Wednesday, August 24, 2016

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMAHAMI HUKUM ISLAM TENTANG MUAMALAH SISWA KELAS XI IPA 2 SMA … MELALUI METODE DISKUSI



BAB I
PENDAHULUAN


1.1    Latar Belakang Masalah
Agama  memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi pemandu dalam upaya mewujudkan suatu kehidupan yang bermakna, damai, dan bermartabat. Menyadari betapa pentingnya peran agama bagi kehidupan umat manusia maka internalisasi nilai-nilai agama dalam kehidupan setiap pribadi menjadi sebuah keniscayaan yang ditempuh melalui pendidikan baik pendidikan di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat.
Adapun keberadaan Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah adalah penting sebagai salah satu wahana pendidikan bagi siswa untuk mengenal sejarah perkembangan Islam dan berbagai aspek kehidupan yang sesuai dengan aturan hukum agama Islam. Dengan ini diharapkan, siswa dapat belajar agama di sekolah  kemudian mengamalkannya di masyarakat.
Implementasi PAI di SMA diatur dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang berdasarkan kepada Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang standar isi dan Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 standar kompetensi kelulusan. Salah satu kompetensi dalam KTSP yang harus dikuasai siswa adalah memahami hukum Islam tentang muamalah. Materi muamalah ini membahas aspek-aspek perekonomian dari sudut pandang Islam yang mencakup jual beli, riba, dan kerjasama ekonomi.
Namun, hasil observasi awal menyatakan bahwa mayoritas guru PAI menggunakan metode yang konvensional, dimana guru sangat dominan dalam pembelajaran sehingga terkesan bahwa guru adalah pusat pembelajaran. Strategi yang diambil guru sangat tidak efektif. Materi hukum Islam tentang muamalah diajarkan guru dengan membaca nyaring teks dan guru hanya memberikan sedikit penjelasan.
Cara guru mengajar tersebut berdampak kurang baik terhadap perilaku siswa. Ketika pembelajaran berlangsung terlihat siswa asyik dengan kegiatannya sendiri yang tidak ada kaitannya dengan apa yang disampaikan guru. Justru terlihat mereka bermain-main dengan temannya tanpa memperdulikan apa yang disampaikan oleh guru pengajar. Siswa tidak banyak menyahut (merespon) apa yang dibicarakan oleh guru. Terlihat beberapa siswa yang lain hanya duduk manis dan menyimak apa yang dijelaskan oleh guru. Terkadang terlihat para siswa hilang konsentrasi dan melakukan kegiatan lain, seperti bermain-main dengan teman, menulis sesuatu, dan beberapa dari mereka terlihat mengantuk. Dalam kegiatan akhir, terlihat siswa sangat kebingungan, mereka kelihatan sangat kesulitan untuk menyelesaikan tugas dari guru. Hal ini membuat suasana kelas menjadi tidak seru dan tidak hidup.
Sedangkan dari hasil tes individual yang terkumpul, peneliti mendapatkan data bahwa ketuntasan belajar hanya 15.79%. Dari 38 orang siswa yang ada di kelas XI IPA 2 hanya 6 orang saja yang mendapat nilai di atas KKM dengan penguasaan materi 58.95% saja.
Dari hasil observasi di atas, peneliti menyimpulkan bahwa memahami hukum Islam tentang muamalah adalah kegiatan yang sulit bagi kebanyakan siswa karena PBM ini membahas materi yang cukup banyak mencakup jual beli, riba, dan kerjasama ekonomi. Oleh karena itu, PBM ini seharusnya memerlukan waktu yang lebih panjang karena dalam memahami materi, siswa harus mendapat penjelasan dan contoh kasus yang sesuai dengan hukum Islam tentang muamalah sehingga siswa dapat memahaminya dengan benar dan akan membekas dalam pemikiran mereka.  
Adapun masalah atmosfir kelas, guru seharusnya menciptakan suasana pembelajaran yang nyaman sesuai dengan keinginan mereka. Anggota kelompok pun harusnya sahabat karibnya atau siswa lain yang cocok dengan mereka sehingga siswa tidak canggung dalam berdiskusi. Guru pun harusnya dapat menempatkan siswa sebagai pusat dari pembelajaran. Kegiatan-kegiatan yang ada seharusnya dapat mengaktifkan siswa, tidak didominasi oleh penjelasan dan ceramah guru saja.
Dalam hal ini, peran guru sangat penting dalam menyusun sebuah rencana pembelajaran, mengatur atmosfir kelas, dan memilih suatu metode yang sesuai. Salah satu metode yang sesuai untuk mengajar memahami hukum Islam tentang muamalah adalah metode diskusi. Kelebihan metode ini adalah dapat memancing anak untuk berfikir dan meningkatkan partisipasi siswa dalam memecahkan suatu masalah. Metode ini juga dapat melatih siswa untuk dapat menjalani kehidupan sosialnya. Dalam beberapa kegiatan yang sesuai dengan metode ini, siswa bertukar pendapat, berbagi informasi, dan memecahkan suatu masalah bersama-sama dengan teman sekelompoknya. Jadi, tidak hanya aspek afektif dan kognitif siswa yang dikembangkan, namun aspek perilaku sosialnya pun ikut terlatih dengan baik.
Berdasarkan latar belakang di atas, sebuah penelitian tindakan kelas telah dilaksanakan. Penelitian ini berjudul UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMAHAMI HUKUM ISLAM TENTANG MUAMALAH SISWA KELAS XI IPA 2 SMA … MELALUI METODE DISKUSI. Adapun alasan peneliti untuk memilih sekolah ini adalah karena peneliti merupakan seorang guru pengajar PAI di SMA Negeri 1 Kawali sehingga peneliti dituntut untuk dapat mencari solusi terhadap kendala-kendala yang muncul dalam pembelajaran PAI, khususnya di sekolah ini.
1.2    Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini peneliti mencoba mencari jawaban atas dua pertanyaan di bawah ini:
1.    Apakah metode diskusi efektif meningkatkan kemampuan memahami hukum Islam tentang muamalah siswa kelas XI IPA 2 SMA …?, dan
2.    Bagaimanakah proses pembelajaran memahami hukum Islam tentang muamalah melalui metode diskusi di kelas XI IPA 2 SMA …?
1.3    Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu:
1.    Untuk mengetahui efektifitas metode diskusi dalam meningkatkan kemampuan memahami hukum Islam tentang muamalah siswa kelas XI IPA 2 SMA …?, dan
2.    Untuk mendeskripsikan proses pembelajaran memahami hukum Islam tentang muamalah melalui metode diskusi di kelas XI IPA 2 SMA ….
1.4    Kontribusi Hasil Penelitian
Kontribusi hasil penelitian ini yakni:
1.    Penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan pemikiran terhadap teori pembelajaran PAI khususnya untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami hukum Islam tentang muamalah.
2.    Bagi penulis, hasil penelitian ini dapat dipakai untuk mengetahui efektivitas metode diskusi untuk meningkatkan kualitas PBM dan meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami hukum Islam tentang muamalah. Selain itu, dapat diketahui sebesar apa peningkatan kemampuan siswa setelah dilakukan proses pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi.
3.    Bagi guru-guru mata pelajaran PAI, laporan penelitian tindakan kelas ini menjadi bukti bahwa metode diskusi dapat digunakan untuk menyelenggarakan pembelajaran yang lebih berkualitas dalam rangka meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami hukum Islam tentang muamalah.
4.    Bagi siswa, hasil penelitian ini memberikan solusi alternatif bagi masalah yang mereka hadapi dalam belajar khususnya dalam memahami hukum Islam tentang muamalah.
5.    Bagi peneliti-peneliti lain, laporan penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan perbandingan dan referensi penelitian-penelitian di masa mendatang yang menyangkut PAI, metode diskusi, dan hukum Islam tentang muamalah.



Dokumen ini dalam bentuk Microsoft Word 2007. Anda bisa mendapatkan full dokumen PTK ini dengan memesan melalui sms ke 085-294-176-789. Kemudian mentransfer biaya pengiriman sebesar Rp. 50.000 ke nomor rekening BNI 0330900914. Setelah itu, dokumen segera dikirim ke alamat email anda.

Full dokumen berisi:
1.        Bagian awal (halaman judul, halaman Pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, abstrak)
2.        Bab 1 – 5
3.        Lampiran 1            : Surat Permohonan Izin Penelitian
4.        Lampiran 2            : Surat Izin Penelitian
5.        Lampiran 3            : Berita Acara Seminar PTK
6.        Lampiran 4            : Daftar Nama Siswa
7.        Lampiran 5            : Daftar Hadir Siswa
8.        Lampiran 6            : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pra Siklus
9.        Lampiran 7            : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I
10.    Lampiran 8            : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II
11.    Lampiran 9            : Materi Pembelajaran
12.    Lampiran 10          : Lembar Observasi Kinerja Guru Pra Siklus
13.    Lampiran 11          : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus I
14.    Lampiran 12          : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus II
15.    Lampiran 13          : Lembar Observasi Perilaku Siswa Pra Siklus
16.    Lampiran 14          : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus I
17.    Lampiran 15          : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus II
18.    Lampiran 16          : Lembar Kerja Siswa Pra Siklus
19.    Lampiran 17          : Lembar Kerja Siswa Siklus I
20.    Lampiran 18          : Lembar Kerja Siswa Siklus II
21.    Lampiran 19          : Riwayat Penulis
22.    Lampiran 20          : Foto Kegiatan



Related Posts:

0 comments:

Post a Comment