BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berhubungan
dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan
hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep,
atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan.
Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk
mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih
lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Proses
pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk
mengembangkan kompetensi agar
menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan IPA
diarahkan untuk inkuiri dan berbuat
sehingga dapat membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih
mendalam tentang alam sekitar.
IPA diperlukan dalam kehidupan
sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan manusia melalui pemecahan masalah-masalah
yang dapat diidentifikasikan. Penerapan
IPA perlu dilakukan secara bijaksana agar tidak berdampak buruk terhadap
lingkungan. Di tingkat SD/MI diharapkan
ada penekanan pembelajaran Salingtemas (Sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat) yang diarahkan pada
pengalaman belajar untuk merancang dan membuat suatu karya melalui penerapan
konsep IPA dan kompetensi bekerja ilmiah
secara bijaksana.
Dalam silabus mata pelajaran IPA untuk
kelas I SD Negeri … terdapat standar kompetensi nomor 4 yaitu “Mengenal berbagai
bentuk energi dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari” dengan
kompetensi dasar nomor 4.1 yaitu “Membedakan
gerak benda yang mudah bergerak dengan yang
sulit bergerak melalui percobaan”.
SK dan KD ini menurunkan indikator pembelajaran membandingkan gerak benda
sehingga di akhir pembelajaran siswa kelas I harus mampu membandingkan
gerak benda dengan benar.
Penelitian awal terhadap pembelajaran membedakan gerak benda yang mudah bergerak dengan yang
sulit bergerak
telah dilaksanakan dan menghasilkan data yang mengecewakan. Hasil observasi awal menyatakan bahwa guru masih
menggunakan metode konvensional dimana guru sebagai pusat pembelajaran. Materi membedakan
gerak benda yang mudah bergerak dengan yang sulit bergerak disampaikan dengan menggunakan metode ceramah. Guru
hanya memberikan sedikit kesempatan kepada siswa untuk menguatkan pengetahuan
mereka tentang materi. Kinerja
guru yang kurang baik berdampak langsung kepada perilaku
siswa kelas I ketika mengikuti pembelajaran. Kebanyakan siswa kelas I hanya
menyimak apa yang dijelaskan oleh peneliti tanpa diberi kesempatan untuk dapat
menguatkan pemahaman mereka terhadap materi.
Data awal
penelitian di atas mengakibatkan siswa kelas I tidak dapat
mencapai tujuan pembelajaran dengan maksimal. Sebagian besar siswa tidak mampu membedakan
gerak benda yang mudah bergerak dengan yang sulit bergerak dengan baik.
Dari hasil tes pra siklus dapat diketahui bahwa kebanyakan siswa kelas I
mendapat nilai di bawah KKM (di bawah 70). Dari 31 siswa yang ada di kelas I, jumlah siswa yang mendapat nilai sama
dengan dan di atas batas KKM hanya 11 orang. Sedangkan jumlah siswa yang
mendapat nilai kurang dari batas KKM adalah 20 orang. Ini berarti bahwa dari
tes didapatkan hasil yang tidak memuaskan, tampak bahwa ketuntasan belajar
hanya 35.5% dengan penguasaan materi 63.5%.
Berdasarkan data awal yang terkumpul peneliti
menyimpulkan bahwa sebagian besar siswa kelas I kesulitan untuk dapat menguasai
kompetensi dasar membedakan
gerak benda yang mudah bergerak dengan yang sulit bergerak. Salah satu penyebabnya adalah jumlah siswa kelas I yang
cukup banyak. Hal ini menyebabkan kelas sulit untuk dikontrol dan selalu ramai.
Kondisi ini perlu dimaklumi karena karakteristik siswa kelas I sebagai kelas
terbawah di sekolah dasar. Kemudian, peneliti dibantu kedua orang observer
berusaha mencari solusi untuk bagaimana supaya siswa mampu membedakan
gerak benda yang mudah bergerak dengan yang sulit bergerak dengan baik.
Peneliti
memutuskan untuk memakai metode kerja kelompok. Dengan memakai metode ini, guru dapat membentuk kelompok
belajar, memberikan tugas kelompok, mengawasi kegiatan kerja kelompok,
melakukan penelitian terhadap hasil kerja kelompok, melakukan penelitian
terhadap cara bekerja sama siswa, dan memberikan feedback. Diharapkan dengan dilaksanakannya langkah-langkah
tersebut, perilaku siswa kelas I dapat berubah menjadi lebih positif lagi
terhadap pembelajaran. Diharapkan siswa kelas I dapat lebih terkontrol sehingga
mereka dapat merespons apersepsi, termotivasi untuk belajar, memahami tujuan
pembelajaran, antusias dalam menyimak penjelasan guru, berani untuk bertanya,
mampu bekerjasama, mampu menghargai pendapat teman, mampu berinteraksi dengan
teman, dan bertanggungjawab dalam menyelesaikan tugas dengan baik.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka
penulis melaksanakan penelitian tindakan kelas dengan judul UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN Membedakan gerak benda yang
mudah bergerak dengan yang
sulit bergerak SISWA KELAS 1 SD NEGERI … melalui Metode kerja
kelompok.
1.2
Rumusan Masalah
Dalam
penelitian ini peneliti mencoba mencari jawaban atas dua pertanyaan di bawah
ini:
1.
Apakah metode kerja kelompok dapat
meningkatkan kemampuan membedakan gerak benda yang mudah bergerak dengan yang sulit bergerak siswa kelas 1
SD Negeri …?
2.
Bagaimana proses pembelajaran membedakan gerak benda yang mudah bergerak dengan yang sulit bergerak melalui metode kerja kelompok di kelas 1
SD Negeri …?
1.3 Tujuan
Penelitian
Tujuan yang
ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk:
1. mengetahui
efektifitas metode
kerja kelompok dalam upaya meningkatkan
kemampuan membedakan
gerak benda yang mudah bergerak dengan yang sulit bergerak siswa kelas 1
SD Negeri ….
2. mendeskripsikan proses pembelajaran membedakan
gerak benda yang mudah bergerak dengan yang sulit bergerak
melalui metode kerja kelompok di kelas 1 SD Negeri ….
1.4 Kontribusi
Hasil Penelitian
Kontribusi hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.
Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat dipakai untuk mengetahui
efektivitas metode
kerja kelompok untuk
meningkatkan kemampuan membedakan gerak benda yang mudah bergerak dengan yang sulit bergerak siswa kelas 1
SD Negeri ….
2.
Bagi guru-guru wali kelas I, laporan
penelitian tindakan kelas ini menjadi bukti bahwa metode kerja
kelompok dapat
digunakan untuk menyelenggarakan pembelajaran yang lebih berkualitas dalam
rangka meningkatkan kemampuan membedakan gerak benda yang mudah bergerak dengan yang sulit bergerak.
3.
Bagi siswa kelas I SD Negeri …, hasil penelitian ini memberikan solusi alternatif bagi
masalah yang mereka hadapi dalam belajar khususnya dalam membedakan
gerak benda yang mudah bergerak dengan yang sulit bergerak.
4.
Bagi peneliti lain, laporan penelitian ini dapat
digunakan sebagai bahan perbandingan penelitian-penelitian di masa
mendatang menyangkut pendidikan dasar, mata pelajaran IPA, dan metode kerja kelompok.
Dokumen ini dalam bentuk Microsoft
Word 2007. Anda bisa mendapatkan full dokumen PTK ini dengan memesan melalui sms ke
085-294-176-789. Kemudian mentransfer biaya pengiriman
sebesar Rp. 50.000 ke nomor rekening BNI 0330900914. Setelah itu, dokumen segera dikirim ke alamat email anda.
Full dokumen berisi:
1.
Bagian awal (halaman judul, halaman Pengesahan, kata pengantar, daftar
isi, daftar tabel, daftar gambar, abstrak)
2.
Bab 1 – 5
3.
Lampiran
1 : Surat Permohonan Izin Penelitian
4.
Lampiran
2 : Surat Izin Penelitian
5.
Lampiran
3 : Berita Acara Seminar PTK
6.
Lampiran
4 : Daftar Nama Siswa
7.
Lampiran
5 : Daftar Hadir Siswa
8.
Lampiran
6 : Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Pra Siklus
9.
Lampiran
7 : Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Siklus I
10.
Lampiran
8 : Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Siklus II
11.
Lampiran
9 : Materi Pembelajaran
12. Lampiran 10 : Lembar Observasi Kinerja Guru Pra Siklus
13. Lampiran 11 : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus I
14. Lampiran 12 : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus II
15. Lampiran 13 : Lembar Observasi Perilaku Siswa Pra Siklus
16. Lampiran 14 : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus I
17. Lampiran 15 : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus II
18.
Lampiran
16 : Lembar Kerja Siswa Pra Siklus
19.
Lampiran
17 : Lembar Kerja Siswa Siklus I
20.
Lampiran
18 : Lembar Kerja Siswa Siklus II
21.
Lampiran
19 : Riwayat Penulis
22.
Lampiran 20 :
Foto Kegiatan
0 comments:
Post a Comment