BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari
perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin
dan memajukan daya pikir manusia. Perkembangan
pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan
matematika di bidang teori bilangan, aljabar, analisis, teori peluang dan
matematika diskrit. Untuk menguasai dan mencipta teknologi di masa depan
diperlukan penguasaan matematika yang kuat sejak dini.
Standar
kompetensi dan kompetensi dasar matematika di sekolah dasar disusun sebagai landasan pembelajaran untuk mengembangkan
kemampuan tersebut di atas. Selain itu,
dimaksudkan pula untuk mengembangkan kemampuan menggunakan matematika dalam
pemecahan masalah dan mengkomunikasikan ide atau gagasan dengan menggunakan
simbol, tabel, diagram, dan media lain.
Dalam silabus mata pelajaran matematika
untuk kelas I SD Negeri … terdapat standar kompetensi nomor 1. ”Melakukan penjumlahan dan
pengurangan bilangan sampai 20” dengan
kompetensi dasar nomor 1.3 “Melakukan
penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 20”. Kompetensi dasar ini
menghasilkan indikator-indikator sebagai tujuan pembelajaran, yaitu:
°
Melakukan penjumlahan dua bilangan tanpa teknik
menyimpan
°
Melakukan penjumlahan tiga bilangan satu angka secara
berurutan
°
Melakukan pengurangan dua bilangan tanpa teknik meminjam
°
Melakukan pengurangan tiga bilangan secara berurutan
Menurut data awal penelitian terhadap
proses pembelajaran melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 20 di
kelas I SD Negeri …, pembelajaran dilaksanakan oleh guru melalui metode
ceramah, memberi contoh cara mengerjakan soal, dan memberikan tugas saja. Kinerja guru seperti ini belum maksimal. Hal ini
menyebabkan siswa kelas I kurang antusias dalam mengikuti pelajaran, bermain sendiri,
berbincang-bincang dengan temannya, melakukan aktifitas lain, ramai, hilang
konsentrasi, dan menggambar sendiri. Dari 22 orang siswa kelas I, hanya ≤ 25%
siswa saja yang gembira dalam belajar, aktif dalam setiap kegiatan, termotivasi
dalam belajar, memiliki kepekaan sosial terhadap teman, memiliki toleransi yang
tinggi terhadap teman, dan menerima perbedaan
individu dalam kelompok. Hanya 26% – 50% siswa yang tanggungjawab dalam
mengerjakan tugas individual dan kelompok, mampu bersosialisasi
dengan orang lain, dan dapat menunjukkan kebaikan budi.
Pada kondisi awal,
siswa kurang semangat mengikuti pelajaran. Hal tersebut dikarenakan kurang
optimalnya guru dalam mengorganisasikan kelas dan menyusun strategi
pembelajaran. Sayangnya, hal ini berpengaruh terhadap kemampuan siswa dalam melakukan
penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 20. Berdasarkan hasil tes
awal, kemampuan siswa kelas I masih
tergolong rendah. Dari 22 orang siswa kelas I SD Negeri … hanya 5 orang saja
yang mendapat nilai ≥ 70. Ini berarti bahwa ketuntasan belajar hanya 22.7% saja
dengan tingkat penguasaan materi 55.0%.
Dari data yang terkumpul di
awal penelitian, pembelajaran melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan
sampai 20 masih banyak kekurangannya menyangkut kinerja guru dan perilaku siswa
ketika proses pembelajaran berlangsung. Hal ini yang mempengaruhi kurang
optimalnya hasil belajar siswa. Siswa kelas I SD Negeri … lemah
dalam setiap indikator pembelajaran. Hal ini menyebabkan sebagian besar siswa kelas I belum
mendapat nilai ≥
70. Oleh karena itu, perlu adanya tindakan yang dapat membuat siswa tertarik
dengan materi yang diajarkan sehingga siswa juga akan merasa dipermudah dalam menguasai
kompetensi melakukan penjumlahan dan
pengurangan bilangan sampai 20.
Sebagai solusinya, peneliti menggunakan metode team games tournament (TGT). Dengan
melakukan langkah-langkah TGT seperti presentasi di kelas, pembentukan tim
(kelompok), penyajian game (permainan), turnamen (pertandingan), dan rekognisi
tim (penghargaan kelompok) diharapkan siswa kelas I dapat belajar dengan
mudah, menyenangkan, dan dapat mencapai tujuan pembelajaran sesuai dengan yang
diharapkan. Selain itu, TGT memberikan pengaruh positif, menambahkan
dimensi kegembiraan, mengajarkan rasa saling membantu dan tanggungjawab
individual.
Berkaitan dengan fenomena di
atas peneliti tertarik untuk menerapkan metode TGT ini sebagai upaya untuk
meningkatkan kemampuan siswa kelas I dalam melakukan
penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 20. Penelitian ini akan dilakukan
dalam bentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul “UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 20 siswa kelas
I SD Negeri … melalui METODE TEAM GAMEs TOURNAMENT (TGT)”.
B.
Rumusan
Masalah
Adapun pokok permasalahan
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.
Bagaimana proses
pembelajaran melakukan
penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 20 melalui metode teams
game tournament (TGT) di kelas I SD negeri …?
2.
Apakah metode teams game tournament (TGT)
efektif untuk meningkatkan kemampuan melakukan
penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 20 siswa kelas
I SD negeri …?
C.
TujuanPenelitian
Tujuan penelitian ini adalah
untuk:
1.
Mendeskripsikan proses
pembelajaran melakukan
penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 20 melalui metode teams
game tournament (TGT) di kelas I SD negeri ….
2.
Mengetahui efektivitas metode
teams game tournament (TGT)
untuk meningkatkan kemampuan melakukan
penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 20 siswa kelas
I SD negeri ….
D. Kontribusi
Hasil Penelitian
Penelitian ini diharapkan
memberikan kontribusi positif kepada pihak-pihak sebagai berikut:
1.
Bagi Lembaga
Penerapan metode teams game tournament (TGT)
ini diharapkan dapat
dijadikan motivasi untuk menerapkan model atau metode yang lebih bervariasi dalam
proses pembelajaran di sekolah.
2.
Bagi Pengembangan Ilmu
Pengetahuan
Diharapkan hasil penelitian
ini dapat menambah varian khazanah ilmu pengetahuan metode pengajaran matematika.
3.
Bagi Peneliti
Dengan menerapkan metode teams game tournament (TGT)
ini, peneliti dapat
menjadikan pengalaman yang berharga untuk dapat diterapkan di dunia pendidikan.
4.
Bagi siswa kelas I SD
Negeri …
Memberikan warna dan
suasana baru dalam belajar matematika di kelas sehingga siswa merasa senang dan
tidak mudah bosan.
5.
Bagi guru-guru lain
Hasil penelitian ini
diharapkan bisa menjadi salah satu pertimbangan guru dalam menentukan metode
pembelajaran yang bervariasi dalam proses belajar mengajar yang efektif.
Dokumen ini dalam bentuk Microsoft
Word 2007. Anda bisa mendapatkan full dokumen PTK ini dengan memesan melalui sms ke
085-294-176-789. Kemudian mentransfer biaya pengiriman
sebesar Rp. 50.000 ke nomor rekening BNI 0330900914. Setelah itu, dokumen segera dikirim ke alamat email anda.
Full dokumen berisi:
1.
Bagian awal (halaman judul, halaman Pengesahan, kata pengantar, daftar
isi, daftar tabel, daftar gambar, abstrak)
2.
Bab 1 – 5
3.
Lampiran
1 : Surat Permohonan Izin Penelitian
4.
Lampiran
2 : Surat Izin Penelitian
5.
Lampiran
3 : Berita Acara Seminar PTK
6.
Lampiran
4 : Daftar Nama Siswa
7.
Lampiran
5 : Daftar Hadir Siswa
8.
Lampiran
6 : Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Pra Siklus
9.
Lampiran
7 : Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Siklus I
10.
Lampiran
8 : Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Siklus II
11.
Lampiran
9 : Materi Pembelajaran
12. Lampiran 10 : Lembar Observasi Kinerja Guru Pra Siklus
13. Lampiran 11 : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus I
14. Lampiran 12 : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus II
15. Lampiran 13 : Lembar Observasi Perilaku Siswa Pra Siklus
16. Lampiran 14 : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus I
17. Lampiran 15 : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus II
18.
Lampiran
16 : Lembar Kerja Siswa Pra Siklus
19.
Lampiran
17 : Lembar Kerja Siswa Siklus I
20.
Lampiran
18 : Lembar Kerja Siswa Siklus II
21.
Lampiran
19 : Riwayat Penulis
22.
Lampiran 20 :
Foto Kegiatan
0 comments:
Post a Comment