Wednesday, August 24, 2016

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENERAPKAN BUDAYA HIDUP SEHAT SISWA KELAS IV SD … MELALUI STRATEGI BELAJAR DARI PENGALAMAN



bab I
pendahuluan


1.1  Latar Belakang Masalah
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan bersih melalui aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan terpilih yang direncanakan secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.
Dalam silabus mata pelajaran PJOK untuk kelas IV SD … semester satu tahun pelajaran … terdapat standar kompetensi nomor 5.  Menerapkan budaya hidup sehat dengan kompetensi dasar nomor 5.1 ”Menjaga kebersihan lingkungan rumah dan sekolah” dan 5.2 ”Membiasakan membuang sampah pada tempatnya”. SK dan KD ini menghasilkan indikator-indikator sebagai tujuan pembelajaran, yaitu:
°       Memahami cara dan manfaat menjaga kebersihan rumah
°       Memahami cara dan manfaat menjaga kebersihan sekolah
°       Membiasakan membuang sampah pada tempatnya
Kompetensi di atas harus dapat dikuasai oleh siswa kelas IV. Namun, menurut hasil penelitian terhadap kondisi awal, guru tidak melaksanakan langkah-langkah pembelajaran yang sistematis. Padahal, belajar adalah proses perubahan prilaku berkat latihan dan pengalaman, artinya tujuan kegiatan atau proses pembelajaran menerapkan budaya hidup sehat adalah perubahan tingkah laku, baik yang menyangkut pengetahuan, keterampilan maupun sikap, bahkan meliputi segenap aspek organisme atau pribadi. Menurut hasil observasi awal, kinerja guru dinilai kurang baik dalam menyajikan konsep-konsep pokok pelajaran, mengidentifikasi pengalaman-pengalaman nyata yang telah dimiliki siswa, menambahkan materi pelengkap, memberi kegiatan orientasi lapangan, melaksanakan diskusi kelas atau tukar pengalaman dengan sesama siswa, dan memberikan pengetahuan, pemantapan, atau saran-saran terhadap hasil perolehan para siswa. Sehingga kinerja guru pada pra siklus ini dalam kategori kurang.
Pelaksanaan pembelajaran menerapkan budaya hidup sehat yang dilaksanakan guru di kelas IV membuat siswa tidak mengalami keterlibatan fisik di dalam proses belajar mengajar. Padahal seperti yang ditegaskan oleh Siliwangi (1989:11) bahwa di dalam proses belajar mengajar guru tidak lagi mempergunakan metode ceramah semata-mata, yang lebih menunjukkan keaktifan guru saja, sehingga siswa menjadi pasif (sebagai pendengar). Siswa tidak diberi kesempatan untuk mencerna, menanggapi sendiri, mengajukan pendapat, dan memecahkan masalah bersama. Selain itu, pembelajaran sehari-hari tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk berperan dominan. Siswa tidak terlibat secara langsung untuk mengungkapkan pengalaman-pengalaman sebagai bahan pembelajarannya. Padahal pengalaman yang dimiliki siswa dapat dipakai untuk mempermudah mereka memahami pelajaran tentang menerapkan budaya hidup sehat ini. Dari hasil observasi awal dapat diketahui bahwa ≤ 25% siswa memperlihatkan kesungguhan dalam mencerna pelajaran, keseriusan dalam menanggapi pelajaran, dan mampu bekerjasama dalam memecahkan masalah. Sedangkan 26% – 50% siswa sudah memperlihatkan antusiasme dalam melakukan aktivitas fisik, keberanian untuk mengajukan pendapat, dan berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan. Sehingga perilaku siswa kelas IV pada pra siklus ini dalam kategori kurang.
Akibatnya adalah siswa tidak menguasai materi menerapkan budaya hidup sehat ini. Dalam kegiatan akhir, terlihat siswa sangat kebingungan untuk menyelesaikan tes. Dari hasil analisis terhadap nilai awal siswa dapat diketahui bahwa jumlah siswa yang mendapat nilai sama dengan dan di atas batas KKM adalah hanya 2 orang siswa. Sedangkan jumlah siswa yang mendapat nilai kurang dari batas KKM adalah 17 siswa. Ini berarti bahwa dari alat tes yang telah dirancang oleh peneliti didapatkan hasil yang tidak memuaskan, tampak bahwa ketuntasan belajar hanya 10,52% saja.
Dari hasil observasi awal, peneliti menyimpulkan bahwa materi tentang menerapkan budaya hidup sehat sulit dipahami siswa. Kegiatan ini memerlukan waktu yang panjang karena dalam memahami materi, siswa harus mendapat penjelasan dan kesempatan untuk belajar sendiri sehingga mereka mendapatkan pemahaman yang kuat tentang materi. Oleh sebab itu, guru seharusnya melaksanakan langkah-langkah pembelajaran yang sistematis karena belajar adalah proses perubahan prilaku berkat latihan dan pengalaman, artinya tujuan pembelajaran ini merubah pengetahuan maupun sikap siswa. Oleh sebab itu diperlukan suatu metode yang tepat untuk menyampaikan materi tentang menerapkan budaya hidup sehat ini.
Salah satu strategi yang dapat dipakai untuk menyampaikan materi tentang menerapkan budaya hidup sehat adalah strategi belajar dari pengalaman. Penggunaan strategi belajar dari pengalaman dalam proses belajar mengajar dapat membuat siswa mengalami keterlibatan fisik di dalam proses belajar mengajar. Hal ini sesuai dengan pendapat yang ditegaskan oleh Siliwangi (1989:11) bahwa di dalam proses belajar mengajar guru tidak lagi mempergunakan metode ceramah semata-mata, yang lebih menunjukkan keaktifan guru saja, sehingga siswa menjadi pasif (sebagai pendengar). Sedangkan dalam strategi belajar dari pengalaman, siswa berusaha untuk mencerna, menanggapi sendiri, mengajukan pendapat, dan memecahkan masalah bersama. Selain itu, strategi belajar dari pengalaman dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk berperan dominan. Dengan kata lain siswa dipandang sebagai subjek dan bukan objek pengajaran. Hal ini sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Tarigan (1986:5). Secara spesifik, pembelajaran menerapkan budaya hidup sehat dengan strategi belajar dari pengalaman adalah cara belajar siswa dengan melibatkan mereka secara langsung, untuk mengungkapkan pengalaman-pengalaman sebagai bahan pembelajarannya. Dalam setiap kegiatannya, belajar lebih dipentingkan dari mengajar. Siswa dipandang sebagai subjek bukan objek sehingga mereka dapat leluasa untuk berpartisipasi, mengalami, mencoba dan melaksanakan belajar. Diharapkan, dengan menggunakan strategi belajar dari pengalaman ini siswa lebih mantap menguasai pembelajaran menerapkan budaya hidup sehat ini.
Atas dasar alasan di atas, peneliti memutuskan untuk melaksanakan penelitian tindakan dengan memakai strategi belajar dari pengalaman untuk menyampaikan materi menerapkan budaya hidup sehat dengan judul UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN Menerapkan budaya hidup sehat SISWA KELAS IV SD … MELALUI STRATEGI BELAJAR DARI PENGALAMAN.
1.2  Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini ada dua pokok masalah yang diketengahkan. Pokok-pokok masalah tersebut dirumuskan sebagai berikut.
1.    Apakah strategi belajar dari pengalaman dapat meningkatkan kemampuan menerapkan budaya hidup sehat siswa kelas IV SD …?
2.    Bagaimanakah proses pembelajaran menerapkan budaya hidup sehat melalui strategi belajar dari pengalaman di kelas IV SD …?
1.3  Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut.
1.    Untuk mengetahui efektivitas strategi belajar dari pengalaman untuk meningkatkan kemampuan menerapkan budaya hidup sehat siswa kelas IV SD ….
2.    Untuk mendeskripsikan proses pembelajaran menerapkan budaya hidup sehat melalui strategi belajar dari pengalaman di kelas IV SD ….
1.4  Kontribusi Hasil Penelitian
Secara garis besar ada dua manfaat penelitian ini, yaitu manfaat teoritis dan praktis. Manfaat teoritis yaitu guru dan siswa beroleh teori khusus tentang cara penyajian bahan pembelajaran menerapkan budaya hidup sehat menggunakan strategi belajar dari pengalaman. Teori tersebut adalah penting bagi guru dan siswa sehingga apabila refleksinya telah dimiliki, diharapkan guru dan siswa secara praktis dapat mempraktikkannya dalam proses pembelajaran menerapkan budaya hidup sehat secara sinergis sehingga diperoleh pencapaian tujuan pembelajaran yang lebih baik.


Dokumen ini dalam bentuk Microsoft Word 2007. Anda bisa mendapatkan full dokumen PTK ini dengan memesan melalui sms ke 085-294-176-789. Kemudian mentransfer biaya pengiriman sebesar Rp. 50.000 ke nomor rekening BNI 0330900914. Setelah itu, dokumen segera dikirim ke alamat email anda.

Full dokumen berisi:
1.        Bagian awal (halaman judul, halaman Pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, abstrak)
2.        Bab 1 – 5
3.        Lampiran 1           : Surat Permohonan Izin Penelitian
4.        Lampiran 2           : Surat Izin Penelitian
5.        Lampiran 3           : Berita Acara Seminar PTK
6.        Lampiran 4           : Daftar Nama Siswa
7.        Lampiran 5           : Daftar Hadir Siswa
8.        Lampiran 6           : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pra Siklus
9.        Lampiran 7           : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I
10.    Lampiran 8           : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II
11.    Lampiran 9           : Materi Pembelajaran
12.    Lampiran 10         : Lembar Observasi Kinerja Guru Pra Siklus
13.    Lampiran 11         : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus I
14.    Lampiran 12         : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus II
15.    Lampiran 13         : Lembar Observasi Perilaku Siswa Pra Siklus
16.    Lampiran 14         : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus I
17.    Lampiran 15         : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus II
18.    Lampiran 16         : Lembar Kerja Siswa Pra Siklus
19.    Lampiran 17         : Lembar Kerja Siswa Siklus I
20.    Lampiran 18         : Lembar Kerja Siswa Siklus II
21.    Lampiran 19         : Riwayat Penulis
22.    Lampiran 20         : Foto Kegiatan

0 comments:

Post a Comment