Thursday, October 13, 2016

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL ATURAN-ATURAN YANG BERLAKU DI LINGKUNGAN MASYARAKAT SEKITAR SISWA KELAS III SD NEGERI … MELALUI METODE MIND MAPPING



BAB I
PENDAHULUAN



1.1         Latar Belakang Masalah
Dalam perkembangannya sejak Proklamasi 17 Agustus 1945 sampai dengan penghujung abad ke-20, rakyat Indonesia telah mengalami berbagai peristiwa yang mengancam keutuhan negara. Untuk itu diperlukan pemahaman yang mendalam dan komitmen yang kuat serta konsisten terhadap prinsip dan semangat kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang berdasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.  Konstitusi Negara Republik Indonesia perlu ditanamkan kepada seluruh komponen bangsa Indonesia, khususnya generasi muda sebagai generasi penerus.
Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di sekolah dasar salah satunya adalah aspek norma, hukum dan peraturan, yang meliputi tertib dalam kehidupan keluarga, tata tertib di sekolah, norma yang berlaku di masyarakat, peraturan-peraturan daerah, norma-norma dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sistim hukum dan peradilan nasional, hukum dan peradilan internasional. Dalam silabus mata pelajaran PKn untuk kelas III semester genap di SD Negeri … terdapat standar kompetensi nomor 2 yaitu “Melaksanakan norma yang berlaku di masyarakat” dengan kompetensi dasar nomor 2.1 yaitu “Mengenal aturan-aturan yang berlaku di lingkungan masyarakat sekitar”. SK dan KD tersebut dapat dijabarkan menjadi indikator-indikator sebagai berikut:
-     Mengenal aturan dalam keluarga
-     Mengetahui aturan di Sekolah
-     Memahami aturan yang berlaku di masyarakat
Menurut data awal penelitian, kualitas proses pembelajaran mengenal aturan-aturan yang berlaku di lingkungan masyarakat sekitar di kelas III SD Negeri … masih jauh dari harapan. Pada pembelajaran sehari-hari, guru tidak melakukan kegiatan-kegiatan seperti menggunakan media gambar, memfasilitasi pembelajaran, memvisualisasikan hubungan antara berbagai konsep, membuat kata-kata kunci, menggunakan warna, memberikan tugas mencatat yang kreatif, mengoptimalkan fungsi otak kiri dan kanan siswa, merangsang siswa untuk berimajinasi, memberikan kesempatan kepada siswa untuk menghasilkan gagasan-gagasan, dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk menata gagasan-gagasan.
Kinerja guru yang masih kurang berkualitas menyebabkan perilaku siswa kelas III kurang positif terhadap pembelajaran. Sebagian besar siswa kelas III tidak tertarik, tidak kreatif, tidak mampu berekspresi, tidak fokus, tidak konsentrasi, kurang aktif, dan terlihat terpaksa dalam mengikuti pelajaran. Dari 41 orang siswa kelas III, hanya ≤ 25% siswa saja yang menunjukkan rasa tertarik terhadap pembelajaran, mampu berfikir secara kreatif, mampu memetakan pikiran-pikiranya, terampil dalam memvisualisasikan hubungan antara berbagai konsep, mampu berekspresi dengan bebas dan alami, mampu menata gagasan-gagasan, dan mampu menghasilkan gagasan-gagasan. Sedangkan pada aspek lain, hanya 26% – 50% siswa saja yang fokus terhadap materi, konsentrasi dalam menyimak penjelasan, dan aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran.
Kinerja guru dan perilaku siswa kelas III yang kurang maksimal menyebabkan sebagian besar siswa kelas III tidak dapat mencapai tujuan pembelajaran. Sebagian besar dari siswa kelas III tidak mampu mengenal aturan-aturan yang berlaku di lingkungan masyarakat sekitar. Menurut hasil tes pra siklus, sebagian besar siswa kelas III mendapat nilai di bawah KKM. Dari 41 orang siswa yang ada di kelas III hanya 12 orang siswa saja yang mendapat nilai sama dengan KKM. Sedangkan 29 orang lainnya masih mendapat nilai di bawah KKM. Ini berarti bahwa ketuntasan belajar hanya mencapai 29.3% dengan tingkat penguasaan materi hanya sebesar 59.0%.
Dari data awal penelitian dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa kelas III dalam mengenal aturan-aturan yang berlaku di lingkungan masyarakat sekitar masih sangat lemah. Kompetensi ini kelihatannya sulit dikuasai oleh sebagian besar siswa kelas III. Menurut hasil analisis, kekurangan pada kinerja guru dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran, termasuk dalam memilih metode pembelajaran, menyebabkan perilaku siswa kelas III menjadi kurang positif terhadap pembelajaran sehingga sebagian besar dari mereka mendapat nilai di bawah KKM.
Untuk mengatasi masalah di atas, peneliti memutuskan untuk memberikan suatu tindakan pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan siswa kelas III dalam mengenal aturan-aturan yang berlaku di lingkungan masyarakat sekitar. Tindakan yang diambil harus mampu mengatasi kendala-kendala yang ada. Menurut pendapat peneliti, guru perlu menggunakan metode pembelajaran yang dapat mempermudah siswa dalam belajar. Berdasarkan hasil diskusi dengan teman sejawat, peneliti memutuskan untuk menggunakan metode mind mapping. Mind mapping sampai saat ini masih dianggap merupakan teknik paling efisien dalam memasukkan, menyimpan, dan memanggil informasi pada otak (Indra Yusuf di http://www.pikiranrakyat.com/prprint.php? mib=beritadetail&id= 51717). Buzan (2007:103) mengungkapkan bahwa mind mapping adalah alat berfikir kreatif yang mencerminkan cara kerja alami otak. Mind mapping memungkinkan otak menggunakan semua gambar dan asosiasinya dalam pola radial dan jaringan sebagaimana otak dirancang seperti yang secara internal selalu digunakan otak, dan terhadap kemampuan untuk membiasakan diri kembali. Diharapkan, dengan menggunakan langkah-langkah tersebut siswa dapat melibatkan seluruh potensi otak kiri dan otak kanannya, membuka potensi otak yang masih tersembunyi dalam berpikir, memasukkan, menyimpan, dan memanggil informasi pada otak, dan menangkap berbagai pikiran. Selain itu, diharapkan dengan menggunakan langkah-langkah di atas, perilaku siswa kelas III pun akan ikut meningkat sehingga mereka lebih tertarik terhadap pembelajaran, mampu berfikir secara kreatif, mampu memetakan pikiran-pikirannya, lebih terampil, mampu berekspresi, lebih fokus, konsentrasi, lebih aktif, senang dalam mengikuti pembelajaran, serta mampu menghasilkan dan menata gagasan-gagasan.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, peneliti melaksanakan penelitian tindakan kelas yang berjudul upaya MeningkatKan kemampuan MENGENAL ATURAN-ATURAN YANG BERLAKU DI LINGKUNGAN MASYARAKAT SEKITAR SISWA kelas III SD Negeri … melalui metode mind mapping.
1.2         Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini peneliti mencoba menjawab pertanyaan berikut ini:
1.    Apakah metode mind mapping dapat meningkatkan kemampuan mengenal aturan-aturan yang berlaku di lingkungan masyarakat sekitar siswa kelas III SD Negeri …?
2.    Bagaimanakah proses pembelajaran mengenal aturan-aturan yang berlaku di lingkungan masyarakat sekitar melalui metode mind mapping di kelas III SD Negeri …?
1.3         Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1.    Untuk mengetahui efektifitas metode mind mapping untuk meningkatkan kemampuan mengenal aturan-aturan yang berlaku di lingkungan masyarakat sekitar siswa kelas III SD Negeri ...
2.    Untuk mendeskripsikan proses pembelajaran mengenal aturan-aturan yang berlaku di lingkungan masyarakat sekitar melalui metode mind mapping di kelas III SD Negeri ….
1.4         Kontribusi Hasil Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah.
1.    Secara umum penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan pemikiran terhadap teori pembelajaran PKn di sekolah dasar khususnya untuk meningkatkan kemampuan siswa kelas III dalam mengenal aturan-aturan yang berlaku di lingkungan masyarakat sekitar.
2.    Dari segi praktis, penelitian ini bermanfaat bagi peneliti, guru-guru kelas sekolah dasar, siswa sekolah dasar, dan peneliti-peneliti lain sebagai pemerhati perkembangan pembelajaran di sekolah dasar.
°       Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat dipakai untuk mengetahui efektivitas metode mind mapping untuk meningkatkan kemampuan mengenal aturan-aturan yang berlaku di lingkungan masyarakat sekitar siswa kelas III SD Negeri ….
°       Bagi guru-guru lain, laporan penelitian tindakan kelas ini menjadi bukti bahwa metode mind mapping dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas dan hasil pembelajaran. Oleh sebab itu, deskripsi pelaksanaan penelitian ini dapat dipakai dalam mata pelajaran lain dan tingkatan kelas yang lain.
°       Bagi siswa kelas III SD Negeri …, hasil penelitian ini memberikan solusi bagi masalah yang mereka hadapi dalam belajar khususnya dalam menguasai kompetensi mengenal aturan-aturan yang berlaku di lingkungan masyarakat sekitar.
°       Bagi peneliti-peneliti lain, laporan penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan perbandingan dan referensi untuk penelitian-penelitian yang membahas topik yang sama.


Dokumen ini dalam bentuk Microsoft Word 2007. Anda bisa mendapatkan full dokumen PTK ini dengan memesan melalui sms ke nomor 085-294-176-789 kemudian mentransfer biaya pengiriman sebesar Rp. 50.000.

Full dokumen berisi:
1.        Bagian awal (halaman judul, halaman pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, abstrak)
2.        Bab 1 – 5
3.        Lampiran 1           : Surat Permohonan Izin Penelitian
4.        Lampiran 2           : Surat Izin Penelitian
5.        Lampiran 3           : Berita Acara Seminar PTK
6.        Lampiran 4           : Daftar Nama Siswa
7.        Lampiran 5           : Daftar Hadir Siswa
8.        Lampiran 6           : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pra Siklus
9.        Lampiran 7           : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I
10.    Lampiran 8           : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II
11.    Lampiran 9           : Materi Pembelajaran
12.    Lampiran 10         : Lembar Observasi Kinerja Guru Pra Siklus
13.    Lampiran 11         : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus I
14.    Lampiran 12         : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus II
15.    Lampiran 13         : Lembar Observasi Perilaku Siswa Pra Siklus
16.    Lampiran 14         : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus I
17.    Lampiran 15         : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus II
18.    Lampiran 16         : Lembar Kerja Siswa Pra Siklus
19.    Lampiran 17         : Lembar Kerja Siswa Siklus I
20.    Lampiran 18         : Lembar Kerja Siswa Siklus II
21.    Lampiran 19         : Riwayat Penulis
22.    Lampiran 20         : Foto Kegiatan

0 comments:

Post a Comment