Monday, July 25, 2016

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS RESENSI BUKU DENGAN COOPERATIVE LEARNING (PENELITIAN TINDAKAN KELAS PADA SISWA KELAS XI IPA 1 SMA ...)



BAB I
PENDAHULUAN


1.1  Latar Belakang
Pendidikan adalah suatu usaha sadar dan terencana untuk menciptakan suasana belajar agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, sikap sosial dan keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Proses pendidikan yang diselenggarakan secara formal di sekolah dimulai dari pendidikan formal yang paling dasar sampai perguruan tinggi tidak lepas dari kegiatan belajar yang merupakan salah satu kegiatan pokok dengan guru sebagai pemegang peranan utama. Pendidikan sebagai kegiatan pembelajaran telah dilakukan seusia manusia itu sendiri sebagai pelaku pendidikan.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menuntut perlunya perbaikan sistem pendidikan nasional dapat dilakukan dengan barbagai upaya, salah satunya adalah penyempurnaan di bidang kurikulum. Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) yang berlaku saat ini merupakan kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan masing-masing satuan pendidikan (Soehendro, 2006:5). Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapain tujuan pendidikan nasional.
Ruang lingkup pembelajaran bahasa Indonesia di SMA terdiri dari kompetensi mata pelajaran bahasa Indonesia berorientasi pada hakikat kemampuan berbahasa meliputi aspek-aspek mendengarkan/ menyimak, berbicara, menulis, dan membaca. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia, baik lisan maupun tulis serta menimbulkan penghargaan terhadap hasil cipta manusia. Menurut KTSP, mata pelajaran bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik mamiliki kemampuan antara lain:
1)      menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan  bahasa negara,
2)      memahami bahasa Indonesia dari segi bentuk, makna, dan fungsi, serta menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan, keperluan, dan keadaan,
3)      menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan sosial,
4)      berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai denga etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis,
5)      menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa,
6)      menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khasanah budaya dan intelektual manusia Indonesia.
Semua itu disampaikan kepada siswa melalui suatu metode/ pendekatan pembelajaran. Pendekatan pembelajaran Bahasa Indonesia adalah pendekatan komunikatif. Dalam pembelajaran pendekatan komunikatif, pembelajaran bahasa bertumpu pada pengembangan kemampuan siswa dalam menggunakan bahasa sebagai alat ungkap pesan atau makna untuk berbagai tujuan berbahasa yang meliputi aspek menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keterampilan itu merupakan wujud khas perilaku manusia yang bertumpu pada kebermaknaan (Prayitno, 2006:1). Secara spesifik, keterampilan menulis di kelas XI adalah mengungkapkan informasi melalui penulisan resensi sebuah buku.
Dalam praktiknya di lapangan, masih banyak guru yang menerapkan pembelajaran konvensional dalam mengajarkan materi menulis informasi dalam bentuk resensi buku.  Salah satunya adalah di SMA … karena banyak keterbatasan. Fasilitas yang dimiliki, seperti tenaga pengajar, gedung, dan alat-alat media pembelajaran lainnya masih terbatas sehingga mengganggu kelancaran belajar mengajar. Dalam pembelajaran ini, guru hanya menerangkan materi dengan metode ceramah, memberi tugas membaca sebuah buku, sehingga siswa hanya cenderung mendengarkan dan mencatat hal yang dianggap penting.  Akibatnya, informasi yang didapat kurang begitu melekat pada diri siswa. Padahal belajar merupakan kegiatan aktif siswa dalam membangun makna dan pemahaman (Suwandi, 2006:3). Dari penjelasan di atas, pantas kiranya jika indikator-indikator keberhasilan menulis resensi buku tidak dikuasai oleh siswa. Berdasarkan alasan di atas, maka perlu strategi belajar ‘baru’ yang lebih mampu memberdayakan kemampuan siswa dalam menulis sebuah resensi buku.
Salah satu strategi belajar yang dapat mengaktifkan siswa dan menjamin tercapainya tujuan pendidikan adalah melalui cooperative learning. Cooperative learning merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan komunikasi aktif antara dirinya, teman, dan guru melalui sebuah diskusi dalam kelompok-kelompok kecil. Salah satu komponen yang digunakan dalam penelitian ini adalah masyarakat belajar atau sering disebut diskusi. Diskusi dapat mendorong siswa untuk berdialog dan bertukar pendapat baik dengan guru maupun teman-temannya sehingga mereka dapat berpartisipasi secara optimal tanpa ada aturan-aturan yang terlalu keras namun tetap mengikuti etika yang disepakati bersama.
Dalam pembelajaran bahasa Indonesia, diskusi sangat membantu terjadinya komunikasi dua arah. Karena, selain untuk meningkatkan keterampilan berbahasa, pembelajaran bahasa Indonesia juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir dan bernalar untuk memperluas wawasan dan mempertajam kepekaan perasaan siswa. Oleh karena itu, tujuan penerapan metode ini lebih ditekankan pada aspek kemampuan menulis resensi sebagai salah satu jalan mengembangkan kemampuan berpikir dan bernalar, memperluas wawasan, dan mempertajam kepekaan perasaan siswa. Dengan demikian, pembelajaran bahasa tidak hanya sekadar mendengarkan guru menerangkan saja, tetapi diperlukan keaktifan siswa di dalam proses belajar mengajar, sehingga terjalin interaksi baik antara siswa dengan siswa maupun dengan guru.
Atas dasar latar belakang di atas, peneliti melakukan penelitian tundakan kelas yang berjudul “Upaya Peningkatan Kemampuan Siswa dalam Menulis Resensi buku dengan Cooperative Learning” pada siswa kelas XI IPA 1 SMA ….. Penelitian tindakan dilakukan di SMA Negeri 1 Sukadana karena selain letaknya yang dekat dengan lokasi tempat tinggal peneliti, juga peneliti bekerja sebagai salah satu guru pengajar Bahasa Indonesia di sekolah ini.
1.2  Identifikasi Masalah
Berkaitan dengan penelitian awal yang dilaksanakan, muncul beberapa hal di bawah ini:
1)      Media, strategi, metode, atau teknik yang digunakan guru pada pembelajaran belum sesuai.
2)      Kemampuan siswa kelas XI IPA 1 SMA … dalam menulis resensi buku masih kurang.

1.3  Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini, peneliti mencoba mencari jawaban atas pertanyaan penelitiannya, yaitu:
1.    Apakah metode cooperative learning dapat meningkatkan kemampuan siswa kelas XI IPA 1 SMA … dalam menulis resensi buku?
2.    Bagaimanakah proses pembelajaran menulis resensi buku melalui metode cooperative learning di kelas XI IPA 1 SMA …?

1.4  batasan masalah
Peneliti membatasi permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini untuk menghindari perluasan bahasan dari topik penelitian. Batasan masalah dalam penelitian ini adalah:
1)      Metode pengajaran yang dipakai untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis resensi adalah cooperative learning.
2)      PBM menulis resensi dengan cooperative learning difokuskan pada keaktifan siswa untuk bekerjasama dalam kelompok diskusi, bertanya, dan mampu menuliskan ide dan pemahamannya terhadap isi sebuah buku untuk memecahkan masalah dalam menulis resensi buku tersebut.
3)      Penelitian tindakan kelas dilakukan di kelas XI IPA 1 SMA ….

1.5  Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini ada dua, yaitu:
1.    Untuk mengetahui efektifitas metode cooperative learning untuk meningkatkan kemampuan siswa kelas XI IPA 1 SMA … dalam menulis resensi buku.
3.    Untuk mendeskripsikan proses pembelajaran menulis resensi buku melalui metode cooperative learning di kelas XI IPA 1 SMA …..

1.6  Manfaat Penelitian
Ada dua manfaat dalam penelitian ini, yakni:
1)      Manfaat Teoritis
Secara umum penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan terhadap teori pembelajaran menulis resensi buku dengan menggunakan cooperative learning.
2)      Manfaat Praktis
Dilihat dari segi praktis, ada empat manfaat yang disampaikan, yaitu:
a)      Bagi penulis, untuk mengetahui sejauh mana peningkatan kemampuan siswa dalam menulis resensi buku setelah dilakukan proses pembelajaran dengan menggunakan cooperative learning.
b)      Bagi guru, bahwa cooperative learning dapat digunakan untuk menyelenggarakan pembelajaran yang lebih menarik dan kreatif yang dapat mengembangkan kemampuan siswa dalam menulis resensi buku.
c)      Bagi siswa, PBM dengan cooperative learning dapat memotivasi mereka untuk aktif bertanya dan mencoba memecahkan masalahnya dalam menulis sebuah resensi buku dengan bekerjasama dan berdiskusi dengan temannya dan guru.
d)     Bagi peneliti lain, sebagai bahan perbandingan dan referensi terhadap penelitian yang membahas tentang metode efektif untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis, khususnya dalam menulis resensi buku.


Dokumen ini dalam bentuk Microsoft Word 2007. Anda bisa mendapatkan full dokumen PTK ini dengan memesan melalui sms ke 085-294-176-789. Kemudian mentransfer biaya pengiriman sebesar Rp. 50.000 ke nomor rekening BNI 0330900914. Setelah itu, dokumen segera dikirim ke alamat email anda.
Full dokumen berisi:
1.        Bagian awal (halaman judul, halaman Pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, abstrak)
2.        Bab 1 – 5
3.        Lampiran 1            : Surat Permohonan Izin Penelitian
4.        Lampiran 2            : Surat Izin Penelitian
5.        Lampiran 3            : Berita Acara Seminar PTK
6.        Lampiran 4            : Daftar Nama Siswa
7.        Lampiran 5            : Daftar Hadir Siswa
8.        Lampiran 6            : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pra Siklus
9.        Lampiran 7            : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I
10.    Lampiran 8            : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II
11.    Lampiran 9            : Materi Pembelajaran
12.    Lampiran 10          : Lembar Observasi Kinerja Guru Pra Siklus
13.    Lampiran 11          : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus I
14.    Lampiran 12          : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus II
15.    Lampiran 13          : Lembar Observasi Perilaku Siswa Pra Siklus
16.    Lampiran 14          : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus I
17.    Lampiran 15          : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus II
18.    Lampiran 16          : Lembar Kerja Siswa Pra Siklus
19.    Lampiran 17          : Lembar Kerja Siswa Siklus I
20.    Lampiran 18          : Lembar Kerja Siswa Siklus II
21.    Lampiran 19          : Riwayat Penulis
22.    Lampiran 20          : Foto Kegiatan



Related Posts:

0 comments:

Post a Comment