklus II
21.
Lampiran
19 : Riwayat Penulis
22.
Lampiran 20 :
Foto Kegiatan
0 comments:
Post a Comment