Wednesday, August 24, 2016

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NILAI-NILAI JUANG DALAM PROSES PERUMUSAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA MELALUI PEMBELAJARAN SAVI SISWA KELAS VI SD … TAHUN PELAJARAN …



bab I
pendahuluan


1.1  Latar Belakang Masalah
Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara yang memiliki komitmen kuat dan konsisten untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hakikat negara kesatuan Republik Indonesia adalah negara kebangsaan modern. Negara kebangsaan modern adalah negara yang pembentukannya didasarkan pada semangat kebangsaan atau nasionalisme yaitu pada tekad suatu masyarakat untuk membangun masa depan bersama di bawah satu negara yang sama walaupun warga masyarakat tersebut berbeda-beda agama, ras, etnik, atau golongannya.
Komitmen yang kuat dan konsisten terhadap prinsip dan semangat kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, perlu ditingkatkan secara terus menerus untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia. Secara historis, negara Indonesia telah diciptakan sebagai Negara Kesatuan dengan bentuk Republik.
Dalam KTSP mata pelajaran PKn untuk kelas VI SD … tahun pelajaran … terdapat kompetensi dasar mendeskripsikan nilai-nilai juang dalam proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara. Materi ini cukup banyak sehingga dibutuhkan skenario khusus untuk mengimplementasikannya di kelas. Dibutuhkan suatu aktivitas-aktivitas belajar yang dapat memanfaatkan semua modalitas belajar yang dimiliki tiap-tiap siswa (somatik, auditori, visual, dan intelektual).
Hasil penelitian terhadap kondisi awal menyatakan bahwa pembelajaran masih berpusat pada guru (Teacher-Centered Approach). Guru menyampaikan materi dengan menjelaskannya kepada siswa dengan metode ceramah. Hal ini berarti siswa hanya mendapat input melalui sisi auditorial saja. Oleh karena itu, hanya siswa yang memiliki modalitas belajar dengan auditory saja yang diuntungkan. Guru tidak melaksanakan kegiatan yang membuat siswa bergerak dan berbuat, tidak melaksanakan kegiatan yang membuat siswa mengamati dan menggambarkan, dan tidak melaksanakan kegiatan yang membuat siswa memecahkan masalah dan merefleksi. Selain itu, pembelajaran ini tidak terlihat adanya aktivitas yang melibatkan seluruh tubuh dan pikiran serta kerjasama antar siswa. Tidak pula terlihat aktivitas dimana siswa mengerjakan suatu pekerjaan/ tugas. Hal ini berakibat kepada lenyapnya aspek emosional positif yang dapat membantu dalam pembelajaran. Padahal, ilmu kognitif modern menyatakan belajar yang paling baik adalah melibatkan emosi, seluruh tubuh, semua indera, dan segenap kedalaman serta keluasan pribadi, mengkaitkan sesuatu dengan hakikat realitas yang non-linear, non-mekanis, kreatif dan hidup sehingga siswa kelas VI SD … hanya duduk dengan pasif mendengarkan penjelasan dan membaca teks materi yang mereka punya.
Pembelajaran ini berdampak pada kemampuan siswa kelas VI SD … dalam mendeskripsikan nilai-nilai juang dalam proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara. Mereka tidak dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan maksimal. Jumlah siswa yang mendapat nilai sama dengan dan di atas batas KKM hanya 11 orang saja. Sedangkan jumlah siswa yang mendapat nilai kurang dari batas KKM adalah 8 siswa. Ini berarti bahwa ketuntasan belajar hanya 57,89% saja.
Dari hasil observasi dan hasil tes di atas, peneliti menyimpulkan bahwa materi tentang nilai-nilai juang dalam proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara tidak dapat dikuasai oleh sebagian besar siswa karena tidak sesuainya metode/ strategi pembelajaran yang diambil oleh guru. Seharusnya, pendekatan yang digunakan hendaknya berpusat pada siswa (Student-Centered Approach). Selain itu, guru harus mampu memilih aktivitas belajar yang dapat memanfaatkan empat gaya belajar sebagai modalitas awal (visual, auditorial, kinestetik/somatik, dan intelektual) yang dimiliki siswa. Kegiatan-kegiatan tersebut harus direncanakan terlebih dahulu dan dilaksanakan dengan baik sehingga siswa dapat belajar dengan melibatkan seluruh tubuh dan pikirannya, berkreasi, bekerjasama dan berlangsung dalam banyak tingkatan secara simultan. Di lain aktivitas, siswa dapat bekerja sendiri, memunculkan emosi positif yang sangat membantu dalam pembelajaran, dan dapat melakukan pencitraan untuk menyerap informasi. Hal ini perlu dilaksanakan karena belajar yang paling baik adalah melibatkan emosi, seluruh tubuh, semua indera, dan segenap kedalaman serta keluasan pribadi dengan memanfaatkan gaya belajar individu yang berbeda-beda, bukan hanya duduk dengan pasif, mendengarkan, atau membaca.
Oleh sebab itu, peneliti memutuskan untuk melaksanakan pembelajaran mendeskripsikan nilai-nilai juang dalam proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara dengan menggunakan SAVI. Pembelajaran ini menggabungkan gerakan fisik dengan aktifitas intelektual dan penggunaan semua indera yang dapat berpengaruh besar pada pembelajaran dengan memanfaatkan semua modalitas dan gaya belajar yang dimiliki tiap siswa. SAVI singkatan dari Somatic, Auditory, Visual dan Intellectual. Teori yang mendukung pendekatan SAVI adalah Accelerated Learning. SAVI termasuk ke dalam pendekatan yang berpusat pada siswa (Student-Centered Approach). Pembelajaran ini memanfaatkan modalitas belajar yang dimiliki siswa. Bobby DePorter (2000:112) mengungkapkan bahwa anak memiliki 3 gaya belajar yang berbeda sebagai modalitas awal dalam belajar yaitu visual, auditorial dan kinestetik/somatik. Dave Meier (2002:99) menambahkan satu lagi modalitas dalam belajar anak, yaitu modalitas intelektual.
Atas dasat pertimbangan di atas, sebuah penelitian telah dilakukan dengan judul UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NILAI-NILAI JUANG DALAM PROSES PERUMUSAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA melalui pembelajaran SAVI SISWA KELAS VI SD … TAHUN PELAJARAN ….
1.2  Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini ada pokok masalah yang diketengahkan. Pokok masalah tersebut dirumuskan sebagai berikut.
1.    Bagaimana penerapan pembelajaran SAVI untuk meningkatkan kemampuan mendeskripsikan nilai-nilai juang dalam proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara siswa kelas VI SD … tahun pelajaran …?
2.    Apakah pembelajaran SAVI dapat meningkatkan kemampuan mendeskripsikan nilai-nilai juang dalam proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara siswa kelas VI SD … tahun pelajaran …?

1.3  Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut.
1.    Untuk mendeskripsikan penerapan pembelajaran SAVI untuk meningkatkan kemampuan mendeskripsikan nilai-nilai juang dalam proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara siswa kelas VI SD … tahun pelajaran ….
2.    Untuk mengetahui peningkatan kemampuan mendeskripsikan nilai-nilai juang dalam proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara siswa kelas VI SD Negeri … tahun pelajaran … SAVI melalui penerapan pembelajaran SAVI.
1.4  Kontribusi Hasil Penelitian
Ada dua manfaat dalam penelitian ini, yakni manfaat teoritis dan manfaat praktis.
1)   Manfaat Teoritis
Secara umum penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan pemikiran terhadap teori pembelajaran PKn khususnya untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mendeskripsikan nilai-nilai juang dalam proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara.
2)   Manfaat Praktis
Dilihat dari segi praktis, penelitian ini bermanfaat bagi peneliti, guru-guru sejarah, siswa, dan peneliti-peneliti lain sebagai pemerhati perkembangan pembelajaran PKn.
°       Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat dipakai untuk mengetahui efektivitas pembelajaran SAVI untuk meningkatkan kemampuan siswa kelas VI SD … tahun pelajaran … dalam mendeskripsikan nilai-nilai juang dalam proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara.
°       Bagi guru-guru, laporan penelitian tindakan kelas ini menjadi bukti bahwa pembelajaran SAVI dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mendeskripsikan nilai-nilai juang dalam proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara.
°       Adapun bagi siswa kelas VI SD … tahun pelajaran …, hasil penelitian ini memberikan solusi bagi masalah yang mereka hadapi dalam belajar khususnya dalam mendeskripsikan nilai-nilai juang dalam proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara.
°       Bagi peneliti-peneliti lain, laporan penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan perbandingan dan referensi untuk penelitian-penelitian yang membahas topik yang sama.


Dokumen ini dalam bentuk Microsoft Word 2007. Anda bisa mendapatkan full dokumen PTK ini dengan memesan melalui sms ke 085-294-176-789. Kemudian mentransfer biaya pengiriman sebesar Rp. 50.000 ke nomor rekening BNI 0330900914. Setelah itu, dokumen segera dikirim ke alamat email anda.

Full dokumen berisi:
1.        Bagian awal (halaman judul, halaman Pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, abstrak)
2.        Bab 1 – 5
3.        Lampiran 1            : Surat Permohonan Izin Penelitian
4.        Lampiran 2            : Surat Izin Penelitian
5.        Lampiran 3            : Berita Acara Seminar PTK
6.        Lampiran 4            : Daftar Nama Siswa
7.        Lampiran 5            : Daftar Hadir Siswa
8.        Lampiran 6            : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pra Siklus
9.        Lampiran 7            : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I
10.    Lampiran 8            : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II
11.    Lampiran 9            : Materi Pembelajaran
12.    Lampiran 10          : Lembar Observasi Kinerja Guru Pra Siklus
13.    Lampiran 11          : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus I
14.    Lampiran 12          : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus II
15.    Lampiran 13          : Lembar Observasi Perilaku Siswa Pra Siklus
16.    Lampiran 14          : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus I
17.    Lampiran 15          : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus II
18.    Lampiran 16          : Lembar Kerja Siswa Pra Siklus
19.    Lampiran 17          : Lembar Kerja Siswa Siklus I
20.    Lampiran 18          : Lembar Kerja Siswa Siklus II
21.    Lampiran 19          : Riwayat Penulis
22.    Lampiran 20          : Foto Kegiatan



Related Posts:

0 comments:

Post a Comment