BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG MASALAH
Pendidikan adalah suatu
usaha sadar dan terencana untuk menciptakan suasana belajar agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, sikap sosial dan
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (KTSP, 2006). Proses pendidikan yang
diselenggarakan secara formal di sekolah dimulai dari pendidikan formal yang
paling dasar sampai perguruan tinggi tidak lepas dari guru sebagai pemegang
peranan utama. Pendidikan sebagai kegiatan pembelajaran telah dilakukan seusia
manusia itu sendiri sebagai pelaku pendidikan.
Secara
umum, pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik
menjadi warga negara yang memiliki komitmen kuat dan konsisten untuk
mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal ini sesuai dengan
Risalah Sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
(BPUPKI) dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang berbunyi:
Hakikat negara kesatuan Republik Indonesia
adalah negara kebangsaan modern. Negara kebangsaan modern adalah negara yang
pembentukannya didasarkan pada semangat kebangsaan --atau nasionalisme-- yaitu
pada tekad suatu masyarakat untuk membangun masa depan bersama di bawah satu
negara yang sama walaupun warga masyarakat tersebut berbeda-beda agama, ras,
etnik, atau golongannya (Sekretariat Negara Republik Indonesia, 1998).
Selain
itu, Indonesia adalah salah satu dari ratusan negara-negara yang ada di bumi
ini. Kepentingan suatu negara untuk berhubungan dengan negara lain tidak bisa
dielakkan lagi. Berbagai macam hubungan kerjasama antar negara diberbagai
bidang dilakukan negara satu dengan negara lain dengan tujuan sepenuhnya demi
kemakmuran rakyatnya.
Hal-hal
tersebut di atas menjadi alasan mengapa siswa SMA khususnya kelas XI
mempelajari materi hubungan internasional. Karena menurut silabus yang ada,
siswa SMA kelas XI harus mampu mendeskripsikan pengertian, pentingnya, dan
sarana sarana hubungan internasional bagi suatu negara. Dengan kata lain, para
siswa juga harus mampu mendeskripsikan pengertian hubungan internasional,
mendeskripsikan dampak suatu negara yang mengucilkan diri pergaulan
antarbangsa, menguraikan pentingnya hubungan internasional, dan
mengidentifikasi sarana-sarana hubungan internasional.
Namun
dalam pelaksanaannya, masih banyak guru PKn mengajarkan materi ini dengan memakai metode
pengajaran konvensional yang tidak sesuai, sehingga siswa tidak dapat mencapai
tujuan pembelajaran dengan maksimal. Dalam hal ini, seorang guru PKn memegang
peran penting dalam mengelola kelas, memilih bahan ajar, dan menyampaikannya
kepada siswa dengan memakai cara yang menarik dan inovatif. Diharapkan hal ini
dapat mempermudah siswa dalam memahami materi sehingga tujuan pembelajaran
dapat tercapai dengan optimal.
Salah satu metode pengajaran yang efektif adalah metode
kooperatif. Metode ini sangat bermanfaat bagi siswa, selain untuk memantapkan
pemahaman mereka terhadap materi, metode ini juga melatih siswa untuk dapat
berkomunikasi sosial dengan temannya. Metode kooperatif dapat digunakan oleh
guru dalam mengajarkan materi tentang hubungan
internasional. Diharapkan, dengan dipergunakannya
metode ini dapat membantu siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran yang ada.
Berdasarkan kepada latarbelakang di atas,
peneliti mengadakan penelitian tentang upaya peningkatan kemampuan siswa dalam
mendeskripsikan pengertian, pentingnya, dan sarana sarana hubungan
internasional bagi suatu negara dengan metode kooperatif. Penelitian ini dilaksanakan
pada siswa SMA ... kelas XI IPS 3 dengan alasan karena peneliti adalah seorang
guru pengajar mata pelajaran PKn di sekolah ini dan peneliti beranggapan bahwa
kelas XI IPS 3 dapat membantu peneliti dalam mencari jawaban atas pertanyaan
penelitiannya menyangkut efektifitas metode kooperatif untuk meningkatkan
kemampuan siswa dalam mendeskripsikan
pengertian, pentingnya, dan sarana sarana hubungan internasional bagi suatu
negara.
1.2 IDENTIFIKASI MASALAH
Keberhasilan pengajaran mendeskripsikan
pengertian, pentingnya, dan sarana sarana hubungan internasional bagi suatu
negara dipengaruhi oleh faktor siswa, kemampuan guru dalam strategi mengajar,
serta tersedianya sarana dan prasarana belajar yang lengkap. Dari berbagai
faktor tersebut, faktor gurulah yang memegang peranan penting, karena gurulah
yang bertanggung jawab terhadap keberhasilan pembelajaran.
Berkaitan dengan sukses atau tidaknya suatu
proses belajar mengajar, muncul beberapa pertanyaan berikut ini:
1)
Apakah
guru memiliki kemampuan untuk mengajar?
2)
Apakah
metode pengajaran
yang digunakan guru sudah tepat?
3)
Apakah
materi yang disajikan guru sesuai dengan tingkat kemampuan siswa?
4)
Apakah
metode/media yang digunakan efektif membantu siswa dalam belajar? dan,
5)
Apakah
instrumen penilaian yang digunakan guru untuk mengukur kemampuan siswa sudah
tepat?
1.3 RUMUSAN MASALAH
Dalam penelitian ini
peneliti mencoba mencari jawaban atas masalah berikut: “Apakah metode
kooperatif terbukti
efektif
meningkatkan kemampuan siswa dalam mendeskripsikan pengertian, pentingnya, dan sarana-sarana
hubungan internasional bagi suatu negara?”
1.4 BATASAN MASALAH
Batasan masalah dalam
penelitian ini adalah:
1)
Metode pengajaran yang dipakai untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mendeskripsikan pengertian,
pentingnya, dan sarana-sarana hubungan internasional bagi suatu negara adalah metode kooperatif.
2)
Kemampuan siswa dalam mendeskripsikan pengertian, pentingnya, dan sarana-sarana hubungan
internasional bagi suatu negara dikhususkan
pada keaktifan dalam kerjasama dalam kelompok diskusi, berbagi informasi, dan mampu bekerjasama memecahkan masalah.
3)
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas XI IPS 3 SMA … tahun
ajaran ….
1.5 TUJUAN
PENELITIAN
Tujuan yang ingin
dicapai dalam penelitian ini ada dua, yaitu:
1)
Mendeskripsikan proses pembelajaran PKn dengan metode
kooperatif sebagai salah satu upaya peningkatan kemampuan siswa dalam mendeskripsikan
pengertian, pentingnya, dan sarana-sarana hubungan internasional bagi suatu
negara di kelas XI IPS 3 SMAN … tahun ajaran ….
2)
Mengidentifikasi peningkatan kemampuan siswa dalam mendeskripsikan
pengertian, pentingnya, dan sarana-sarana hubungan internasional bagi suatu negara.
1.6 Manfaat Penelitian
Ada dua manfaat dalam
penelitian ini, yakni:
1) Manfaat Teoritis
Secara umum penelitian
ini diharapkan mampu memberikan sumbangan terhadap teori pembelajaran PKn
khususnya dalam mendeskripsikan pengertian, pentingnya, dan
sarana-sarana hubungan internasional bagi suatu negara dengan menggunakan metode kooperatif.
2)
Manfaat Praktis
Dilihat dari segi
praktis, ada empat manfaat yang disampaikan, yaitu:
Bagi penulis, untuk
mengetahui sejauh mana peningkatan keterampilan siswa dalam mendeskripsikan pengertian, pentingnya, dan sarana-sarana
hubungan internasional bagi suatu negara
setelah dilakukan proses pembelajaran dengan menggunakan metode kooperatif.
Bagi guru, bahwa metode
kooperatif dapat digunakan untuk
menyelenggarakan pembelajaran yang lebih menarik dan kreatif yang dapat
mengembangkan keterampilan siswa dalam mendeskripsikan
pengertian, pentingnya, dan sarana-sarana hubungan internasional bagi suatu
negara.
Bagi siswa, penelitian
ini dapat memotivasi mereka untuk aktif bertanya dan mencoba
memecahkan masalah dalam mendeskripsikan pengertian, pentingnya, dan
sarana-sarana hubungan internasional bagi suatu negara dengan bekerjasama dan berdiskusi dengan teman dan gurunya.
Bagi peneliti
selanjutnya, sebagai bahan perbandingan dan referensi terhadap penelitian yang
membahas metode efektif untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mendeskripsikan pengertian, pentingnya, dan sarana-sarana
hubungan internasional bagi suatu negara.
Dokumen ini dalam bentuk Microsoft
Word 2007. Anda bisa mendapatkan full dokumen PTK ini dengan memesan melalui sms ke
085-294-176-789. Kemudian mentransfer biaya pengiriman
sebesar Rp. 50.000 ke nomor rekening BNI 0330900914. Setelah itu, dokumen segera dikirim ke alamat email anda.
Full dokumen berisi:
1.
Bagian awal (halaman judul, halaman Pengesahan, kata pengantar, daftar
isi, daftar tabel, daftar gambar, abstrak)
2.
Bab 1 – 5
3.
Lampiran
1 : Surat Permohonan Izin Penelitian
4.
Lampiran
2 : Surat Izin Penelitian
5.
Lampiran
3 : Berita Acara Seminar PTK
6.
Lampiran
4 : Daftar Nama Siswa
7.
Lampiran
5 : Daftar Hadir Siswa
8.
Lampiran
6 : Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Pra Siklus
9.
Lampiran
7 : Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Siklus I
10.
Lampiran
8 : Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Siklus II
11.
Lampiran
9 : Materi Pembelajaran
12. Lampiran 10 : Lembar Observasi Kinerja Guru Pra Siklus
13. Lampiran 11 : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus I
14. Lampiran 12 : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus II
15. Lampiran 13 : Lembar Observasi Perilaku Siswa Pra Siklus
16. Lampiran 14 : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus I
17. Lampiran 15 : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus II
18.
Lampiran
16 : Lembar Kerja Siswa Pra
Siklus
19.
Lampiran
17 : Lembar Kerja Siswa Siklus I
20.
Lampiran
18 : Lembar Kerja Siswa Siklus II
21.
Lampiran
19 : Riwayat Penulis
22.
Lampiran 20 :
Foto Kegiatan
0 comments:
Post a Comment