Monday, July 25, 2016

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYIMAK UNTUK MEMAHAMI BERBAGAI INFORMASI SEBUAH WAWANCARA DENGAN METODE AUDIOLINGUAL (PENELITIAN TINDAKAN KELAS PADA SISWA KELAS XI IPS 3 SMA ….)



BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang Masalah
Di Sekolah Menengah Atas (SMA), Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) mencantumkan mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia menjadi salah satu mata pelajaran yang harus mampu dikuasai siswa dengan baik. Keberadaan mata pelajaran ini bertujuan agar siswa dapat berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Selain itu, siswa juga mampu mengapresiasi sastra Indonesia yang bernilai sehingga dapat dipergunakan dalam kehidupannya sehari-hari.
Bahasa juga memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual siswa. Dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, seseorang dapat menjalani kehidupan sosialnya dengan baik. Di samping itu, sikap mental dan emosional peserta didik dapat terlatih dengan mempelajari empat keterampilan berbahasa (mendengarkan/ menyimak, membaca, menulis, dan berbicara), mengetahui aspek-aspek bahasa, dan belajar menggunakannya dengan baik dan benar. Lagi pula, bahasa Indonesia berperan sebagai instructional language yang merupakan bahasa pengantar dan penunjang dalam mempelajari semua bidang studi yang ada di sekolah nasional Indonesia.
Seluruh strandar kompetensi dalam kurikulum akan menjadi kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, keterampilan berbahasa, dan sikap positif terhadap bahasa dan sastra Indonesia, karena pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia ini bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:
1.      Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis.
2.      Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara.
3.      Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan.
4.      Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan sosial.
5.      Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa.
6.      Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia (Diknas, 2003).
Namun, hasil observasi yang dilakukan peneliti terhadap proses belajar mengajar yang dilakukan guru bahasa Indonesia di SMA … tidak sepenuhnya sesuai dengan yang diharapkan KTSP. Kebanyakan guru menggunakan metode atau teknik yang kurang sesuai dengan jenis keterampilan berbahasa yang diampuh. Seperti halnya menyimak sebuah wawancara, guru mengajarkannya dengan hanya menggunakan sebuah teks yang dibaca nyaring oleh guru tersebut, atau bahkan cukup dengan menugaskan siswa untuk membaca nyaring teks tersebut untuk diperdengarkan kepada siswa lain. Jelas, hal ini tidak sesuai dengan teori para ahli tentang mengajar menyimak sehingga di akhir pembelajaran, siswa tidak mampu mencapai tujuan pembelajaran pada hari itu.
Selain itu, sering kali guru mengabaikan pentingnya keterampilan menyimak dalam pembelajaran bahasa sehingga mereka terkesan mengesampingkan bahkan menggantinya dengan mengajar keterampilan bahasa yang lain. 
Menurut beberapa ahli bahasa, salah satu metode yang sesuai untuk mengajar menyimak adalah metode audiolingual. Metode ini terbukti efektif meningkatkan kemampuan siswa dalam menyimak karena memprioritaskan pembelajaran menyimak dan berbicara walaupun tidak berarti mengesampingkan keterampilan berbahasa yang lain. Penggunaan media audio-visual di dalam laboratorium bahasa pun menjadi sebuah ciri dari penggunaan metode ini yang berarti bahwa siswa diarahkan untuk bisa fokus terhadap simakannya tanpa harus terganggu dengan suara-suara yang tidak ada hubungannya dengan pembelajaran.
Metode ini pun mengharuskan guru untuk lebih kreatif dalam memilih materi simakan. Guru dapat berimprovisasi dengan mengunduh materi dari internet dan menyesuaikannya dengan tingkat kemampuan siswa sehingga dapat memotivasi siswa dalam belajar. Karena keberhasilan siswa dalam menyimak sangat dipengaruhi oleh besar atau kecilnya motivasi dalam mengikuti proses belajar mengajar. 
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti melaksanakan penelitian tindakan kelas sebagai salah satu upaya peningkatan kemampuan siswa dalam menyimak untuk memahami berbagai informasi dari sebuah wawancara dengan metode audiolingual. Penelitian ini dilaksanakan terhadap siswa kelas XI IPS 3 SMA … semester satu tahun pelajaran ….
1.2    identifikasi masalah
Keberhasilan pengajaran menyimak untuk memahami berbagai informasi dari sebuah wawancara dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut antara lain, faktor dari siswa sendiri, kemampuan guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar (dari perencanaan hingga evaluasi), serta tersedianya sarana dan prasarana belajar. Dari berbagai faktor tersebut, faktor gurulah yang memegang peranan penting, karena gurulah yang bertanggung jawab terhadap keberhasilan pembelajaran kepada siswa.
Berkaitan dengan kemampuan guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar, muncul beberapa pertanyaan. Apakah guru memiliki kemampuan untuk mengajar? Apakah strategi metode dan teknik yang digunakan guru pada pembelajaran menyimak untuk memahami informasi dari sebuah wawancara sudah tepat? Apakah media yang digunakan dalam pembelajaran efektif membantu siswa dalam belajar? Dan, apakah assessment yang digunakan guru untuk mengukur kemampuan siswa sudah tepat?

1.3    rumusan Masalah
Dalam penelitian ini peneliti mencoba mencari jawaban atas pertanyaan: “Apakah metode audiolingual efektif meningkatkan kemampuan siswa dalam menyimak untuk memahami berbagai informasi dari sebuah wawancara?”

1.4    batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah:
1)        Efektivitas metode audiolingual yang dipakai untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menyimak untuk memahami berbagai informasi dari sebuah wawancara.
2)        Peningkatan kemampuan siswa dalam menyimak untuk memahami berbagai informasi dari sebuah wawancara.
3)        Implementasi metode audiolingual di kelas dalam pembelajaran menyimak untuk memahami berbagai informasi dari sebuah wawancara.

1.5    Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini ada dua, yaitu:
1)        Mengidentifikasi efektivitas metode audiolingual untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menyimak untuk memahami berbagai informasi dari sebuah wawancara.
2)        Mendeskripsikan implementasi metode audiolingual di kelas XI IPS 3 dalam pembelajaran menyimak untuk memahami berbagai informasi dari sebuah wawancara.

1.6    Manfaat Penelitian
Ada dua manfaat dalam penelitian ini, yakni:
1)        Manfaat Teoritis
Secara umum penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan pemikiran terhadap teori pembelajaran bahasa Indonesia khususnya kemampuan siswa dalam menyimak untuk memahami berbagai informasi dari sebuah wawancara.
2)        Manfaat Praktis
Dilihat dari segi praktis, ada beberapa manfaat yang bisa didapat oleh peneliti, guru-guru bahasa Indonesia, siswa, dan peneliti-peneliti lain sebagai pemerhati perkembangan pembelajaran bahasa Indonesia.
Bagi penulis, hasil penelitian ini dapat dipakai untuk mengetahui efektivitas metode audiolingual untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menyimak untuk memahami berbagai informasi dari sebuah wawancara dan sejauh mana peningkatan kemampuan siswa setelah dilakukan proses pembelajaran dengan menggunakan metode audiolingual.
Bagi guru-guru mata pelajaran bahasa Indonesia, laporan penelitian tindakan kelas ini menjadi bukti bahwa metode audiolingual dapat digunakan untuk menyelenggarakan pembelajaran yang lebih efektif dalam rangka mengembangkan kemampuan siswa dalam menyimak untuk memahami berbagai informasi dari sebuah wawancara.
Bagi siswa, hasil penelitian ini memberikan solusi alternatif bagi masalah yang mereka hadapi dalam pembelajaran menyimak untuk memahami berbagai informasi dari sebuah wawancara.
Bagi peneliti-peneliti lain, laporan penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan perbandingan dan referensi penelitian-penelitian tentang pengajaran dengan metode audiolingual dan pengajaran menyimak.

Dokumen ini dalam bentuk Microsoft Word 2007. Anda bisa mendapatkan full dokumen PTK ini dengan memesan melalui sms ke 085-294-176-789. Kemudian mentransfer biaya pengiriman sebesar Rp. 50.000 ke nomor rekening BNI 0330900914. Setelah itu, dokumen segera dikirim ke alamat email anda.

Full dokumen berisi:
1.        Bagian awal (halaman judul, halaman Pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, abstrak)
2.        Bab 1 – 5
3.        Lampiran 1           : Surat Permohonan Izin Penelitian
4.        Lampiran 2           : Surat Izin Penelitian
5.        Lampiran 3           : Berita Acara Seminar PTK
6.        Lampiran 4           : Daftar Nama Siswa
7.        Lampiran 5           : Daftar Hadir Siswa
8.        Lampiran 6           : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pra Siklus
9.        Lampiran 7           : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I
10.    Lampiran 8           : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II
11.    Lampiran 9           : Materi Pembelajaran
12.    Lampiran 10         : Lembar Observasi Kinerja Guru Pra Siklus
13.    Lampiran 11         : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus I
14.    Lampiran 12         : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus II
15.    Lampiran 13         : Lembar Observasi Perilaku Siswa Pra Siklus
16.    Lampiran 14         : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus I
17.    Lampiran 15         : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus II
18.    Lampiran 16         : Lembar Kerja Siswa Pra Siklus
19.    Lampiran 17         : Lembar Kerja Siswa Siklus I
20.    Lampiran 18         : Lembar Kerja Siswa Siklus II
21.    Lampiran 19         : Riwayat Penulis
22.    Lampiran 20         : Foto Kegiatan

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment