Thursday, October 13, 2016

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGETAHUI KEWAJIBAN ZAKAT SISWA KELAS VI SD NEGERI … MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK-PAIR-SHARE (TPS)



BAB I
PENDAHULUAN


A.           Latar Belakang Masalah
Pendidikan Agama Islam diharapkan menghasilkan manusia yang selalu berupaya menyempurnakan iman, takwa, dan akhlak, serta aktif membangun peradaban dan keharmonisan kehidupan, khususnya dalam memajukan peradaban bangsa yang bermartabat. Manusia seperti itu diharapkan tangguh dalam menghadapi tantangan, hambatan, dan perubahan yang muncul  dalam pergaulan masyarakat baik dalam lingkup lokal, nasional, regional maupun global. Oleh sebab itu, salah satu tujuan Pendidikan Agama Islam di SD/MI adalah untuk mewujudkan manuasia Indonesia yang taat beragama  dan berakhlak mulia  yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi (tasamuh), menjaga keharmonisan secara personal dan sosial serta mengembangkan budaya agama dalam komunitas sekolah.
Dalam silabus mata pelajaran PAI untuk kelas VI semester kedua SD Negeri … terdapat standar kompetensi nomor 10 yaitu “Mengetahui kewajiban zakat” dengan kompetensi dasar nomor 10.1 yaitu “Menyebutkan macam-macam zakat” dan 10.2 yaitu “Menyebutkan ketentuan zakat fitrah”. SK dan KD tersebut dapat dijabarkan menjadi indikator-indikator pembelajaran sebagai berikut:
-     Memahami pengertian zakat
-     Mengetahui macam-macam zakat
-     Menyebutkan ketentuan zakat fitrah
Namun, data awal penelitian menyatakan bahwa proses pembelajaran mengetahui kewajiban zakat di kelas VI SD Negeri … masih jauh dari harapan. Menurut data awal, metode dan strategi pembelajaran yang diambil oleh guru pada pembelajaran sehari-hari kurang sesuai dengan materi mengetahui kewajiban zakat. Guru masih menggunakan cara pengajaran yang konvensional yaitu guru sebagai pusat pembelajaran. Materi zakat diajarkan oleh guru dengan hanya menjelaskannya kepada siswa dengan metode ceramah sehingga kesempatan siswa untuk menguatkan pemahamannya terhadap materi sangat sedikit.
Kurang berkualitasnya guru dalam mengelola kelas berdampak kurang baik terhadap perilaku siswa kelas VI ketika proses pembelajaran berlangsung. Ketika pembelajaran berlangsung, siswa kelas VI susah untuk dikontrol. Terlihat beberapa siswa kelas VI asyik dengan kegiatannya sendiri yang tidak ada kaitannya dengan apa yang disampaikan guru. Selain itu, beberapa siswa terlihat bermain-main dengan temannya tanpa memperdulikan apa yang disampaikan oleh guru pengajar. Siswa tidak banyak merespons apa yang dibicarakan oleh guru. Terlihat siswa hanya duduk dan menyimak apa yang dijelaskan kepada mereka. Beberapa siswa hilang konsentrasi dan melakukan kegiatan lain, seperti bermain-main dengan teman, menulis sesuatu, dan beberapa dari mereka terlihat mengantuk. Menurut data awal penelitian, dari 26 siswa yang ada di kelas VI, hanya ≤ 25% saja yang lancar dalam berkomunikasi, berani mengemukakan pendapat, fokus dalam berpikir untuk menyelesaikan masalah, berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan, melakukan interaksi dengan teman, dan mampu bekerjasama. Sadangkan pada aspek keaktifan di dalam kelas hanya 26% – 50% siswa saja.
Kualitas kinerja guru dan perilaku siswa kelas VI yang kurang maksimal dalam proses pembelajaran berpengaruh terhadap hasil pembelajaran. Dalam kegiatan tes, terlihat siswa sangat kebingungan. Mereka kelihatan sangat kesulitan untuk menjawab soal-soal yang ada. Menurut tes awal, jumlah siswa yang mendapat nilai sama dengan dan di atas batas KKM adalah hanya 7 orang siswa saja dari 26 orang siswa yang ada di kelas VI. Sedangkan jumlah siswa yang mendapat nilai kurang dari batas KKM adalah 19 siswa. Ini berarti bahwa dari alat tes ini mendapatkan hasil yang tidak memuaskan, tampak bahwa ketuntasan belajar hanya mencapai 26.9% dengan tingkat penguasaan materi hanya sebesar 58.8% saja.
Dari data awal peneliti menyimpulkan bahwa kompetensi mengetahui kewajiban zakat adalah materi yang sulit bagi kebanyakan siswa kelas VI SD Negeri .... Kegiatan pembelajaran mengetahui kewajiban zakat dilaksanakan oleh guru melalui metode konvensional dimana guru sangat dominan. Penggunaan metode ini tidak efektif meningkatkan kemampuan mengetahui kewajiban zakat siswa kelas VI, sebab metode konvensional tidak memberikan siswa kelas VI kesempatan untuk bekerja sendiri serta bekerja sama dengan orang lain sehingga partisipasi siswa tidak optimal. Siswa kelas VI tidak bisa belajar dan mengajar dengan sesama siswa yang lainnya karena langkah-langkah metode konvensional tidak memberikan kesempatan lebih banyak untuk siswa dapat mengeksplorasi pengetahuannya sehingga keaktifan siswa di dalam kelas menjadi sangat minimal.
Sebagai refleksi dari data-data di atas, peneliti menggunakan model pembelajaran think-pairs-share (TPS). Penggunaan model pembelajaran Think-Pairs-Share (TPS) adalah salah satu upaya yang diharapkan dapat efektif meningkatkan kemampuan mengetahui kewajiban zakat siswa kelas VI SD Negeri …, sebab model pembelajaran Think-Pairs-Share (TPS) memberikan siswa kesempatan untuk bekerja sendiri serta bekerja sama dengan orang lain, partisipasi siswa optimal, siswa bisa mengajar dengan sesama siswa yang lainnya, dan memberikan kesempatan lebih banyak kepada setiap siswa untuk dikenali. Hal ini dapat meningkatkan keaktifan siswa di dalam kelas sehingga siswa kelas VI lebih mampu untuk menguasai materi. Selain itu, siswa kelas VI dapat menjadi lebih aktif, komunikatif, berani, fokus, mampu berpartisipasi aktif, interaktif, dan mampu bekerjasama.
Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN Mengetahui kewajiban zakat SISWA KELAS VI SD NEGERI … MELALUI Model PEMBELAJARAN Think-Pair-Share (TPS)”.
B.            Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini peneliti mencoba mencari jawaban atas pertanyaan berikut ini:
1.    Apakah model pembelajaran think-pairs-share (TPS) dapat meningkatkan kemampuan mengetahui kewajiban zakat siswa kelas VI SD Negeri ?
2.    Bagaimanakah proses pembelajaran mengetahui kewajiban zakat melalui model pembelajaran think-pairs-share (TPS) di kelas VI SD Negeri ?
C.           Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.
1.    Untuk mengetahui efektifitas model pembelajaran think-pairs-share (TPS) dalam meningkatkan kemampuan mengetahui kewajiban zakat siswa kelas VI SD Negeri ….
2.    Untuk mendeskripsikan proses pembelajaran mengetahui kewajiban zakat melalui model pembelajaran think-pairs-share (TPS) di kelas VI SD Negeri ….
D.           Kontribusi Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi positif bagi proses pendidikan di sekolah. Secara umum, penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan pemikiran terhadap teori pembelajaran PAI di sekolah dasar khususnya untuk meningkatkan kemampuan mengetahui kewajiban zakat siswa.
Dari segi praktis, penelitian ini bermanfaat bagi peneliti, guru-guru PAI di sekolah dasar, siswa kelas VI SD Negeri , dan peneliti-peneliti lain sebagai pemerhati perkembangan pembelajaran PAI di sekolah dasar.
°       Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat dipakai untuk mengetahui efektifitas model pembelajaran think-pairs-share (TPS) untuk meningkatkan kemampuan mengetahui kewajiban zakat siswa kelas VI SD Negeri .
°       Bagi guru-guru PAI lain, laporan penelitian tindakan kelas ini menjadi bukti bahwa model pembelajaran think-pairs-share (TPS) dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas dan hasil pembelajaran di sekolah dasar, khususnya dalam mata pelajaran PAI.
°       Bagi siswa kelas VI SD Negeri , hasil penelitian ini memberikan solusi bagi masalah yang mereka hadapi dalam belajar khususnya dalam menguasai kompetensi mengetahui kewajiban zakat.
°       Bagi peneliti-peneliti lain, laporan penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan perbandingan dan referensi untuk penelitian-penelitian yang membahas topik yang sama.


Dokumen ini dalam bentuk Microsoft Word 2007. Anda bisa mendapatkan full dokumen PTK ini dengan memesan melalui sms ke nomor 085-294-176-789 kemudian mentransfer biaya pengiriman sebesar Rp. 50.000.

Full dokumen berisi:
1.        Bagian awal (halaman judul, halaman pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, abstrak)
2.        Bab 1 – 5
3.        Lampiran 1           : Surat Permohonan Izin Penelitian
4.        Lampiran 2           : Surat Izin Penelitian
5.        Lampiran 3           : Berita Acara Seminar PTK
6.        Lampiran 4           : Daftar Nama Siswa
7.        Lampiran 5           : Daftar Hadir Siswa
8.        Lampiran 6           : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pra Siklus
9.        Lampiran 7           : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I
10.    Lampiran 8           : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II
11.    Lampiran 9           : Materi Pembelajaran
12.    Lampiran 10         : Lembar Observasi Kinerja Guru Pra Siklus
13.    Lampiran 11         : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus I
14.    Lampiran 12         : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus II
15.    Lampiran 13         : Lembar Observasi Perilaku Siswa Pra Siklus
16.    Lampiran 14         : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus I
17.    Lampiran 15         : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus II
18.    Lampiran 16         : Lembar Kerja Siswa Pra Siklus
19.    Lampiran 17         : Lembar Kerja Siswa Siklus I
20.    Lampiran 18         : Lembar Kerja Siswa Siklus II
21.    Lampiran 19         : Riwayat Penulis
22.    Lampiran 20         : Foto Kegiatan


0 comments:

Post a Comment