Thursday, September 15, 2016

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA KELAS VI SD … TAHUN PELAJARAN … DALAM MENGENAL SATUAN DEBIT MELALUI METODE MIND MAPPING



BAB I
PENDAHULUAN


1.1         Latar Belakang Masalah
Mata pelajaran matematika di sekolah dasar bertujuan agar peserta didik memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah. Selain itu, peserta didik dituntut untuk dapat menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan  matematika, memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh, mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah, memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.
Dalam silabus mata pelajaran matematika untuk kelas VI SD … semester 1 tahun pelajaran … terdapat standar kompetensi nomor 2 Menggunakan pengukuran waktu, sudut, jarak, dan kecepatan dalam pemecahan masalah dengan kompetensi dasar nomor 2.1 ” Mengenal satuan debit. SK dan KD ini mempunyai indikator-indikator pembelajaran sebagai berikut:
-       Mengenal pengertian debit
-       Memahami hubungan antarsatuan debit
Kegiatan observasi mengidentifikasi kondisi awal kinerja guru bahwa guru kurang baik dalam mengorganisir kelas. Namun, guru cukup baik dalam menjelaskan materi, memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya, memberi contoh cara menyelesaikan masalah, memberi soal-soal latihan, membahas soal-soal latihan, memberi tugas yang dapat menguatkan pengetahuan, dan menyediakan alat dan media yang relevan. Sehingga kinerja guru pada pra siklus ini dalam kategori kurang. Sedang kegiatan observasi mengidentifikasi kondisi awal perilaku siswa kelas VI bahwa hanya sebagian kecil (≤ 25%) siswa saja yang mampu berimajinasi, sungguh-sungguh dalam latihan, konsentrasi ketika menyimak penjelasan guru, serius dalam  mengerjakan tugas, dan  dapat menggunakan alat dan media pembelajaran. Sedangkan untuk kriteria lain, hanya sebagian (26% – 50%) siswa kelas VI saja yang kreatif, tertib, dan berani untuk bertanya. Sebagian besar siswa kelas VI asal-asalan dalam mengerjakan tugas, tidak konsentrasi, kurang kreatif, dan malu jika disuruh bertanya. Sehingga perilku siswa pada pra siklus ini dalam kategori kurang.
Kinerja guru dan perilaku siswa kelas VI yang kurang maksimal menyebabkan sebagian besar siswa kelas VI tidak dapat mengenal satuan debit dengan benar. Sebagian besar siswa kelas VI mendapat nilai di bawah KKM. Hanya 5 orang siswa saja yang mendapat nilai sama dengan KKM. Ini berarti bahwa ketuntasan belajar hanya 29,4%. Sedangkan sebagian besar siswa kelas VI mendapat nilai di bawah KKM sehingga nilai rata-rata kelas (penguasaan materi) menjadi sangat rendah, yaitu 55,9.
Dari data kondisi awal dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa dalam mengenal satuan debit sangat lemah. Kompetensi ini kelihatannya sangat sulit dikuasai siswa kelas VI. Menurut hasil analisis, kekurangan pada kinerja guru dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran, termasuk dalam memilih metode pembelajaran, menyebabkan perilaku siswa kelas VI menjadi kurang positif terhadap pembelajaran sehingga sebagian besar dari mereka mendapat nilai di bawah KKM.
Untuk mengatasi masalah di atas, peneliti memutuskan untuk memberi tindakan pembelajaran mengenal satuan debit dengan metode mind mapping. Tindakan yang diambil harus mampu mengatasi kendala-kendala yang ada. Metode mind mapping sebenarnya adalah suatu sistem grafis yang melibatkan seluruh potensi otak kiri dan otak kanan. Mind mapping sangat berguna untuk membuka potensi otak yang masih tersembunyi dalam berpikir, belajar, ataupun bekerja. Mind mapping dapat juga diartikan sebagai cara mencatat yang kreatif, efektif, melalui pemetaan pikiran-pikiran yang ada dalam diri, dengan cara menarik, mudah, dan berdayaguna. Mind mapping menggapai ke segala arah dan menangkap berbagai pikiran dari segala sudut (Michael Michalko dalam Buzan, 2007:2). Senada dengan pendapat tersebut, Buzan (2007:103) mengungkapkan bahwa mind mapping adalah alat berfikir kreatif yang mencerminkan cara kerja alami otak.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, peneliti tertarik untuk melaksanakan penelitian tindakan kelas yang berjudul upaya MeningkatKan kemampuan SISWA kelas VI SD … tahun pelajaran … DALAM mengenal satuan debit MELALUI metode mind mapping.
1.2         Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini peneliti mencoba mencari jawaban atas pertanyaan berikut ini: “Apakah metode mind mapping efektif meningkatkan kemampuan siswa kelas VI SD … tahun pelajaran … dalam mengenal satuan debit?”
1.3         Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini ada tiga, yaitu untuk:
1)   Mendeskripsikan kinerja guru dalam pembelajaran mengenal satuan debit dengan metode mind mapping di kelas VI SD … tahun pelajaran ….
2)   Mendeskripsikan perilaku siswa kelas VI SD … tahun pelajaran … dalam pembelajaran mengenal satuan debit dengan metode mind mapping.
3)   Mengetahui apakah metode mind mapping efektif meningkatkan kemampuan siswa kelas VI SD … tahun pelajaran … dalam mengenal satuan debit atau tidak.
1.4         Kontribusi Penelitian
Ada dua manfaat dalam penelitian ini, yakni manfaat teoritis dan manfaat praktis.
1)   Manfaat Teoritis
Secara umum penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan pemikiran terhadap teori pembelajaran matematika di sekolah dasar khususnya untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mengenal satuan debit.
2)   Manfaat Praktis
Dari segi praktis, penelitian ini bermanfaat bagi peneliti, guru-guru kelas sekolah dasar, siswa sekolah dasar, dan peneliti-peneliti lain sebagai pemerhati perkembangan pembelajaran bahasa matematika Indonesia di sekolah dasar.
°       Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat dipakai untuk mengetahui efektivitas metode mind mapping untuk meningkatkan kemampuan siswa kelas VI SD … tahun pelajaran … dalam mengenal satuan debit.
°       Bagi guru-guru, laporan penelitian tindakan kelas ini menjadi bukti bahwa metode mind mapping dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas dan hasil pembelajaran di sekolah dasar, khususnya dalam pembelajaran mengenal satuan debit.
°       Adapun bagi siswa, hasil penelitian ini memberikan solusi bagi masalah yang mereka hadapi dalam belajar khususnya dalam mengenal satuan debit.
°       Bagi peneliti-peneliti lain, laporan penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan perbandingan dan referensi untuk penelitian-penelitian yang membahas topik yang sama.




Dokumen ini dalam bentuk Microsoft Word 2007. Anda bisa mendapatkan full dokumen PTK ini dengan memesan melalui sms ke 085-294-176-789. Kemudian mentransfer biaya pengiriman sebesar Rp. 50.000 ke nomor rekening BNI 0330900914. Setelah itu, dokumen segera dikirim ke alamat email anda.

Full dokumen berisi:
1.        Bagian awal (halaman judul, halaman Pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, abstrak)
2.        Bab 1 – 5
3.        Lampiran 1            : Surat Permohonan Izin Penelitian
4.        Lampiran 2            : Surat Izin Penelitian
5.        Lampiran 3            : Berita Acara Seminar PTK
6.        Lampiran 4            : Daftar Nama Siswa
7.        Lampiran 5            : Daftar Hadir Siswa
8.        Lampiran 6            : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pra Siklus
9.        Lampiran 7            : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I
10.    Lampiran 8            : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II
11.    Lampiran 9            : Materi Pembelajaran
12.    Lampiran 10          : Lembar Observasi Kinerja Guru Pra Siklus
13.    Lampiran 11          : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus I
14.    Lampiran 12          : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus II
15.    Lampiran 13          : Lembar Observasi Perilaku Siswa Pra Siklus
16.    Lampiran 14          : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus I
17.    Lampiran 15          : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus II
18.    Lampiran 16          : Lembar Kerja Siswa Pra Siklus
19.    Lampiran 17          : Lembar Kerja Siswa Siklus I
20.    Lampiran 18          : Lembar Kerja Siswa Siklus II
21.    Lampiran 19          : Riwayat Penulis
22.    Lampiran 20          : Foto Kegiatan



0 comments:

Post a Comment