Monday, March 28, 2016

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENERAPKAN HIDUP RUKUN DI RUMAH DAN DI SEKOLAH SISWA KELAS I SD NEGERI … MELALUI METODE MIND MAPPING



BAB I
PENDAHULUAN


1.1    Latar Belakang Masalah
Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warganegara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warganegara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945. Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
1.    Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan
2.    Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti-korupsi
3.    Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya
4.    Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
Dalam silabus mata pelajaran PKn untuk kelas I semester 1 SD Negeri … terdapat standar kompetensi nomor 1 yaitu “Menerapkan hidup rukun dalam perbedaan” dengan kompetensi dasar nomor 1.3 yaitu “Menerapkan hidup  rukun di rumah dan di sekolah”. SK dan KD tersebut dapat dijabarkan menjadi indikator-indikator sebagai berikut:
-     Mengenal perbedaan
-     Menerapkan hidup  rukun di rumah
-     Menerapkan hidup  rukun di sekolah
Menurut data awal penelitian, pembelajaran menerapkan hidup rukun di rumah dan di sekolah yang dilaksankan oleh guru dan siswa kelas I SD Negeri … masih jauh dari harapan. Hasil observasi terhadap kinerja guru menyatakan bahwa guru kurang baik dalam mengorganisir kelas. Namun, guru cukup baik dalam menjelaskan materi, memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya, memberi contoh cara menyelesaikan masalah, memberi soal-soal latihan, membahas soal-soal latihan, memberi tugas yang dapat menguatkan pengetahuan, dan menyediakan alat dan media yang relevan.
Kinerja guru di atas berpengaruh negatif terhadap perilaku siswa kelas I ketika proses pembelajaran berlangsung. Hasil observasi terhadap perilaku siswa menyatakan bahwa hanya sebagian kecil (≤ 25%) siswa saja yang mampu berimajinasi, sungguh-sungguh dalam latihan, konsentrasi ketika menyimak penjelasan guru, serius dalam mengerjakan tugas, dan dapat menggunakan alat dan media pembelajaran. Sedangkan untuk kriteria lain, hanya sebagian (26% – 50%) siswa kelas I saja yang kreatif, tertib, dan berani untuk bertanya. Sebagian besar siswa kelas I asal-asalan dalam mengerjakan tugas, tidak konsentrasi, kurang kreatif, dan malu jika disuruh bertanya.
Kinerja guru dan perilaku siswa kelas I yang kurang maksimal menyebabkan sebagian besar siswa kelas I tidak dapat menerapkan hidup rukun di rumah dan di sekolah dengan benar. Menurut hasil tes awal penelitian, sebagian besar siswa kelas I mendapat nilai di bawah KKM. Hanya 3 orang siswa saja yang mendapat nilai sama dengan KKM. Ini berarti bahwa ketuntasan belajar hanya 30.0%. Sedangkan sebagian besar siswa kelas I mendapat nilai di bawah KKM sehingga nilai rata-rata kelas (penguasaan materi) menjadi sangat rendah, yaitu 58.0%.
Menurut hasil analisis, kekurangan pada kinerja guru dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran, termasuk dalam memilih metode pembelajaran, menyebabkan perilaku siswa kelas I menjadi kurang positif terhadap pembelajaran sehingga sebagian besar dari mereka mendapat nilai di bawah KKM. Untuk mengatasi masalah di atas, peneliti memutuskan untuk memberi tindakan pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan menerapkan hidup rukun di rumah dan di sekolah siswa kelas I. Tindakan yang diambil harus mampu mengatasi kendala-kendala yang ada. Menurut pendapat peneliti, guru perlu menggunakan metode pembelajaran yang dapat mempermudah siswa dalam belajar.
Kemudian peneliti memutuskan untuk menggunakan metode mind mapping karena dengan menggunakan metode ini siswa dapat menerapkan hidup rukun di rumah dan di sekolah dengan relatif lebih mudah sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan maksimal. Melalui langkah-langkah metode mind mapping yang melibatkan seluruh potensi otak kiri dan otak kanan siswa, membuka potensi otak yang masih tersembunyi dalam berpikir, memasukkan, menyimpan, dan memanggil informasi tentang hidup rukun di rumah dan di sekolah pada otak siswa, menggapai ke segala arah dan menangkap berbagai pikiran siswa, menggunakan semua gambar dan asosiasinya dalam pola radial, memvisualisasikan hubungan antara berbagai konsep hidup rukun di rumah dan di sekolah diharapkan dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran hidup rukun di rumah dan di sekolah.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, peneliti tertarik untuk melaksanakan penelitian tindakan kelas yang berjudul upaya MeningkatKan kemampuan Menerapkan hidup  rukun di rumah dan di sekolah SISWA kelas I SD Negeri … melalui metode mind mapping.
1.2    Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini peneliti mencoba menjawab pertanyaan berikut ini:
1.    Apakah metode mind mapping efektif meningkatkan kemampuan menerapkan hidup  rukun di rumah dan di sekolah siswa kelas I SD Negeri …?
2.    Bagaimanakah proses pembelajaran menerapkan hidup  rukun di rumah dan di sekolah melalui metode mind mapping di kelas I SD Negeri …?
1.3    Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1.    Untuk mengetahui efektifitas metode mind mapping dalam meningkatkan kemampuan menerapkan hidup rukun di rumah dan di sekolah siswa kelas I SD Negeri ….
2.    Untuk mendeskripsikan proses pembelajaran menerapkan hidup rukun di rumah dan di sekolah melalui metode mind mapping di kelas I SD Negeri ….
1.4    Kontribusi Hasil Penelitian
Kontribusi hasil penelitian ini yakni:
1.    Secara umum penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan pemikiran terhadap teori pembelajaran PKn di sekolah dasar khususnya untuk meningkatkan kemampuan siswa kelas I dalam menerapkan hidup rukun di rumah dan di sekolah.
2.    Dari segi praktis, penelitian ini bermanfaat bagi peneliti, guru-guru kelas sekolah dasar, siswa sekolah dasar, dan peneliti-peneliti lain sebagai pemerhati perkembangan pembelajaran di sekolah dasar.
°       Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat dipakai untuk mengetahui efektivitas metode mind mapping untuk meningkatkan kemampuan menerapkan hidup rukun di rumah dan di sekolah siswa kelas I SD Negeri ….
°       Bagi guru-guru, laporan penelitian tindakan kelas ini menjadi bukti bahwa metode mind mapping dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas dan hasil pembelajaran di kelas I, khususnya dalam pembelajaran menerapkan hidup rukun di rumah dan di sekolah.
°       Adapun bagi siswa kelas I, hasil penelitian ini memberikan solusi bagi masalah yang mereka hadapi dalam belajar khususnya dalam menguasai kompetensi menerapkan hidup rukun di rumah dan di sekolah.
°       Bagi peneliti-peneliti lain, laporan penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan perbandingan dan referensi untuk penelitian-penelitian yang membahas topik yang sama.


Dokumen ini dalam bentuk Microsoft Word 2007. Anda bisa mendapatkan full dokumen PTK ini dengan memesan melalui sms ke 085-294-176-789. Kemudian mentransfer biaya pengiriman sebesar Rp. 50.000 ke nomor rekening BNI 0330900914. Setelah itu, dokumen segera dikirim ke alamat email anda.

Full dokumen berisi:
1.        Bagian awal (halaman judul, halaman Pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, abstrak)
2.        Bab 1 – 5
3.        Lampiran 1           : Surat Permohonan Izin Penelitian
4.        Lampiran 2           : Surat Izin Penelitian
5.        Lampiran 3           : Berita Acara Seminar PTK
6.        Lampiran 4           : Daftar Nama Siswa
7.        Lampiran 5           : Daftar Hadir Siswa
8.        Lampiran 6           : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pra Siklus
9.        Lampiran 7           : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I
10.    Lampiran 8           : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II
11.    Lampiran 9           : Materi Pembelajaran
12.    Lampiran 10         : Lembar Observasi Kinerja Guru Pra Siklus
13.    Lampiran 11         : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus I
14.    Lampiran 12         : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus II
15.    Lampiran 13         : Lembar Observasi Perilaku Siswa Pra Siklus
16.    Lampiran 14         : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus I
17.    Lampiran 15         : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus II
18.    Lampiran 16         : Lembar Kerja Siswa Pra Siklus
19.    Lampiran 17         : Lembar Kerja Siswa Siklus I
20.    Lampiran 18         : Lembar Kerja Siswa Siklus II
21.    Lampiran 19         : Riwayat Penulis
22.    Lampiran 20         : Foto Kegiatan

0 comments:

Post a Comment