Monday, July 25, 2016

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM BERBICARA MENGGUNAKAN KALIMAT YANG BAIK, TEPAT, DAN SANTUN DENGAN METODE DISKUSI (PENELITIAN TINDAKAN KELAS PADA SISWA KELAS X 8 RPL SMK …)



BAB I
PENDAHULUAN


1.1    Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah suatu usaha sadar dan terencana untuk menciptakan suasana belajar agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, sikap sosial dan keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (Diknas, 2003). Proses pendidikan yang diselenggarakan secara formal di sekolah dimulai dari pendidikan formal yang paling dasar sampai perguruan tinggi tidak lepas dari kegiatan belajar yang merupakan salah satu kegiatan pokok dengan guru sebagai pemegang peranan utama sehingga dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kemampuan pemanfaatan, pengembangan, dan penguasaan ilmu terapan dan ilmu pengetahuan dasar dapat seimbang.
Salah satu usaha untuk meningkatkan penguasaan pengetahuan dasar adalah dengan meningkatkan keterampilan berbahasa. Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional atau bahasa negara. Standar kompetensi mata pelajaran bahasa Indonsia berorientasi pada hakikat pembelajaran bahasa bahwa belajar bahasa adalah belajar berkomunikasi (Diknas, 2003). Pembelajaran bahasa Indonesia di SMK diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia, baik lisan maupun tulis. Ruang lingkup pembelajaran bahasa Indonesia di SMK meliputi aspek kemampuan berbahasa yaitu mendengarkan/ menyimak, berbicara, menulis, dan membaca.
Pendekatan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia adalah pendekatan komunikatif. Dalam pembelajaran pendekatan komunikatif, pembelajaran bahasa bertumpu pada pengembangan kemampuan siswa dalam menggunakan bahasa sebagai alat ungkap pesan atau makna untuk berbagai tujuan berbahasa yang meliputi aspek menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keterampilan itu merupakan wujud khas perilaku manusia yang bertumpu pada kebermaknaan (Prayitno, 2006:1).
Meskipun pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi selalu diusahakan, namun dalam praktiknya di lapangan masih banyak guru yang menerapkan pembelajaran konvensional, khususnya di sekolah-sekolah yang berada jauh dari kota besar. Salah satunya adalah SMK ….. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia, guru hanya menerangkan materi dengan metode ceramah, siswa hanya mendengarkan dan mencatat hal yang dianggap penting. Akibatnya, informasi yang didapat kurang begitu melekat pada diri siswa karena proses pembelajarannya tidak begitu bermakna sehingga tidak melekat pada diri siswa.
Berdasarkan alasan di atas, maka perlu strategi baru yang lebih memberdayakan siswa dan mampu mempermudah siswa dalam memahami pembelajaran. Karena belajar merupakan kegiatan aktif siswa dalam membangun makna dan pemahaman (Suwandi, 2006:3).
Salah satu pendekatan belajar yang terdapat pada KTSP atau kurikulum 2006 yang dapat mengaktifkan siswa dan menjamin tercapainya tujuan pendidikan adalah melalui pendekatan kontekstual (Contextual Teaching and Learning). Pendekatan kontekstual merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari. Pembelajaran ini melibatkan tujuh komponen utama pembelajaran efektif, yakni konstruktivisme, bertanya, menemukan, masyarakat belajar, pemodelan, dan penilaian yang sebenarnya (Diknas, 2003:5). Salah satu komponen yang digunakan dalam penelitian ini adalah masyarakat belajar atau sering disebut metode diskusi.
Metode diskusi dapat mendorong siswa untuk berdialog dan bertukar pendapat baik dengan guru maupun teman-temannya sehingga mereka dapat berpartisipasi secara optimal tanpa ada atuan-aturan yang terlalu keras namun tetap mengikuti etika yang disepakati bersama. Menurut Suparlan (2007), diskusi dapat dilaksanakan dalam dua bentuk, yakni diskusi kelompok kecil dan diskusi kelompok besar.
Dalam pembelajaran bahasa Indonesia, diskusi sangat membantu terjadinya komunikasi dua arah. Selain untuk meningkatkan keterampilan berbicara, diskusi juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir dan bernalar untuk memperluas wawasan dan mempertajam kepekaan perasaan siswa. Dengan demikian, pembelajaran bahasa tidak hanya sekadar mendengarkan guru menerangkan saja, tetapi diperlukan keaktifan siswa di dalam proses belajar mengajar, sehingga terjalin interaksi baik antara siswa dengan siswa maupun antara siswa dengan gurunya.
Atas dasar latar belakang di atas, peneliti melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berbicara dengan menggunakan kalimat yang baik dan santun pada siswa kelas X 8 RPL SMK … . dengan menggunakan metode diskusi. Hasil penelitian ini diharapkan mampu mengubah paradigma lama tentang belajar dan mengajar bahasa Indonesia di SMK. Penelitian ini mengarahkan siswa untuk lebih terlibat aktif dalam proses belajar mengajar sehingga kecakapan berbicara mereka dapat tercapai.
Peneliti mengambil tempat penelitian di SMK …. karena selain peneliti adalah guru pengajar bahasa Indonesia di sekolah ini, sekolah ini juga memiliki banyak keterbatasan. Fasilitas yang dimiliki, seperti tenaga pengajar, gedung, dan alat-alat pembelajaran lainnya, masih kurang sehingga optimalisasi belajar mengajar sangat terbatas. Walaupun demikian, kepala sekolah maupun guru terus bekerja keras memperbaiki mutu pendidikan di lembaga ini. Kepala sekolah dan guru tetap optimis menutupi segala keterbatasan yang ada yakni dengan cara meningkatkan mutu guru dan siswa. Faktor-faktor itulah yang melatarbelakangi peneliti untuk mengadakan penelitian di SMK ….

1.2    rumusan Masalah
Dalam penelitian ini peneliti mencoba mencari jawaban atas pertanyaan: “Apakah metode diskusi dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam berbicara menggunakan kalimat yang baik, tepat, dan santun?”

1.3    batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah:
1)        Metode pengajaran yang dipakai untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berbicara dengan kalimat yang baik dan santun adalah metode diskusi.
2)        Siswa dalam proses belajar terfokus pada kerjasama dalam kelompok diskusi, kemampuan siswa dalam berbicara untuk mengemukakan pendapat, bertanya, berkomentar, dan menjawab pertanyaan seputar topik diskusi.
3)        Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas X semester 2 SMK ..

1.4    Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini ada dua, yaitu:
1)        Mendeskripsikan proses pembelajaran bahasa Indonesia dengan metode diskusi sebagai upaya peningkatan kemampuan siswa dalam berbicara mengggunakan kalimat yang baik, tepat, dan santun .
2)        Mengidentifikasi keefektifan metode diskusi dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam berbicara mengggunakan kalimat yang baik, tepat, dan santun.

1.5    Manfaat Penelitian
Ada dua manfaat dalam penelitian ini, yakni:
1)        Manfaat Teoritis
Secara umum penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan pemikiran terhadap teori pembelajaran bahasa Indonesia khususnya kemampuan berbicara mengggunakan kalimat yang baik, tepat, dan santun.
2)        Manfaat Praktis
Dilihat dari segi praktis, ada beberapa manfaat yang bisa didapat oleh peneliti, guru-guru bahasa Indonesia, siswa, dan peneliti-peneliti lain sebagai pemerhati perkembangan pembelajaran bahasa Indonesia.
Bagi penulis, hasil penelitian ini dapat dipakai untuk mengetahui sejauh mana peningkatan kemampuan siswa dalam berbicara mengggunakan kalimat yang baik, tepat, dan santun setelah dilakukan proses pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi.
Bagi guru-guru mata pelajaran bahasa Indonesia, laporan penelitian tindakan kelas ini menjadi bukti bahwa metode diskusi dapat digunakan untuk menyelenggarakan pembelajaran yang lebih efektif dalam mengembangkan kemampuan siswa dalam berbicara mengggunakan kalimat yang baik, tepat, dan santun.
Bagi siswa, hasil penelitian ini memberikan solusi alternatif bagi masalah yang mereka hadapi dalam meningkatkan kemampuan berbicara sekaligus sebagai motivasi untuk lebih aktif, bisa bekerja sama, mengemukakan pendapat, bertanya, dan mencoba memecahkan masalah dalam situasi diskusi dengan menggunakan bahasa yang baik, tepat, dan santun.
Bagi peneliti-peneliti lain, laporan penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan perbandingan dan referensi penelitiannya yang membahas tentang metode efektif untuk meningkatkan kemampuan berbahasa khususnya dalam berbicara mengggunakan kalimat yang baik, tepat, dan santun.



Dokumen ini dalam bentuk Microsoft Word 2007. Anda bisa mendapatkan full dokumen PTK ini dengan memesan melalui sms ke 085-294-176-789. Kemudian mentransfer biaya pengiriman sebesar Rp. 50.000 ke nomor rekening BNI 0330900914. Setelah itu, dokumen segera dikirim ke alamat email anda.
Full dokumen berisi:
1.        Bagian awal (halaman judul, halaman Pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, abstrak)
2.        Bab 1 – 5
3.        Lampiran 1            : Surat Permohonan Izin Penelitian
4.        Lampiran 2            : Surat Izin Penelitian
5.        Lampiran 3            : Berita Acara Seminar PTK
6.        Lampiran 4            : Daftar Nama Siswa
7.        Lampiran 5            : Daftar Hadir Siswa
8.        Lampiran 6            : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pra Siklus
9.        Lampiran 7            : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I
10.    Lampiran 8            : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II
11.    Lampiran 9            : Materi Pembelajaran
12.    Lampiran 10          : Lembar Observasi Kinerja Guru Pra Siklus
13.    Lampiran 11          : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus I
14.    Lampiran 12          : Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus II
15.    Lampiran 13          : Lembar Observasi Perilaku Siswa Pra Siklus
16.    Lampiran 14          : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus I
17.    Lampiran 15          : Lembar Observasi Perilaku Siswa Siklus II
18.    Lampiran 16          : Lembar Kerja Siswa Pra Siklus
19.    Lampiran 17          : Lembar Kerja Siswa Siklus I
20.    Lampiran 18          : Lembar Kerja Siswa Siklus II
21.    Lampiran 19          : Riwayat Penulis
22.    Lampiran 20          : Foto Kegiatan



0 comments:

Post a Comment